“kapal Pesiar untuk Anggota KPPS telah disiapkan
Selesai pengabdian kepada Negara, mereka akan diajak Liburan ke Luar Negeri”
[SALAH] PETUGAS KPPS AKAN LIBURAN KE LUAR NEGERI MENGGUNAKAN KAPAL PESIAR
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 15/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan video melalui media sosial Tiktok, yang menampilkan sebuah kapal yang diklaim sebagai fasilitas yang akan diberikan pemerintah kepada petugas KPPS, untuk menikmati liburan setelah menjalankan tugasnya dalam pelaksanaan pemilu. Berupa kapal pesiar, akun @Rizal207 ini menyatakan bahwa kapal tersebut akan membawa anggota KPPS ke luar negeri.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi tersebut, ternyata klaim yang menyatakan bahwa petugas KPPS akan diajak berlibur ke luar negeri menggunakan kapal pesiar merupakan klaim yang keliru. Tidak ditemukan informasi mengenai fasilitas liburan yang akan diberikan kepada petugas KPPS.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merupakan salah satu badan adhoc KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota KPPS diberikan beberapa fasilitas dari negara. Salah satunya adalah honor atau gaji. Dilansir dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, gaji anggota dan ketua KPPS pada pemilu 2024 mengalami kenaikan. Di tahun ini gaji ketua KPPU 2024 mencapai angka Rp 1.200.000 sementara untuk anggota mencapai angka Rp 1.100.000.
Petugas KPPS juga akan mendapatkan tunjangan pulsa untuk kebutuhan komunikasi serta perlindungan. Selain itu, ada juga satuan biaya perlindungan untuk melindungi para petugas badan ad hoc Pemilu 2024, termasuk KPPS yaitu:
Santunan bagi yang meninggal dunia sebesar Rp 36.000.000 per orang.Santunan untuk yang cacat permanen sebesar Rp 3.800.000 per orang.Santunan untuk luka berat sebesar Rp 16.500.000 per orang.Santunan untuk luka sedang sebesar Rp 8.250.000 per orang.Bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 10.000.000 per orang, juga diberikan sebagai perlindungan bagi anggota KPPS jika terjadi kecelakaan selama penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa setiap petugas KPPS juga berhak atas fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.
“Presiden menginstruksikan akan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu jenis ketenagakerjaan yang diinstruksikan mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan itu disebutkan adalah penyelenggara pemilu. Bebannya kepada APBD atau anggaran daerah,” ucapnya.
Hasyim mengeklaim, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). KPU provinsi, kabupaten, dan kota juga disebut telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya informasi terkait fasilitas berupa liburan ke luar negeri menggunakan kapal pesiar yang akan diberikan kepada petugas KPPS Pemilu 2024. Oleh karena itu, unggahan ini dapat dikategorikan sebagai konten satire/parodi.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi tersebut, ternyata klaim yang menyatakan bahwa petugas KPPS akan diajak berlibur ke luar negeri menggunakan kapal pesiar merupakan klaim yang keliru. Tidak ditemukan informasi mengenai fasilitas liburan yang akan diberikan kepada petugas KPPS.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merupakan salah satu badan adhoc KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota KPPS diberikan beberapa fasilitas dari negara. Salah satunya adalah honor atau gaji. Dilansir dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, gaji anggota dan ketua KPPS pada pemilu 2024 mengalami kenaikan. Di tahun ini gaji ketua KPPU 2024 mencapai angka Rp 1.200.000 sementara untuk anggota mencapai angka Rp 1.100.000.
Petugas KPPS juga akan mendapatkan tunjangan pulsa untuk kebutuhan komunikasi serta perlindungan. Selain itu, ada juga satuan biaya perlindungan untuk melindungi para petugas badan ad hoc Pemilu 2024, termasuk KPPS yaitu:
Santunan bagi yang meninggal dunia sebesar Rp 36.000.000 per orang.Santunan untuk yang cacat permanen sebesar Rp 3.800.000 per orang.Santunan untuk luka berat sebesar Rp 16.500.000 per orang.Santunan untuk luka sedang sebesar Rp 8.250.000 per orang.Bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 10.000.000 per orang, juga diberikan sebagai perlindungan bagi anggota KPPS jika terjadi kecelakaan selama penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa setiap petugas KPPS juga berhak atas fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.
“Presiden menginstruksikan akan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu jenis ketenagakerjaan yang diinstruksikan mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan itu disebutkan adalah penyelenggara pemilu. Bebannya kepada APBD atau anggaran daerah,” ucapnya.
Hasyim mengeklaim, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). KPU provinsi, kabupaten, dan kota juga disebut telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya informasi terkait fasilitas berupa liburan ke luar negeri menggunakan kapal pesiar yang akan diberikan kepada petugas KPPS Pemilu 2024. Oleh karena itu, unggahan ini dapat dikategorikan sebagai konten satire/parodi.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa akan ada kegiatan liburan ke luar negeri bagi petugas KPPS menggunakan kapal pesiar.
Rujukan
Hoaks, Video yang Diklaim Caleg di Jatim Loncat dari Tower Baca selengkapnya di artikel "Hoaks, Video yang Diklaim Caleg di Jatim Loncat dari Tower", https://tirto.id/gVVy
Sumber:Tanggal publish: 15/02/2024
Berita
Beredar di media sosial Facebook, unggahan video yang diklaim seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jawa Timur (Jatim) mengalami stres dan nekat melompat dari atas tower pemancar sinyal. Akun Facebook “Cas Tello” mengunggah narasi tersebut pada Rabu (15/11/2023) disertai dengan dua video yang masing-masing berdurasi 30 detik.
Terdapat teks narasi dalam video bertuliskan “Nyata, stres melakukan bunuh diri, Bacaleg DPRD”,Bunuh diri.” dan “Caleg PDI-P pail jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, stres lompat.dar dari tower, Astagfirulloh....Innalilahi”.
Unggahan tersebut juga menyertakan takarir: “Informasi terkini yang terupdate, CALEG dari Partai PDI-P dapil jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, Stres melompat. dari menaraTower WiFi,Astaghfirulloh..Innalillahi wa innailaihi rojiun 🙏🙏🙏”. Tirto juga menemukan narasi serupa yang diunggah akun “Ervinawaty” pada Sabtu (10/2/2024) dengan takarir yang berbunyi mirip: “Dapat di group komplek.
Caleg PDI-P dapil jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, stres lompat.dar dari tower,Astaghfirulloh..Innalillahi. Menurut saya Inilah akibatnya kalau rakyat dibiasakan ada uang baru dipilih, akhirnya jadi bomerang buat diri sendiri, Semoga politik Indonesia semakin sehat kedepannya, biar bukan uang yg menentukan, tapi kualitas dan gagasan seseorang”.
Sepanjang Sabtu (10/2/2024) hingga Rabu (14/2/2024), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 12 tanda suka, 1 komentar dan telah 1 kali dibagikan.
Terdapat teks narasi dalam video bertuliskan “Nyata, stres melakukan bunuh diri, Bacaleg DPRD”,Bunuh diri.” dan “Caleg PDI-P pail jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, stres lompat.dar dari tower, Astagfirulloh....Innalilahi”.
Unggahan tersebut juga menyertakan takarir: “Informasi terkini yang terupdate, CALEG dari Partai PDI-P dapil jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, Stres melompat. dari menaraTower WiFi,Astaghfirulloh..Innalillahi wa innailaihi rojiun 🙏🙏🙏”. Tirto juga menemukan narasi serupa yang diunggah akun “Ervinawaty” pada Sabtu (10/2/2024) dengan takarir yang berbunyi mirip: “Dapat di group komplek.
Caleg PDI-P dapil jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, stres lompat.dar dari tower,Astaghfirulloh..Innalillahi. Menurut saya Inilah akibatnya kalau rakyat dibiasakan ada uang baru dipilih, akhirnya jadi bomerang buat diri sendiri, Semoga politik Indonesia semakin sehat kedepannya, biar bukan uang yg menentukan, tapi kualitas dan gagasan seseorang”.
Sepanjang Sabtu (10/2/2024) hingga Rabu (14/2/2024), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 12 tanda suka, 1 komentar dan telah 1 kali dibagikan.
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan mengambil tangkapan layar dalam video tersebut lalu memasukannya ke Google Images. Hasilnya, kami menemukan gambar yang identik dengan tangkapan layar video tersebut diunggah di laman Inews.id dalam artikel berjudul "Geger Pemuda Tewas Akibat Loncat dari Tower 40 Meter di Cangkuang Bandung” pada Minggu (5/11/2023).
Penelusuran juga mengarah kepada artikel di laman Kompas.com berjudul “Depresi Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Pria asal Kabupaten Bandung Bunuh Diri Loncat dari Tower 40 Meter” yang diunggah pada Minggu (5/11/2023).
Berdasarkan hasil pengamatan Tirto dari kedua artikel tersebut, video asli yang memperlihatkan seseorang melompat dari atas tower sinyal merupakan video lama yang telah beredar sejak November 2023 lalu. Video tersebut, seperti yang dikutip dari Kompas, menunjukkan seorang pria berinisial KK (22) warga Kampung Cirengit, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang nekad terjun dari tower provider setinggi 40 meter pada Minggu (5/11/2023).
Selanjutnya, penelusuran Tirto di X juga menemukan video identik yang diunggah di akun @REPORT_ID pada Minggu (5/11/2023). Keterangan dalam unggahan tersebut juga bertuliskan “Seorang pria nekat bunuh diri, loncat dari atas Tower di Kp.Cirengit Kec.Cangkuang kab.bandung Minggu (05-11-2023)”.
Selebihnya, Tirto tidak menemukan sumber lain yang membuktikan kebenaran klaim dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDIP di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal.
Penelusuran juga mengarah kepada artikel di laman Kompas.com berjudul “Depresi Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Pria asal Kabupaten Bandung Bunuh Diri Loncat dari Tower 40 Meter” yang diunggah pada Minggu (5/11/2023).
Berdasarkan hasil pengamatan Tirto dari kedua artikel tersebut, video asli yang memperlihatkan seseorang melompat dari atas tower sinyal merupakan video lama yang telah beredar sejak November 2023 lalu. Video tersebut, seperti yang dikutip dari Kompas, menunjukkan seorang pria berinisial KK (22) warga Kampung Cirengit, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang nekad terjun dari tower provider setinggi 40 meter pada Minggu (5/11/2023).
Selanjutnya, penelusuran Tirto di X juga menemukan video identik yang diunggah di akun @REPORT_ID pada Minggu (5/11/2023). Keterangan dalam unggahan tersebut juga bertuliskan “Seorang pria nekat bunuh diri, loncat dari atas Tower di Kp.Cirengit Kec.Cangkuang kab.bandung Minggu (05-11-2023)”.
Selebihnya, Tirto tidak menemukan sumber lain yang membuktikan kebenaran klaim dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDIP di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDIP di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal.
Video tersebut merupakan video lama dengan konteks peristiwa yang berbeda dan sama sekali tidak terkait dengan klaim unggahan. Jadi, informasi dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDI-P di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video tersebut merupakan video lama dengan konteks peristiwa yang berbeda dan sama sekali tidak terkait dengan klaim unggahan. Jadi, informasi dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDI-P di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
CEK FAKTA: Hoaks, Surat Suara Tercoblos di Sampang Sebelum Pemilu 2024
Sumber:Tanggal publish: 15/02/2024
Berita
Beredar informasi di media sosial sebuah video yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Rabu (14/2/2024).
Dalam video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada sejumlah pemuda. Pria tersebut menuding bahwa surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 di Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Video tersebut mencantumkan narasi sebagai berikut
"Sampang Madura tadi malam gempar 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02... Rumah Ketua KPPS mau dibakar. Duh agen kecurangan sudah sampai desa Lokasi Desa Gunung Kesan Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Madura.Kira² 20 Km dari Rumahku...," tulis salah satu akun Facebook.
Dalam video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada sejumlah pemuda. Pria tersebut menuding bahwa surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 di Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Video tersebut mencantumkan narasi sebagai berikut
"Sampang Madura tadi malam gempar 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02... Rumah Ketua KPPS mau dibakar. Duh agen kecurangan sudah sampai desa Lokasi Desa Gunung Kesan Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Madura.Kira² 20 Km dari Rumahku...," tulis salah satu akun Facebook.
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tim Cek Fakta menelusuri informasi soal surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024. Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar.
Komisioner KPUD Jawa Timur, Miftahur Rozak memastikan, tidak ada surat suara yang tercoblos di Sampang sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 digelar.
"Jadi teman-teman di KPU Sampang tadi pagi sudah berikan rilis fakta sebenarnya di TPS 21 di Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Ini tidak benar dilakukan proses pencoblosan (surat suara) tadi malam," kata Miftahur kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Miftahur menjelaskan, peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ia menuturkan, sebagian warga Desa Gunung Kesan kaget karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) pada Selasa 13 Februari 2024 malam.
"Fakta yang ada adalah sebagian masyarakat kaget atas beberapa KPPS mendirikan TPS, itu disangka melakukan pencoblosan. Miskomunikasi," tutur Miftahur.
Lebih lanjut, Humas Polres Sampang Dua Dedy Deli mengatakan, peristiwa itu terjadi di salah satu rumah petugas KPPS Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, pada Selasa, 13 Februari 2024, malam.
Ia menjelaskan, bahwa kericuhan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara petugas KPPS dengan warga mengenai tidak diterimanya surat undangan pencoblosan. Dedy membantah pemicunya adalah tidak terbaginya surat suara dan sudah tercoblos, seperti narasi yang mengiringi sebaran video itu.
Dia menegaskan, saat ini suasana di desa tersebut sudah kondusif, setelah mediasi berjalan lancar. Pemungutan suara di TPS yang semula ribut juga berlangsung. "Proses pemungutan suara masih berjalan dan teman-teman BKO Brimob masih mengamankan di lokasi," kata Dedy kepada wartawan.
Komisioner KPUD Jawa Timur, Miftahur Rozak memastikan, tidak ada surat suara yang tercoblos di Sampang sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 digelar.
"Jadi teman-teman di KPU Sampang tadi pagi sudah berikan rilis fakta sebenarnya di TPS 21 di Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Ini tidak benar dilakukan proses pencoblosan (surat suara) tadi malam," kata Miftahur kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Miftahur menjelaskan, peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ia menuturkan, sebagian warga Desa Gunung Kesan kaget karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) pada Selasa 13 Februari 2024 malam.
"Fakta yang ada adalah sebagian masyarakat kaget atas beberapa KPPS mendirikan TPS, itu disangka melakukan pencoblosan. Miskomunikasi," tutur Miftahur.
Lebih lanjut, Humas Polres Sampang Dua Dedy Deli mengatakan, peristiwa itu terjadi di salah satu rumah petugas KPPS Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, pada Selasa, 13 Februari 2024, malam.
Ia menjelaskan, bahwa kericuhan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara petugas KPPS dengan warga mengenai tidak diterimanya surat undangan pencoblosan. Dedy membantah pemicunya adalah tidak terbaginya surat suara dan sudah tercoblos, seperti narasi yang mengiringi sebaran video itu.
Dia menegaskan, saat ini suasana di desa tersebut sudah kondusif, setelah mediasi berjalan lancar. Pemungutan suara di TPS yang semula ribut juga berlangsung. "Proses pemungutan suara masih berjalan dan teman-teman BKO Brimob masih mengamankan di lokasi," kata Dedy kepada wartawan.
Kesimpulan
Informasi yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 merupakan informasi keliru. Video klaim video surat suara di Sampang telah diklarfikasi.
Humas Polres Sampang Dua Dedy Deli mengatakan, peristiwa itu terjadi di salah satu rumah petugas KPPS Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, pada Selasa, 13 Februari 2024, malam.
Humas Polres Sampang Dua Dedy Deli mengatakan, peristiwa itu terjadi di salah satu rumah petugas KPPS Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, pada Selasa, 13 Februari 2024, malam.
Rujukan
CEK FAKTA: Hoaks, 02 Curang Surat Suara Tercoblos di Sumenep Sebelum Pemilu 2024
Sumber:Tanggal publish: 15/02/2024
Berita
Beredar informasi di media sosial sebuah video warga Sumenep, Jawa Timur dilarang mencoblos di TPS. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Rabu (14/2/2024).
Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada warga lainnya yang ingin mencoblos di TPS. Di video tersebut juga memperlihatkan adanya ibu-ibu yang menyebutkan sudah mencoblos sehari sebelum Pemilu 2024 dimulai.
Video tersebut mencantumkan caption Viralkaan 02 curang
Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada warga lainnya yang ingin mencoblos di TPS. Di video tersebut juga memperlihatkan adanya ibu-ibu yang menyebutkan sudah mencoblos sehari sebelum Pemilu 2024 dimulai.
Video tersebut mencantumkan caption Viralkaan 02 curang
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tim Cek Fakta menelusuri informasi video tersebut di Sumenep, Jawa Timur pencoblosan sebelum pemungutan suara Pemilu 2024.
Tim Cek Fakta membedah video dan akun yang menggunggah video tersebut, ditemukan bahwa akun tersebut merupakan salah satu akun pendukung pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Hal ini terlihat dari sejumlah postingannya yang berada di grup tersebut.
Lebih lanjut, waktu pengunggahan video di grup tersebut terjadi pada pukul 13:11, Rabu 14 Januari 2024, ini menunjukan bahwa TPS telah ditutup. Merujuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu, waktu pemungutan suara dimulai pukul 07.00 waktu setempat. TPS dibuka selama 6 jam hingga pukul 13.00 waktu setempat.
Dalam video tersebut, perekam video juga tidak menampilkan dokumen yang seharusnya dibawa saat hendak ke tps berupa KTP-el atau Suket, atauFormulir Model A-Surat Pindah Memilih, atau pun Formulir Model A-Surat Pindah Memilih, sehingga kejadian yang terjadi ini dibutuhkan verifikasi lebih lanjut ke lokasi.
Kemudian, terkait pencoblosan sebelum hari tanggal 14 Februari 2024 yang disebutkan tidak benar. Sebab, semua pemungutan suara dilakukan sesuai Jadwal Pemilu. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, memusnahkan kelebihan ratusan surat suara Pemilu 2024, Selasa sore.
"Secara keseluruhan ada 413 surat suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar," kata Ketua KPU Sumenep, Rahbini.
Pemusnahan kelebihan surat suara Pemilu 2024 itu disaksikan perwakilan dari Polres, Kodim 0827, dan Bawaslu Sumenep.
Tim Cek Fakta membedah video dan akun yang menggunggah video tersebut, ditemukan bahwa akun tersebut merupakan salah satu akun pendukung pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Hal ini terlihat dari sejumlah postingannya yang berada di grup tersebut.
Lebih lanjut, waktu pengunggahan video di grup tersebut terjadi pada pukul 13:11, Rabu 14 Januari 2024, ini menunjukan bahwa TPS telah ditutup. Merujuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu, waktu pemungutan suara dimulai pukul 07.00 waktu setempat. TPS dibuka selama 6 jam hingga pukul 13.00 waktu setempat.
Dalam video tersebut, perekam video juga tidak menampilkan dokumen yang seharusnya dibawa saat hendak ke tps berupa KTP-el atau Suket, atauFormulir Model A-Surat Pindah Memilih, atau pun Formulir Model A-Surat Pindah Memilih, sehingga kejadian yang terjadi ini dibutuhkan verifikasi lebih lanjut ke lokasi.
Kemudian, terkait pencoblosan sebelum hari tanggal 14 Februari 2024 yang disebutkan tidak benar. Sebab, semua pemungutan suara dilakukan sesuai Jadwal Pemilu. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, memusnahkan kelebihan ratusan surat suara Pemilu 2024, Selasa sore.
"Secara keseluruhan ada 413 surat suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar," kata Ketua KPU Sumenep, Rahbini.
Pemusnahan kelebihan surat suara Pemilu 2024 itu disaksikan perwakilan dari Polres, Kodim 0827, dan Bawaslu Sumenep.
Kesimpulan
Informasi yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sumenep, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 merupakan informasi keliru. Sebab, jika ada surat suara tercoblos akan masuk pemusnahan karena masuk kategori surat suara rusak.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, memusnahkan kelebihan ratusan surat suara Pemilu 2024, Selasa sore.
Artikel ini merupakan kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com dengan melibatkan hampir 100 media yang meliputi tim media di tingkat nasional dan media di lokal secara online.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, memusnahkan kelebihan ratusan surat suara Pemilu 2024, Selasa sore.
Artikel ini merupakan kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com dengan melibatkan hampir 100 media yang meliputi tim media di tingkat nasional dan media di lokal secara online.
Rujukan
Halaman: 2789/6730