Beredar sebuah video di Whatsapp dengan narasi “Sampaikan wasiat Gus Dur kepada warga NU” yang berisi cuplikan percakapan bersama Gus Dur dalam sebuah acara talkshow. Berikut bunyi percakapan tersebut:
Gus Dur: “Itu aja”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Gus Dur: “Berusaha untuk menjadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
[SALAH] Sampaikan Wasiat Gus Dur kepada Warga NU AMIN
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Whatsapp Grup yang memperlihatkan sosok Gus Dur sedang diwawancarai dalam sebuah acara Talkshow di stasiun Televisi.
Video tersebut disebarkan dengan narasi wasiat Gus Dur kepada warga NU agar mendukung AMIN.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa klaim pada narasi tidak benar. Video tersebut merupakan cuplikan program Talkshow di TV One bertajuk “Satu Jam Lebih Dekat” yang menghadirkan narasumber Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Video tersebut diunggah pada 2 April 2022.
Video yang beredar telah diedit dari sumber asli. Percakapan dalam video asli dipotong dan dirangkai hingga membentuk klaim sebagaimana tertulis pada narasi. Berikut konteks lengkap percakapan dalam video yang terdapat pada sumber asli:
Host: “Kenapa Gus mau jadi Presiden?”
Gus dur: “Jadi Presiden tuh enak kok”
Host: “Enak apanya?”
Gus Dur: “Berobat gak bayar”
Host: “Kemudian apa lagi yang bikin enak menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Ya banyak lah”
Host: “Yang enak juga jadi Presiden jalan-jalan ke luar negeri melulu ya Gus ya?”
Gus Dur: “Nggak juga. Karena saya ke luar negeri dulu itu dalam 20 bulan itu 80 kali, jadi apa ya, satu bulan 4 kali itu untuk mengusahakan supaya kesatuan Indonesia itu tetap terpelihara. Itu aja. Dan Alhamdulillah saya berhasil dalam hal ini,”
Host: “Terus kalau ngomong-ngomong sekarang nih Gus, tadi Gus Dur mengatakan mau kok jadi Presiden lagi. Sudah ada yang mengajak atau mencalonkan Gus Dur menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Oh gak ada pun saya terus.”
Host: “Maksudnya terus Gus?”
Gus Dur: “Iya terusin, berusaha jadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Dengan demikian klaim bahwa Gus Dur memberikan wasiat kepada warga NU untuk mendukung AMIN, tidak benar.
Video tersebut disebarkan dengan narasi wasiat Gus Dur kepada warga NU agar mendukung AMIN.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa klaim pada narasi tidak benar. Video tersebut merupakan cuplikan program Talkshow di TV One bertajuk “Satu Jam Lebih Dekat” yang menghadirkan narasumber Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Video tersebut diunggah pada 2 April 2022.
Video yang beredar telah diedit dari sumber asli. Percakapan dalam video asli dipotong dan dirangkai hingga membentuk klaim sebagaimana tertulis pada narasi. Berikut konteks lengkap percakapan dalam video yang terdapat pada sumber asli:
Host: “Kenapa Gus mau jadi Presiden?”
Gus dur: “Jadi Presiden tuh enak kok”
Host: “Enak apanya?”
Gus Dur: “Berobat gak bayar”
Host: “Kemudian apa lagi yang bikin enak menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Ya banyak lah”
Host: “Yang enak juga jadi Presiden jalan-jalan ke luar negeri melulu ya Gus ya?”
Gus Dur: “Nggak juga. Karena saya ke luar negeri dulu itu dalam 20 bulan itu 80 kali, jadi apa ya, satu bulan 4 kali itu untuk mengusahakan supaya kesatuan Indonesia itu tetap terpelihara. Itu aja. Dan Alhamdulillah saya berhasil dalam hal ini,”
Host: “Terus kalau ngomong-ngomong sekarang nih Gus, tadi Gus Dur mengatakan mau kok jadi Presiden lagi. Sudah ada yang mengajak atau mencalonkan Gus Dur menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Oh gak ada pun saya terus.”
Host: “Maksudnya terus Gus?”
Gus Dur: “Iya terusin, berusaha jadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Dengan demikian klaim bahwa Gus Dur memberikan wasiat kepada warga NU untuk mendukung AMIN, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, Video yang digunakan merupakan hasil suntingan dari salah satu video di kanal YouTube TvOne berjudul “Satu Jam Lebih Dekat” yang mengundang narasumber Gus Dur dan diunggah pada 2 April 2022. Tidak terdapat wasiat Gus Dur kepada warga NU untuk memilih AMIN sebagaimana klaim pada narasi.
Rujukan
[SALAH] AKUN WHATSAPP BUPATI SAMPANG
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan PJ Bupati Sampang Rudy Ariyanto. Akun tersebut diketahui menggunakan nama serta poto Bupati Rudy tengah mengenakan seragam dinas berwarna putih.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp dengan nomor 0853-9898-4447 bukan milik Bupati Sampang, Rudy Ariyanto. Melansir dari beritajatim.com, Rudy menegaskan jika akun tersebut bukan miliknya.
“Kami imbau kepada semua warga agar lebih waspada dan hati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan pejabat. Cari kebenaranya melalui jaringan terdekat supaya tidak ada korban penipuan apalagi mengatasnamanya Pj Bupati,” pungkas Rudy
Berdasar seluruh referensi akun WhatsApp dengan nomor 0853-9898-4447 merupakan akun palsu. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Kami imbau kepada semua warga agar lebih waspada dan hati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan pejabat. Cari kebenaranya melalui jaringan terdekat supaya tidak ada korban penipuan apalagi mengatasnamanya Pj Bupati,” pungkas Rudy
Berdasar seluruh referensi akun WhatsApp dengan nomor 0853-9898-4447 merupakan akun palsu. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut PALSU. Hal ini telah diklarifikasi langsung oleh Bupati Sampang, Rudy Ariyanto.
Rujukan
[SALAH] AMPLOP BERISI UANG DENGAN GAMBAR PASANGAN CALON ANIS-MUHAIMIN
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Beredar melalui sebuah grup Facebook bernama FORUM KOTA KUPANG, sebuah unggahan foto yang memperlihatkan amplop berisi uang senilai 300 ribu rupiah. Foto tersebut diketahui diunggah oleh akun Facebook bernama Raflesia Arnoldy pada Selasa, 13 Februari 2024. Pada unggahan yang beredar terlihat foto pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada bagian belakang amplop.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah coba dilakukan penelusuran lebih lanjut, unggahan tersebut diketahui tidak benar. Pasalnya ditemukan foto serupa pada akun Instagram @weru.shter, beserta keterangan yang mewakili foto asli dari amplop yang beredar. Faktanya adalah foto amplop tersebut merupakan foto dari amplop untuk peserta dari kegiatan acara temu kadhang dan deklarasi pemilu damai oleh SH Terate se-Jawa Timur. Acara tersebut diketahui berlangsung pada 26 November 2023, bertempat di stadion Wilis Madiun.
Pada foto asli dari amplop hanya terdapat stempel dari Persaudaraan SH Terate, atau dengan kata lain TIDAK terdapat gambar dari Anies-Muhaimin di amplop tersebut.
Berdasar seluruh referensi, unggahan akun Raflesia Arnoldy terkait amplop dari Anies-Muhaimin tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Pada foto asli dari amplop hanya terdapat stempel dari Persaudaraan SH Terate, atau dengan kata lain TIDAK terdapat gambar dari Anies-Muhaimin di amplop tersebut.
Berdasar seluruh referensi, unggahan akun Raflesia Arnoldy terkait amplop dari Anies-Muhaimin tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya, foto tersebut sudah dimanipulasi. Foto asli hanya terdapat stempel dari Persaudaraan SH Terate, atau dengan kata lain TIDAK terdapat gambar dari Anies-Muhaimin di amplop tersebut.
Rujukan
[SALAH] AKUN WHATSAPP BUPATI BOJONEGORO
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 12/02/2024
Berita
Beredar sebuah akun WhatsApp mengatasnamakan PJ Bupati Bojonegoro, Adriyanto. Akun tersebut diketahui menggunakan nama serta foto Adriyanto untuk menghubungi sejumlah pihak di wilayah tersebut.
Hasil Cek Fakta
Pasca dilakukan penelusuran lebih lanut, diketahui jika akun WhatsApp dengan nomor “0852-1115-7568” diketahui bukan milik Adriyanto. Pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala jenis modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat publik wilayah Bojonegoro. Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram @blokbojonegoro, beserta narasi sebagai berikut:
“Sebelumnya beredar informasi di sebuah akun WhatsApp yang menggunakan foto profil dan mengatasnamakan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto “+6285211157568”. Juga tertera secara jelas percakapan WhatsApp tersebut.
Faktanya, Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro mengklarifikasi bahwa pihak-pihak tersebut bukanlah Pj Bupati Bojonegoro. Sebab, akun tersebut disinyalir merupakan modus penipuan atau kejahatan sosial media.’’ jelas akun Instagram @blokbojonegoro.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp “+6285211157568” bukan milik Bupati Bojonegoro, Adriyanto. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Sebelumnya beredar informasi di sebuah akun WhatsApp yang menggunakan foto profil dan mengatasnamakan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto “+6285211157568”. Juga tertera secara jelas percakapan WhatsApp tersebut.
Faktanya, Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro mengklarifikasi bahwa pihak-pihak tersebut bukanlah Pj Bupati Bojonegoro. Sebab, akun tersebut disinyalir merupakan modus penipuan atau kejahatan sosial media.’’ jelas akun Instagram @blokbojonegoro.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp “+6285211157568” bukan milik Bupati Bojonegoro, Adriyanto. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun yang beredar bukan milik Bupati Bojonegoro, Adriyanto.
Rujukan
Halaman: 2782/6737