• [SALAH]: Anies bongkar dana ilegal milik Prabowo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/01/2024

    Berita

    ANIES KEMBALI BIKIN ULAH, BERHASIL BONGKAR AIB BESAR PRABOWO

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dengan narasi Anies membokar dana ilegal milik Prabowo.

    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, video tersebut tidak benar.Didalam video tersebut tidak diberikan informasi terkait Anies berhasil membongkar dana ilegal milik Prabowo.

    Video tersebut salah, karena narator didalam video hanya membacakan artikel yang di posting di Suara.com yang berisi pernyataan Bambang Haryo anggota DPR RI periode 2014-2019.

    Bambang Haryo mengaku kecewa dengan sikap Anies dalam debat capres karena dianggap kurang etis karena lebih banyak menyerang personal Prabowo.

    Ia juga menyatakan anggota DPR RI Fraksi Gerindra diperintah Prabowo untuk mengumpulkan dana minimal 1 milyar guna mendukung Anies.

    Narator juga membaca dari artikel CNN Indonesia yang berisi respon Anies terhadap umpatan Prabowo.

    Dengan demikian klaim video tersebut adalah tidak benar dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Klaim video yang berisi Anies berhasil bongkar dana ilegal milik Prabowo adalah tidak benar, video tersebut telah dimanipulasi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Susi Pudjiastuti Berorasi Mendukung Anies Baswedan

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 18/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berorasi mendukung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
    Namun, klaim tersebut tidak benar dan salah konteks.
    Video yang diklaim menampilkan Susi Pudjiastuti berorasi mendukung Anies Baswedan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 36 detik pada 15 Januari 2024. Dalam video tampak Susi sedang berorasi di hadapan banyak orang, video itu diberi keterangan demikian:
    Fix
    Bu Susi dukung Anies Baswedan Tenggelamkam para para penghianat ban9sa yg berambisi melanjutkan penderitaan Rakyat
    Pilih Capres No.1.AMIN
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Susi Pudjiastuti berorasi mendukung Anies

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search. Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di akun Instagram IDN Times ini pada 2018. 
    Dalam keterangannya, video menampilkan momen Susi menemui para nelayan yang berdemontrasi di Monas, Jakarta, pada 17 Januari 2018.
    Kala itu, Susi masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. 
    Para nelayan melakukan unjuk rasa untuk menuntut pelegalan cantrang, alat tangkap ikan. Tuntutan itu lantas dikabulkan oleh Susi dengan berbagai persyaratan. 
    Di hadapan para nelayan, Susi mengajak untuk menguasai lautan Indonesia. Selain itu, ia juga menyerukan akan menenggelamkan kapal-kapal asing yang menangkap ikan di Indonesia.  
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Susi bergabung dengan Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin).
    Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Susi memang sempat diisukan akan bergabung dengan Timnas Amin. 
    Terlebih, pada 24 Agustus 2023, Anies mengunggah foto di akun Instagramnya saat berkunjun  ke rumah Susi di Pangandaran, Jawa Barat.
    Tidak hanya makan malam, Anies juga menginap di kediaman Susi dan meninjau tempat pelelangan ikan.
    Menurut Anies, perekrutan Susi ke Timnas Amin masih dalam proses. Kata dia, pengumuman Susi sebagai anggota Timnas Amin akan dilakukan jika sudah selesai.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Susi Pudjiastuti berorasi mendukung Anies Baswedan tidak benar dan klaim tersebut salah konteks.
    Video aslinya menampilkan momen Susi menemui para nelayan yang berdemontrasi menuntut pelegalan cantrang pada tahun 2018. 
    Di hadapan para nelayan, Susi mengajak untuk menguasai lautan Indonesia. Selain itu, ia juga menyerukan akan menenggelamkan kapal-kapal asing yang menangkap ikan di Indonesia.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Prabowo Mangkir dari Panggilan KPK, Anies Datang Seorang Diri

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Unggahan yang sama juga menyatakan capres nomor urut 1, Anies Baswedan datang seorang diri.
    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengeklaim Prabowo mangkir dari panggilan KPK muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 19 detik pada 15 Januari 2024 dengan judul:
    Prabowo Mangkir Dari Panggilan Kpk??anies Datangi Kantor Kpk Seor4ng Diri
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo mangkir dari panggilan KPK

    Hasil Cek Fakta

    Setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Prabowo mangkir dari panggilan KPK atau terkait Anies datang seorang diri.
    Narator hanya membacakan keterangan video di laman Antara ini, yang berjudul "Ganjar siap penuhi undangan KPK untuk komitmen anti-korupsi". 
    Dalam keterangannya disebutkan bahwa capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan siap menghadiri acara penguatan antikorupsi  yang diselenggarakan KPK pada Rabu (17/1/2024). 
    Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul "KPK Undang 3 Capres Adu Gagasan Berantas Korupsi, Timnas AMIN: Siap".
    Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Hamdan Zoelva terkait rencana KPK mengundang capres untuk berdiskusi soal gagasan pemberantasan korupsi.
    Hamdan mengatakan, Anies selalu siap memenuhi undangan tersebut.  
    Sementara itu beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Prabowo mangkir dari panggilan KPK.
    Salah satu klip pada awal video yang menampilkan  Juru Bicara KPK, Ali Fikri identik dengan yang ada di YouTube Kompas TV ini.
    Dalam video Ali Fikri mengatakan, KPK berencana mengundang tiga pasangan capres- cawapres dalam rangka pembekalan dan integritas antikorupsi pada Rabu (17/1/2024) di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta.
    Menurut Ali, acara  tersebut bukan adu gagasan antara pasangan capres-cawapres, namun pembekalan dan penguatan integritas tentang antikorupsi.
    Diberitakan Kompas.com ketiga capres-cawapres, termasuk Prabowo dipastikan hadir memenuhi undangan pembekalan dan integritas antikorupsi pada Rabu (17/1/2024).
    Dalam acara tersebut para capres-cawapres akan memaparkan gagasan soal pemberantasan korupsi.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Prabowo mangkir dari panggilan KPK dan Anies datang seorang diri tidak benar atau hoaks.
    Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai Ganjar dan Anies yang menyatakan siap mengahadiri acara pembekalan dan integritas antikorupsi yang diselenggarakan KPK pada Rabu (17/1/2024). 
    Sementara itu, KPK memastikan ketiga capres-cawapres, termasuk Prabowo hadir dalam acara pembekalan dan integritas antikorupsi pada Rabu (17/1/2024) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Bill Gates Membuat Identitas Digital Bersama WEF dan PBB

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim bahwa filantropi sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates akan membuat identitas digital global.
    Program tersebut dijalankan dengan menggandeng Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF).
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Video soal Bill Gates menggandeng WEF dan PBB untuk membuat identitas digital global, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 4 Januari 2024. Arsipnya dapat di sini.
    Berikut narasi yang ditulis pengguna Facebook:
    Sibuk kali Billi Gatelli ini, bukan hanya urus papairus komputer, papairus manusia, punya proyek juga bergandengan dengan WEF membuat kehidupan manusia menjadi serba digital..
    Video berdurasi 59 detik itu menampilkan Gates dan Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde.
    Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar video menampilkan Christine Lagarde yang memakai pakaian ungu, dengan latar biru.
    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs Bloomberg, 13 Oktober 2023.
    Lagarde menghadiri sesi panel International Monetary Fund and World Bank in Marrakesh, Maroko yang disiarkan oleh Bloomberg TV.
    Salah satu topik yang dibicarakan yakni suku bunga dan mengembalikan inflasi ke angka 2 persen dalam jangka menengah.
    Sementara, video Gates serupa dengan yang ada di kanal YouTube WEF, 25 Mei 2022.
    Gates bicara soal perkembangan global di acara Davos Annual Meeting 2022.
    Salah satu poin yang dibicarakan Gats yakni soal keadilan fasilitas dan akses kesehatan bagi negara berkembang.
    Tidak ada perbincangan soal identitas digital global.
    Juru bicara Program Pembangunan PBB Victor Garrido Delgado membantah narasi soal program identitas digital.
    “Perserikatan Bangsa-Bangsa, sampai saat ini, belum menyatakan bahwa tanda pengenal digital akan diwajibkan,” kata Delgado, dilansir USA Today.
    Yayasan Bill dan Melinda Gates merupakan satu dari delapan organisasi yang berkolaborasi mendukung kampanye 50-in-50.
    Ini adalah program untuk meningkatkan infrastruktur digital di 50 negara.
    Kendati demikian, fakta tersebut disebarkan dengan narasi menyesatkan.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video soal Bill Gates menggandeng WEF dan PBB untuk membuat identitas digital global merupakan hoaks.
    Video Bill Gates dan Christine Lagarde dipakai tidak sesuai dengan konteksnya.
    PBB membantah soal adanya seruan untuk mewajibkan tanda pengenal digital.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini