[SALAH] Ombak Besar Menyapu Habis 2 Daerah di Bali
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 08/06/2024
Berita
BENCANA HARI INI~PULUHAN WARGA TEWAS..HARI INI OMBAK BESAR MENYAPU HABIS 2 DAERAH BALI SIANG INI.
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah unggahan di Youtube pada 31 Mei 2024 mengenai klaim yang mengatakan jika telah terjadi ombak besar yang menyapu habis 2 daerah di Bali.
Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian di Google ternyata narator hanya membacakan ulang sebuah artikel berjudul “Masyarakat Bali Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi” yang diterbitkan oleh Bali Tribune.
Mengutip dari Bali TribuneI, BMKG Bali menghimbau masyarakat Bali waspada terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Ketinggian gelombang di perairan utara Bali hingga Nusa Tenggara Barat berkisar 0,25-1,0 meter sedangkan di selatan 0,75-2,5 meter. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam area peringatan dini diimbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai terjadinya ombak besar yang menyapu habis 2 daerah di Bali.
Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian di Google ternyata narator hanya membacakan ulang sebuah artikel berjudul “Masyarakat Bali Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi” yang diterbitkan oleh Bali Tribune.
Mengutip dari Bali TribuneI, BMKG Bali menghimbau masyarakat Bali waspada terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Ketinggian gelombang di perairan utara Bali hingga Nusa Tenggara Barat berkisar 0,25-1,0 meter sedangkan di selatan 0,75-2,5 meter. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam area peringatan dini diimbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai terjadinya ombak besar yang menyapu habis 2 daerah di Bali.
Kesimpulan
Faktanya isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai terjadinya ombak besar yang menyapu habis 2 daerah di Bali.
Rujukan
[PENIPUAN] Surat Panggilan Tes Calon Karyawan Pertamina Mei 2024
Sumber: EmailTanggal publish: 07/06/2024
Berita
Nomor: 259/HRD/BUMN/PT.PERTAMINA/V/2024
Sehubungan Dengan Recruitment Karyawan BUMN PT. Pertamina (Persero) Tahun 2024 Untuk Wilayah Penempatan Kerja Sesuai Domisili Calon Karyawan PT. Pertamina (Persero) Di Seluruh Indonesia. Maka Kami Beritahukan Bahwa Dengan Ini Saudara/Sandari Di Nyatakan Lulus Seleksi Dan Wajib Mengikuti Seleksi Tes Selanjutnya Sampai Tahap Akhir Sesuai Dengan jadwal Berikut:
Mengingat Pentingnya Tahap Tersebut Di Atas Maka Peserta Tidak Boleh Di Wakili Dan
Jadwal Yang Kami Tentukan, Maka Peserta Yang Bersangkutan Secara Otomatis Kami An
Tahap Tersebut Untuk Menentukan Ke Lulusan. Demikian Undangan Ini Di Sampaikan Atas
Sehubungan Dengan Recruitment Karyawan BUMN PT. Pertamina (Persero) Tahun 2024 Untuk Wilayah Penempatan Kerja Sesuai Domisili Calon Karyawan PT. Pertamina (Persero) Di Seluruh Indonesia. Maka Kami Beritahukan Bahwa Dengan Ini Saudara/Sandari Di Nyatakan Lulus Seleksi Dan Wajib Mengikuti Seleksi Tes Selanjutnya Sampai Tahap Akhir Sesuai Dengan jadwal Berikut:
Mengingat Pentingnya Tahap Tersebut Di Atas Maka Peserta Tidak Boleh Di Wakili Dan
Jadwal Yang Kami Tentukan, Maka Peserta Yang Bersangkutan Secara Otomatis Kami An
Tahap Tersebut Untuk Menentukan Ke Lulusan. Demikian Undangan Ini Di Sampaikan Atas
Hasil Cek Fakta
Beredar surat panggilan interview mengatasnamakan PT Pertamina. Pada surat tersebut berisi nama-nama peserta yang lolos mengikuti tahap selanjutnya. Pelaksanaan tes dilaksanakan pada 23-25 Mei 2024 di kantor Pertamina yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur IA, Jakarta Pusat. Peserta diminta melakukan pembayaran untuk biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi yang nantinya akan dilakukan penggantian dana.
Setela ditelusuri informasi surat panggilan calon karyawan tersebut adalah tidak benar. Pada laman Twitter Pertamina memberikan klarifikasi informasi resmi perekrutan hanya melalui situs http://recruitment.pertamina.com dan Instagram @pertaminacareer. Selain itu Pertamina dalam proses rekrutmen tidak pernah meminta uang atau pembayar dari pelamar.
Informasi mengenai perekrutan pertamina sering beredar tiap tahunnya, dengan format yang sama, pada laman turnbackhoax.id ditemukan konten serupa yang rilis pada tahun 2023. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap penipuan lowongan pekerjaan atas PT Pertamina.
Setela ditelusuri informasi surat panggilan calon karyawan tersebut adalah tidak benar. Pada laman Twitter Pertamina memberikan klarifikasi informasi resmi perekrutan hanya melalui situs http://recruitment.pertamina.com dan Instagram @pertaminacareer. Selain itu Pertamina dalam proses rekrutmen tidak pernah meminta uang atau pembayar dari pelamar.
Informasi mengenai perekrutan pertamina sering beredar tiap tahunnya, dengan format yang sama, pada laman turnbackhoax.id ditemukan konten serupa yang rilis pada tahun 2023. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap penipuan lowongan pekerjaan atas PT Pertamina.
Kesimpulan
Info rekrutmen pertamina hanya melalui akun Instagram dan website resmi Pertamina
Rujukan
[PENIPUAN] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Pegawai Kejari Hulu Sungai Tengah
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 07/06/2024
Berita
62 812 4478 8339
jaks
jaks
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan pegawai atau institusi Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah. Akun bernomor 0821 5410 1053 memasang profil WhatsApp logo Kejaksaan Negeri.
Setelah ditelusuri akun yang beredar merupakan penipuan. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kejari Hulu Sungai Tengah melalui akun Instagram resmi. Pihak Kejari mengimbau kepada masyarakat jika dihubungi oleh nomor serupa silakan melapor ke hotline resmi Kejari Hulu Sungai Tengah 0821 5410 1053 atau email kejari.hulusungaitengah@kejaksaan.go.id.
Berdasarkan penjelasan di atas akun WhatsApp mengatasnamakan pegawai Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah merupakan akun tiruan dan termasuk kategori konten tiruan.
Setelah ditelusuri akun yang beredar merupakan penipuan. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kejari Hulu Sungai Tengah melalui akun Instagram resmi. Pihak Kejari mengimbau kepada masyarakat jika dihubungi oleh nomor serupa silakan melapor ke hotline resmi Kejari Hulu Sungai Tengah 0821 5410 1053 atau email kejari.hulusungaitengah@kejaksaan.go.id.
Berdasarkan penjelasan di atas akun WhatsApp mengatasnamakan pegawai Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah merupakan akun tiruan dan termasuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah memberikan klarifikasi akun yang beredar penipuan. Segera melapor ke nomor hotline 0821 5410 1053.
Rujukan
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030
Sumber:Tanggal publish: 06/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi soal tuntutan Bank Dunia untuk mengakhiri sektor pertanian pada 2030 untuk mengatasi krisis iklim.
Narasi tersebut beredar melalui artikel yang disebarkan oleh para pengguna media sosial.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tidak benar atau hoaks.
Artikel mengenai tuntutan Bank Dunia untuk mengakhiri pertanian pada 2030 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tautan dan tangkapan layar artikel dari News Break.
Berikut judul artikel yang tertera melalui unggahan salah satu akun, pada Kamis (30/5/2024): "World Bank Demands End to Farming by 2030 to Combat Climate Crisis".
Dalam artikel itu disebutkan, Bank Dunia menyepakati penghapusan pertanian secara global dan menempatkan sektor tersebut di bawah kontrol Forum Ekonomi Dunia atau WEF.
Pengurangan produksi pertanian dinilai mampu mengurangi pemanasan global.
Narasi tersebut beredar melalui artikel yang disebarkan oleh para pengguna media sosial.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tidak benar atau hoaks.
Artikel mengenai tuntutan Bank Dunia untuk mengakhiri pertanian pada 2030 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tautan dan tangkapan layar artikel dari News Break.
Berikut judul artikel yang tertera melalui unggahan salah satu akun, pada Kamis (30/5/2024): "World Bank Demands End to Farming by 2030 to Combat Climate Crisis".
Dalam artikel itu disebutkan, Bank Dunia menyepakati penghapusan pertanian secara global dan menempatkan sektor tersebut di bawah kontrol Forum Ekonomi Dunia atau WEF.
Pengurangan produksi pertanian dinilai mampu mengurangi pemanasan global.
Hasil Cek Fakta
Bank Dunia mengampanyekan Sistem Pangan 2030. Program ini merupakan respons atas tingginya angka kelaparan dan makanan yang tidak terjangkau oleh masyarakat miskin.
Dikutip dari situs Bank Dunia, sebanyak 30 persen produksi makanan terbuang. Sementara, sistem pangan saat ini bertanggung jawab atas seperempat emisi gas rumah kaca dan hilangnya sekitar 60 persen keanekaragaman hayati sejak 1970-an.
Oleh sebab itu, Bank Dunia mendukung sistem pangan global yang berkelanjutan. Dengan demikian, tidak benar Bank Dunia menuntut diakhirinya pertanian pada 2030.
"Sistem Pangan 2030 membantu negara-negara memikirkan kembali dan mentransformasikan sistem pangan mereka dari pertanian ke garpu, menghasilkan peningkatan penghidupan dan pola makan yang terjangkau, berkelanjutan, dan bergizi untuk semua," tulis Bank Dunia.
Adapun situs web News Break teridentifikasi oleh Media Bias Fact Check memiliki kredibilitas sumber yang rendah.
Situs web yang didirikan sejak 2015 itu menerbitkan satire seolah sebagai berita sungguhan. Konten ini dapat menjadi misinformasi jika tidak diberi penafian.
Sebelumnya, informasi keliru mengenai rencana Bank Dunia mengakhiri pertanian telah dibantah oleh pemeriksa fakta USA Today.
Dikutip dari situs Bank Dunia, sebanyak 30 persen produksi makanan terbuang. Sementara, sistem pangan saat ini bertanggung jawab atas seperempat emisi gas rumah kaca dan hilangnya sekitar 60 persen keanekaragaman hayati sejak 1970-an.
Oleh sebab itu, Bank Dunia mendukung sistem pangan global yang berkelanjutan. Dengan demikian, tidak benar Bank Dunia menuntut diakhirinya pertanian pada 2030.
"Sistem Pangan 2030 membantu negara-negara memikirkan kembali dan mentransformasikan sistem pangan mereka dari pertanian ke garpu, menghasilkan peningkatan penghidupan dan pola makan yang terjangkau, berkelanjutan, dan bergizi untuk semua," tulis Bank Dunia.
Adapun situs web News Break teridentifikasi oleh Media Bias Fact Check memiliki kredibilitas sumber yang rendah.
Situs web yang didirikan sejak 2015 itu menerbitkan satire seolah sebagai berita sungguhan. Konten ini dapat menjadi misinformasi jika tidak diberi penafian.
Sebelumnya, informasi keliru mengenai rencana Bank Dunia mengakhiri pertanian telah dibantah oleh pemeriksa fakta USA Today.
Kesimpulan
Narasi mengenai Bank Dunia menuntut diakhirinya pertanian pada 2030 untuk memerangi krisis iklim merupakan hoaks.
Informasi ini berasal dari artikel di situs web dengan kredibilitas sumber yang rendah.
Sistem Pangan 2030 yang dikampanyekan Bank Dunia justru mendorong sistem pangan dari pertanian ke pertanian. Program ini dibuat untuk mendorong pertanian berkelanjutan.
Informasi ini berasal dari artikel di situs web dengan kredibilitas sumber yang rendah.
Sistem Pangan 2030 yang dikampanyekan Bank Dunia justru mendorong sistem pangan dari pertanian ke pertanian. Program ini dibuat untuk mendorong pertanian berkelanjutan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/stopsolarfarmsinmississippi/posts/2232706860427094/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=472270891989243&set=a.180174004532268
- https://www.facebook.com/rickshay45/posts/pfbid08myEwZJ8T9vP3wWXSgfBLKTyLsQZYeuEEyhgDDh7X9eQS3ZppLMZgcnm8rUTJZLRl
- https://www.facebook.com/BeingTheSacrifice/posts/pfbid02BYQ8FHjzdixq28UiSdXJJD9t8BrXSG7Dk9vE7L4hVFk3tY5jxsdqYLxoRVsh2nLBl
- https://original.newsbreak.com/@kristy-tallman-1889994/3453632426887-world-bank-demands-end-to-farming-by-2030-to-combat-climate-crisis?_f=app_share&s=i16&pd=027GPJCu&lang=en_US&send_time=1716378746&trans_data=%7B%22platform%22%3A0%2C%22cv%22%3A%2224.20.0.28%22%2C%22languages%22%3A%22en%22%7D
- https://www.worldbank.org/en/topic/agriculture/brief/food-systems-2030
- https://www.worldbank.org/en/programs/food-systems-2030/overview
- https://mediabiasfactcheck.com/news-break/
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2024/06/05/world-bank-abolishing-farming-fact-check/73979060007/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1640/6679