• [SALAH] Mahasiswa Demo Besar-besaran, Tuntut Harvey Moeis Dihukum Mati

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 09/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “franspratam” pada Jumat (27/12/2024) mengunggah video [arsip] berdurasi 19 detik dengan narasi:

    “DEMO BESAR BESARAN MAHASISWA AGAR HARVE MOEIS DI HUKUM MATI | korupsi # 300 T # harve moeis”

    Per Kamis (9/1/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 98 ribu kali dan disukai lebih dari 6.000 akun lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), dalam video, tepatnya di detik ke-3, terdapat petunjuk berupa potret spanduk hitam bertuliskan #REFORMASIDIKORUPSI dan potret mahasiswa yang memimpin orasi (detik ke-15).

    TurnBackHoax memeriksa kedua tangkapan layar tersebut menggunakan Yandex Image. Hasilnya, ditemukan pemberitaan id.headtopics.com dan malay.news. Konteks asli foto adalah demo mahasiswa pada April 2022 yang menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo dan menuntut kestabilan harga barang pokok.

    Kesimpulan

    Video berisi narasi “mahasiswa demo besar-besaran, tuntut Harvey Moeis dihukum mati” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Dokumentasi “Pesawat Qantas 747 Jatuh Menabrak Rumah”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “Admaja Wk” pada Minggu (29/9/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan pesawat maskapai Qantas menabrak rumah.

    Pengunggah menambahkan narasi:
    “Pesawat Qantas 747 Menabrak Rumah”

    Hingga Kamis (9/1/2025) unggahan telah disukai oleh hampir 500 pengguna dan menuai 26 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan video tersebut dengan Google Lens. Hasilnya memperlihatkan penemuan terkait “Grand Theft Auto V” yang dikenal juga dengan game “GTA”.

    Penelusuran berlanjut dengan memasukkan kata “Qantas crashing airplane Grand Theft Auto V” ke kolom pencarian TikTok. Hasilnya, ditemukan video serupa dari akun “gabru555”. Dalam takarirnya, akun tersebut menyematkan tagar “gta6” dan “gta5clips”. Artinya, video tersebut merupakan cuplikan dari video game GTA.

    Kesimpulan

    Video disertai klaim “dokumentasi pesawat Qantas 747 jatuh menabrak rumah” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “Hasto Menangis saat Jadi Tersangka Korupsi”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “Sarjana Hukum” pada Rabu (25/12/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang menangis. Dalam video, Hasto mengucapkan:
    “Semoga diberikan keadilan atas praktek-praktek kekuasaan yang tidak benar ini, terima kasih. Kami semua menangis, para kyai menangis, ibu megawati menangis, kami tidak menyangka, ada orang-orang yang menggunakan cara-cara seperti ini”.
    Pengunggah dalam takarirnya menambahkan narasi:
    “Hasto menangis, tersangka KPK Seng sabar ya pak...mungkin ini kurma yang harus dilewati…”

    Hingga Rabu (8/1/2025) unggahan tersebut disukai oleh 8 pengguna dan menuai 3 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan potongan perkataan Hasto “Kami semua menangis, para kiai menangis, ibu megawati menangis” ke pencarian Google. Hasilnya, ditemukan sejumlah pemberitaan yang menggunakan dokumentasi momen tersebut dalam sudut pengambilan gambar yang berbeda.

    Salah satunya berasal dari pemberitaan CNN Indonesia “Hasto PDIP Soal Azwar Anas: Megawati dan Kiai Menangis” yang tayang Januari 2018. Kala itu, Hasto menangis sembari menyampaikan pengunduran diri Azwar Anas dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.

    Dilansir dari tempo.co, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (23/12/2024) menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU periode 2017—2022 Wahyu Setiawan. Penyuapan itu untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI dari Dapil I Sumatra Selatan, menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “Hasto menangis saat jadi tersangka korupsi” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] DWP Rilis Daftar Nama Polisi Pelaku Pemerasan Puluhan Miliar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/01/2025

    Berita

    “OFFICIAL STATEMENT FROM DWP
    INI DAFTAR NAMA ANGGOTA POLRI YANG DIDUGA MELAKUKAN PEMERASAN 400 PENONTON DWP SENILAI RP 32M DAN SAATINI SUDAH DITAHAN DI DIVPROPAM MABES POLRI:
    1. AKBP Molvino Edward Y. S.H., S.I.K., M.H., M.S.S (Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    2. KOMPOL Jamalinus L.P.N., S.H., S.I.K (Kasatresnarkoba Polrestro Jakpus)
    3. KOMPOL Dzul Fodian S.H.. S.I.K. (Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    4. AKP Yudhy Triananta Syaeful, S.T.K., S.I.K. (Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    5. IPTU Sehatma Manik S.H. (Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    6. IPTU Syaharuddin S.I. P. (Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    7. AIPTU Armadi Juli Marasi Guttom (Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    8. BRIGADIR Fahrudin Rizki Sucipto (Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya
    9. BRIGADIR Dwi Wicaksono S.H (Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    10. BRIPKA Wahyu Tri Haryanto S.H (Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya
    11. BRIPKA Ready Pratama (Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)
    12. BRIPTU Dodi (Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya)."

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com.

    Dikutip dari Kompas.id, pihak Ismaya Live sebagai penyelenggara DWP membantah narasi dalam poster tersebut. Mereka tidak pernah mengeluarkan poster berisi daftar polisi yang diduga melakukan pemerasan di DWP 2024.

    Di akun media sosial DWP juga tidak ditemukan unggahan soal daftar polisi yang diduga melakukan pemerasan.

    “Jadi, (unggahan) yang ditanyakan tadi saya pastikan 100 persen tak benar alias hoaks. Saya bisa pastikan itu tidak ada sangkut pautnya dengan kami,” ujar Brand Manager Ismaya Live, Argi Wibawa.

    Kesimpulan

    Poster berisi informasi “DWP rilis daftar nama polisi pelaku pemerasan puluhan miliar rupiah” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini