“Hercules dan pasukannya membubarkan dan membabat abis pendemo 01 dan 03,,,Mereka pada takut dan lari kocar kacir melihat Preman penguasa Tanah abang yang garang itu”
“Herluces siap pasang leher dimeja untuk membela PRabowo gibran#prabowopresiden2024 #demokpu”
[SALAH] Video “Hercules dan Pasukannya Membubarkan dan Membabat Abis Pendemo 01 dan 03” 18 Februari 2024
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan TikTok memperlihatkan Hercules dan pasukannya yang diklaim sedang membubarkan pedemo dari pendukung capres 01 dan 03 pada 18 Februari 2024.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Diketahui Hercules adalah mantan preman “penguasa” Tanah Abang yang juga merupakan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) dan telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
Dengan demikian, Hercules dan pasukannya membubarkan pedemo 01 dan 03 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Diketahui Hercules adalah mantan preman “penguasa” Tanah Abang yang juga merupakan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) dan telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
Dengan demikian, Hercules dan pasukannya membubarkan pedemo 01 dan 03 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@edyson_sll/video/7333859351897115909?_r=1&_t=8kBHOWp4MPU (Arsip:
- https://ghostarchive.org/archive/KhJim)
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-7160688/grib-jaya-deklarasi-dukungan-ke-prabowo-hercules-dukung-calon-lain-pecat#:~:text=Ketua%20Umum%20DPP%20Gerakan%20Rakyat,Jatibarang%2C%20Brebes%2C%20Jawa%20Tengah.
- https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/22/09051951/profil-hercules-mantan-preman-tanah-abang-yang-kini-jadi-tenaga-ahli-pd
[SALAH] Foto Antre Beras Tahun 1965 dan Tahun 2024 “Sejarah Harus Terulang”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
“Sejarah harus terulang”
“antri beras tahun 1965”
“antri beras tahun 2024”
“antri beras tahun 1965”
“antri beras tahun 2024”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah foto di Twitter yang membandingkan foto antrean beras pada 1965 dan 2024, dalam keterangannya pengunggah menyebut bahwa sejarah antrean beras pada tahun 1965 yang dibuktikan dengan foto hitam-putih tersebut harus terulang kembali pada tahun 2024.
Namun setelah ditelusuri tahun yang disematkan pada foto tersebut salah. Faktanya foto hitam-putih adalah antrean warga lokal Indonesia yang mengantre untuk pembagian baju oleh Palang Merah pada September 1947. Foto hak cipta oleh Time Life tersebut diambil oleh John Florea yang terabadikan pada laman images.google.com.
Sedangkan foto berwarna yang diklaim merupakan antrean beras pada 2024 faktanya telah terpublikasi pada artikel IDN Times Jabar pada September 2023 dengan judul “Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah”.
Dengan demikian, foto bukti antrean beras pada tahun 1965 terulang kembali pada tahun 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri tahun yang disematkan pada foto tersebut salah. Faktanya foto hitam-putih adalah antrean warga lokal Indonesia yang mengantre untuk pembagian baju oleh Palang Merah pada September 1947. Foto hak cipta oleh Time Life tersebut diambil oleh John Florea yang terabadikan pada laman images.google.com.
Sedangkan foto berwarna yang diklaim merupakan antrean beras pada 2024 faktanya telah terpublikasi pada artikel IDN Times Jabar pada September 2023 dengan judul “Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah”.
Dengan demikian, foto bukti antrean beras pada tahun 1965 terulang kembali pada tahun 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto hitam-putih yang diklaim antrean beras pada tahun 1965 merupakan foto yang diambil pada 1947 saat warga lokal mengantre untuk pembagian pakaian yang diberikan oleh Palang Merah. Sedangkan foto yang diklaim antrean beras pada tahun 2024 merupakan foto yang sudah terpublikasi sejak September 2023.
Faktanya foto hitam-putih yang diklaim antrean beras pada tahun 1965 merupakan foto yang diambil pada 1947 saat warga lokal mengantre untuk pembagian pakaian yang diberikan oleh Palang Merah. Sedangkan foto yang diklaim antrean beras pada tahun 2024 merupakan foto yang sudah terpublikasi sejak September 2023.
Rujukan
[SALAH] Video Donald Trump Mendorong Kasar Seorang Pria
Sumber: twitter.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
People are saying Donald Trump shoved a man at Mar-a-Lago. What do you think?”
Terjemahan: Orang-orang berkata Donald Trump mendorong seorang pria di Mar-a-Lago. Apa yang kamu pikirkan?
Terjemahan: Orang-orang berkata Donald Trump mendorong seorang pria di Mar-a-Lago. Apa yang kamu pikirkan?
Hasil Cek Fakta
Beredar pada 22 Februari 2024 lalu sebuah video yang diposting di Twitter video Donald Trump disertai dengan caption yang mengatakan jika pada video tersebut Donald Trump mendorong seorang pria dengan kasar.
Namun rupanya video yang berseliweran mengenai Trump yang bersikap kasar tersebut hanya merupakan informasi yang dimanipulasi. Seorang konsultan politik asal Amerika Serikat, Garrett Ventry, yang merupakan sosok pria yang ada dalam video tersebut pun memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Melalui akun Twitternya, ia membagikan rekaman yang lebih jelas, karena video yang beredar tersebut sudah di zoom sehingga videonya terlihat terpotong setengah saja mengakibatkan Trump tampak memang seperti sedang mendorongnya dengan kasar.
Garrett juga memberikan klarifikasi jika video yang beredar tersebut adalah video ketika dirinya berbincang dengan Trump dan kemudian melakukan berfoto bersama, seusai berfoto terlihat jika Donald Trump hanya menepuk badannya saja sebagai gestur berpamitan.
Namun rupanya video yang berseliweran mengenai Trump yang bersikap kasar tersebut hanya merupakan informasi yang dimanipulasi. Seorang konsultan politik asal Amerika Serikat, Garrett Ventry, yang merupakan sosok pria yang ada dalam video tersebut pun memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Melalui akun Twitternya, ia membagikan rekaman yang lebih jelas, karena video yang beredar tersebut sudah di zoom sehingga videonya terlihat terpotong setengah saja mengakibatkan Trump tampak memang seperti sedang mendorongnya dengan kasar.
Garrett juga memberikan klarifikasi jika video yang beredar tersebut adalah video ketika dirinya berbincang dengan Trump dan kemudian melakukan berfoto bersama, seusai berfoto terlihat jika Donald Trump hanya menepuk badannya saja sebagai gestur berpamitan.
Kesimpulan
Garrett Ventry yang merupakan sosok di dalam video tersebut memberikan klarifikasi jika yang sebenarnya terjadi di video tersebut adalah Trump hanya menepuk pundak Garrett seusai berbincang dan berfoto bersama.
Rujukan
[SALAH] Video Demo Menuntut Gibran Turun di Surakarta pada 15 Februari 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
“Kondisi kota Solo hari ini mencekam dan rusuh menentang dan menyuruh Gibran turun alias lengser jadi wali kota solo..”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menunjukkan aksi demonstrasi yang diklaim merupakan aksi demonstrasi menuntut Gibran turun dari jabatannya sebagai wali kota Solo pada 15 Februari 2024.
Namun setelah ditelusuri video aksi tersebut terjadi pada 8 Februari 2024 oleh Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) yang dipublikasi oleh Konteks.co.id, bukan pada 15 Februari 2024 atau satu hari setelah hari pemungutan suara Pilpres 2024.
Dalam publikasi Konteks.co.id menjelaskan bahwa para demonstran mengkritisi aksi di depan Balai Kota Solo, pada Selasa, 6 Februari 2024 yang dinilai hanya gimik. Pada 6 Februari 2024 terjadi aksi protes pakta integritas mahasiswa dengan Gibran, namun isi pakta integritas tersebut sejatinya adalah visi misi yang diusung dan ada kesepakatan untuk mendukung.
Pihak Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) menyayangkan aksi pada 6 Februari 2024 tersebut karena mengatasnamakan mahasiswa Solo Raya namun tidak ada koordinasi dengan mahasiswa. “Itu bukan mahasiswa. Kalau mahasiswa kok tidak ada koordinasi. Itu massa bayaran, kalau kami bukan masa bayaran,” teriak salah satu orator aksi 8 Februari.
Dengan demikian, video demo menuntut Gibran turun di Surakarta pada 15 Februari 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri video aksi tersebut terjadi pada 8 Februari 2024 oleh Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) yang dipublikasi oleh Konteks.co.id, bukan pada 15 Februari 2024 atau satu hari setelah hari pemungutan suara Pilpres 2024.
Dalam publikasi Konteks.co.id menjelaskan bahwa para demonstran mengkritisi aksi di depan Balai Kota Solo, pada Selasa, 6 Februari 2024 yang dinilai hanya gimik. Pada 6 Februari 2024 terjadi aksi protes pakta integritas mahasiswa dengan Gibran, namun isi pakta integritas tersebut sejatinya adalah visi misi yang diusung dan ada kesepakatan untuk mendukung.
Pihak Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) menyayangkan aksi pada 6 Februari 2024 tersebut karena mengatasnamakan mahasiswa Solo Raya namun tidak ada koordinasi dengan mahasiswa. “Itu bukan mahasiswa. Kalau mahasiswa kok tidak ada koordinasi. Itu massa bayaran, kalau kami bukan masa bayaran,” teriak salah satu orator aksi 8 Februari.
Dengan demikian, video demo menuntut Gibran turun di Surakarta pada 15 Februari 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video yang menunjukkan aksi tersebut terjadi pada 8 Februari 2024, yang dilakukan oleh Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) untuk mengkritisi aksi pada 6 Februari 2024 yang dinilai merupakan gimik. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya video yang menunjukkan aksi tersebut terjadi pada 8 Februari 2024, yang dilakukan oleh Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) untuk mengkritisi aksi pada 6 Februari 2024 yang dinilai merupakan gimik. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 2707/6730