(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Tidak ada.. dan maksud saya TIDAK ADA yang memunculkan bot Ukraina seperti membicarakan sampah tentang Zelensky. Saya belum pernah melihat tingkat infiltrasi seperti ini sejak COVID-19”.
[SALAH] Video Volodymyr Zelenskyy Berdansa dengan Baju Merah
Sumber: TwitterTanggal publish: 15/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru bernama @shipwreckshow mengunggah video yang menunjukkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy sedang berdansa anggun dengan baju merah. Cuitan dan video yang diunggah pada 7 Februari tersebut telah disukai 367 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 200 kali, serta telah dilihat sebanyak 16,500 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut adalah hasil suntingan. Video seorang pria yang berdansa dengan kostum tersebut telah banyak beredar di media sosial sejak 2020, salah satunya diunggah oleh panari yang asli di akun TikTok nya yang bernama @vusaaal. Di video yang diunggah @vusaaal tersebut, terlihat dia memiliki gerakan yang sama persis seperti video yang diunggah @shipwreckshow hanya saja dengan wajah yang berbeda. Video tersebut juga dilengkapi dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia, yang setelah diterjemahkan ke Bahasa Inggris berbunyi demikian:
“Dancing, my dancing, how do you like it? Modern or Oriental? #recommendations #rivers #NoStepWithoutDETTOL #dancing”.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video Presiden Ukraina Menari dengan Baju Merah” dan dikategorikan sebagai konten yang dimanipulasi”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @shipwreckshow merupakan konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut adalah hasil suntingan. Video seorang pria yang berdansa dengan kostum tersebut telah banyak beredar di media sosial sejak 2020, salah satunya diunggah oleh panari yang asli di akun TikTok nya yang bernama @vusaaal. Di video yang diunggah @vusaaal tersebut, terlihat dia memiliki gerakan yang sama persis seperti video yang diunggah @shipwreckshow hanya saja dengan wajah yang berbeda. Video tersebut juga dilengkapi dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia, yang setelah diterjemahkan ke Bahasa Inggris berbunyi demikian:
“Dancing, my dancing, how do you like it? Modern or Oriental? #recommendations #rivers #NoStepWithoutDETTOL #dancing”.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video Presiden Ukraina Menari dengan Baju Merah” dan dikategorikan sebagai konten yang dimanipulasi”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @shipwreckshow merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video asli penari tersebut telah banyak beredar di internet, dan wajahnya bukan wajah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Manipulasi Suara Prabowo Berselawat Saat Kampanye
Sumber: kompas.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berselawat saat kampanye.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, suara Prabowo dalam video itu dihasilkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Konten yang memuat klaim soal Prabowo berselawat saat kampanye dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip) pada Senin (12/2/2024).
Narasi yang dibagikan:
Pasti kau bisa menang Kami ada disini Untukmu #allinprabowo2024 #prabowopresiden2024 #gerindra
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, suara Prabowo dalam video itu dihasilkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Konten yang memuat klaim soal Prabowo berselawat saat kampanye dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip) pada Senin (12/2/2024).
Narasi yang dibagikan:
Pasti kau bisa menang Kami ada disini Untukmu #allinprabowo2024 #prabowopresiden2024 #gerindra
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Prabowo dalam video menggunakan perangkat AI Voice Detector yang dapat mendeteksi apakah sebuah audio dihasilkan kecerdasan buatan.
Hasilnya, suara Prabowo berselawat terdeteksi 93,25 persen dihasilkan oleh AI.
Tim Cek Fakta melanjutkan penelusuran video kampanye terakhir pasangan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (10/2/2024).
Dalam video kampanye terakhir Prabowo-Gibran yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, tidak terdapat momen Prabowo berselawat seperti konten di TikTok.
Hasilnya, suara Prabowo berselawat terdeteksi 93,25 persen dihasilkan oleh AI.
Tim Cek Fakta melanjutkan penelusuran video kampanye terakhir pasangan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (10/2/2024).
Dalam video kampanye terakhir Prabowo-Gibran yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, tidak terdapat momen Prabowo berselawat seperti konten di TikTok.
Kesimpulan
Suara Prabowo berselawat dalam video di TikTok terdeteksi 93,25 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Sementara, saat kampanye terakhir di GBK, Minggu (10/2/2024), Prabowo tidak berselawat.
Sementara, saat kampanye terakhir di GBK, Minggu (10/2/2024), Prabowo tidak berselawat.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Foto Amplop Uang Berlogo Partai Sudah Beredar pada Maret 2023
Sumber: kompas.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto amplop berisi uang dengan logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Foto tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 13 Februari 2024, menjelang pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu sudah beredar pada Maret 2023.
Foto amplop berisi uang dengan logo PDI-P dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut menuliskan narasi demikian:
Ambil uangnya.. Coblos 02.. ??????????
Akun Facebook Gambar amplop berisi uang dengan logo PDI-P yang diklaim disebar menjelang pemungutan suara
Foto tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 13 Februari 2024, menjelang pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu sudah beredar pada Maret 2023.
Foto amplop berisi uang dengan logo PDI-P dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut menuliskan narasi demikian:
Ambil uangnya.. Coblos 02.. ??????????
Akun Facebook Gambar amplop berisi uang dengan logo PDI-P yang diklaim disebar menjelang pemungutan suara
Hasil Cek Fakta
Foto amplop berisi uang dengan logo PDI-P mirip dengan foto di artikel berita Kompas.com ini, pada Senin (27/3/2023).
Selain logo PDI-P, pada amplop juga terdapat gambar Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Said Abdullah.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Selain itu, akun Instagram ini dan akun X (Twitter) ini mengunggah foto yang sama pada 26 Maret 2023.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023.
Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengakui, pembagian amplop berlogo PDI-P di masjid di Sumenep, Jawa Timur, mirip dengan unsur kampanye.
Terlebih, peristiwa ini terjadi ketika tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung, sehingga berpotensi melanggar hukum.
Namun, Bawaslu tidak dapat mengategorikan peristiwa tersebut sebagai pelanggaran pemilu maupun pelanggaran administrasi. Bawaslu beralasan, saat itu belum masa kampanye.
Selain logo PDI-P, pada amplop juga terdapat gambar Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Said Abdullah.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Selain itu, akun Instagram ini dan akun X (Twitter) ini mengunggah foto yang sama pada 26 Maret 2023.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023.
Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengakui, pembagian amplop berlogo PDI-P di masjid di Sumenep, Jawa Timur, mirip dengan unsur kampanye.
Terlebih, peristiwa ini terjadi ketika tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung, sehingga berpotensi melanggar hukum.
Namun, Bawaslu tidak dapat mengategorikan peristiwa tersebut sebagai pelanggaran pemilu maupun pelanggaran administrasi. Bawaslu beralasan, saat itu belum masa kampanye.
Kesimpulan
Foto amplop berisi uang dengan logo PDI-P telah beredar sejak Maret 2023. Selain logo PDI-P, pada amplop tersebut juga terdapat gambar Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Said Abdullah.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023.
Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023.
Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tag/pdi-p
- https://www.kompas.com/tag/cek-fakta
- https://www.facebook.com/groups/330316667030187/posts/7327862857275498/?_rdc=2&_rdr
- https://ghostarchive.org/archive/4P7tt
- https://nasional.kompas.com/read/2023/03/27/11065011/bawaslu-telusuri-dugaan-pelanggaran-kader-pdi-p-bagi-bagi-amplop-di-masjid#google_vignette
- https://www.instagram.com/p/CqQhrRKP4Y4/?utm_source=ig_web_copy_link
- https://twitter.com/PartaiSocmed/status/1639964267205255169
- https://nasional.kompas.com/read/2023/04/06/13101121/bawaslu-akui-bagi-bagi-amplop-pdi-p-di-masjid-mirip-kampanye-tapi
- https://www.kompas.com/tag/pemilu-2024
- https://t.me/kompascomupdate
[KLARIFIKASI] Pernyataan Lama Ajakan Gibran untuk Pilih Ganjar
Sumber: kompas.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengajak warga untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pemilu 2024.
Beredar poster berisikan pernyataan Gibran tersebut di hari pemilihan Rabu (14/2/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Ajakan Gibran untuk memilih Ganjar ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu pengunggah pada Rabu (14/2/2024):
Meskipun Valentine jangan golput! Gibran mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari ini coblos pak Ganjar Pranowo...
Poster yang beredar disertai foto Gibran dengan atribusi wali kota Solo/cawapres nomor urut 02.
"Saya mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDID dan pak Ganjar Pranowo," kata Ganjar dalam poster yang beredar.
Gibran memang pernah membuat pernyataan ajakan untuk memilih Ganjar.
Pernyataan itu pertama kali ditemukan di media sosial Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada 21 Agustus 2023.
Saat itu Gibran masih belum memperlihatkan indikasi akan maju dalam perhelatan Pilpres 2024.
Dia kemudian mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan berada di kubu yang berseberangan dengan Ganjar dan PDI Perjuangan.
Selain Gibran, ajakan juga disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw.
Video Gibran dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV.
Ajakan memilih itu beredar sebelum masa kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tepatnya pada 28 November 2023.
Dilansir Kompas.com, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Totok Hariyono mengatakan, video kepala daerah mengajak memilih Ganjar melanggar Pasal 283 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Akan tetapi, Bawaslu tidak memberikan sanksi apapun kepada mereka.
Beredar poster berisikan pernyataan Gibran tersebut di hari pemilihan Rabu (14/2/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Ajakan Gibran untuk memilih Ganjar ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu pengunggah pada Rabu (14/2/2024):
Meskipun Valentine jangan golput! Gibran mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari ini coblos pak Ganjar Pranowo...
Poster yang beredar disertai foto Gibran dengan atribusi wali kota Solo/cawapres nomor urut 02.
"Saya mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDID dan pak Ganjar Pranowo," kata Ganjar dalam poster yang beredar.
Gibran memang pernah membuat pernyataan ajakan untuk memilih Ganjar.
Pernyataan itu pertama kali ditemukan di media sosial Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada 21 Agustus 2023.
Saat itu Gibran masih belum memperlihatkan indikasi akan maju dalam perhelatan Pilpres 2024.
Dia kemudian mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan berada di kubu yang berseberangan dengan Ganjar dan PDI Perjuangan.
Selain Gibran, ajakan juga disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw.
Video Gibran dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV.
Ajakan memilih itu beredar sebelum masa kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tepatnya pada 28 November 2023.
Dilansir Kompas.com, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Totok Hariyono mengatakan, video kepala daerah mengajak memilih Ganjar melanggar Pasal 283 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Akan tetapi, Bawaslu tidak memberikan sanksi apapun kepada mereka.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Ada yang perlu diluruskan dari ajakan Gibran untuk memilih Ganjar.
Gibran memang pernah membuat pernyataan tersebut pada Agustus 2023. Pernyataan dibuat sebelum masa kampanye, sehingga dinilai melanggar aturan pemilu. Namun Bawaslu tidak melakukan tindakan.
Pernyataan disebar ulang di hari pemilihan tanpa konteks yang lengkap.
Gibran memang pernah membuat pernyataan tersebut pada Agustus 2023. Pernyataan dibuat sebelum masa kampanye, sehingga dinilai melanggar aturan pemilu. Namun Bawaslu tidak melakukan tindakan.
Pernyataan disebar ulang di hari pemilihan tanpa konteks yang lengkap.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122137467686085124&set=a.122097376916085124
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122141000630088056&set=a.122095706306088056
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=377684555008376&set=a.130373686406132
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=722011893353669&set=a.416711820550346
- https://www.youtube.com/watch?v=VTYkvg5D6_o
- https://nasional.kompas.com/read/2023/09/21/13501731/gibran-dan-bobby-langgar-uu-pemilu-gara-gara-ajak-pilih-ganjar-pdi-p?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 2794/6737