• [HOAKS] Maarten Paes Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah narasi yang beredar di media sosial menyebut penjaga gawang Maarten Paes dicoret dari skuad tim nasional Indonesia.

    Paes diklaim tidak akan bertanding melawan Australia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Maarten Paes dicoret dari skuad timnas Indonesia salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan foto Maarten Paes dan diberi keterangan:

    Kabar Menggemparkan

    Patrick Kluivert : Coret Maarten Paes Dari Skuad Timnas Indonesia

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Paes dicoret dari skuad timnas Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Paes dicoret dari skuad timnas Indonesia. Di Instagram Stories, Paes membagikan momen ketika ia tengah berada di Australia pada 18 Maret 2025.

    Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025. 

    Dikutip dari BolaSport, pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert sebelumnya memanggil 30 nama yang masuk skuad untuk laga lawan Australia dan Bahrain.

    Namun, satu pemain dipastikan tidak berangkat ke Australia yakni Egy Maulana Vikri karena mengalami cedera. 

    Untuk laga lawan Australia, timnas Indonesia akan mendaftarkan 23 pemainnya sebagai kewajiban regulasi.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menyatakan posisi utama kiper timnas Indonesia diisi Maarten Paes, kemudian pelapisnya adalah Emil Audero.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Maarten Paes dicoret dari timnas Indonesia tidak benar atau hoaks.

    Maarten Paes akan memperkuat timnas Indonesia ketika melawan Australia pada 18 Maret 2025. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menyatakan jika posisi utama kiper milik Maarten Paes. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Zat dalam Pembalut Dapat Memicu Gangguan Hormon dan Kanker

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi mengenai zat kimia berbahaya yang terdapat dalam pembalut wanita.

    Terdapat zat klorin, phthalates, dan BPA yang diklaim dapat memicu gangguan hormon dan kanker.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Narasi mengenai zat dalam pembalut menyebabkan gangguan hormon dan kanker disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 Maret 2025:

    Ya Allah!!

    Ternyata beberapa pembalut mengandung bahan pemicu gangguan Hormon bahkan ber3siko k4nk3r

    Kerja BPOM apaan sihh

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 7 Maret 2025, mengenai zat dalam pembalut menyebabkan gangguan hormon dan kanker.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, pembalut wanita tergolong alat kesehatan dengan risiko rendah.

    Sehingga, setiap produk pembalut wanita yang beredar di pasaran wajib memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Setiap produk yang mendapat izin edar telah melalui proses evaluasi untuk memastikan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar keamanan dan mutu.

    Dilansir lama Satu Sehat, izin edar Kemenkes mewajibkan setiap pembalut harus memenuhi standar, termasuk tidak berfluoresensi kuat.

    SNI mensyaratkan hasil uji fluoresensi untuk mengecek ada tidaknya kandungan chlorine dalam pembalut.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menginformasikan, setiap tahunnya pemerintah rutin melakukan pengawasan terhadap seluruh produk, produsen, dan distributor alat kesehatan.

    "Untuk produk alat kesehatan yang beredar, pemerintah juga melakukan pemastian mutu dalam bentuk pengujian laboratorium," kata Aji melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/3/2025).

    Masyarakat dapat mengecek izin edar alat kesehatan di laman www.infoalkes.kemkes.go.id atau melalui aplikasi Alkes Mobile.

    "Jika terdapat kekhawatiran terkait keamanan produk pembalut wanita, sebaiknya merujuk pada sumber resmi seperti kanal resmi Kementerian Kesehatan guna memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya," imbau Aji.

    Berikut hasil pengecekan izin edar dari beberapa produk pembalut wanita di laman info alat kesehatan Kemenkes.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai zat dalam pembalut menyebabkan gangguan hormon dan kanker merupakan hoaks.

    Produk pembalut wanita yang beredar di Indonesia tergolong alat kesehatan risiko rendah yang harus mendapat izin edar dari Kemenkes.

    Masyarakat dapat mengecek izin edar suatu produk di laman Kemenkes atau aplikasi Alkes Mobile.

    Kemenkes menyatakan produk yang terdaftar dan mendapat izin edar dipastikan aman.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pemkot Solo Adakan Program Tambal Ban Online Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diklaim meluncurkan program tambal ban online gratis pada Maret 2025. Program itu diadakan untuk membantu para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Informasi yang mengeklaim Pemkot Solo meluncurkan program tambal ban online gratis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam unggahan disebutkan, bagi pemudik yang berada di Solo dan mengalami masalah pada ban kendaraan bisa menghubungi beberapa nomor WhatsApp relawan.

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad menjelaskan, informasi tersebut tidak benar.

    Pemkot Solo tidak mengadakan program tambal ban online gratis. 

    "(Informasi itu) hoaks," kata Taufiq Senin (17/3/2025).

    Hal senada juga disampaikan oleh  Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo. Ia mengimbau masyarakat untuk mengabaikan informasi keliru terkait program tambal ban online gratis dari Pemkot Solo. 

    Menurut dia, informasi tersebut kerap muncul ketika mendekati Idul Fitri maupun tahun baru. 

    "Setiap mau liburan lebaran dan akhir tahun, pasti WA (informasi) itu keluar dan di-share," kata Ari. 

    Sebelumnya pada tahun 2023 juga pernah muncul unggahan serupa ketika mendekati Idul Fitri. Informasi tersebut bisa dilihat pada pemberitaan Kompas.com ini.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Pemkot Solo mengadakan program tambal ban online gratis tidak benar atau hoaks. 

    Dishub Kota Solo memastikan informasi itu bukan berasal dari pihaknya. Unggahan serupa kerap muncul ketika mendekati Idul Fitri maupun tahun baru.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Voucher Token Listrik Gratis PLN

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “pln indonesia” membagikan unggahan [arsip] pada Senin (10/3/2025) dengan klaim PLN membagikan voucher token listrik gratis. Voucher ini berlaku bagi pengguna listrik dengan daya 450 – 2200 VA.
    Berikut narasi lengkapnya:

    “PLN Peduli hadirkan gratis voucher listrik Rp.250.000, Bagi pengguna dengan Kwh 450 sampai KWh 2200 kebawah.

    Daftar sekarang sebelum batas yang ditentukan melalui website resmi PLN Peduli di bawah 👇👇👇”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci “pendaftaran voucher listrik gratis PLN”. TurnBackHoax menemukan artikel terkait klaim ini yang diunggah oleh Liputan6.

    Melansir artikel tersebut, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi terkait pembagian voucher listrik yang mengatasnamakan PLN tersebut hoaks.

    Pada unggahan akun Facebook ini juga ditautkan dengan laman yang meminta pengguna mengisi data pribadi yang terhubung dengan akun media sosial Telegram.

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap informasi termasuk promosi yang bukan resmi bersumber dari PLN sehingga terhindar dari upaya penipuan. Informasi mengenai promosi dari PLN dapat diakses pada aplikasi PLN Mobile.

    Kesimpulan

    Unggahan Facebook dengan klaim tautan pendaftaran voucher listrik gratis PLN adalah konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini