KOMPAS.com - Beredar infografik yang menampilkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024, yang memutuskan apakah pemilihan dilakukan satu putaran atau dua putaran.
Infografik itu muncul dalam sejumlah unggahan dan mencatut nama Komisi Pemilihan Umum Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, infografik tersebut keliru.
Salah satu infografik menampilkan perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno melebihi 50 persen, sehingga pemilihan dilakukan satu putaran.
Misalnya, seperti yang diunggah oleh akun Instagram ini dan ini.
Sementara infografik lainnya menunjukkan hasil perolehan suara yang ketat antara paslon nomor urut 1 gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano.
Sehingga, infografik itu mengeklaim pemilihan dilakukan dua putaran.
Contohnya, seperti yang diunggah oleh akun X ini dan ini.
Kedua infografik tersebut mencatut logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
[KLARIFIKASI] KPU Jakarta Bantah Bikin Infografik Pilkada 1 atau 2 Putaran
Sumber:Tanggal publish: 30/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
KPU Jakarta membantah informasi yang disampaikan dalam infografik tersebut.
Hingga kini, KPU Jakarta masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
"Hingga hari ini (Jumat, 29/11/24), KPU DKI Jakarta tidak pernah merilis jumlah perolehan suara Pilkada 2024. Proses rekapitulasi manual saat ini masih berlangsung di tingkat kecamatan," tulis KPU Jakarta melalui akun Instagram-nya.
Bantahan KPU Jakarta dapat dilihat di sini dan di sini.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa rekapitulasi dimulai dari tingkat kecamatan pada 28 November sampai 3 Desember 2024.
Kemudian, dilanjutkan ke tingkat kabupaten/kota pada 29 November sampai 6 Desember 2024.
Lantas, KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi secara serentak pada 15 Desember 2024.
"Penetapan dan pengumuman dilakukan di waktu yang sama," ucap Afifuddin, seperti diwartakan oleh Kompas.com.
Sehingga, informasi pemungutan suara dilakukan satu atau dua putaran yang beredar sebelum 15 Desember 2024, dipastikan bukan bersumber dari KPU.
Wacana satu putaran atau dua putaran saat ini muncul di media sosial, terutama oleh tim sukses pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Tiap kubu menggunakan referensinya masing-masing.
Sejumlah pihak yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono memakai referensi hasil quick count sejumlah lembaga yang memperlihatkan belum ada kandidat yang mendapat suara 50 persen, misalnya yang dirilis Litbang Kompas.
Sedangkan kubu Pramono-Rano Karno mengaku referensi berdasarkan penghitungan internal dari tempat pemungutan suara, juga penghitungan yang bersumber dari form C1 yang sudah masuk ke Sistem Rekapitulasi Pilkada 2024 atau Sirekap.
Data C1 yang sudah masuk ke Sirekap bisa dilihat di tautan ini. Paslon 3 mengaku telah mendapatkan 50,07 persen suara, berdasarkan penghitungan data C1 di situs KPU.
Adapun pemeriksaan fakta ini bukanlah membantah klaim tim Ridwan Kamil-Suswono atau Pramono-Rano Karno, melainkan membantah unggahan infografik yang mencatut nama KPU Jakarta.
Hingga kini, KPU Jakarta masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
"Hingga hari ini (Jumat, 29/11/24), KPU DKI Jakarta tidak pernah merilis jumlah perolehan suara Pilkada 2024. Proses rekapitulasi manual saat ini masih berlangsung di tingkat kecamatan," tulis KPU Jakarta melalui akun Instagram-nya.
Bantahan KPU Jakarta dapat dilihat di sini dan di sini.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa rekapitulasi dimulai dari tingkat kecamatan pada 28 November sampai 3 Desember 2024.
Kemudian, dilanjutkan ke tingkat kabupaten/kota pada 29 November sampai 6 Desember 2024.
Lantas, KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi secara serentak pada 15 Desember 2024.
"Penetapan dan pengumuman dilakukan di waktu yang sama," ucap Afifuddin, seperti diwartakan oleh Kompas.com.
Sehingga, informasi pemungutan suara dilakukan satu atau dua putaran yang beredar sebelum 15 Desember 2024, dipastikan bukan bersumber dari KPU.
Wacana satu putaran atau dua putaran saat ini muncul di media sosial, terutama oleh tim sukses pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Tiap kubu menggunakan referensinya masing-masing.
Sejumlah pihak yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono memakai referensi hasil quick count sejumlah lembaga yang memperlihatkan belum ada kandidat yang mendapat suara 50 persen, misalnya yang dirilis Litbang Kompas.
Sedangkan kubu Pramono-Rano Karno mengaku referensi berdasarkan penghitungan internal dari tempat pemungutan suara, juga penghitungan yang bersumber dari form C1 yang sudah masuk ke Sistem Rekapitulasi Pilkada 2024 atau Sirekap.
Data C1 yang sudah masuk ke Sirekap bisa dilihat di tautan ini. Paslon 3 mengaku telah mendapatkan 50,07 persen suara, berdasarkan penghitungan data C1 di situs KPU.
Adapun pemeriksaan fakta ini bukanlah membantah klaim tim Ridwan Kamil-Suswono atau Pramono-Rano Karno, melainkan membantah unggahan infografik yang mencatut nama KPU Jakarta.
Kesimpulan
Infografik yang menampilkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024, yang memutuskan apakah pemilihan dilakukan satu putaran atau dua putaran merupakan konten dengan konteks keliru.
KPU Jakarta memastikan, saat ini masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang.
Informasi pemungutan suara dilakukan satu atau dua putaran yang beredar sebelum 15 Desember 2024, dipastikan bukan bersumber dari KPU. Infografik yang beredar itu mencatut nama KPU Jakarta.
KPU Jakarta memastikan, saat ini masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang.
Informasi pemungutan suara dilakukan satu atau dua putaran yang beredar sebelum 15 Desember 2024, dipastikan bukan bersumber dari KPU. Infografik yang beredar itu mencatut nama KPU Jakarta.
Rujukan
- https://www.instagram.com/mazdjopray/p/DC8YD8hTqAC/
- https://www.instagram.com/rukayya2495/reel/DC8r2Whv3y5/
- https://x.com/Lembayung071/status/1862344391408636057
- https://x.com/romoatheist/status/1862312136233685480
- https://www.instagram.com/kpu_dki/p/DC84GRnPyKm/?hl=en
- https://www.instagram.com/kpu_dki/p/DC8p2YuJJie/?hl=en
- https://nasional.kompas.com/read/2024/11/29/17023281/kapan-pemenang-pilkada-provinsi-dan-kabupaten-kota-2024-diumumkan
- https://pemilu.kompas.com/quickcount/litbang-kompas/pilkada-jakarta
- https://pilkada2024.kpu.go.id/pilgub/dki-jakarta
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Video Baim Wong Janjikan Bantuan Rp 35 Juta
Sumber:Tanggal publish: 30/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan aktor dan selebritas Baim Wong menjanjikan bantuan Rp 35 juta untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Baim Wong menjanjikan bantuan Rp 35 juta salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Baim mengatakan, syarat mendapat bantuan yakni dengan mengikuti akun tersebut serta menyukai dan membagikan unggahan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Baim Wong menjanjikan bantuan Rp 35 juta salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Baim mengatakan, syarat mendapat bantuan yakni dengan mengikuti akun tersebut serta menyukai dan membagikan unggahan.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri unggahan tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang beredar diketahui memanipulasi foto Baim Wong yang diunggah di Instagram-nya pada 7 Oktober 2024.
Dalam foto aslinya Baim mempromosikan film berjudul Bila Ibu Ibu Tiada yang dibintanginya.
Baim tidak menjanjikan bantuan Rp 35 juta. Tidak ada pernyataan apa pun soal bantuan dana dari Baim Wong.
Kemudian suara Baim menjanjikan bantuan Rp 35 juta dicek menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan. Setelah dicek, suara Baim terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas 99.3 persen.
Suara dalam video itu dipastikan manipulasi yang dibuat menggunakan AI generatif.
Hasilnya, video yang beredar diketahui memanipulasi foto Baim Wong yang diunggah di Instagram-nya pada 7 Oktober 2024.
Dalam foto aslinya Baim mempromosikan film berjudul Bila Ibu Ibu Tiada yang dibintanginya.
Baim tidak menjanjikan bantuan Rp 35 juta. Tidak ada pernyataan apa pun soal bantuan dana dari Baim Wong.
Kemudian suara Baim menjanjikan bantuan Rp 35 juta dicek menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan. Setelah dicek, suara Baim terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas 99.3 persen.
Suara dalam video itu dipastikan manipulasi yang dibuat menggunakan AI generatif.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Baim Wong menjanjikan bantuan Rp 35 juta merupakan hasil manipulasi.
Konten itu memanipulasi foto Baim mempromosikan film di Instagram-nya pada 7 Oktober 2024.
Saat dicek menggunakan Hive Moderation, suara Baim Wong membagikan Rp 35 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif. Suara hasil manipulasi AI itu kemudian "ditempel" pada video yang juga diproduksi AI.
Konten itu memanipulasi foto Baim mempromosikan film di Instagram-nya pada 7 Oktober 2024.
Saat dicek menggunakan Hive Moderation, suara Baim Wong membagikan Rp 35 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif. Suara hasil manipulasi AI itu kemudian "ditempel" pada video yang juga diproduksi AI.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Pendaftaran Bantuan Rice Cooker Gratis dari Pemerintah Melalui Whatsapp
Sumber:Tanggal publish: 02/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pendaftaran bantuan rice cooker gratis dari pemerintah melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Desember 2024.
Berikut isi postingannya:
"Yang belum dapat Megicom gratis dari pemerintah balas 'saya mau' kirim ke WA ini 0823-3659-83xx biar langsung saya proses"
Akun itu menambahkan narasi "Bantuan gratis"
Lalu benarkah postingan pendaftaran bantuan rice cooker gratis dari pemerintah melalui Whatsapp?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Merdeka.com berjudul "Kementerian ESDM Kembali Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis ke Warga, Berapa Anggarannya?" yang tayang pada 31 Juli 2024.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa penerima bantuan rice cooker atau Alat Masak berbasis Listrik (AML) diajukan oleh kepala desa atau lurah setempat.
Tidak ada pendaftaran melalui website maupun nomor Whatsapp seperti dalam postingan.
Selain itu dalam siaran pers Kementerian ESDM pada 12 Desember 2023 yang diunggah dalam laman Esdm.go.id terdapat penjelasan program ini.
"Sebagai amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah melaksanakan proses penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) yang diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat."
Selain itu sangat berbahaya jika kita mengisi atau mengunggah data pribadi dalam website atau nomor kontak yang tidak jelas asal-usulnya. Hal ini bisa menyebabkan pencurian data atau terjebak dalam pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan pendaftaran bantuan rice cooker gratis dari pemerintah melalui Whatsapp adalah hoaks.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/uang/kementerian-esdm-kembali-bagi-bagi-rice-cooker-gratis-ke-warga-berapa-anggarannya-173041-mvk.html
- https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/-progres-program-penyediaan-alat-memasak-listrik-bagi-rumah-tangga
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/04/161500665/bantuan-rice-cooker-gratis-dari-pemerintah-masih-berlanjut-siapa?page=all
Cek Fakta: Hoaks Samsung Bagikan Ponsel Baru dalam Rangka Ulang Tahun ke-84
Sumber:Tanggal publish: 02/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan Samsung membagikan 800 ponsel dalam merayakan ulang tahun ke-84. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 November 2024.
Berikut isi postingannya:"Untuk merayakan ulang tahun Samsung ke-84, tim @SAMSUNG akan mengirimkan 800 ponsel Samsung baru kepada semua orang yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" di halaman resmi kami sebelum 30 November."
Lalu benarkah postingan Samsung membagikan 800 ponsel dalam merayakan ulang tahun ke-84?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Samsung Indonesia di Facebook dan Instagram, @samsungindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana tidak terdapat program pembagian 800 ponsel baru seperti dalam postingan.
Penelusuran dilanjutkan dengan membuka website resmi Samsung Indonesia, samsung.com/id/. Di sana juga tidak terdapat program pembagian ponsel seperti dalam postingan.
Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa Samsung berdiri tahun 1969. Artinya hingga saat ini usia Samsung baru mencapai 55 tahun bukan 84 tahun seperti dalam postingan.
Selain itu sangat berbahaya jika kita mengisi atau mengunggah data pribadi dalam website yang tidak jelas asal-usulnya. Hal ini bisa menyebabkan pencurian data atau terjebak dalam pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan Samsung membagikan 800 ponsel dalam merayakan ulang tahun ke-84 adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 268/6290