KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menginformasikan soal tanaman mengandung nanopartikel. Tanaman itu diklaim sebagai tanaman bionik generasi baru.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video mengenai tanaman bionik baru mengandung nanopartikel disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (5/12/2023).
Berikut narasi yang disertakan pada video berdurasi 30 detik itu:
Di era "normal baru" bukan hanya generasi nyamuk bionic yang diciptakan antek² si jahat, mereka juga menciptakan generasi baru tanaman dengan menggunakan nanopartikel Bionic PlantsMereka yang buat Bionic plants,Mereka juga yang buat trend,Tapi trend yang mereka buat beresiko besar...
Video menampilkan duri halus pada daun yang mampu menembus kulit manusia.
[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel
Sumber: kompas.comTanggal publish: 08/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta menelusuri jejak digital video yang beredar dengan bantuan Google Lens.
Hasil pencarian mengarahkan ke video di akun TikTok @mir_glazami_microscopa (terverifikasi) dan kanal YouTube Modelica.
Judul video di kanal YouTube menggunakan bahasa Arab, yang dalam terjemahan bahasa Indonesia berarti berikut.
Ramuan jelatang di bawah mikroskop Rambutnya yang berduri mengandung histamin, kolin, dan asam format yang menyebabkan iritasi kulit.
Jelatang atau Laportea ducumana merupakan daun gatal yang dikenal sebagai pengobatan tradisional masyarakat Papua.
Dilansir Kompas.com, daun dari famili Urticaceae ini memiliki duri halus alami di permukaan daunnya. Jika terkena kulit manusia, duri kecil akan menempel dan menimbulkan rasa gatal.
Dikutip dari situs Kemendikbud, secara alamiah daun Laportea ducumana memiliki kandungan kimiawi, seperti monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat, dan authraguinones.
Bionik merupakan perpaduan biologi dan elektronik. Namun, tanaman dalam video tidak menunjukkan bukti apa pun soal pengembangan bionik.
Sebagai informasi, nanopartikel merupakan partikel 1 per seratus hingga per sepuluh ukuran rata-rata mikroba. 1 nanometer setara dengan 1e-9 meter.
Dilansir Kompas.com, nanoteknologi biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan waktu simpan bahan makanan, ekstraksi, sampai peningkatan kandungan gizi.
Kendati demikian, video daun Laportea ducumana tidak berkaitan dengan pengembangan nanoteknologi. Video hanya menunjukkan duri kecil secara mikroskopis.
Hasil pencarian mengarahkan ke video di akun TikTok @mir_glazami_microscopa (terverifikasi) dan kanal YouTube Modelica.
Judul video di kanal YouTube menggunakan bahasa Arab, yang dalam terjemahan bahasa Indonesia berarti berikut.
Ramuan jelatang di bawah mikroskop Rambutnya yang berduri mengandung histamin, kolin, dan asam format yang menyebabkan iritasi kulit.
Jelatang atau Laportea ducumana merupakan daun gatal yang dikenal sebagai pengobatan tradisional masyarakat Papua.
Dilansir Kompas.com, daun dari famili Urticaceae ini memiliki duri halus alami di permukaan daunnya. Jika terkena kulit manusia, duri kecil akan menempel dan menimbulkan rasa gatal.
Dikutip dari situs Kemendikbud, secara alamiah daun Laportea ducumana memiliki kandungan kimiawi, seperti monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat, dan authraguinones.
Bionik merupakan perpaduan biologi dan elektronik. Namun, tanaman dalam video tidak menunjukkan bukti apa pun soal pengembangan bionik.
Sebagai informasi, nanopartikel merupakan partikel 1 per seratus hingga per sepuluh ukuran rata-rata mikroba. 1 nanometer setara dengan 1e-9 meter.
Dilansir Kompas.com, nanoteknologi biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan waktu simpan bahan makanan, ekstraksi, sampai peningkatan kandungan gizi.
Kendati demikian, video daun Laportea ducumana tidak berkaitan dengan pengembangan nanoteknologi. Video hanya menunjukkan duri kecil secara mikroskopis.
Kesimpulan
Video tanaman bionik generasi baru mengandung nanopartikel merupakan hoaks.
Klip yang ditampilkan merupakan video mikroskopis daun Laportea decumana yang mengenai kulit manusia, tidak ada kaitannya dengan nanopartikel atau pengembangan nanoteknologi.
Duri kecil dari daun Laportea ducumana memiliki kandungan kimiawi alami yang menyebabkan gatal jika terkena kulit manusia.
Klip yang ditampilkan merupakan video mikroskopis daun Laportea decumana yang mengenai kulit manusia, tidak ada kaitannya dengan nanopartikel atau pengembangan nanoteknologi.
Duri kecil dari daun Laportea ducumana memiliki kandungan kimiawi alami yang menyebabkan gatal jika terkena kulit manusia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0gNCJePVznAAT6JksMsGLWsHbNVFpYkZ5mzwoYUr6x9eysVDrnwHyDWJoGBCMLmQPl&id=100081297487275&mibextid=Nif5oz
- https://lens.google.com/search?ep=cntpubb&hl=en-US&re=df&s=4&p=AbrfA8r1xsaGUvO4_kPU_YCBi9fqL24VtQPeO46afVYxHxTuOqSWUGCRwRzX_P9HDercfgzw9havsOssDWlc47NuPek7J3_8_T6_gNLgZVF74YNv-54l7qwsd2IzRcs67sZ5fmxQJBZgGiSr-og210uLfTonY4lwwrSeWQDgKspV_F-LOQ23QV6nsgdn305E0tya8cHvXQ0KDRY7ibhkwShySFeFYUFrgdejm64zc5beBVDrs9BL1xmzlCrZvt_22d4Rwsx9wswCrmYfDT4nVu7ONODyiNp2EVodxDAS#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKR0poT0RBd09XTXdMVEl3T1RjdE5HSTVPQzFpTm1KaUxXRTROamN4WXpoa05ETTFaaElmUlRWUWRHMUNhM1ZMU2xGaGMwWldkMUYzZG5veE4wWlhUM2hMUkhoQ1p3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsbnVsbCxbbnVsbCxudWxsLFszMDIsNTI3LDk5NDczLDk5Njk4XV1d
- https://www.tiktok.com/@mir_glazami_microscopa/video/7092699561256291590
- https://www.youtube.com/watch?v=FKiNTDBEIn8
- https://regional.kompas.com/read/2022/07/07/231032078/daun-gatal-terapi-tradisional-dari-papua-untuk-menghilangkan-lelah
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/pengobatan-tradisional-masyarakat-siahari-kabupaten-maluku-tegah-daun-gatal-laportea-ducumana/
- https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/20/160000569/apakah-yang-dimaksud-dengan-nanoteknologi-?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember
Sumber: kompas.comTanggal publish: 08/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menarasikan bahwa Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar dan salah konteks.
Video soal erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 7 Desember 2023 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video sebuah gunung mengeluarkan abu vulkanik. Kemudian, dalam video tampak beberapa orang mencoba menyelamatkan diri.
Video itu diberi keterangan demikian: Gunung Tangkuban Perahu,..Erupsi td sore semoga para pengunjung dan warga setempat PD selamat smuanya...Aamiin..
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar dan salah konteks.
Video soal erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 7 Desember 2023 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video sebuah gunung mengeluarkan abu vulkanik. Kemudian, dalam video tampak beberapa orang mencoba menyelamatkan diri.
Video itu diberi keterangan demikian: Gunung Tangkuban Perahu,..Erupsi td sore semoga para pengunjung dan warga setempat PD selamat smuanya...Aamiin..
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023
Hasil Cek Fakta
Dilansir Antara, Kepala Desa Ciater, Subang, menyatakan bahwa video yang beredar merupakan kejadian pada 2019. Menurut dia, saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada level normal.
Ia mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi dari sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan label hoaks dan menyatakan video erupsi Gunung Tangkuban Parahu terjadi pada 2019.
Informasi itu dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi @PVMBG_.
Ia mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi dari sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan label hoaks dan menyatakan video erupsi Gunung Tangkuban Parahu terjadi pada 2019.
Informasi itu dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi @PVMBG_.
Kesimpulan
Narasi soal Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023 adalah hoaks. Faktanya, video erupsi yang beredar terjadi pada 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?extid=CL-UNK-UNK-UNK-AN_GK0T-GK1C&mibextid=9R9pXO&v=1049806969807966
- https://www.facebook.com/watch/?v=1303970196959026&extid=CL-UNK-UNK-UNK-AN_GK0T-GK1C&ref=sharing&mibextid=9R9pXO
- https://www.antaranews.com/berita/3860832/hoaks-gunung-tangkuban-perahu-erupsi-7-desember
- https://twitter.com/PVMBG_/status/1732709952161206532
- https://t.co/JwpBv8BQdY
- https://twitter.com/PVMBG_/status/1732709952161206532?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres
Sumber: kompas.comTanggal publish: 08/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencoret Gibran Rakabuming Raka dari daftar calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim Bawaslu mencoret Gibran dari daftar cawapres Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (7/12/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Terbukti 2 kali lakukan p3l4ngg4r4n kampanye, gibran kenak sanksi berat dari bawaslu.
Narasi itu disertai video 8 menit 15 detik yang telah ditonton lebih dari 700 kali. Gambar thumbnail video memuat foto Prabowo Subianto dan Gibran, disertai teks sebagai berikut:
Suasana Sidang MK Memanas!! Bawaslu Coret Nama Gibran Dari Daftar Cawapres.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim Bawaslu mencoret Gibran dari daftar cawapres Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (7/12/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Terbukti 2 kali lakukan p3l4ngg4r4n kampanye, gibran kenak sanksi berat dari bawaslu.
Narasi itu disertai video 8 menit 15 detik yang telah ditonton lebih dari 700 kali. Gambar thumbnail video memuat foto Prabowo Subianto dan Gibran, disertai teks sebagai berikut:
Suasana Sidang MK Memanas!! Bawaslu Coret Nama Gibran Dari Daftar Cawapres.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narator membacakan artikel opini dari Seword.com, 5 Desember 2023, berjudul "Aksi Gibran Membagikan Susu di CFD Mendapat Peringatan dari Bawaslu DKI".
Penulis membahas teguran Bawaslu DKI Jakarta kepada Gibran terkait aksi bagi-bagi susu saat car free day (CFD) di area Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, pada 3 Desember 2023.
Acara bagi-bagi susu yang dilakukan Gibran di CFD diduga melanggur Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Aturan itu melarang area CFD digunakan untuk kegiatan politik, termasuk kampanye.
Namun, Bawaslu DKI Jakarta belum menjatuhkan sanksi apa pun terhadap Gibran. Bawaslu DKI Jakarta masih menelusuri dugaan pelanggaran kampanye.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengatakan, pihak-pihak yang terlibat dalam pembagian susu di area CFD akan dipanggil.
"Seluruh pihak akan diklarifikasi secara resmi. Kegiatan tersebut juga tak ada pemberitahuan kepada Bawaslu Jakarta Pusat," ujar Benny, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Namun, Benny belum bisa memastikan apakah Gibran akan turut dipanggil.
Penulis membahas teguran Bawaslu DKI Jakarta kepada Gibran terkait aksi bagi-bagi susu saat car free day (CFD) di area Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, pada 3 Desember 2023.
Acara bagi-bagi susu yang dilakukan Gibran di CFD diduga melanggur Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Aturan itu melarang area CFD digunakan untuk kegiatan politik, termasuk kampanye.
Namun, Bawaslu DKI Jakarta belum menjatuhkan sanksi apa pun terhadap Gibran. Bawaslu DKI Jakarta masih menelusuri dugaan pelanggaran kampanye.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengatakan, pihak-pihak yang terlibat dalam pembagian susu di area CFD akan dipanggil.
"Seluruh pihak akan diklarifikasi secara resmi. Kegiatan tersebut juga tak ada pemberitahuan kepada Bawaslu Jakarta Pusat," ujar Benny, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Namun, Benny belum bisa memastikan apakah Gibran akan turut dipanggil.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal Bawaslu mencoret Gibran dari daftar cawapres Pemilu 2024 adalah hoaks.
Sampai saat ini Bawaslu belum menjatuhkan sanksi terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran saat CFD di Bundaran HI.
Sampai saat ini Bawaslu belum menjatuhkan sanksi terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran saat CFD di Bundaran HI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/254109891012768
- https://seword.com/politik/aksi-gibran-membagikan-susu-di-cfd-mendapat-TZaScOi1ZD
- https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/06/17582061/bawaslu-dki-bakal-panggil-gibran-rakabuming-terkait-bagi-bagi-susu-di-cfd
- https://t.me/kompascomupdate
Sebagian benar, Klaim Ganjar soal Kerugian Negara Akibat Korupsi Dalam 10 Tahun
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 13/12/2023
Berita
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut dalam 10 tahun terakhir kerugian negara menurut Indonesia Corruption Watch (ICW) akibat korupsi mencapai Rp 230 triliun. Angka itu, kata Ganjar, setara dengan membangun 27 ribu Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas.
“Data ICW menyebutkan sekitar 230an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara terjadi. Ini setara dengan kira-kira membangun 27 ribu puskesmas,” kata Ganjar.
“Data ICW menyebutkan sekitar 230an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara terjadi. Ini setara dengan kira-kira membangun 27 ribu puskesmas,” kata Ganjar.
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa korupsi memang benar telah menimbulkan potensi kerugian negara dengan jumlah besar. Akan tetapi data yang dirujuk dari ICW kurang akurat.
Laporan yang diterbitkan Indonesia Corruption Watch (ICW), total kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir yakni antara 2013 sampai 2022 mencapai Rp 209,32 triliun. Berikut rinciannya:
Koordinator Divisi Kampanye Publik Indonesia Corruption Watch, Tibiko Zabar Pradano mengatakan, ICW memperoleh data tersebut dengan mengumpulkan tren vonis kasus korupsi dalam sepuluh tahun terakhir sejak 2013.
Laporan yang diterbitkan Indonesia Corruption Watch (ICW), total kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir yakni antara 2013 sampai 2022 mencapai Rp 209,32 triliun. Berikut rinciannya:
Koordinator Divisi Kampanye Publik Indonesia Corruption Watch, Tibiko Zabar Pradano mengatakan, ICW memperoleh data tersebut dengan mengumpulkan tren vonis kasus korupsi dalam sepuluh tahun terakhir sejak 2013.
Kesimpulan
Berdasarkan verifikasi Tempo, klaim Ganjar Pranowo bahwa dalam 10 tahun terakhir kerugian negara akibat korupsi mencapai Rp 230 Triliun adalahsebagian benar. Laporan yang diterbitkan Indonesia Corruption Watch (ICW), total kerugian negara yang akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir, 2013 sampai 2022, adalah Rp 209,32 triliun.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia
Rujukan
Halaman: 3109/6679