• [KLARIFIKASI] Gerhana Matahari pada 8 April Bukan yang Terlama

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa gerhana Matahari total pada 8 April 2024 akan menjadi gerhana terlama.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi soal gerhana Matahari terlama terjadi pada 8 April 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 17 Maret 2024:

    Gerhana matahari total 8 april 2024Hampir seluruh benua amerika bakal gelap selama 7.5 menit, dari total proses gerhana 2.5 jam, bakal jd salah satu gerhana terlama yg prnah dialami.Diperkirakan bakal pengaruhi perhitungan hilal lebaran tgl.9 april.

    akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, soal gerhana Matahari terlama terjadi pada 8 April 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Gerhana Matahari terjadi ketika matahari tertutup seluruhnya oleh Bulan. Gerhana Matahari total bakal berlangsung pada 8 April 2024.

    Dikutip dari situs NASA, gerhana kali ini memang akan lebih lama dibanding gerhana Matahari total terakhir pada 2017.

    Gerhana Matahari pada 8 April 2024 diperkirakan berlangsung selama 4 menit 28 detik. Durasi paling maksimal bakal terlihat di sekitar barat laut Torreon, Meksiko.

    Gerhana Matahari pada tahun ini bukanlah gerhana dengan durasi terlama.

    Dilansir Live Science, gerhana Matahari total terlama yang pernah tercatat, yakni 7 menit 28 detik, pada 15 Juni 743 sebelum Masehi (SM).

    Durasi paling maksimal berlangsung di lepas pantai Kenya dan Somalia, Afrika.

    Gerhana Matahari total terjadi sekitar satu atau dua tahun sekali. Namun, gerhana yang identik terjadi setiap 18 tahun 11 hari.

    Pada 16 Juni 1806 memang terjadi gerhana Matahari total, tetapi durasinya menurut catatan NASA hanya 4 menit 55 detik.

    Gerhana Matahari total di tahun-tahun berikutnya hanya sekitar 3 menit. Kemudian, pada 17 Juli 1814, durasinya mencapai 6 menit 33 detik, lebih lama dari yang terjadi tahun ini.

    Kesimpulan

    Narasi soal gerhana Matahari terlama terjadi pada 8 April 2024 tidak benar.

    Gerhana Matahari terlama yang pernah tercatat, yakni 7 menit 28 detik, pada 15 Juni 743 sebelum Masehi (SM) di lepas pantai Kenya dan Somalia, Afrika.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Rumah Mewah yang Diklaim Milik Sandra Dewi

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video rumah mewah yang diklaim milik artis Sandra Dewi. Namun, setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru.

    Sandra Dewi menjadi perbincangan setelah suaminya, Harvey Moeis, menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan timah pada wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk 2015-2022.

    Kerugian negara dalam kasus tersebut diperkirakan mencapai Rp 271 triliun.

    Video rumah mewah yang diklaim milik Sandra Dewi dibagikan oleh akun TikTok ini dan akun Facebook ini, pada 31 Maret 2024, serta akun ini pada 2 April 2024.

    Akun tersebut membagikan video rumah mewah dan diberikan keterangan sebagai berikut: rmh mewah Sandra Dewi.

    Akun TikTok Tangkapan layar TikTok, rumah mewah yang diklaim milik Sandra Dewi

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video serupa di kanal YouTube Ali Saleh Yousef Al-Dulaimi ini.

    Video itu diberi judul dalam bahasa Arab yang artinya "rumah terbaik di dunia". Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai rumah tersebut.

    Dalam video terdapat watermark akun Instagram @luxuriatetouche. Video rumah mewah itu diunggah pada 24 Januari 2024. Videonya dapat dilihat di sini.

    Akun Instagram @luxuriatetouche khusus mengunggah konten desain arsitektur dan interior rumah mewah.

    Setelah diamati, gambar rumah yang diklaim milik Sandra Dewi masih berupa desain dan belum menjadi bangunan fisik.

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi kredibel yang menunjukkan rumah mewah itu milik Sandra Dewi.

    Kesimpulan

    Video rumah mewah yang pertama kali diunggah akun Instagram @luxuriatetouche disebarkan dengan narasi keliru.

    Akun tersebut kerap mengunggah konten mengenai desain arstiketur dan interior rumah mewah.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] AHY Terjun Payung Saat Kampanye Akbar Demokrat di Malang

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan terjun payung.

    Keterangan video menyebutkan, aksi tersebut dilakukan saat kampanye akbar Demokrat di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, pada 1 Februari 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

    Video yang diklaim menunjukkan AHY terjun payung saat kampanye akbar Demokrat dibagikan oleh akun TikTok ini pada 3 Februari 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    AHY Terjun Dari langit ke tengah-tengah penonton saat acara Prabowo datang di stadion Gajayana Malang

    Video itu menunjukkan seorang penerjun payung mendarat sambil mengibarkan bendera bertuliskan "AHY".

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek siaran YouTube KompasTV pada 1 Februari 2024 yang memberitakan kampanye Demokrat di Malang.

    Pada minutasi 56:01, tampak AHY duduk di samping Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

    Kemudian, video beralih menunjukkan aksi empat penerjun payung mendarat sambil mengibarkan bendera.

    Merujuk siaran tersebut, dapat dipastikan bahwa AHY tidak melakukan terjun payung. Sebab pada waktu itu dia berada di panggung dan duduk di samping Prabowo.

    Bukti lain dapat dilihat dari unggahan X (Twitter) AHY @AgusYudhoyono (terverifikasi) pada 3 Februari 2024.

    AHY membagikan empat foto. Salah satu foto menunjukkan dirinya menerima bendera dari salah seorang penerjun payung.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan AHY terjun payung saat kampanye akbar Demokrat adalah hoaks.

    AHY tidak melakukan terjun payung. Ia duduk di panggung dan berada di samping Prabowo selama terjun payung berlangsung.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Semburan Lumpur Gas di Wilayah Pembangunan IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi mengenai semburan lumpur mengandung gas di wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Informasi soal semburan lumpur bercampur gas di wilayah pembangunan IKN disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (3/4/2024):

    IKN kemungkinan proyeknya mandek ga berlanjut karna Mengeluarkan Lumpur Gas Alam. Akankah semodel Lapindo ?!... Teruslah membesar wahai lumpur, tenggelamkan Fir'aun dan pengikut2nya di IKN itu

    Semua akun menyertakan video berdurasi 4 menit 46 detik yang menampilkan sebuah wilayah pembangunan, kemudian muncul lumpur dari dalam tanah.

    Berikut teks yang tertera dalam video:

    gawat..! ibu kota baru IKN akan tengelam oleh lumpur. di ketemukan semburan lumpur bercambur gas dari lubang tanahapakah ini tanda2 Allah tidak ridho..?

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (3/4/2024), soal munculnya lumpur gas di wilayah pembangunan IKN.

    Hasil Cek Fakta

    Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga memastikan, tidak ada semburan lumpur gas di wilayah konstruksi IKN.

    "Berdasarkan laporan hasil pengecekan langsung di lapangan, dapat kami tegaskan bahwa di lapangan tidak ditemukan sama sekali adanya lumpur mengandung gas di seluruh wilayah konstruksi IKN," kata Danis, pada Rabu (3/4/2024), dikutip dari Antara.

    Hal senada disampaikan Deputi Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Silvia Halim.

    Ia mengatakan, kegiatan pembangunan IKN tetap berjalan seperti biasa.

    "Tidak benar informasi di video yang beredar menggambarkan semburan lumpur mengandung gas wilayah Ibu Kota Nusantara," kata Silvia.

    Kesimpulan

    Narasi soal munculnya semburan lumpur gas di wilayah pembangunan IKN merupakan hoaks.

    Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN dan OIKN memastikan tidak ada lumpur mengandung gas yang muncul di wilayah konstruksi IKN.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini