KOMPAS.com - Artis Sandra Dewi diklaim pura-pura gila saat ditangkap polisi terkait kasus korupsi yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Harvey Moeis menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Kemudian, Sandra Dewi diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi, pada Rabu (4/4/2024). Kerugian negara dalam kasus tersebut diperkirakan mencapai Rp 271 triliun.
Narasi yang mengeklaim Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi terkait kasus korupsi yang menjerat suaminya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 20 April 2024 dengan judul:
Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi Atas Kasus Korupsi 271 Triliun Harvey Moeis
Kemudian pada thumbnail video terdapat gambar Sandra Dewi duduk di atas kursi roda dan dikawal oleh beberapa polisi.
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk menelusuri gambar di thumbnail video. Hasilnya, gambar identik dengan unggahan di laman Kumparan ini.
Dalam gambar aslinya perempuan yang duduk di atas kursi roda bukan Sandra Dewi, namun Mischa Hasnaeni Moein, Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, yang dikenal dengan sebutan "Wanita Emas".
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada 2016-2020.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan seorang perempuan histeris ketika dinaikkan ke dalam mobil tahanan juga bukan Sandra Dewi, namun Hasnaeni.
Video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Setelah disimak sampai tuntas, diketahui narator hanya membacakan artikel di laman Tribun Cirebon ini berjudul "Sandra Dewi Diduga Depresi Kasus Havey Moeis, Dulu Pamer Gaya Hidup Mewah Kini Tutup Akun Medsos".
Artikel tersebut memuat pernyataan salah satu anggota Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) yang menyoroti hilangnya akun media sosial milik Sandra Dewi.
Menurut dia, langkah Sandra Dewi menutup akun media sosial diduga karena depresi buntut hujatan warganet kepada dirinya.
Adapun kini akun media sosial Sandra Dewi telah kembali muncul setelah sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka.
Meski telah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung, namun sampai saat ini belum ada penangkapan terhadap Sandra Dewi. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.
Dalam gambar aslinya perempuan yang duduk di atas kursi roda bukan Sandra Dewi, namun Mischa Hasnaeni Moein, Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, yang dikenal dengan sebutan "Wanita Emas".
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada 2016-2020.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan seorang perempuan histeris ketika dinaikkan ke dalam mobil tahanan juga bukan Sandra Dewi, namun Hasnaeni.
Video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Setelah disimak sampai tuntas, diketahui narator hanya membacakan artikel di laman Tribun Cirebon ini berjudul "Sandra Dewi Diduga Depresi Kasus Havey Moeis, Dulu Pamer Gaya Hidup Mewah Kini Tutup Akun Medsos".
Artikel tersebut memuat pernyataan salah satu anggota Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) yang menyoroti hilangnya akun media sosial milik Sandra Dewi.
Menurut dia, langkah Sandra Dewi menutup akun media sosial diduga karena depresi buntut hujatan warganet kepada dirinya.
Adapun kini akun media sosial Sandra Dewi telah kembali muncul setelah sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka.
Meski telah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung, namun sampai saat ini belum ada penangkapan terhadap Sandra Dewi. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Sandra Dewi pura-pura gila saat ditangkap polisi tidak benar atau hoaks. Perempuan yang ditangkap dalam video bukan Sandra Dewi, namun Hasnaeni atau "Wanita Emas".
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2016-2020.
Selain itu narator hanya membacakan artikel yang menyoroti soal akun media sosial Sandra Dewi yang sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022.
Pada 2022, Hasnaeni ditangkap Kejagung karena terlibat penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2016-2020.
Selain itu narator hanya membacakan artikel yang menyoroti soal akun media sosial Sandra Dewi yang sempat hilang pasca suaminya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=7591724710884493&id=100001411188063&mibextid=oFDknk&rdid=WfAfhJrDabQwRqsm
- https://www.youtube.com/watch?v=5a29h6KSZ78
- https://kumparan.com/kumparannews/drama-hasnaeni-wanita-emas-dijemput-paksa-di-rs-histeris-ditahan-kejagung-1yuU3SAJ6qm
- https://www.youtube.com/watch?v=wphs_q0_B8Q
- https://cirebon.tribunnews.com/2024/04/16/sandra-dewi-diduga-depresi-kasus-havey-moeis-dulu-pamer-gaya-hidup-mewah-kini-tutup-akun-medsos
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan manipulasi.
Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 18 detik pada 27 April 2024.
Dalam video, Siti Fadilah menyebutkan, semua obat yang dijual di apotek tidak mengandung cairan sinovial.
Sedangkan, obat yang ia promosikan mengandung cairan tersebut dan dapat membantu mengatasi nyeri sendi.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan manipulasi.
Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 18 detik pada 27 April 2024.
Dalam video, Siti Fadilah menyebutkan, semua obat yang dijual di apotek tidak mengandung cairan sinovial.
Sedangkan, obat yang ia promosikan mengandung cairan tersebut dan dapat membantu mengatasi nyeri sendi.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di akun TikTok @siti_fadilah_supari.
Dalam video itu, Siti Fadilah tidak mempromosikan obat nyeri sendi, namun, membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Dari cerita itu, Siti Fadilah mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan ataupun saran dokter. Jika belum percaya, kata Siti, masyarakat bisa ke dokter lain.
Menurut dia, jika penjelasan dokter logis, maka diagnosisnya betul. Ia menilai, dokter di Indonesia saat ini cukup pintar dan bisa mendiagnosis penyakit dengan baik.
Dalam video itu, Siti Fadilah tidak mempromosikan obat nyeri sendi, namun, membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Dari cerita itu, Siti Fadilah mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan ataupun saran dokter. Jika belum percaya, kata Siti, masyarakat bisa ke dokter lain.
Menurut dia, jika penjelasan dokter logis, maka diagnosisnya betul. Ia menilai, dokter di Indonesia saat ini cukup pintar dan bisa mendiagnosis penyakit dengan baik.
Kesimpulan
Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi merupakan manipulasi.
Dalam video aslinya, Siti Fadilah membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Dalam video aslinya, Siti Fadilah membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.
Rujukan
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza untuk membantu Palestina.
Narasi itu disertai video konvoi kendaraan militer berbendera Rusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video dan narasi serupa juga beredar di TikTok dan X.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook, pada Kamis (9/5/2024):
Kehadiran pasukan Rusia di Gaza…
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
KEHADIRAN PASUKAN RUSIA DI GAZA DISAMBUT HANGAT DAN SUJUD SYUKUR OLEH RAKYAT PALESTINA.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (9/5/2024), mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza.
Narasi itu disertai video konvoi kendaraan militer berbendera Rusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video dan narasi serupa juga beredar di TikTok dan X.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook, pada Kamis (9/5/2024):
Kehadiran pasukan Rusia di Gaza…
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
KEHADIRAN PASUKAN RUSIA DI GAZA DISAMBUT HANGAT DAN SUJUD SYUKUR OLEH RAKYAT PALESTINA.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (9/5/2024), mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian menelusurinya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke artikel di situs Rusia Top War yang diterbitkan pada 24 Desember 2020.
Artikel menyertakan foto yang mirip dengan bagian awal video.
Pada bagian kiri terdapat kendaraan militer dengan bendera Rusia. Sementara, di sebelah kanan terdapat sekelompok anak-anak yang salah satunya memakai baju hijau.
Top War menginformasikan, pasukan Rusia berada di Kota Ais Issa, Suriah.
Pemerintah Kurdi mengajukan permintaan agar pasukan Rusia menempatkan pos pengamatan di kota itu.
Ketegangan terjadi akibat konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di kanal YouTube A24 News Agency, 3 Mei 2020, tepatnya pada menit ke-1 detik ke-9.
Keterangan video menjelaskan bahwa ada kendaraan militer Rusia yang berkeliling di desa Tarbasiya. Pasukan Rusia hendak membawa kendaraan mereka untuk diservis.
Namun, pasukan Amerika Serikat (AS) memaksa kendaraan tersebut kembali ke pangkalan Rusia di bandara Qamishli.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke artikel di situs Rusia Top War yang diterbitkan pada 24 Desember 2020.
Artikel menyertakan foto yang mirip dengan bagian awal video.
Pada bagian kiri terdapat kendaraan militer dengan bendera Rusia. Sementara, di sebelah kanan terdapat sekelompok anak-anak yang salah satunya memakai baju hijau.
Top War menginformasikan, pasukan Rusia berada di Kota Ais Issa, Suriah.
Pemerintah Kurdi mengajukan permintaan agar pasukan Rusia menempatkan pos pengamatan di kota itu.
Ketegangan terjadi akibat konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di kanal YouTube A24 News Agency, 3 Mei 2020, tepatnya pada menit ke-1 detik ke-9.
Keterangan video menjelaskan bahwa ada kendaraan militer Rusia yang berkeliling di desa Tarbasiya. Pasukan Rusia hendak membawa kendaraan mereka untuk diservis.
Namun, pasukan Amerika Serikat (AS) memaksa kendaraan tersebut kembali ke pangkalan Rusia di bandara Qamishli.
Kesimpulan
Video kehadiran pasukan Rusia di Gaza merupakan hoaks.
Video tersebut menampilkan konvoi kendaraan militer Rusia di Suriah pada 2020. Pemerintah Kurdi meminta Rusia menempatkan pos pengamatan di Ain Issa.
Permintaan itu terkait konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Video tersebut menampilkan konvoi kendaraan militer Rusia di Suriah pada 2020. Pemerintah Kurdi meminta Rusia menempatkan pos pengamatan di Ain Issa.
Permintaan itu terkait konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100091336821886/videos/1175636700097270
- https://www.facebook.com/YoutubeDetikKonawe/videos/354091377106832/
- https://www.facebook.com/reel/670087411770194
- https://www.tiktok.com/@bardansyahhasibua3/video/7366949665981385989
- https://twitter.com/21_mozza/status/1788586811411005600
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8oATtyZMr5riv1nyOpD1REntxlkVcjW0EAsPJl7FdWsQCdRIuigliOjwIOa2tEciWUB0iC1-3v8Pd01thFcE1NjXsvsSp4HxrdIGR1vxpCxION3dNMhTEssFG_uxQw3vlx6ANLmGPkkBJg9AQDEkkXeGogUs0eI1uQ-EdxUwQmvmGC9BZUK03q-FRhjhN1cXka2YwfwTBqTEJGZ3F5ETmrFJgnYKpAkhavJ9TCxuY4NAmpJBfDNceMeDl71QeRaGUSUZ4ToW3RJHUbrIuomudVdLkGF2TtwApnO#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKR0ZsTldNMU1UQmxMVFZrWmpjdE5HUXdNUzA0WldJd0xURXhNbUUyTWpReU9UY3hZaElmY3paMWJIWmtWbXRmZEc5U2MwWldkMUYzZG5veE4waHRXREJJWHpsb1p3PT0iXQ==
- https://en.topwar.ru/178472-na-kurdskih-kartah-pojavilis-rossijskie-flagi-v-rajone-sirijskogo-goroda-ajn-issa.html
- https://www.youtube.com/watch?v=t3Xu_POPQy4
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel "Kas Negara Menipis Ma'ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah"
Sumber:Tanggal publish: 14/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul "Ma'ruf Amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 April 2024.
Dalam postingannya terdapat tangkapan layar judul artikel "Ma'ruf amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah".
Dalam tangkapan layar tersebut terdapat keterangan penulis Delvira Hutabarat dimuat pada 31 Agu 2022, 20:09 WIB.
Akun itu menambahkan narasi:
"Mbah Ma'ruf Ngelindur Yah.....urun RembugMiskinkan Koruptor utk Nambahi Kas Negara.Tuh Yang Ngutang Siapa Yg Ngabisin Siapa ? Ko Rakyat yg Dikasih Beban.... Mbah Amin Nopo Taksih WARAS?"
Lalu benarkah postingan artikel berjudul "Ma'ruf amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah"?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim judul "kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah" menggunakan kata kunci 'Delvira Hutabarat Ma'ruf Amin' di mesin pencarian Google.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Ma'ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren" yang dimuat situs Liputan6.com. Dalam situs Liputan6.com terdapat nama penulis, waktu muat artikel dan foto yang identik dengan klaim.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat khususnya lingkungan pesantren untuk menjaga nilai-nilai Islam moderat (wasathiyyah) yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik.
Dia menilai, peristiwa kekerasan yang terjadi di salah satu pesantren di Tangerang tidak selaras dengan nilai Islam wasathiyyah dan ia meminta agar tidak terulang kembali di dunia pendidikan Islam.
"Ini harus betul-betul diawasi lagi. Ini mencoreng dunia pesantren, terjadi kekerasan di pesantren. Saya minta jangan sampai di sekolah-sekolah Islam seperti Al Azhar ini terjadi,” kata Ma’ruf saat ceramah umum Al Azhar, Rabu (31/08/2022).
Ma'ruf menyatakan anak-anak tidak boleh diajarkan kekerasan, sebab hal itu akan terbawa hingga ia dewasa.
"Kalau masih kecil sudah diajarkan kekerasan, ini akan bisa membawa sikap yang tidak baik. Jadi, umat Islam itu harus santun,” tegasnya.
Selain itu, Ma’ruf menyebut dalam berdakwah pun harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Sebab, cara kekerasan itu sama saja dengan cara setan.
"Cara yang keras itu juga pengaruh setan supaya kita marah, emosional, dan sebagainya. Maka, kita disuruh fasta’in billah, minta perlindunganlah kepada Allah," imbau Wapres.
Sementara itu, Ma'ruf mengapresiasi Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai yang bersama-sama Yayasan Pesantren Islam Al Azhar telah berkiprah secara nyata bagi kemajuan umat.
"Semoga milad ke-37 Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai berjalan dengan baik dan penuh khidmat, dan Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai terus maju, berkarya untuk kesatuan dalam keberagamaan menuju Indonesia maju," pungkas Ma'ruf."
Kesimpulan
Postingan artikel berjudul "Ma'ruf Amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah" adalah tidak benar.
Tangkapan layar pada klaim tersebut merupakan hasil editan dari artikel Liputan6.com berjudul "Ma'ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren."
Rujukan
Halaman: 1860/6749