Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto Elon Musk yang mengenakan baju kaos dengan logo Pi Network merupakan konten yang dimanipulasi.

Faktanya, foto itu merupakan foto editan dari foto asli yang menunjukkan Elon Musk mengenakan baju polos tanpa logo apapun.

Melalui penelusuran Google Image Search terhadap foto yang diunggah oleh sumber klaim, ditemukan foto identik yang salah satunya diunggah di artikel berjudul “¿Elon Musk busca un “tonto” que lo reemplace en la dirección de Twitter?” yang terbit di situs elcolombiano.com pada 20 Desember 2022.

Foto tersebut merupakan potongan dari video ketika Elon Musk menjadi pembicara di sesi diskusi proyek barunya menggali terowongan di bawah LA, yang terbaru dari Tesla dan SpaceX dan motivasinya untuk membangun masa depan di Mars dalam percakapan dengan Kepala Kurator TED, Chris Anderson.

Foto editan dari foto asli yang menunjukkan Elon Musk mengenakan baju polos tanpa logo apapun.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim bahwa hukuman mati dijatuhkan kepada Ferdy Sambo pada 9 Januari 2023 merupakan klaim yang dimanipulasi.

Faktanya, sidang kasus pembunuhan Brigadir J belum sampai pembacaan putusan hakim. Thumbnail video itu merupakan hasil manipulasi.

Narasi berita yang dibacakan di video itu identik dengan artikel berita berjudul “Terungkap Bukan Karena Pelecehan Tapi Uang Rp 100 T, Ferdy Sambo Tega Bunuh Yosua? Simak Penjelasannya!” yang terbit di situs ayojakarta.com pada 6 Januari 2023.

Sementara itu gambar thumbnail video itu sendiri merupakan hasil manipulasi dari foto ketika polisi membopong preman Dadang ‘Buaya’ yang mengamuk di kantor Polsek dan Koramil Pameungpeuk, Kecamatan Cibalong, Garut pada 28 Mei 2021. Foto itu salah satunya dimuat di artikel berjudul “Polisi Telusuri Jejak Hitam Preman Garut ‘Dadang’ Buaya” yang terbit di situs detik.com pada 31 Mei 2021.

Faktanya, sidang kasus pembunuhan Brigadir J belum sampai pembacaan putusan hakim. Thumbnail video itu merupakan hasil manipulasi.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Bonskuy,. yang melakukan siaran langsung giveaway dengan menggunakan video milik artis Baim Wong merupakan konten tiruan.

Faktanya, akun itu merupakan akun palsu. Kegiatan bagi-bagi hadiah oleh Baim Wong hanya akan dilakukan melalui Youtube dan Instagram live serta Facebook gaming resmi milik Baim dan Paula untuk menghindari penipuan.

Berdasarkan hasil penelusuran, konten seperti ini pernah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] “Baim Wong memberikan uang tunai dan handphone untuk 342 orang pertama melalui akun facebook Boss Qlu” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 4 September 2022.

Dilansir dari artikel ini, Paula, istri dari Baim Wong melakukan klarifikasi dalam video yang diunggah pada 19 Juli 2020 di kanal Youtube Baby Kiano Tiger Wong.

“Giveaway kita itu selalu ada jamnya. Jadi kalau giveaway Baim Paula itu hanya hanya ada di YouTube dan Instagram, itu pun live. Kita live karena menghindari settingan, penipuan. Kalau pun ada di Facebook, itu giveaway di Facebook gaming. Selain itu, kita tidak pernah mengadakan giveaway,” kata Paula dalam video tersebut.

Akun palsu. Kegiatan bagi-bagi hadiah oleh Baim Wong hanya akan dilakukan melalui Youtube dan Instagram live serta Facebook gaming resmi milik Baim dan Paula untuk menghindari penipuan.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya gambar poster yang yang terdapat tulisan “WASPADA PENCULIKAN ANAK” dan foto wajah 9 orang yang diklaim sebagai wajah penculik anak merupakan klaim yang menyesatkan.

Faktanya klaim ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Poster tersebut sudah tersebar sejak tahun 2018 dan dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisisan.

Dilansir dari artikel berjudul [SALAH] Pesan Berantai “WASPADA PENCULIKAN ANAK” yang terbit di situs turnbackhoax.id 19 Januari 2020, poster ini pernah beredar di wilayah Blitar pada tahun 2018.

Pada saat itu, Polres Blitar menjemput seorang ibu yang menyebarkan poster itu di akun Facebooknya. Pihak kepolisian yang menyatakan informasi itu hoax, langsung menjemput wanita berusia 30 tahun itu di rumahnya, Jumat (2/11/2018). Wanita mendapatkan informasi dari Facebook lalu menyebarkan kembali tanpa sebelumnya memeriksa kebenarannya.

Hoaks lama beredar kembali. Poster tersebut sudah tersebar sejak tahun 2018 dan dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisisan.