• Cek Fakta: Tidak Benar Asnawi Mangkualam Direkrut Liverpool hingga Juni 2028

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 21/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam direkrut oleh Liverpool. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 Juni 2023.
    Dalam postingannya terdapat gambar akun Twitter jurnalis sepak bola kenamaan Fabrizio Romano sedang menulis cuitan:
    "Full agreement completed on the contract understand it will be valid until June 2028. Five year deal #LFC.
    Liverpool will play the buy out clause om the next days, way more than € 150 feeAsnawi will replace Trent Alexander-Arnold in right fullback position. Medical test in 24/48h. Done."
    atau dalam Bahasa Indonesia,
    "Kesepakatan penuh tercapai dan kontrak itu diyakini akan berlaku hingga Juni 2028. Kesepakatan lima tahun #LFC.
    Liverpool akan memainkan klausul pembelian pada hari-hari berikutnya, dengan biaya lebih dari € 150 juta euro, Asnawi akan menggantikan Trent Alexander-Arnold di posisi bek kanan. Tes medis dalam 24/48 jam. Selesai."
    Akun itu juga menambahkan narasi "Liverpool lgs tertarik dg permainan tanpa lelah Asnawi saat melawan juara dunia Argentina, Pakar transfer Fabrizio Romano"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam direkrut oleh Liverpool?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Twitter resmi Fabrizio Romano, @FabrizioRomano yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Pada cuitan dari tanggal 19 Juni 2023 hingga 21 Juni 2023 tidak ditemukan kabar terkait Asnawi seperti dalam postingan.
    Sehingga dipastikan postingan yang diunggah terkait transfer Asnawi ke Liverpool adalah hasil editan.
    Saat ini Asnawi sendiri bergabung dengan klub Korea Selatan, Jeonnam Dragons. Belum ada informasi valid terkait kepindahannya dari klub yang bermain di K-League 2 itu.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam direkrut oleh Liverpool adalah tidak benar. Faktanya postingan Twitter tersebut merupakan hasil editan.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Majalah Tempo Terbitkan Edisi Sugeng Suparwoto jadi Pemodal Anies Baswedan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 21/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang mengklaim Majalah Tempo menerbitkan edisi terkait Sugeng Suparwoto yang menjadi pemodal Anies Baswedan. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 Juni 2023.
    Dalam postingannya terdapat cover Majalah Tempo berjudul "Sugeng Suparwoto, Bohir Anies Yang Terlibat Banyak Kasus"
    Selain itu postingan tersebut juga disertai foto Anies Baswedan dan Sugeng Suparwoto dengan narasi "Dana Suap Pertamina Mengalir Ke Anies. Gencarnya kampanye Anies Baswedan tidak lepas dari peran bohir-bohir yang menjadi penyandang dana. Diantara nama-nama bohir tersebut terdapat nama Sugeng Suparwoto (Pendiri Nasdem dan Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem."
    Akun itu menambahkan narasi "Gilak parah banget kalau beneran"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Majalah Tempo menerbitkan edisi terkait Sugeng Suparwoto yang menjadi pemodal Anies Baswedan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat website resmi Tempo, Tempo.co. Di sana terdapat artikel berjudul "Keliru, Majalah Tempo Digital Terbitkan Edisi tentang Sugeng Suparwoto Bohir Anies Baswedan" yang tayang pada 10 Juni 2023.
    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasa. Ia menjelaskan sebelum beredar di media sosial, postingan tersebut juga muncul dama bentuk file PDF dan tersebar di aplikasi percakapan.
    "Ada pihak yang memakai format kaver dan merek Tempo tanpa seizin kami untuk kepentingan menyerang pihak lain. Kami tidak tahu siapa yang membuat dan menyebarkan file PDF mirip Majalah Tempo tersebut," kata Setri.
    "Kami mengecam dengan sangat keras tindakan memakai cover dan merek Majalah Tempo untuk kepentingan penyebaran hoaks atau fitnah. Tindakan tersebut melanggar hukum, bisa diartikan upaya lancung menganggu kerja jurnalistik Tempo, dan mengganggu kebebasan pers," kata Setri menambahkan.
    Dalam web majalah.tempo.co juga tidak ditemukan edisi majalah seperti yang terdapat dalam postingan.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Majalah Tempo menerbitkan edisi terkait Sugeng Suparwoto yang menjadi pemodal Anies Baswedan adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jusuf Hamka Diseret KPK Terkait Kasus Korupsi Proyek Jalan Tol

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 21/06/2023

    Berita

    “GEMPAR MALAM INI || JUSUF HAMKA DISERET KPK, DIDUGA KORUPSI HINGGA 775 MILYAR PROYEK JALAN TOL”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Kabar news mengunggah video dengan klaim pengusaha Jusuf Hamka diseret ke KPK terkait dugaan korupsi sebesar 775 miliar rupiah. Dalam gambar thumbnail video terdapat seorang laki-laki yang memakai rompi orange (baju tahanan) sedang berjalan keluar gedung KPK dengan dikelilingi polisi.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi yang menjelaskan tentang berita penangkapan Jusuf Hamka. Narator dalam video justru membacakan ulang artikel milik Detik Finance dengan judul “Stafsus Sri Mulyani Pertanyakan Status Jusuf Hamka di CMNP,” yang diunggah pada 13 Juni 2023.

    Dalam artikel ini berisi tentang Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo yang mempertanyakan hubungan antara pengusaha Jusuf Hamka dengan perusahaan jalan tol PT CMNP.

    Perusahaan tersebut digadang-gadang merupakan milik Jusuf Hamka. Namun Yustinus mengaku sama sekali tak menemukan nama Jusuf Hamka dalam akta perusahaan terbaru, per tanggal 12 Juni 2023.

    Sebelumnya, Jusuf Hamka mengungkapkan bahwa negara memiliki utang terhadap perusahaan miliknya, CMNP, sebesar Rp 179,5 miliar.

    Utang tersebut telah mendapatkan ketetapan hukum sejak 2015. Berdasarkan ketetapan hukum yang telah diketahui oleh CMNP dan Kementerian Keuangan, negara memiliki utang Rp 179,5 miliar kepada CMNP.

    Uang itu diklaim merupakan kesepakatan CMNP dengan pemerintah atas deposito dan giro yang ditempatkan perusahaan di Bank Yama, bank yang telah dilikuidasi pada krisis moneter 1998.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa saat ini Jusuf Hamka lah yang menagih utang pemerintah padanya, bukan melakukan korupsi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi penangkapan Jusuf Hamka terkait kasus korupsi proyek jalan tol. Narasi dalam video berisi tentang Stafsus Menteri Keuangan yang mempertanyakan hubungan Jusuf Hamka dengan CMNP, setelah pengungkapan negara memiliki utang terhadap perusahaan miliknya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Video 5 Ribu Orang Terluka Dalam Aksi Demo Penutupan Pesantren Al Zaytun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 20/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Senin 19 Juni 2023.
    Unggahan klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun menampilkan thumbnail sejumlah orang mengenakan helm dan tameng sedang menggandeng seorang, terlihat juga kobaran apil dan pentunjuk arah bertuliskan "AL-ZAYTUN PINTU MASUK".
    Selain itu juga ada tulisan
    "BREAKING NEWS
    5.000 ORANG TERLUKA PARAH
    BENTROK POLISI & MASSA DI AL ZAYTUN RICUH".
    Pada cuplikan detik ke empat terlihat pembawa berita seorang perempuan mengenakan baju hijau.
    Dengan narasi sebagai berikut.
    "Pemirsa Kapolres Indramayu Jawa BArat membenarkan adanya laporan masyarakat yang berunjuk rasa di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramyu, polisi menyiapkan personel untuk mengamankan unjur rasa"
    Video berikutnya menampilkan
    Video berdurasi 8 menit 16 detik tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "5.000 ORANG T3RLUK4 DALAM 4KSI D3M0 PENUTUPAN PESANTREN S3S4T AL ZAYTUN.."
    Benarkah klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun, dengan menangkap layar salah satu foto yang ada pada thubmnail video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Demo Omnibus Law Rusuh di Semarang, Mahasiswa Sebut 261 Pendemo Diamankan Polisi" yang dimuat situs jateng.inews.id, pada 7 Oktober 2020.
    Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan salah satu foto yang ada di thumbnail klaim video.
    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Polisi mengamankan demonstran yang diduga bertindak anarkistis saat demo menolak UU Cipta Kerja di DPRD Jateng. (Foto: SINDOnews/Ahmad Antoni)".
    Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan salah satu narasi dalam video tersebut yaitu "Massa yang mengatasnamakan forum indramayu menggugat menggelar aksi unjuk rasa di ponpes al zaytun kamis",  sebagai kata kunci untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Search.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "3.000 Massa Unjuk Rasa Bakal Disambut 10 Ribu Massa Ponpes Al Zaytun" yang dimuat situs news.republika.co.id.
    Artikel tersebut identik dengan narasi pada klaim video namun tidak ada kalimat yang menyebutkan 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren di Al Zaytun.
    Dalam klaim video tersebut pun tidak ada narasi yang ada di dalam isi video menyebutkan 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren di Al Zaytun.
     
    Hasil penelusuranCek Fakta Liputan6.com, klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun tidak benar.
    Dalam isi video tidak terdapat narasi yang menyebutkan 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren di Al Zaytun dan foto yang ditampilkan dalam video tersebut tidak terkait dengan demo di Pondok Pesantren Al Zaitun Indramayu, Jawa Barat.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini