• [SALAH] Anies Tidak Hafal Pancasila

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 07/08/2023

    Berita

    Capres aja ga hafal Pancasila

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun TikTok mengunggah video yang diklaim bahwa Anies Baswedan tidak hafal pancasila. Video itu melihatkan Anies Baswedan salah mengucapkan sila ke-2 Pancasila. Saat menyebutkan sila ke-2 justru Anies menyebut ‘persatuan Indonesia’ yang diketahui merupakan sila ke-3 Pancasila.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut hasil editan. Pengunggah memotong video Anies saat mengucapkan sila ke-2. Video aslinya dapat dilihat pada akun Twitter @marlina_idha. Video itu diunggah pada 11 Agustus 2022 lalu.

    Dengan demikian, unggahan video dengan klaim Anies Baswedan tidak hafal Pancasila adalah salah. Video itu merupakan unggahan dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Video tersebut hasil manipulasi. Faktanya, video itu diedit dengan memotong sebagain video. Video aslinya Anies mampu menyebutkan 5 sila dalam Pancasila.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto Anies Meraba Perut Wanita Cantik Yang Sedang Hamil

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 07/08/2023

    Berita

    Kadrun otaknya sungsang, orang nonton film tersebut cabul, orang suka peluk istri orang disebut imam Mahdi
    DASAR WAN NGIBUL OTAK MESUM”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan Facebook yang menampilkan foto Anies Baswedan sedang memeluk wanita yang sedang hamil. Unggahan yang diunggah oleh akun Paijo Londo itu memberikan narasi pada foto yang menyesatkan. Narasi dalam poster tersebut mengatakan bahwa Anies meraba perut seorang wanita cantik kader Nasdem yang sedang hamil.

    Faktanya poster tersebut adalah hasil manipulasi. Berdasarkan pencarian Google Lens, muncul foto identik yang diunggah pada platform penyedia foto berbayar iStock. Foto itu diunggah pada 10 Oktober 2022 oleh Akacin Phonsawat. Wajah asli model pada pria diganti dengan wajah Anies Baswedan, seolah-olah yang ada dalam poster memang Anies Baswedan .

    Dengan demikian, unggahan Facebook dengan klaim Anies memeluk wanita yang sedang hamil adalah salah. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Foto tersebut dimanipulasi dengan menggunakan aplikasi pengolah gambar. Foto asli didapat dari iStock karya Akacin Phonsawat. Foto tersebut telah dipakai oleh beberapa brand untuk keperluan komersial.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Lebih Dari 36 TRILIUN Dana Haji Sudah Dipakai Oleh Pemerintah

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 07/08/2023

    Berita

    ” Tercyduk! Lebih Dari 36 TRILIUN Dana Haji Sudah Dipakai Oleh Pemerintah

    Berdasarkan laporan Menteri Keuangan, sampai dengan tahun 2016 jumlah dana haji yang dipinjam oleh pemerintah mencapai Rp. 35,65 triliun. Dana tersebut digunakan oleh Jokowi untuk membiayai pembangunan infrastruktur.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali sebuah klaim tentang dana haji yang digunakan untuk membangun infrastruktur pemerintah. Unggahan tersebut menampilkan foto Jokowi ditambahkan dengan narasi yang menyesatkan. Faktanya klaim tentang dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur pemerintah telah sering beredar sejak tahun 2017.

    Dilansir dari kominfo.co.id, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan tak ada dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Anggito menambahkan, pada 2019 ada perubahan pengelolaan dana haji. 50 persen dana haji akan di tempatkan di bank syariah, 30 persen di surat berharga, 20 persen investasi langsung, dan sisanya investasi lainnya.

    Presiden Joko Widodo menegaskan pengelolaan dan penggunaan dana haji harus melekat unsur kehati-hatian karena merupakan dana milik umat.

    “Harus prudent, harus hati-hati, silakan mau dipakai untuk infrastruktur, saya hanya memberikan contoh, silakan dipakai untuk Sukuk, silakan ditaruh di Bank Syariah, banyak sekali macamnya,” kata Jokowi.

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Klaim tersebut sudah beredar sejak tahun 2017. Fakta menunjukkan tidak ada bukti bahwa dana haji digunakan untuk infrastruktur pemerintah. Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan, tak ada dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH]ANIES BASWEDAN JADI PRESIDEN AKAN BONGKAR KORUPSI ERA JOKOWI & BATALKAN IBUKOTA BARU

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 07/08/2023

    Berita

    JOKOWI PANIK! ANIES BASWEDAN JD PRESIDEN AKAN BONGKAR KORUPSI ERA JOKOWI & BATALKAN IBUKOTA BARU?

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video Youtube mengklaim bahwa Anies Baswedan menyatakan jika menjadi Presiden ia akan membongkar korupsi era Jokowi dan juga membatalkan pembangunan ibu kota baru. Video itu menampilkan Anies Baswedan sedang berpidato. Faktanya pernyataan Anies pada video pidato tersebut tidak ada yang menyinggung tentang korupsi dan pembangunan IKN.

    Video yang berdurasi 8 menit tersebut menampilkan cuplikan pidato Anied Baswedan saat debat calon presiden partai demokrat di Makassar tahun 2014. Saat itu Anies menyampaikan pendapatnya tentang hukum di Indonesia. Tidak ditemukan pernah seperti klaim di atas.

    Dilansir dari kompas.com, Anies Baswedan berjanji akan melanjutkan program era kepimpinan Presiden Joko Widodo apabila menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.”IKN ini bukan di level gagasan saja. IKN ini sudah menjadi undang-undang dan kita semua ketika dilantik untuk tugas apa pun, itu sumpahnya melaksanakan undang-undang,” kata Anies.

    Dengan demikian, unggahan dengan klaim tersebut adalah tidak benar. Video tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya tidak ada pernyataan Anies Baswedan yang mengatakan bahwa jika kelak terpilih menjadi Presiden, akan membongkar korupsi era Jokowi dan juga membatalkan pembangunan ibu kota baru NKRI.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini