Di 4nggap M3rusak D3m0krasiM-k K4bulkan P3milu T3rtutup4nies N4ik Pit4m.
BREAKING NEWS
DIANGGAP ANCAM DEMOKRASI
ANIES PERINTAHKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DI BUBARKAN (dalam thumbnail)
[SALAH] PUTUSKAN SISTEM PEMILU TERTUTUP, ANIES PERINTAHKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DIBUBARKAN
Sumber: FacebookTanggal publish: 20/06/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari halaman facebook bernama Terminal hati dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa Anies perintahkan Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu tertutup.
Setelah dilakukan penelusuran, dalam video klaim tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut tidak ditemukan pemberitaan terkait Anies yang memerintahkan agar Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu terbuka.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari detik.com berjudul “Rumor Putuskan MK, Anies Singgung Pemilu Coblos Parpol Era Prademokrasi” yang diunggah pada 30 Mei 2023.
Dalam artikel tersebut membahas respon Anies terkait rumor hasil keputusan MK soal pemilu menjadi sistem proporsional tertutup atau coblos partai politik. Menurut Anis, apabila pemilu sistem proporsional tertutup diterapkan, demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Anies perintahkan Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu tertutup tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, dalam video klaim tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut tidak ditemukan pemberitaan terkait Anies yang memerintahkan agar Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu terbuka.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari detik.com berjudul “Rumor Putuskan MK, Anies Singgung Pemilu Coblos Parpol Era Prademokrasi” yang diunggah pada 30 Mei 2023.
Dalam artikel tersebut membahas respon Anies terkait rumor hasil keputusan MK soal pemilu menjadi sistem proporsional tertutup atau coblos partai politik. Menurut Anis, apabila pemilu sistem proporsional tertutup diterapkan, demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Anies perintahkan Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu tertutup tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Dalam video klaim tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait Anies memerintahkan agar Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu terbuka.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Dalam video klaim tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait Anies memerintahkan agar Mahkamah Konstitusi dibubarkan karena putuskan sistem pemilu terbuka.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Anies Baswedan Takkan Melanjutkan Semua Program Jokowi Jika Jadi Presiden
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan judul artikel yang menyebut Anies Baswedan takkan melanjutkan semua program Jokowi jika jadi Presiden. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Fajar.co.id berjudul "Anies Baswedan Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Semua Program Jokowi Jika Jadi Presiden'
Akun itu menambahkan narasi "Mungkin rangkaian ceritanya begini..."
Lalu benarkah postingan judul artikel yang menyebut Anies Baswedan takkan melanjutkan semua program Jokowi jika jadi Presiden?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan mengetik kata kunci "anies baswedan jokowi 12 juni fajar co id" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada satu artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu ditulis oleh Adi Mirsan dan diunggah di laman Fajar.co.id pada Senin, 12 Juni 2023 pukul 09.48 am.
Namun dalam artikel asli punya judul berbeda dengan postingan. Artikel asli berjudul "Anies Baswedan Tegaskan Tidak Semua Program Jokowi Akan dilanjutkan Jika Jadi Presiden".
Berikut isi artikel selengkapnya:
"FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyatakan bahwa tidak semua program yang sudah dijalankan Jokowi akan dilanjutkan jika jadi presiden.
Sebab kata dia, pemilu nanti bukan ajang untuk memberikan garansi meneruskan kinerja pemerintahan periode 2024-2029.
“Kalau ada pemilu, ini bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan yang kemarin,” kata Anies saat menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di GOR Pajajaran, Jl Pemuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6/2023).
Menurutnya, pemilu adalah upaya untuk merebut kekuasaan dengan komitmen memperbaiki atau meluruskan jalan yang jadi tujuan bangsa dan negara.
Sehingga, ketika proyek pembangunan Jokowi selama ini ada yang tidak sesuai dengan tujuan bangsa dan negara, maka tak mungkin dilanjutkan.
“Pemilu adalah melempengkan jalan menuju pada tujuan republik ini, keadilan,” tegasnya.
Persoalan apakah proyek pembangunan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan dan diselesaikan atau tidak, ia harap tak perlu ada lagi yang bertanya-tanya, sebab jawabannya akan tetap sama.
Semua proyek pembangunan nasional harus sesuai dengan keinginannya. Sebab jika dia menjadi Presiden, maka dirinya lah yang menjadi ketua regu.
“Jadi tidak usah khawatir, karena memang tujuannya bukan soal nengok 5 tahun terakhir, 10 tahun terakhir, 15 tahun terakhir, bukan,” tandasnya.
“Tujuannya adalah kita setiap 5 tahunan berhenti sejenak, menentukan arah, menentukan siapa yang ditugaskan memimpin regu ini lagi dalam 5 tahun ke depan,” tambah Anies. (Pram/Fajar)"
Kesimpulan
Postingan judul artikel yang menyebut Anies Baswedan takkan melanjutkan semua program Jokowi jika jadi Presiden adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu telah diedit.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Foto Ganjar Pranowo Sedang Nonton Film Porno di Televisi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Ganjar Pranowo sedang menonton film porno di televisi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 1 Mei 2023.
Dalam postingannya terdapat foto Ganjar Pranowo yang sedang menonton film porno di televisi. Foto tersebut juga disertai gambar dengan narasi:
"Pleas jangan ajak saya mendukung orang yang hobbinya nonton film BOKEP". Foto juga disertai dengan tulisan Detik.com di sebelah kanan bawah.
Akun itu menambahkan narasi "Jangan Pilih Sama Ganjar karna ganjar hobinya nonton Film Porno...."
Lalu benarkah postingan foto Ganjar Pranowo sedang menonton film porno di televisi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah dalam laman Detik.com berjudul "Gaya Ganjar Selonjoran Nonton TV Pantau Pilkada dari Rumah" pada 27 Juni 2018.
Namun dalam foto tersebut tidak terdapat film porno seperti dalam foto di postingan. Berikut isi artikel dari Detik.com selengkapnya:
"Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau proses Pilkada serentak di rumah kontrakannya. Televisi berlayar lebar disiapkan di garasi rumahnya yang dibuka.
Bertempat di rumah kontrakan Jalan Tengger Timur Raya nomor 1, Ganjar memang menyiapkan hidangan dan televisi besar agar bisa memantau Pilkada lewat televisi.
Ganjar mengatakan ia akan memantau di kontrakannya namun tetap standby jika ada panggilan partai. Ia juga berencana akan ke kantor DPD PDIP Jateng.
"Saya di sini dulu, kalau ada panggilan dari kanan kiri ya siap. Nanti ke DPD," kata Ganjar di rumah kontrakannya, Rabu (27/6/2018).
Ganjar juga belum tahu apakah calon wakilnya, Taj Yasin bisa bergabung ke Semarang atau tidak karena ia mendapat kabar ayah Taj Yasi yaitu ulama Maimoen Zubair sedang sakit.
"Belum tahu Taj Yasin ke sini tidak, kemarin dapat kabar Mbah Moen gerah (sakit)," jelas Ganjar.
Selain memantau Pilkada lewat televisi, Ganjar juga sempat mengantar sopir dan keponakannya ke TPS. Tiga keponakan Ganjar merupakan warga Purbalingga namun mencoblos di Gajahmungkur Semarang menggunakan surat A5."
Kesimpulan
Postingan foto Ganjar Pranowo sedang menonton film porno di televisi adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan itu telah disunting.
Rujukan
[SALAH] Anies Baswedan Ajak Masyarakat Tolak Kedatangan Timnas Argentina
Sumber: FacebookTanggal publish: 20/06/2023
Berita
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menolak kedatangan timnas Argentina. Postingan ini beredar sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat video berjudul "Anies Baswedan Ajak Masyarakat Tolak Timnas Argentina Bahkan Pemain Pun Dibujuk Tak Datang Latihan!!"
Selain itu dalam thumbnail video terdapat narasi:
"Breaking News: Tolak Timnas Argentina Menggema, Erick Tohir Langsung Tunjuk Hidung Anies Baswedan"
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat video berjudul "Anies Baswedan Ajak Masyarakat Tolak Timnas Argentina Bahkan Pemain Pun Dibujuk Tak Datang Latihan!!"
Selain itu dalam thumbnail video terdapat narasi:
"Breaking News: Tolak Timnas Argentina Menggema, Erick Tohir Langsung Tunjuk Hidung Anies Baswedan"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat secara utuh postingan video berdurasi 10 menit 34 detik tersebut. Hasilnya di dalam video tidak ada informasi valid yang menyebutkan Anies Baswedan menolak kehadiran timnas Argentina.
Isi video hanya merupakan gabungan foto dan video saat Anies Baswedan diwawancara Dahlan Iskan dan juga pernyataan Erick Thohir saat konferensi pers kedatangan timnas Argentina.
Selain itu juga tidak ada bukti atau informasi kredibel yang menunjukkan pernyataan Anies Baswedan mengajak masyarakat menolak timnas Argentina.
Isi video hanya merupakan gabungan foto dan video saat Anies Baswedan diwawancara Dahlan Iskan dan juga pernyataan Erick Thohir saat konferensi pers kedatangan timnas Argentina.
Selain itu juga tidak ada bukti atau informasi kredibel yang menunjukkan pernyataan Anies Baswedan mengajak masyarakat menolak timnas Argentina.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menolak kedatangan timnas Argentina adalah tidak benar. Faktanya tidak ada informasi valid terkait klaim tersebut.
Rujukan
Halaman: 3579/6749