“Setelah gak terpilih cawapresnya Prabowo,
….balik kanan siap memenangkan Anis Muhaimin👍👍👍”
[SALAH] RIDWAN KAMIL KERAHKAN SELURUH WARGA JABAR UNTUK MENDUKUNG ANIES BASWEDAN PADA PILPRES 2024
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan melalui media sosial Facebook, sebuah hasil tangkapan layar dari salah satu artikel yang dalam judulnya, menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengerahkan seluruh warga Jawa Barat untuk memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. Akun bernama Syifa Zalfa ini, turut menyebutkan bahwa tindakan dari Ridwan Kamil ini didasari karena dirinya tidak dipilih menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Namun apakah benar Ridwan Kamil mengerahkan seluruh warga Jawa Barat untuk mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024?
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim di dalam unggaham yang beredar ini merupakan informasi yang keliru. Melalui pencarian terhadap artikel yang terdapat di dalam unggahan, ditemukan bahwa artikel yang dimaksud berasal dari sebuah media online yaitu moots.suara.com.
Jika merujuk pada artikel aslinya, judul artikel yang terdapat di dalam unggahan tersebut telah dipotong, sehingga tidak memperlihatkan keseluruhan judul yang sebenarnya. Judul yang sebenarnya dari artikel tersebut adalah ” Ridwan Kamil Kerahkan Semua Warga Jabar untuk Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Benarkah?”. Artikel ini ternyata merupakan artikel cek fakta tentang kabar Ridwan Kamil mengerahkan warga Jabar untuk mendukung Anies Baswedan.
Sebelumnya, juga terdapat berbagai bentuk unggahan yang memuat informasi serupa yang beredar melalui media sosial. Namun informasi tersebut juga telah diverifikasi sebagai informasi yang tidak benar melalui hasil cek fakta, salah satunya seperti yang terdapat di dalam artikel turnbackhoax.id, yang berjudul, “[SALAH] Ridwan Kamil Kerahkan Semua Warga Jabar untuk Menangkan Anies di Pilpres 2024”, yang diunggah pada 8 Agustus 2023 lalu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyatakan bahwa Ridwan Kamil mengerahkan seluruh warga Jabar untuk mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang, merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori konten menyesatkan atau misleading content.
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim di dalam unggaham yang beredar ini merupakan informasi yang keliru. Melalui pencarian terhadap artikel yang terdapat di dalam unggahan, ditemukan bahwa artikel yang dimaksud berasal dari sebuah media online yaitu moots.suara.com.
Jika merujuk pada artikel aslinya, judul artikel yang terdapat di dalam unggahan tersebut telah dipotong, sehingga tidak memperlihatkan keseluruhan judul yang sebenarnya. Judul yang sebenarnya dari artikel tersebut adalah ” Ridwan Kamil Kerahkan Semua Warga Jabar untuk Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Benarkah?”. Artikel ini ternyata merupakan artikel cek fakta tentang kabar Ridwan Kamil mengerahkan warga Jabar untuk mendukung Anies Baswedan.
Sebelumnya, juga terdapat berbagai bentuk unggahan yang memuat informasi serupa yang beredar melalui media sosial. Namun informasi tersebut juga telah diverifikasi sebagai informasi yang tidak benar melalui hasil cek fakta, salah satunya seperti yang terdapat di dalam artikel turnbackhoax.id, yang berjudul, “[SALAH] Ridwan Kamil Kerahkan Semua Warga Jabar untuk Menangkan Anies di Pilpres 2024”, yang diunggah pada 8 Agustus 2023 lalu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyatakan bahwa Ridwan Kamil mengerahkan seluruh warga Jabar untuk mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang, merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori konten menyesatkan atau misleading content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya, hal tersebut merupakan informasi yang keliru dan telah diverifikasi sebagai informasi yang tidak benar.
Faktanya, hal tersebut merupakan informasi yang keliru dan telah diverifikasi sebagai informasi yang tidak benar.
Rujukan
[SALAH] Sri Mulyani Blak-Blakan Sebut Arteria Dahlan Dalang Korupsi 300 T
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
GEGER SORE INI || SRI MULYANI BL4K-BL4KAN SEBUT ARTERIA DAHLAN OT∆K K4SU$ 300 T KEMENKEU
Hasil Cek Fakta
Pada 21 September 2023 sebuah channel youtube dengan nama Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia menyebut Arteria Dahlan sebagai dalang di balik kasus korupsi Rp300 Triliun Kemenkeu.
Setelah disaksikan lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal RUU Perampasan Aset yang hingga kini masih belum disahkan. Selain itu, narator video pun hanya membahas terkait rapat yang dilakukan oleh Mahfud MD bersama komisi 3 DPR tanpa sedikitpun menyinggung terkait Sri Mulyani yang menyebut Arteria Dahlan sebagai otak kasus korupsi Rp300 T Kemenkeu. Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung dari klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail sebab pengunggah menggunakan video milik Kompas.com yang berisikan Live Streaming Rapat Kerja Mahfud MD dengan Komisi III DPR RI terkait transaksi janggal Rp249 T pada 29 Maret 2023 lalu.
Oleh sebab itu, video dengan klaim Sri Mulyani blak-blakan sebut Arteria Dahlan dalang korupsi Rp300 T adalah konten yang tidak benar.
Setelah disaksikan lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal RUU Perampasan Aset yang hingga kini masih belum disahkan. Selain itu, narator video pun hanya membahas terkait rapat yang dilakukan oleh Mahfud MD bersama komisi 3 DPR tanpa sedikitpun menyinggung terkait Sri Mulyani yang menyebut Arteria Dahlan sebagai otak kasus korupsi Rp300 T Kemenkeu. Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung dari klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail sebab pengunggah menggunakan video milik Kompas.com yang berisikan Live Streaming Rapat Kerja Mahfud MD dengan Komisi III DPR RI terkait transaksi janggal Rp249 T pada 29 Maret 2023 lalu.
Oleh sebab itu, video dengan klaim Sri Mulyani blak-blakan sebut Arteria Dahlan dalang korupsi Rp300 T adalah konten yang tidak benar.
Kesimpulan
Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Sri Mulyani yang secara gambling menyebut Arteria Dahlan sebagai dalang dari Koripsi 3000 T di Kemenkeu adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.
Rujukan
[SALAH Anies Baswedan Diseret KPK Usai Korupsi Dana Kampanye
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
GEGER MALAM INI || KPK S3RET ANIES BASWEDAN USAI T£RBUKTI K0RUP$I UNTUK DANAI KAMPANYE
Hasil Cek Fakta
Pada 19 September 2023 sebuah channel youtube dengan nama Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai Anies Baswedan yang terbukti melakukan korupsi dana kampanye hingga berakhir ditangkap oleh KPK.
Setelah disaksikan lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal Presiden Joko Widodo yang memegang data intelijen mengenai partai politik seperti yang diunggah pada Kompas.com 19 September 2023 lalu.
Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga bukanlah rekaman asli dari klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Video tersebut hanya berisikan potongan-potongan dari peristiwa yang berbeda. Salah satu potongan video yang digunakan dalam konten tersebut ialah video milik KOMPASTV pada 16 September 2023 lalu yang berisikan sambutan Jokowi pada kegiatan Rakernas Relawan Seknas di mana beliau berbicara mengenai pengalamannya saat memulai terjun di dunia politik. Sehingga,baik narasi ataupun potongan video tidak sama sekali mendukung klaim yang disampaikan pada judul.
Oleh sebab itu, video dengan klaim Anies Baswedan diseret oleh KPK usai terbukti melakukan tindak korupsi adalah konten yang tidak benar
Setelah disaksikan lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal Presiden Joko Widodo yang memegang data intelijen mengenai partai politik seperti yang diunggah pada Kompas.com 19 September 2023 lalu.
Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga bukanlah rekaman asli dari klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Video tersebut hanya berisikan potongan-potongan dari peristiwa yang berbeda. Salah satu potongan video yang digunakan dalam konten tersebut ialah video milik KOMPASTV pada 16 September 2023 lalu yang berisikan sambutan Jokowi pada kegiatan Rakernas Relawan Seknas di mana beliau berbicara mengenai pengalamannya saat memulai terjun di dunia politik. Sehingga,baik narasi ataupun potongan video tidak sama sekali mendukung klaim yang disampaikan pada judul.
Oleh sebab itu, video dengan klaim Anies Baswedan diseret oleh KPK usai terbukti melakukan tindak korupsi adalah konten yang tidak benar
Kesimpulan
Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Anies Baswedan ditangkap KPK karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana kampanye adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.
Rujukan
[SALAH] Jokowi dan Gibran Membubarkan Partai PDIP dengan Sejumlah Ancaman
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 31/10/2023
Berita
TERNYATA…!! JOKOWI & GIBRAN BERANI BUBARKAN PARTAI PDIP DENGAN ANCAMAN INI,MEGAWATI NANGIS NANGIS
Hasil Cek Fakta
Pada 22 Oktober 2023 sebuah channel youtube dengan nama AKTUAL (https://www.youtube.com/@aktual2406) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka yang berani membubarkan Partai PDIP dengan ancaman-ancaman yang membuat Megawati menangis.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal penunjukkan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto serta menjelaskan kandidat lain yang memiliki kemungkinan akan menjadi wakil dari Prabowo tanpa sedikit pun membahas mengenai Jokowi dan Gibran yang berani membubarkan Partai PDIP. Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung klaim yang disampaikan pada judul video. Contohnya saja seperti pada menit ke 1:49 yang merupakan potongan video yang berisikan wawancara Gibran dengan KOMPASTV pada 21 Oktober 2023 mengenai keterangannya usai menghadiri Rapimnas Golkar yang mengusulkan dirinya menjadi Cawapres Prabowo. Sehingga, tidak terdapat korelasi antara video yang digunakan dengan narasi yang disampaikan.
Oleh sebab itu, video dengan klaim seluruh anggota partai PDIP meninggalkan Megawati dan Partai PDIP demi mendukung Jokowi adalah konten yang tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan pada judul dan thumbnail. Hal tersebut dikarenakan narator video justru menyampaikan perihal penunjukkan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto serta menjelaskan kandidat lain yang memiliki kemungkinan akan menjadi wakil dari Prabowo tanpa sedikit pun membahas mengenai Jokowi dan Gibran yang berani membubarkan Partai PDIP. Tak hanya itu, potongan video yang digunakan di dalam konten tersebut juga tidak mendukung klaim yang disampaikan pada judul video. Contohnya saja seperti pada menit ke 1:49 yang merupakan potongan video yang berisikan wawancara Gibran dengan KOMPASTV pada 21 Oktober 2023 mengenai keterangannya usai menghadiri Rapimnas Golkar yang mengusulkan dirinya menjadi Cawapres Prabowo. Sehingga, tidak terdapat korelasi antara video yang digunakan dengan narasi yang disampaikan.
Oleh sebab itu, video dengan klaim seluruh anggota partai PDIP meninggalkan Megawati dan Partai PDIP demi mendukung Jokowi adalah konten yang tidak benar.
Kesimpulan
Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim Jokowi dan Gibran membubarkan Partai PDIP adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.
Rujukan
Halaman: 3223/6671