Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan mulai 1 Januari 2025, Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dengan status janda atau duda akan dikenakan pajak 16 persen.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Mulai 1 Januari 2025 yang statusnya Janda / Duda akan dikenakan pajak 16% dihitung dari masa lama status menjanda atau menduda”
Namun, benarkah janda dan duda akan bayar pajak 16 persen?
Cek fakta, janda dan duda akan dikenakan pajak 16 persen
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kantor Pajak dalam Instagram resminya mengklarifikasi Pemerintah tidak pernah dan tidak berencana mengenakan pajak khusus atas janda/duda.
Justru sebaliknya, pemerintah berencana memberi paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan rumah tangga dan pelaku UMKM.
Tidak ada pemajakan khusus untuk janda/duda. Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dengan status janda/duda sama dengan WPOP tidak kawin.
Besarnya PTKP bagi WPOP tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya (status TK/... sesuai banyaknya tanggungan maksimal 3 orang) (Pasal 10 ayat (5) huruf b K-252/PMK.03/2008).
Namun, apabila tidak memenuhi persyaratan sebagai WP, baik subjektif maupun objektif, janda/duda tersebut tidak wajib mendaftarkan NPWP dan tidak dipotong pajak penghasilan.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Kantor Pajak dalam Instagram resminya mengklarifikasi Pemerintah tidak pernah dan tidak berencana mengenakan pajak khusus atas janda/duda.
Justru sebaliknya, pemerintah berencana memberi paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan rumah tangga dan pelaku UMKM.
Tidak ada pemajakan khusus untuk janda/duda. Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dengan status janda/duda sama dengan WPOP tidak kawin.
Besarnya PTKP bagi WPOP tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya (status TK/... sesuai banyaknya tanggungan maksimal 3 orang) (Pasal 10 ayat (5) huruf b K-252/PMK.03/2008).
Namun, apabila tidak memenuhi persyaratan sebagai WP, baik subjektif maupun objektif, janda/duda tersebut tidak wajib mendaftarkan NPWP dan tidak dipotong pajak penghasilan.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[HOAKS] Lowongan Kerja Pertamina Januari 2025, Daftar Via WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 11/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan beredar di media sosial dengan narasi adanya lowongan kerja mengatasnamakan PT Pertamina (Persero) pada Januari 2025.
Menurut unggahan, pendaftaran lowongan kerja dilakukan melalui WhatsApp. Mereka yang tertarik diminta untuk klik tautan.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks.
Pendaftaran lowongan kerja PT Pertamina pada Januari 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan poster dan tautan nomor WhatsApp untuk mendaftar.
PT Pertamina disebut membuka lowongan kerja untuk 69 posisi, kemudian penempatan kerja akan disesuaikan domisili.
Menurut unggahan, pendaftaran lowongan kerja dilakukan melalui WhatsApp. Mereka yang tertarik diminta untuk klik tautan.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks.
Pendaftaran lowongan kerja PT Pertamina pada Januari 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan poster dan tautan nomor WhatsApp untuk mendaftar.
PT Pertamina disebut membuka lowongan kerja untuk 69 posisi, kemudian penempatan kerja akan disesuaikan domisili.
Hasil Cek Fakta
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, membantah narasi yang menyebut PT Pertamina membuka lowongan kerja melalui WhatsApp pada Januari 2025.
"Itu hoaks," kata Fadjar kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Menurut Fadjar, informasi soal lowongan kerja dari Pertamina diumumkan melalui recruitment@pertamina.com.
Di laman tersebut dijelaskan bahwa Pertamina tidak pernah memungut biaya apapun atau bekerja sama dengan travel agen mana pun dalam proses perekrutan pekerja.
"Informasi soal lowangan kerja Pertamina melalui recruitment@pertamina.com saja," katanya.
"Itu hoaks," kata Fadjar kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Menurut Fadjar, informasi soal lowongan kerja dari Pertamina diumumkan melalui recruitment@pertamina.com.
Di laman tersebut dijelaskan bahwa Pertamina tidak pernah memungut biaya apapun atau bekerja sama dengan travel agen mana pun dalam proses perekrutan pekerja.
"Informasi soal lowangan kerja Pertamina melalui recruitment@pertamina.com saja," katanya.
Kesimpulan
Lowongan kerja PT Pertamina pada bulan Januari 2025 melalui WhatsApp tidak benar atau hoaks.
Pertamina membantah narasi dalam unggahan. Adapun Pertamina tidak pernah merekrut pegawai melalui WhatsApp, namun melalui laman recruitment@pertamina.com.
Pertamina membantah narasi dalam unggahan. Adapun Pertamina tidak pernah merekrut pegawai melalui WhatsApp, namun melalui laman recruitment@pertamina.com.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pemberitaan CNN Indonesia Tentang Rumah dr Terawan Kebakaran
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video pemberitaan kebakaran yang terjadi di rumah mantan Menkes dr. Terawan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Januari 2025.
Dalam postingannya terdapat video dari CNN Indonesia memberitakan kebakaran di rumah dr. Terawan. Presenter dalam video itu menyebut kebakaran disebabkan karena dr. Terawan menyampaikan kritik pada perusahaan farmasi.
Video itu dilengkapi juga wawancara dengan dr. Terawan. Dr. Terawan menyebut perusahaan farmasi adalah mafia sehingga meledakkan rumahnya.
Lalu benarkah postingan video pemberitaan kebakaran yang terjadi di rumah mantan Menkes dr. Terawan?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun CNN Indonesia di Youtube pada 29 Oktober 2019.
Namun dalam video tersebut bukan memberitakan terkait kebakaran di rumah dr. Terawan. Video asli berjudul "Menanti Gebrakan Menkes Terawan ; Blak-blakan Menkes Terawan"
Video itu juga disertai narasi:
"Ada sejumlah tantangan di Sektor Kesehatan Indonesia, bagi Menteri Kesehatan dr Terawan. Selain peningkatan akses kesehatan di seluruh Indonesia, satu yang cukup disorot dan tunggu oleh masyarakat adalah pembenahan dan penyelesaian defisit badan penyelenggara jaminan sosial, BPJS Kesehatan.
Bahkan muncul wacana, Menkes Terawan akan menyerahkan seluruh gaji pertamanya, untuk menekan persoalan defisit keuangan BPJS Kesehatan. Inisiatif menyerahkan gaji ini merupakan inisatif pribadi, yang mana ia sebut sebagai gerakan moral.
Lalu apa saja gebrakan serta tantangan bagi Menteri Kesehatan Terawan, kami akan membahasnya dalam segmen Newsroom Talks."
Selain itu kami juga menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Setelah dianalis video pemberitaan kebakaran dr. Terawan merupakan manipulasi AI baik dari audio maupun gerakan wajah.
Kesimpulan
Postingan video pemberitaan kebakaran yang terjadi di rumah mantan Menkes dr. Terawan adalah tidak benar.
Rujukan
Cek Fakta: Video Orang Palestina Lempari Gereja saat Malam Natal
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Suara.com - Berdar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut ada sejumlah orang Palestina menyerang gereja saat Natal.
Akun Facebook “Dahono Basuki” membagikan video tersebut pada Rabu (25/12/2024) dengan menyertakan narasi sebagai berikut:
Orang Palestina’ membenci Natal. Mereka menyerang sebuah gereja saat latihan Natal. Warga Palestina di Betlehem melepaskan tembakan, melemparkan batu, dan mencoba masuk ke dalam gereja pada malam Natal.
Terpantau pada hari Senin (13/1/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 160 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Akun Facebook “Dahono Basuki” membagikan video tersebut pada Rabu (25/12/2024) dengan menyertakan narasi sebagai berikut:
Orang Palestina’ membenci Natal. Mereka menyerang sebuah gereja saat latihan Natal. Warga Palestina di Betlehem melepaskan tembakan, melemparkan batu, dan mencoba masuk ke dalam gereja pada malam Natal.
Terpantau pada hari Senin (13/1/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 160 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “Palestinian attack church during Christmas rehearsals” di kolom pencarian Google. Dari penelusuran tersebut, ditemukan hasil yaitu sejumlah artikel periksa fakta yang membantah klaim, yakni dari factcrescendo.com dan factly.in.
Berdasarkan kedua artikel tersebut, diketahui video unggahan akun Facebook “Dahono Basuki” merupakan konten yang beredar pada Oktober 2022. Lokasinya terletak di Kota Beit Sahour.
Konteks yang sesungguhnya dari video tersebut ialah seorang pemuda Muslim memasuki gereja Ortodoks Yunani saat latihan pramuka, hingga menyulut pertengkaran antara beberapa pemuda. Peristiwa tersebut lantas memancing lebih banyak pemuda Muslim untuk melemparkan batu dan menyerang gereja.
Berdasarkan kedua artikel tersebut, diketahui video unggahan akun Facebook “Dahono Basuki” merupakan konten yang beredar pada Oktober 2022. Lokasinya terletak di Kota Beit Sahour.
Konteks yang sesungguhnya dari video tersebut ialah seorang pemuda Muslim memasuki gereja Ortodoks Yunani saat latihan pramuka, hingga menyulut pertengkaran antara beberapa pemuda. Peristiwa tersebut lantas memancing lebih banyak pemuda Muslim untuk melemparkan batu dan menyerang gereja.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “orang Palestina menyerang gereja saat malam Natal” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Halaman: 274/6457