[SALAH] Ferdy Sambo Akan Dieksekusi Mati Pada 13 Februari 2023
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 11/02/2023
Berita
“TEPAT TANGGAL 13 FEBRUARI SAMBO JALANI EKSEKUSI MATI, INI BARU KEADILAN !! MAHFUD BERHASIL LOBI HAKIM AGAR VONIS MATI SAMBO”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Cerita kehidupan mengunggah video dengan narasi klaim bahwa Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J akan menjalani eksekusi mati pada tanggal 13 Februari 2023. Disebutkan juga bahwa Menkopolhukam, Mahfud MD berhasil melobi Hakim untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Ferdy Sambo.
Berdasarkan penelusuran, pemeriksaan dilakukan pada thumbnail video yang memperlihatkan Sambo tengah diangkat oleh beberapa orang. Menggunakan mesin pencarian gambar, ditemukan bahwa sosok berbaju oranye yang dipegangi empat orang sesungguhnya adalah Dadang, terpidana kasus penyerangan Koramil dan Polsek di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada Mei 2021.
Sementara potongan video pernyataan Mahfud MD memiliki kesamaan dengan berita Kompas TV. Mahfud menyampaikan keyakinannya bahwa hakim akan bertindak profesional, demikian juga jaksa dan pengacara.
Seluruh sumber informasi yang digunakan dalam unggahan di Facebook itu tidak memuat informasi bahwa Ferdy akan dieksekusi mati pada 13 Februari. Adapun vonis terhadap Ferdy Sambo akan dibacakan hakim pada Senin (13/2/2023).
Sebelumnya jaksa menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup. Sementara terdakwa lainnya, yakni istri Ferdy, Putri Candrawathi yang sebelumnya divonis jaksa 8 tahun penjara akan menerima vonis pada hari yang sama.
Sementara vonis terhadap terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf dibacakan Selasa (14/2/2023). Selanjutnya, vonis terhadap Richard Eliezer dibacakan pada rabu (15/2/2023).
Berdasarkan penelusuran, pemeriksaan dilakukan pada thumbnail video yang memperlihatkan Sambo tengah diangkat oleh beberapa orang. Menggunakan mesin pencarian gambar, ditemukan bahwa sosok berbaju oranye yang dipegangi empat orang sesungguhnya adalah Dadang, terpidana kasus penyerangan Koramil dan Polsek di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada Mei 2021.
Sementara potongan video pernyataan Mahfud MD memiliki kesamaan dengan berita Kompas TV. Mahfud menyampaikan keyakinannya bahwa hakim akan bertindak profesional, demikian juga jaksa dan pengacara.
Seluruh sumber informasi yang digunakan dalam unggahan di Facebook itu tidak memuat informasi bahwa Ferdy akan dieksekusi mati pada 13 Februari. Adapun vonis terhadap Ferdy Sambo akan dibacakan hakim pada Senin (13/2/2023).
Sebelumnya jaksa menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup. Sementara terdakwa lainnya, yakni istri Ferdy, Putri Candrawathi yang sebelumnya divonis jaksa 8 tahun penjara akan menerima vonis pada hari yang sama.
Sementara vonis terhadap terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf dibacakan Selasa (14/2/2023). Selanjutnya, vonis terhadap Richard Eliezer dibacakan pada rabu (15/2/2023).
Kesimpulan
Informasi keliru. Vonis terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J baru akan dibacakan oleh hakim pada 13-15 Februari 2023. Sebelumnya jaksa telah menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/07/220200282/-hoaks-ferdy-sambo-dieksekusi-mati-pada-13-februari
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230131141240-12-907058/ferdy-sambo-akan-divonis-kasus-pembunuhan-brigadir-j-13-februari
- https://www.kompas.tv/article/374021/vonis-ferdy-sambo-mahfud-md-hakim-adil-dan-profesional?_ga=2.102906752.1893097140.1675926702-710206431.1648429833
[SALAH] VIDEO “ROBOHNYA GEDUNG-GEDUNG PASCA GEMPA DI TURKEY”
Sumber: twitterTanggal publish: 12/02/2023
Berita
Ciut nyali liat video gempa di Turki
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter dengan nama pengguna “@uw4l”, mengunggah video yang memperlihatkan robohnya gedung-gedung yang diklaim akibat gempa yang terjadi di Turkey.
Setelah melakukan penelusuran, peristiwa tersebut bukan terjadi di Turkey melainkan peristiwa robohnya sebuah aparteman di Surfside pantai Miami, Florida, Amerika Serikat pada tahun 2021.
Video identik juga pernah diunggah oleh kanal Youtube “madcom id” dengan judul Kondominium di Florida Ambruk, yang diunggah pada 28 Juni 2021.
Dengan demikian, klaim video yang memperlihatkan robohnya gedung-gedung yang diklaim akibat gempa yang terjadi di Turkey adalah salah dengan kategori konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, peristiwa tersebut bukan terjadi di Turkey melainkan peristiwa robohnya sebuah aparteman di Surfside pantai Miami, Florida, Amerika Serikat pada tahun 2021.
Video identik juga pernah diunggah oleh kanal Youtube “madcom id” dengan judul Kondominium di Florida Ambruk, yang diunggah pada 28 Juni 2021.
Dengan demikian, klaim video yang memperlihatkan robohnya gedung-gedung yang diklaim akibat gempa yang terjadi di Turkey adalah salah dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan, Faktanya, peristiwa tersebut bukan terjadi di Turkey melainkan peristiwa robohnya sebuah aparteman di Surfside pantai Miami, Florida, Amerika Serikat pada tahun 2021.
Informasi yang menyesatkan, Faktanya, peristiwa tersebut bukan terjadi di Turkey melainkan peristiwa robohnya sebuah aparteman di Surfside pantai Miami, Florida, Amerika Serikat pada tahun 2021.
Rujukan
[SALAH] “TRUK DENGAN GAMBAR ANIES TERPEROSOK KE SUMUR RESAPAN”
Sumber: twitterTanggal publish: 12/02/2023
Berita
Karyanya, Sumur Resapan, bikin cilaka. Eh, fotonya pun ga ada bedanya
Hasil Cek Fakta
Beredar foto mobil truk dengan gambar Anies Baswedan yang diunggah akun Twitter bernama “Candra Asmara” dengan klaim mobil truk tersebut terperosok akibat sumur resapan.
Setelah melakukan penelusuran, terdapat gambar identik yang pernah diunggah di media sosial Youtube milik “Tribun Timur” dengan judul “truk terperosok di tengah jalan Ahmad Kasim Palopo”.
Truk yang bermuatan buah kelapa sawit itu terperosok yang diakibatkan kondisi jalanan yang memang sudah rusak di Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada tahun 2016. Pada truk di video itu, tidak terdapat gambar wajah Anies Baswedan seperti yang ada di foto yang diunggah oleh sumber klaim.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim mobil truk tersebut terperosok akibat sumur resapan adalah salah dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, terdapat gambar identik yang pernah diunggah di media sosial Youtube milik “Tribun Timur” dengan judul “truk terperosok di tengah jalan Ahmad Kasim Palopo”.
Truk yang bermuatan buah kelapa sawit itu terperosok yang diakibatkan kondisi jalanan yang memang sudah rusak di Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada tahun 2016. Pada truk di video itu, tidak terdapat gambar wajah Anies Baswedan seperti yang ada di foto yang diunggah oleh sumber klaim.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim mobil truk tersebut terperosok akibat sumur resapan adalah salah dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang salah. Faktanya, kejadian tersebut berada di Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo pada tahun 2016. Pada truk di video itu, tidak terdapat gambar wajah Anies Baswedan seperti yang ada di foto yang diunggah oleh sumber klaim.
Informasi yang salah. Faktanya, kejadian tersebut berada di Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo pada tahun 2016. Pada truk di video itu, tidak terdapat gambar wajah Anies Baswedan seperti yang ada di foto yang diunggah oleh sumber klaim.
Rujukan
Cek Fakta: Klarifikasi Gibran Rakabuming Ditangkap Polisi Arab Saudi Akibat Kibarkan Bendera Partai
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 10/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial informasi yang menyebut Gibran Rakabuming, Walikota Solo ditangkap polisi Arab Saudi. Informasi itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu informasi tersebut beredar viral di Facebook dan juga Twitter. Dalam informasi itu terdapat artikel berjudul "Gibran Ditangkap Polisi Arab Saudi, Bentangkan Bendera Partai depan Masjid Nabawi."
Banyak yang mengira yang ditangkap dalam artikel itu adalah Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo sekaligus putra Presiden Jokowi.
Lalu benarkah informasi yang menyebut Gibran Rakabuming ditangkap polisi Arab Saudi karena membentangkan bendera partai di Masjid Nabawi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi Konjen RI di Jeddah, Eko Hartono. Dia mengklarifikasi informasi yang beredar luas di media sosial tersebut.
"Yang ditangkap itu Gibran putra Ketua DPRD Karawang. Mereka akhirnya bebas setelah sempat ditahan beberapa hari," ujar Eko saat dihubungi Liputan6.com.
"Kasusnya sudah selesai dan yang bersangkutan sudah di Indonesia minggu lalu. Kami bantu menjelaskan permasalahannya bahwa yang bersangkutan tidak tahu aturan setempat," katanya menambahkan.
Selain itu ada juga artikel dari Liputan6.com berjudul "Gibran Klarifikasi Kabar Ditangkap di Arab Saudi: Bukan Saya, Itu Putra Ketua DPRD" yang tayang 10 Februari 2023.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bukan dirinya sosok Gibran yang disebut telah ditangkap di Masjid Nabawi lantaran membentangkan bendera Partai Demokrat. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya.
“Mohon izinkan saya untuk klarifikasi mengenai pemberitaan di beberapa media. Melalui postingan ini, ingin mengklarifikasi bahwa Gibran yang dimaksud di berita itu bukan saya melainkan Gibran putra Ketua DPRD Karawang yang membentangkan bendera @PDemokrat di Masjid Nabawi,” tutur Gibran sepeti dikutip Liputan6.com, Jumat (10/2/2023).
Gibran memberikan pernyataan tersebut sambil menggunggah sejumlah tangkapan layar pemberitaan online yang menggunakan nama Gibran sebagai judul.
“Sekali lagi, melalui postingan ini saya mengimbau agar masyarakat, khususnya Warga Solo untuk tidak panik atas pemberitaan ini. Terima kasih. Mohon maaf apabila kurang berkenan,” kata Gibran."
Kesimpulan
Informasi yang menyebut Gibran Rakabuming ditangkap polisi Arab Saudi karena membentangkan bendera partai di Masjid Nabawi telah diklarifikasi. Faktanya Gibran yang ditangkap adalah putra dari Ketua DPRD Karawang.
Rujukan
Halaman: 3859/6749