• [SALAH] KPPS Jawa Timur Akui Gelembungkan Suara Paslon 02

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/03/2024

    Berita

    BONGKAR KEJAHATAN PEMILU

    KPPS DI JAWA TIMUR AKUI KECURANGAN NYA, GELEMBUNGKAN SUARA, UNTUK PASLON 02?

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dengan narasi klaim anggota KPPS di Jawa Timur mengaku telah melakukan kecurangan pada Pilpres 2024 dengan menggelembungkan suara pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

    Setelah dilakukan pencarian, ternyata video tersebut merupakan vidio soal pemberhentian petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Video tersebut diambil dari channel Youtube Metro TV yang berjudul “Berita Pemilu – Curang, Petugas PPK & Panwascam Diberhentikan”.

    Mereka diberhentikan setelah mengaku melakukan penggelembungan suara calon anggota legislatif (caleg) DPRD. Mereka mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Aprilia.

    Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika video tersebut bukan merupakan pengakuan anggota KPPS di Jawa Timur yang menggelembungkan suara paslon 2. Video tersebut merupakan pengakuan Ketua PPK dan anggota Panwascam Kertosono yang mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari Partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Arilia.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim sebagai pengakuan anggota KPPS di Jawa Timur gelembungkan suara pasangan calon nomor urut 2 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan pengakuan Ketua PPK dan anggota Panwascam Kertosono yang mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari Partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Aprilia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Soeharto Berkomentar tentang Kondisi Demokrasi Indonesia

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 06/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menggambarkan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, berkomentar tentang kondisi demokrasi pada masa Pemerintahan Joko Widodo sekarang ini.

    Dalam video itu, Soeharto mengatakan bahwa demokrasi Indonesia semakin memburuk karena politik dinasti dilakukan terang-terangan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten itu adalah hasil manipulasi.

    Suara Soeharto dalam video tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Video Soeharto berkomentar tentang kondisi demokrasi Indonesia dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada Minggu (3/3/2024).

    Akun itu membagikan klip Soeharto yang disandingkan dengan gambar karikatur Presiden Joko Widodo dan putra sulungya, Gibran Rakabuming Raka. Dalam unggahan itu, Jokowi terlihat sedang menggendong Gibran.

    Pada Pemilu 2024, Gibran maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Mereka terdaftar sebagai pasangan calon nomor urut 2.

    Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memprediksi, pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pemilu 2024 dalam satu putaran.

    Dalam video yang dibagikan, Soeharto menyebutkan bahwa situasi demokrasi sekarang lebih buruk daripada masa pemerintahannya.

    Soeharto mengatakan, ia tidak pernah mengajukan anak-anaknya untuk menjadi presiden atau wakil presiden.

    Hasil Cek Fakta

    Untuk diketahui, Soeharto telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008. Ia menjabat sebagai Presiden ke-2 Indonesia selama 32 tahun dan lengser pada 1998.

    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi keaslian pernyataan Soeharto dalam klip itu menggunakan perangkat AI Voice Detector.

    Perangkat tersebut dapat mendeteksi apakah sebuah suara atau audio dihasilkan oleh AI.

    Hasil pemeriksaan AI Voice Detector menunjukkan, suara Soeharto dalam video itu terdeteksi 90,52 persen dihasilkan AI.

    Sementara itu, klip asli pernyataan Soeharto ditemukan di kanal YouTube President Files. Video itu diunggah pada 24 Februari 2020.

    Menurut deskripsi video, Soeharto berbicara dalam acara "Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian dan Pengamalan Nilai Kepahlawanan" di Surabaya, pada 23 November 1995.

    Kesimpulan

    Video Soeharto berkomentar tentang kondisi demokrasi Indonesia adalah hoaks. Suara Soeharto dalam video itu dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI.

    Dalam video asli, Soeharto tidak bicara soal kondisi demokrasi Indonesia saat ini. Video asli direkam saat Soeharto bicara di sebuah acara di Surabaya pada 23 November 1995.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Dialog Imajiner Anies dengan Bung Hatta Tidak Terkait Kekalahan di Pilpres

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 06/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengalami stres karena kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Narasi itu disertai video Anies berbicara di depan lukisan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta.

    Berdasarkan penelusuran, Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Narasi soal Anies mengalami stres akibat kalah dalam pilpres disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada 23 Februari 2024:

    Anis mulai ngomong sama lukisan, kasian anis sampai stress karena kalah.

    akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, 23 Februari 2024, soal video Anies bicara depan lukisan akibat kalah dalam Pilpres 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil reverse image search di Google Lens mengarahkan pencarian ke unggahan di akun Twitter atau X @aniesbaswedan, pada 2 November 2023.

    Anies mengunggah video kunjungannya ke rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat.

    Di lokasi yang sama, Anies melakukan dialog imajiner di depan lukisan Bung Hatta. Videonya diunggah di akun Instagram Anies, pada 3 November 2023.

    Dalam dialog imajiner tersebut, Anies bicara soal keadilan, perekonomian, dan kesejahteraan di Indonesia yang kondisinya sedang tidak baik.

    Konten itu dibuat sebelum pencoblosan Pilpres 2024, sehingga hasil perolehan suara belum diketahui.

    Kesimpulan

    Dialog imajiner Anies Baswedan dengan Bung Hatta disebarkan dengan nada satire.

    Dialog tersebut dibuat pada 2 November 2023, sekitar tiga bulan sebelum hari pencoblosan, sehingga tidak ada kaitannya dengan hasil pemilu.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Undian Berhadiah dari Bank Papua

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Papua, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 5 Maret 2024.
    Klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Papua berupa tulisan sebagai berikut.
    "Berita Terkini BPD Bank Papua Bagi,Bagi, Hadiah katong pu rekening Bank Papua.Ayo Katong daftar Undian Berhadiah Bank Papua.dapatkan hadiahnya,
    *2 Mobile Hylux DOUBLE CABIN
    *1 Unit Mobil Suzuki Carry
    *3 paket Liburan Ke New Zealand
    *5 Sepeda Gunung,
    *7 Unit Ricce Coker Maspion
    *275 gram Emas Murni
    *3 Unit Honda PCX New160
    Pace' Mace' Kaka Ade.untuk pendaftaran silakan klik tombol Daftar di produk iklan ya, ayoo jang sampai ketinggalan.Ttd BPD Bank Papua Saikhlas,".
    Unggahan tersebut dilengkapi dengan tautan sebagai berikut.
    "https://daftarundianpoin.my.id/bankpapua/card.html?fbclid=IwAR2AOjdPGElyiUrsOcxdtLgDxQ9UCpj1wmN-HzBx1-1IweR3YiwbuH3CmfM"
    Jika tautan tersebut diklik muncul halaman situs yang terdapat tulisan yang mengarahkan pengaksesnya untuk mengisi informasi kartu ATM, seperti nama lengkap, nomor handphone, nomor ATM hingga PIN ATM.
    Benarkah klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Papua? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Papua, penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Kenali akun - akun resmi Bank Papua" yang dimuat situs resmi bankpapua.co.id.
    Situs bankpapua.co.id menyebutkan, alamat situs resmi Bank Papua adalah bankpapua.co.id dan info@bankpapua.co.id.
    Dalam tulisan tersebut juga terdapat keterangan sebagai berikut.
    "Nasabah Bank Papua, kini marak penipuan mengatasnamakan Bank Papua..
    Tetap waspada dan hati-hati ya..
    Kenali akun - akun resmi Bank Papua agar dapat mengantisipasi penipuan dan berita hoax yang sering terjadi melalui media sosial serta media lainnya..
    Segera hubungi HALO BANK PAPUA 1500-138untuk informasi seputar Bank Papua.
    Waspada dan waspadalah...".
    Penelusuran juga mengarah pada unggahan akun resmi Bank Papua di Instagram, @bankpapua_id yang mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan lewat program hadiah mengatasnamakan Bank Papua yang marak dibagikan di media sosial.
    Postingan itu diunggah Bank Papua pada 12 Oktober 2023. Berikut isi postingannya:
    "Sobat Bank Papua, selalu teliti saat mendapatkan informasi program hadiah mengatasnamakan Bank Papua..
    Saat ini sangat banyak hoax online mengatasnamakan Bank Papua.
    Ingat ya, informasi program hadiah, produk, jasa dan layanan Bank Papua hanya di informasikan melalui Akun Resmi Bank Papua.
    Apabila sobat Bank Papua masih ragu atas informasi yang disampaikan, dapat menghubungi Halo Bank Papua di line telphone 1500138.
    Waspada dan teliti atas setiap informasi ya sobat Bank Papua.."
    Selain itu dalam postingan yang beredar terdapat link yang mengarah pada website yang bukan merupakan milik Bank Papua. Di dalam website tersebut pengguna juga diminta untuk memasukkan nama lengkap, nomor handphone, dan nomor rekening.
    Hal ini merupakan modus penipuan dan bisa membuat data pribadi kita bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab."
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Papua tidak benar.
    Situs bankpapua.co.id menyebutkan, alamat situs resmi Bank Papua adalah bankpapua.co.id dan info@bankpapua.co.id. Saat ini sangat banyak hoaks online mengatasnamakan Bank Papua, informasi program hadiah, produk, jasa dan layanan Bank Papua hanya di informasikan melalui Akun Resmi Bank Papua.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini