Cek Fakta: Hoaks Richard Eliezer Dipanggil Jokowi ke Istana, Dijanjikan Naik Jabatan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan beredar di media sosial.
Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook oada 16 Februari 2023 lalu. Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS ICAD DIPANGGIL KE ISTANA, DIJANJIKAN NAIK JABATAN OLEH JOKOWI KAPOLRI".
Pada video berdurasi 8 menit 23 detik itu, menampilkan thumbnail foto Jokowi yang didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Richard Eliezer yang tengah duduk bersama.
"BHARADA E DIJANJIKAN NAIK JABATAN OLEH KOKOWI KAPOLRI USAI KELUAR DARI PENJARA," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 20 ribu kali direspons dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.
Benarkah Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jokowi panggil richard eliezer ke istana" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya tidak ditemukan informasi valid mengenai kabar tersebut.
Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail yang digunakan dalam video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang memuat gambar identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Arahan Jokowi ke Polri: Singgung Kasus Ferdy Sambo-Gaya Hidup Mewah" yang dimuat situs kumparan.com pada 14 Oktober 2022 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Faktanya, gambar tersebut merupakan kegiatan Presiden Jokowi saat menyampaikan pengarahan kepada jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta pada 14 Oktober 2022 lalu. Pengarahan itu dilakukan usai mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Ketika itu, Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dilansir dari Liputan6.com, Richard Eliezer dijatuhi pidana 1 tahun 6 bulan penjara atas kasus pembunuhan Brigadir J. Pada sidang yang digelar Rabu 15 Februari 2023 itu, hakim juga memutuskan Richard Eliezer tetap berada dalam tahanan.
Kesimpulan
Kabar tentang terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan dan dijanjikan naik jabatan ternyata tidak benar. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Artikel Berjudul Puan Maharani Dipaksa Rakyat Jadi Presiden Sampai Tidak Bisa Tidur
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 Februari 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Puan Maharani siap maju jadi Capres 2 024 karena dipaksa rakyat sampai tidak bisa tidur"
Akun itu menambahkan narasi "Kalau Puan Maharani jadi Capres, maka Ahok cocok jadi Cawapres. Setujuuuuu....!!!"
Lalu benarkah postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik nama jurnalis "Rina Anggraeni" yang ada dalam postingan melalui mesin pencarian Google.
Hasilnya Rina Anggraeni merupakan jurnalis yang bekerja di okezone.com. Penelusuran dilanjutkan dengan membuka laman Okezone.com.
Di dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "Puan Maharani". Hasil pencarian menemukan ada artikel yang identik dengan postingan.
Kesamaan tersebut terdapat pada foto yang dipakai serta tanggal dan waktu artikel tersebut diunggah yakni 31 Januari 2023 pukul 15.17 WIB.
Namun dalam artikel asli berjudul "Harta Kekayaan Puan Maharani, Punya 75 Bidang Tanah di RI"
Berikut isi artikel tersebut:
"JAKARTA- Harta kekayaan Puan Maharani menarik untuk diulas. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki total kekayaan yang fantastis.
Jumlah kekayaan itu diketahui dari data milik Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkannya pada 31 Desember 2019 lalu. Kekayaannya meningkat tipis dibandingkan dengan tahun 2018, yaitu Rp363,79 miliar.
Terakhir kali Puan melaporkan jumlah harta kekayaan miliknya yang dikutip dari LHKPN pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp382,41 miliar tepatnya Rp382.409.147.741. Jumlah kekayaan tersebut dikatakan mengalami kenaikan yang cukup pesat dibanding tahun sebelumnya.
Berikut harta kekayaan Puan Maharani dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kepemilikan tanah dan bangunan
Puan disebut memiliki aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp149,34 miliar. Setidaknya ada 75 bidang tanah dan bangunan yang tercatat di bawah namanya. Tanah miliknya tersebar di Pulau Bali antara lain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Tabanan.
Tak hanya di Pulau Dewata, Puan juga memiliki tanah di kawasan Jabodetabek antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Aset-aset tersebut bukan merupakan warisan atau hibah, melainkan hasil sendiri.
2. Kendaraan
Aset kendaraan Puan juga bernilai fantastis, yaitu Rp1,53 miliar. Ia memiliki berbagai merek mobil mewah, misalnya Mercedes Benz, juga motor gede (moge) Harley Davidson.
3. Harta bergerak lainnya
Berdasarkan data LHKPN, harta bergerak milik Puan yang lainnya tercatat memiliki nilai Rp5 miliar.
4. Surat berharga
Nilai aset surat berharga Puan rupanya tak main-main. Tercatat aset tersebut memiliki nilai bersih Rp213 miliar.
5. Kas atau setara kas
Sumber kekayaan Puan yang terakhir adalah kas dan setara kas. Nilai bersih dari aset ini adalah Rp55,9 miliar."
Kesimpulan
Postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel tersebut telah diedit.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Gempa Turki Hasil Rekayasa Lewat Fenomena Kilat Teknologi HAARP
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena kilat rekayasa teknologi High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP sebabkan gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Februari 2023.
Unggahan klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"FENOMENA YANG SAMA .
Tidak ada gempa yang disertai petir / kilat , kecuali ada campur tangan manusia .
Slide 1 👉 Gempa di Meksiko dengan Magnitodo 8,1 SR ( september 2021 )
Slide 2 👉 Gempa Turky
Slide 3 👉 Gempa Maluku ( Tidak ada petir / kilatan cahaya )
TURKY DISERANG !!( HAARP )
Gempa Meksiko 👇
https://youtube.com/watch?v=1UjQ9ddY7RY&feature=shares"
Keterangan tersebut disertai dengan tiga video.
Benarkah klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, lewat akun Twitter-nya @DaryonoBMKG, menjelaskan terkait kemunculan kilat saat gempa.
"Saat batuan kulit bumi mengalami/mendapat tekanan yang hebat dan sangat kuat, mendekati batas elastisitasnya, maka sebelum failure maka akan melepaskan gelombang elektromagnetik, dari sinilah awal cerita lightning during the earthquake, pencahayaan gempa. "seismoelectric effect""
Daryono juga menyebut, fenomena earthquake lightning juga terjadi saat gempa Sumogawe di lereng utara Merbabu pada 16 Februari 2014 yang lalu.
"Adalah angan angan kosong, mengkait-kaitkan gempa dengan HAARP," tulisnya.
Mengutip dari Tekno Liputan6.com, artikel berjudul "Teori Konspirasi Klaim Teknologi AS HAARP Jadi Penyebab Gempa Turki, Ini Faktanya" menyebutkan, HAARP memang sebenarnya ada. Meskipun begitu, sejauh ini tidak ada riset ilmiah yang membuktikan antara keterkaitan teknologi tersebut atau teknologi buatan manusia lainnya, dengan bencana alam di dunia.
Mengutip situs resmi haarp.gi.alaska.edu, HAARP atau dalam bahasa Indonesia Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi, adalah upaya ilmiah yang ditujukan untuk mempelajari sifat dan perilaku ionosfer.
NASA mencatat, bersama dengan atmosfer atas yang netral, ionosfer membentuk batas antara atmosfer bawah Bumi--tempat kita hidup dan bernapas--dan ruang hampa udara.
"HAARP adalah pemancar berfrekuensi tinggi berkekuatan tinggi yang paling mumpuni di dunia untuk mempelajari ionosfer," tulis laman University of Alaska Fairbanks, dikutip Jumat (10/2/2023).
Pada 2015, pengoperasian fasilitas penelitian dipindahkan dari Angkatan Udara AS ke University of Alaska Fairbanks pada 11 Agustus 2015.
Ini memungkinkan HAARP untuk melanjutkan eksplorasi fenomenologi ionosfer melalui perjanjian penelitian dan pengembangan kerjasama penggunaan lahan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tidak benar.
Cahaya tersebut adalah lightning during the earthquake, pelepasan gelombang elektro magnetik saat batuan kulit bumi mengalami/mendapat tekanan yang hebat dan sangat kuat, mendekati batas elastisitasnya.
Sejauh ini tidak ada riset ilmiah yang membuktikan antara keterkaitan teknologi tersebut atau teknologi buatan manusia lainnya, dengan bencana alam di dunia.
Rujukan
Keliru, Narasi Ferdy Sambo Tiba di Nusakambangan untuk Jalani Eksekusi Mati
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 20/02/2023
Berita
Sebuah video berjudul “Sambo dikirim ke Nusakambangan untuk jalani eksekusi mati”, dibagikan melalui akun Facebook pada Selasa, 14 Februari 2023.
Konten video itu berisi potongan gambar mirip Ferdy Sambo yang mengenakan pakaian warna oranye dan diapit dua anggota polisi berseragam lengkap. Tidak itu saja, terdapat juga proses jalannya persidangan Sambo di Pengadilan.
Sampai hari ini, Minggu, 19 Februari 2023, video tersebut sudah disukai 162 ribuan pengguna Facebook dan menerima 11 ribu komentar dan telah ditonton 7,7 juta kali. Namun, benarkah Ferdy Sambo tiba di Nusakambangan untuk menjalani eksekusi mati?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan potongan gambar yang menampilkan wajah mirip Ferdy Sambo itu adalah hasil suntingan dari peristiwa yang berbeda waktu dan tempat serta tidak terkait dengan vonis mati.
Pertama, para tahanan yang memakai baju biru dan mata ditutup kain hitam adalah proses pemindahan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan di Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Barat ke Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Kedua, tahanan yang mirip Ferdy Sambo itu adalah terduga teroris yang dikawal anggota Densus 88 Antiteror saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 18 Maret 2021.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar pakai tools Keyframe dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search.
Video Kedatangan di Nusakambangan
Pada awal video ini, sejumlah polisi bersenjata lengkap terlihat mengawasi tahanan yang turun dari sebuah kapal yang bertuliskan Nusakambangan. Di tengah situasi itu, tampak seorang narapidana, yang wajahnya mirip Ferdy Sambo, berpakaian warna oranye diapit dua Polisi. Bukan hanya dia, ada juga tahanan lain mengenakan seragam warna biru dengan mata ditutup kain hitam.
Tempo menemukan, potongan video itu sama sekali tidak berkaitan dengan narasi Ferdy Sambo yang dikirim ke Nusakambangan untuk menjalani hukuman mati. Gambar tersebut merupakan gabungan dari dua peristiwa yang berbeda, tapi pengunggah konten video tersebut telah menyuntingnya.
Sumber: Sindonews
Pertama, tahanan yang memakai baju biru dengan mata ditutup kain hitam itu sebenarnya proses pemindahan narapidana ke Lembaga Pemasyarakatan Super Maksimum Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Berita ini sudah diterbitkan di sejumlah media, seperti Sindo News pada 18 Juli 2020 dengan judul 228 “Bandar Narkoba Diboyong ke Lapas Supermaximum Nusakambangan”.
Sebanyak 228 narapidana bandar narkoba tersebut dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan super maksimum di Nusakambangangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka berasal sejumlah Lapas di Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Barat. Narapidana itu menempati Lapas Super maksimum dengan tipe one man one cell.
Sumber: Jawapos.com
Sedangkan gambar kedua yakni pria yang mirip Ferdy Sambo, adalah hasil suntingan dari foto terduga teroris yang dikawal anggota Densus 88 Antiteror saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 18 Maret 2021. Saat itu 22 terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur. Foto aslinya pernah dimuat salah satunya oleh Jawapos.com.
Ferdy Sambo Ajukan Banding
Dalam arsip Tempo disebutkan bahwa Ferdy Sambo melakukan banding yang telah dilayangkan pada 15 Februari 2023 atas vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim.
“Sesuai data di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua yaitu FS, PC, RR, dan KM telah menyatakan banding atas putusan hakim,” ujar Pranata Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi Ferdy Sambo tiba di Nusakambangan untuk menjalani eksekusi mati adalah keliru.
Potongan gambar yang menampilkan wajah mirip Ferdy Sambo pada konten video itu adalah hasil suntingan dari peristiwa yang berbeda waktu dan tempat serta tidak ada kaitannya dengan vonis matinya. Tahanan yang mirip Ferdy Sambo disunting dari foto terduga teroris yang dikawal anggota Densus 88 Antiteror saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 18 Maret 2021.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100082045130471/videos/5850115728437707
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://nasional.sindonews.com/read/105474/13/228-bandar-narkoba-diboyong-ke-lapas-supermaximum-nusakambangan-1595066878
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01601799/228-napi-bandar-narkoba-asal-jogja-jakarta-jabar-dipindahkan-ke-lapas-super-maksimum-nusakambangan
- https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/18/06/2021/operasi-di-tasikmalaya-densus-tangkap-4-anggota-jad/?page=all
- https://nasional.tempo.co/read/1693181/ferdy-sambo-cs-ajukan-banding-kejaksaan-agung-juga
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3773/6682