• [HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, tim nasional U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024 karena ada pemain berusia 25 tahun.

    Dalam unggahan juga disebutkan, Indonesia lolos ke Olimpiade Paris setelah Guinea didiskualifikasi.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi soal timnas U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade karena ada pemain berusia 25 tahun dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pemain timnas Indonesia sedang menyapa penonton. Video tersebut diberi keterangan demikian:

    alkhamdulillah timnas u23 tetap lolos karena timnas u23 guinea terkena disk krn pemainnya da yg berumur 25 thn. Tetap semangat.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut timnas Guinea U23 didiskualifikasi karena pemainnya ada berusian 25 tahun

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, dalam video tidak terdapat informasi valid soal timnas Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024.

    Dikutip dari laman Olympics.com, timnas Guinea U23 telah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di babak play-off.

    Mereka menjadi tim terakhir yang lolos ke Olimpiade. Guinea akan bergabung di Grup A bersama Perancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

    Bagi Guinea, pencapaian itu membuat mereka tampil untuk kedua kalinya di Olimpiade setelah penampilan perdana pada 1968 di Meksiko.

    Sementara, Indonesia gagal lolos ke Olimpiade setelah ditaklukkan Guinea.

    Seperti diberitakan Kompas.com, seusai laga Indonesia melawan Guinea, Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan apresiasi kepada anak asuh Shin Tae-yong.

    Infantino berpesan kepada para pendukung untuk tetap bangga atas pencapaian timnas Indonesia meski gagal lolos ke Olimpiade.

    "Pesan saya untuk semua di negara Indonesia yang cinta sepak bola adalah berbanggalah kepada tim kalian. Tetap dukung mereka dengan hasrat sama karena kalian bergerak ke arah benar," ujar dia.

    Kesimpulan

    Narasi soal timnas U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade karena ada pemain berusia 25 tahun adalah hoaks.

    Guinea telah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di babak play-off.

    Mereka akan bergabung di Grup A bersama Perancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Honda Ulang Tahun Bagikan 30 Unit Motor

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Mei 2024.
    Klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor berupa tulisan sebagai berikut.
    "😍😍 HADIAH ULANG TAHUN 😍😍2024
    🎉🎊 Untuk MENYAMBUT Ulang Tahun @Honda mimin mau BAGI BAGI HADIAH💚, tim @Honda mengirimkan 30 unit motor HONDA Baru secara GRATIS, kepada semua orang yang menulis "Selamat Ulang Tahun" PALING LAMBAT sampai 30 mei 2024 . Semoga Beruntung"
    Benarkah klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor, dengan menghubungi pihak PT Astra Honda Motor (AHM).
    General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin mengatakan, AHM tidak perna menyelenggarakan program pembagian motor dalam rangka hari ulang tahun, dengan syarat menulis komentar seperti yang ada pada di klaim.
    "Kami tidak pernah bikin program tersebut," kata Muhibbuddin, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (16/1/2024).
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor tidak benar.
    AHM tidak perna menyelenggarakan program pembagian motor dalam rangka hari ulang tahun, dengan syarat menulis komentar seperti yang ada pada di klaim.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Penemuan Buaya di Pelabuhan Paotere Makassar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/05/2024

    Berita

    “Hati2 buat warga Paotere ditemukan buaya di tanggul pelabuhan Paotere Makassar”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ilham Ilham Ilo memposting sebuah video reel yang menunjukan beberapa orang yang sedang mengerumuni seekor buaya. Kondisi buaya tersebut sudah terikat. Pada keterangan postingan tersebut terdapat informasi bahwa buaya ditemukan di tanggul pelabuhan Paotere Makassar. Berikut keterangan lengkapnya “Hati2 buat warga Paotere ditemukan buaya di tanggul pelabuhan Paotere Makassar”.

    Setelah ditelusuri pada tanggal 11 Mei 2024 menggunakan kata kunci “penemuan buaya di pelabuhan Paotere” ditemukan informasi pada artikel suara.com berjudul “Cek Fakta: Buaya Ditemukan di Pelabuhan Paotere Makassar” Kamis, 9 Mei 2024 pukul 09.29 WIB. Berdasarkan artikel tersebut, buaya yang ditangkap jenis buaya muara (Crocodylus porosus) ditemukan di Pulau Sumangga Desa Balo Baloang, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Penemuan tersebut awalnya dari laporan warga setempat pada Rabu 5 Mei 2024 sekitar pukul 11.00 WITA.

    Setelah diamankan, buaya dengan panjang 245 cm (panjang badan 115 cm dan panjang ekor 130 cm) tersebut diserahkan warga setempat ke pihak Polsek Liukang Tangaya. Setelah itu Polsek Liukang Tangaya dan Polisi Perairan Udara (Polariud) membawa buaya ke Pelabuhan Paotere Makassar untuk diserahkan kepada BB KSDA Sulsel.

    Dengan demikian informasi penemuan buaya di pelabuhan Paotere Makassar tidak benar. Buaya tersebut ditemukan Pulau Sumangga Desa Balo Baloang, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Setelah berhasil diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Liukang Tangaya. Buaya tersebut kemudian diserahkan ke BB KSDA Sulsel di Pelabuhan Paotere Makassar, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Informasi penemuan buaya di pelabuhan Paotere Makassar tidak benar. Faktanya, buaya tersebut ditemukan Pulau Sumangga Desa Balo Baloang, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Setelah berhasil diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Liukang Tangaya. Buaya tersebut kemudian diserahkan ke BB KSDA Sulsel di Pelabuhan Paotere Makassar.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gambar Ayah Jokowi, Notomiharjo Tokoh PKI Tionghoa

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/05/2024

    Berita

    “Baru terungkap setelah pernikahan adik Jokowi. ternyata nama org tuanya adlh Notomiharjo.
    Notomiharjo adlh tokoh PKI Tionghoa yg membatai rakyat th 1965.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Jon Travolta memposting sebuah gambar hitam putih seorang laki-laki yang mengenakan topi. Pada gambar tersebut ditambahkan narasi sebagai berikut “Baru terungkap setelah pernikahan adik Jokowi. ternyata nama org tuanya adlh Notomiharjo. Notomiharjo adlh tokoh PKI Tionghoa yg membatai rakyat th 1965.”. Postingan tersebut diunggah pada 12 Mei 2024 pukul 04.22.

    Setelah ditelusuri pada 16 Mei 2024 menggunakan Google Image ditemukan informasi bahwa gambar yang postingan Facebook dengan klaim orang tua Jokowi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Melansir dari turnbackhaox.id gambar pada postingan Facebook bukan orang tua Jokowi melainkan jenderal Wang Zhen.

    Melansir dari Independent, Wang Zhen lahir di Liuyang Hunan tahun 1908. Tokoh politik tersebut pernah bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok pada 1927, Komusaris Senior tahun 1932, Wakil Kepala Staf Umum tahun 1955, Menteri Pertanian tahun 1956 dan lain sebagainya. Wang Zhen kemudian meninggal di Kanton pada 12 Maret 1993. Sedangkan Notomiharjo merupakan nama ayah dari Jokowi, adapun nama lengkap orang tua Jokowi adalah Wijiatno Notomiharjo merupakan pengusaha kayu. Tidak ada rekam jejak ayah Jokowi tokoh PKI Tionghoa.

    Dengan demikian gambar dengan narasi Notomiharjo tokoh PKI Tionghoa tidak benar. Gambar pada postingan adalah gambar Wang Zhen bukan ayah Jokowi Wijiatno Notomiharjo, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Gambar dengan narasi Notomiharjo tokoh PKI Tionghoa tidak benar. Faktanya, gambar pada postingan adalah gambar Wang Zhen yang merupakan tokoh politikus Tiongkok bukan ayah Jokowi Wijiatno Notomiharjo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini