Cek Fakta: Beredar Kembali Poster Hoaks soal Penculikan Anak
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali postingan poster agar mewaspadai penculikan anak usia 1-12 tahun. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Januari 2024.
Berikut narasi dalam poster tersebut:
"Waspada ada Penculik Anak-anak yang berumur 1-12 tahun.
Bapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga Anak kita dengan hati-hati.
Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai:
- Penjual
- Om Telolet
- Orang Gila
- Ibu Hamil
- Pengemis
- Dll
Tolong disebarkan
Terima Kasih".
Akun itu juga menambahkan narasi "Tolong sebarkan!"
Lalu benarkah postingan poster agar mewaspadai penculikan anak usia 1-12 tahun?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com pernah menulis artikel terkait postingan tersebut yang tayang pada 29 September 2020. Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Kabidhumas Polda Jabar saat itu Kombes Pol Yusri Yunus.
"Enggak benar itu hoaks. Masyarakat jangan resah, saya tegaskan selebaran tersebut hoaks," ujar Yusri.
Menurut Yusri, Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran kabar mengenai waspada penculikan anak. "Kami ingatkan untuk tidak mudah percaya terhadap kabar atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya," ujarnya.
Selain itu, Yusri juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan info atau berita bohong. Selanjutnya, Polda Jabar, tengah menyelidiki siapa penyebar awal selebaran hoax tersebut.
"Kita akan cari pelakunya, bisa kena UU ITE," ujar Yusri.
Kesimpulan
Postingan poster agar mewaspadai penculikan anak usia 1-12 tahun adalah hoaks.
Rujukan
[SALAH] Bill Gates Membuat Program Dokumen Identitas Digital di Seluruh Dunia bersama WEF dan PBB
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
“Sibuk kali Billi Gatelli ini, bukan hanya urus papairus komputer, papairus manusia, punya proyek juga bergandengan dengan WEF membuat kehidupan manusia menjadi serba digital..”
Terjemahan narasi dalam video:
“Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bill and Melinda Gates Foundation, dan mitra dari Rockefeller Foundation meluncurkan kampanye untuk mempercepat penerapan ID digital, pembayaran digital, dan berbagi data di 50 negara, di bawah payung Infrastruktur Publik Digital (DPI) pada tahun 2028. Dorongan untuk infrastruktur publik digital, ID Digital, paspor vaksin, dan mata uang digital bank sentral. CBDC diperjuangkan oleh WEF globalis dan tidak mengherankan jika didukung oleh Bill Gates bersama dengan PBB. Jika DPI berhasil, pemerintah dan perusahaan akan diberi wewenang untuk menerapkan sistem kredit sosial yang dapat menentukan di mana dan bagaimana Anda dapat melakukan perjalanan apa yang boleh Anda konsumsi dan bagaimana Anda dapat bertransaksi dengan uang terprogram Anda.”
Terjemahan narasi dalam video:
“Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bill and Melinda Gates Foundation, dan mitra dari Rockefeller Foundation meluncurkan kampanye untuk mempercepat penerapan ID digital, pembayaran digital, dan berbagi data di 50 negara, di bawah payung Infrastruktur Publik Digital (DPI) pada tahun 2028. Dorongan untuk infrastruktur publik digital, ID Digital, paspor vaksin, dan mata uang digital bank sentral. CBDC diperjuangkan oleh WEF globalis dan tidak mengherankan jika didukung oleh Bill Gates bersama dengan PBB. Jika DPI berhasil, pemerintah dan perusahaan akan diberi wewenang untuk menerapkan sistem kredit sosial yang dapat menentukan di mana dan bagaimana Anda dapat melakukan perjalanan apa yang boleh Anda konsumsi dan bagaimana Anda dapat bertransaksi dengan uang terprogram Anda.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi bahwa Bill Gates bersama PBB, Yayasan Bill & Melinda Gates, dan WEF membuat Dokumen Identitas (ID) Digital yang bisa digunakan untuk transaksi digital dan berbagi data di 50 negara. Program tersebut di bawah payung Digital Public Infrastucture (DPI) pada tahun 2028.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, juru bicara PBB dan Yayasan Bill & Melinda Gates kompak membantah klaim tersebut. Video asli yang menampilkan Bill Gates sedang berbicara di WEF sudah terpublikasi melalui channel YouTube WEF pada 25 Mei 2025, membahas soal keadilan fasilitas dan akses kesehatan bagi negara berkembang, tidak membahas ID Digital.
Dengan demikian, Bill Gates bersama PBB dan WEF membuat program identitas digital secara global adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, juru bicara PBB dan Yayasan Bill & Melinda Gates kompak membantah klaim tersebut. Video asli yang menampilkan Bill Gates sedang berbicara di WEF sudah terpublikasi melalui channel YouTube WEF pada 25 Mei 2025, membahas soal keadilan fasilitas dan akses kesehatan bagi negara berkembang, tidak membahas ID Digital.
Dengan demikian, Bill Gates bersama PBB dan WEF membuat program identitas digital secara global adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Juru bicara PBB dan Yayasan Bill & Melinda Gates membantah bahwa mereka akan membuat dokumen identitas digital bagi seluruh penduduk dunia. Dalam video asli yang menampilkan Bill Gates berbicara di WEF, tidak membahas terkait klaim tersebut.
Juru bicara PBB dan Yayasan Bill & Melinda Gates membantah bahwa mereka akan membuat dokumen identitas digital bagi seluruh penduduk dunia. Dalam video asli yang menampilkan Bill Gates berbicara di WEF, tidak membahas terkait klaim tersebut.
Rujukan
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2023/11/14/false-claim-un-said-it-would-mandate-digital-id-by-2030-fact-check/71571269007/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/17/172700582/-hoaks-bill-gates-membuat-identitas-digital-bersama-wef-dan-pbb?page=all#page2
- https://youtu.be/QpFflIvVTjs?si=W2yzT3aiv-h80BcX
[SALAH] Pada Tahun 2022 Prabowo Dapat Rekor Muri Capres Gagal 3x Beruntun
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
“REKOR INDONESIA MURI.
PIAGAM PENGHARGAAN MUSEUM REKOR-DUNIA Indonesia
no. 9506/R.MURI/IV/2022
Dianugerahkan Kepada Prabowo Subianto
ATAS REKOR
Capres 3X Kalah Secara Beruntun.”
PIAGAM PENGHARGAAN MUSEUM REKOR-DUNIA Indonesia
no. 9506/R.MURI/IV/2022
Dianugerahkan Kepada Prabowo Subianto
ATAS REKOR
Capres 3X Kalah Secara Beruntun.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah gambar di Facebook yang menunjukkan sebuah piagam rekor Muri yang dianugerahkan kepada Prabowo Subianto atas pencapaian rekor calon presiden kalah tiga kali secara beruntun. Terlihat dari nomor piagam tersebut, bahwa penghargaan diberikan pada tahun 2022.
Namun terlihat piagam tersebut adalah hasil editan dengan tujuan untuk satire/parodi. Penelusuran oleh Kompas.com pada pencarian daftar pada laman rekor Muri pada tahun 2022 tidak ditemukan catatan rekor atas nama Prabowo Subianto.
Terlihat nomor piagam tersebut adalah 9506/R.MURI/IV/2022, setelah ditelusuri melalui mesin pencarian Google dengan kata kunci nomor piagam tersebut, hanya ditemukan artikel-artikel bantahan terhadap klaim tersebut.
Dengan demikian, Prabowo Subianto mendapatkan rekor Muri atas capaian gagal capres tiga kali adalah tidak benar dengan kategori Satire atau Parodi.
Namun terlihat piagam tersebut adalah hasil editan dengan tujuan untuk satire/parodi. Penelusuran oleh Kompas.com pada pencarian daftar pada laman rekor Muri pada tahun 2022 tidak ditemukan catatan rekor atas nama Prabowo Subianto.
Terlihat nomor piagam tersebut adalah 9506/R.MURI/IV/2022, setelah ditelusuri melalui mesin pencarian Google dengan kata kunci nomor piagam tersebut, hanya ditemukan artikel-artikel bantahan terhadap klaim tersebut.
Dengan demikian, Prabowo Subianto mendapatkan rekor Muri atas capaian gagal capres tiga kali adalah tidak benar dengan kategori Satire atau Parodi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Melalui situsnya, tidak ditemukan rekor Muri pada tahun 2022 yang tercatat atas nama Prabowo Subianto. Foto piagam rekor Muri tersebut adalah hasil editan yang tujuan untuk satire/parodi.
Melalui situsnya, tidak ditemukan rekor Muri pada tahun 2022 yang tercatat atas nama Prabowo Subianto. Foto piagam rekor Muri tersebut adalah hasil editan yang tujuan untuk satire/parodi.
Rujukan
[SALAH] Bill Gates Menyumbang 88% Pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
“People’s Freedom Movement Protestors marchingand chanted ‘Arrest Bill Gates, Arrest Bill Gates’. Gates is responsible for 88% of Funding” for the World Health Organization & largest Owner of US Farmland, we need MUCH more of this”
Terjemahan:
“Para pengunjuk rasa People’s Freedom Movement berbaris dan meneriakkan ‘Tangkap Bill Gates, Tangkap Bill Gates’. Gates bertanggung jawab atas 88% Pendanaan” untuk Organisasi Kesehatan Dunia & Pemilik terbesar Lahan Pertanian AS, kami membutuhkan JAUH lebih banyak lagi”
Terjemahan:
“Para pengunjuk rasa People’s Freedom Movement berbaris dan meneriakkan ‘Tangkap Bill Gates, Tangkap Bill Gates’. Gates bertanggung jawab atas 88% Pendanaan” untuk Organisasi Kesehatan Dunia & Pemilik terbesar Lahan Pertanian AS, kami membutuhkan JAUH lebih banyak lagi”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan di Instagram mengklaim bahwa Bill Gates menanggung sebesar 88% dari pendanaan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
Namun juru bicara WHO, Daniel Epstein, melalui USA Today membantah klaim 88% dana WHO dari Bill Gates. Daniel menjelaskan bahwa pendanaan WHO sebagian besar berasal dari iuran keanggotaan dan kontribusi dari negara-negara anggota. Adapun sumbangan dari yayasan filantropi seperti Bill and Melinda Gates Foundation hanya menyumbang sebagian kecil dari keseluruhan pendanaan.
Dengan demikian, Bill Gates menyumbang 88% pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun juru bicara WHO, Daniel Epstein, melalui USA Today membantah klaim 88% dana WHO dari Bill Gates. Daniel menjelaskan bahwa pendanaan WHO sebagian besar berasal dari iuran keanggotaan dan kontribusi dari negara-negara anggota. Adapun sumbangan dari yayasan filantropi seperti Bill and Melinda Gates Foundation hanya menyumbang sebagian kecil dari keseluruhan pendanaan.
Dengan demikian, Bill Gates menyumbang 88% pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Juru Bicara WHO, Daniel Epstein, membantah klaim tersebut. Ia menjelaskan bahwa pendanaan WHO berasal dari iuran keanggotaan dan kontribusi sukarela dari negara-negara anggota.
Juru Bicara WHO, Daniel Epstein, membantah klaim tersebut. Ia menjelaskan bahwa pendanaan WHO berasal dari iuran keanggotaan dan kontribusi sukarela dari negara-negara anggota.
Rujukan
Halaman: 2784/6626