• Cek Fakta: Prabowo Buka 4 Fakultas Baru di Universitas Pertahanan

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Calon Presiden Nomor Urut 2Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya sebagai Menteri Pertahanan membuka empat fakultas baru di Universitas Pertahanan (Unhan).

    Hal itu Prabowo sampaikan pada debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

    "Begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, engineering (teknik) dan matematika. Kita menyiapkan putra-putri kita terbaik untuk menguasai teknologi untuk menguasai sains, untuk menguasai untuk mengetahui cyber, bukan (hanya) barang yang kita beli, kita harus kuasai sistem," kata Prabowo di lokasi, Minggu 7 Januari 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil cek faktatim Medcom.id, klaim bahwa Prabowosebagai Menteri Pertahanan membuka empat fakultas baru di Universitas Pertahanan (Unhan), adalah benar. Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan, terdapat 4 fakultas baru sejak Prabowo menjadi Menteri Pertahanan. Prabowo menyampaikan hal ini dalamupacara pembukaan pendidikan mahasiswa baru program Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Pertahanan Tahun Akademik 2020/2021 di Kampus Unhan, Sentul, Bogor, Sabtu 29 Agustus 2020.
    "Menurut Menhan RI, kegiatan pembukaan pendidikan mahasiswa S1 di Universitas Pertahanan merupakan kegiatan bersejarah, dimana terdapat 4 fakultas baru dan 10 bidang studi yaitu: Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Mipa dan Fakultas Teknik," tulis Kemhan dalam laporannya, Sabtu 29 Agustus 2020.

    Kesimpulan

    Klaim bahwaPrabowosebagai Menteri Pertahanan menggagas empat fakultas baru di Universitas Pertahanan (Unhan), adalah benar.

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Anggaran Pertahanan Indonesia Belum Mencapai 2% dari PDB, Benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 2% dari PDB (Produk Domestik Bruto).

    Hal itu Ganjar sampaikan pada debat Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

    "Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata cyber sensor kuantum dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan itu 1 sampai 2 persen dari PDB sehingga ya kita bisa tercapai," kata Ganjar dalam pemaparan visi misinya, Minggu, 7 Januari 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil cek fakta tim Medcom.id, klaim bahwa anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 2% dari PDB adalah benar.

    Dilansir dari situs Bank Dunia, Secara global, rerata anggaran pertahanan 2-3% dari PDB global. Sebagai perbandingan kawasan Amerika dan Eropa menghabiskan 39% dan 20% dari total belanja militer global. Oleh karena itu, Amerika Serikat mempunyai anggaran pertahanan yang paling tinggi.

    Anggaran militer Indonesia dalam catatan Kemenkeu adalah Rp. 144,7 triliun untuk 2023 sementara angka PDB per tahun Indonesia pada 2023 mencapai 1,42 Triliun USD atau Rp. 22.000 Triliun.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 2% dari PDB adalah benar.

    Penilaian ini diberikan ketika sumber yang kredibel membenarkan klaim tersebut valid.

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Prabowo Sebut Membuka Empat Fakultas Baru Bidang Sains Teknologi dan Matematika

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Debat Capres untuk Pemilu 2024 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam. Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya saat menjadi Menteri Pertahanan membentuk empat fakultas baru bidang sains teknologi dan matematika.

    Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres 2024 seri ketiga:

    “Begitu jadi menteri saya membentuk empat fakultas baru di bidang science technology engineering dan mathematics kita menyiapkan putra putri kita terbaik untuk menguasai teknologi, untuk menguasai science, untuk menguasai artificial intelligence untuk cyber.”

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta panel ahli, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto bisa ditelusuri sebagai berikut.

    Adapun empat fakultas di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang didirikan Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

    Adapun fakultas yang dibuka Prabowo yakni Fakuktas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

    Menurut laporan CNBC, Menhan Prabowo meresmikan Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Militer, serta Fakultas Teknik Militer pada Universitas Pertahanan (Unhan).

    Sebagai tambahan infromasi, empat fakultas baru tersebut didirikan pada 2021.

    Kesimpulan

    Pernyataan Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres 2024 bahwa saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dia mendirikan empat fakultas baru bidang sains teknologi dan matematika, benar.

    Rujukan

    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Benarkah Kasus Terorisme Relatif Nihil di 2023 Seperti Kata Ganjar

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    CEK FAKTA: Benarkah Kasus Terorisme Relatif Nihil di 2023 Seperti Kata Ganja

    Hasil Cek Fakta

    Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengatakan aksi terorisme relatif tidak ada di 2023. Hal itu disampaikan oleh Ganjar pada Debat Capres ketiga di Istora Senayan GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Pada kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan perlunya mengapresiasi pihak Kepolisian bahwa relatif tidak ada tindakan terorisme di Indonesia sepanjang 2023. "Saya mengapresiasi umpama dalam konteks terorisme 2023 relatif tidak ada. Kita berikan apresiasi itu kepada Kepolisian," ujarnya. Faktanya Dilansir dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepala BNPT Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyampaikan bahwa sepanjang 2023 serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme tidak terjadi di Indonesia. "Sepanjang tahun 2023 Alhamdulillah tidak ada terjadi serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini mengindikasikan situasi keamanan Indonesia semakin membaik," ungkap Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel di Kantor BNPT, Sentul, Jumat (29/12/2023).

    Kesimpulan

    Dilansir dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepala BNPT Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyampaikan bahwa sepanjang 2023 serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme tidak terjadi di Indonesia.

    Rujukan

    • Bisnis Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini