• [SALAH] Betrand Peto dipulangkan Ruben Onsu ke NTT

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 16/01/2023

    Berita

    “Akhirnya Ruben Onsu Pulangkan Betrand Peto Ke NTT”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan video di channel youtube milik akun Andi Wijaya, pada 6 Januari 2023 yang membawa judul bahwa Ruben Onsu telah mengembalikan putra angkatnya, Betrand Peto. Video itu berhasil mendapatkan 54 ribu views, 306 likes, dan 69 komentar hingga pada saat artikel ini ditulis. Tak sedikit dari komentar di video tersebut yang mempercayai kebenaran dari video hoax tersebut, beberapa contoh komentarnya antara lain:

    “Tindakan yg tepat ruben..semoga keluarga ruben sll baik² saja”, ujar akun bernama Siti Zaenab

    “Pulangkan saja”, ujar akun bernama Cettot Acoustic

    Di menit ke 0:42 dalam video ini, narasinya menyebutkan bahwa adanya keretakan hubungan antara Ruben dengan Betrand yang mengakibatkan Ruben mengambil keputusan untuk memulangkan Betrand ke NTT. Padahal pada saat artikel ini ditulis yaitu pada 12 Januari 2023, Ruben dan Betrand tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perpecahan hubungan antar keduanya. Dapat dilihat dari unggahan Instagram milik keduanya, yang masih memiliki hubungan harmonis, seperti adanya unggahan foto Betrand dengan Ruben yang nampak sedang bernyanyi di panggung bersama yang baru saja diupload tanggal 12 Januari 2023 ini, story Instagram Betrand Peto yang terlihat sedang melakukan sesi foto bersama Ruben Onsu, dan di akun Instagram milik Ruben yang terlihat sedang melakukan live bersama Betrand Peto.

    Dari berbagai bukti yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa video yang diunggah oleh sumber klaim merupakan konten palsu.

    Kesimpulan

    Faktanya isi dari pemberitaan tersebut merupakan informasi yang salah, karena Ruben Onsu tidak melakukan tindakan yang sama seperti yang disebutkan pada video tersebut, yaitu memulangkan Betrand Peto ke NTT.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] SURAT EDARAN PENGGALANGAN DANA OLEH DINSOS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

    Sumber: Surat Edaran
    Tanggal publish: 16/01/2023

    Berita

    Beredar surat edaran dengan nomor 065/01128/2022, terkait penggalangan donasi bantuan pelunasan pelayanan kesejahteraan sosial ditujukan kepada yayasan atau lembaga oleh Dinas Sosial wilayah Kalimantan Selatan yang ditandatangani oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika surat tersebut palsu. Melansir dari kalsel.inews.id pihak Dinas Sosial wilayah Kalimantan Selatan menyatakan jika pihaknya tidak pernah membuat surat seperti halnya yang tengah beredar. Kepala Seksi Pemberdayaan Perorangan, Keluarga dan PSDS Dinsos Kalsel, Rahmat dalam klarifikasinya menyebut jika terdapat beberapa hal janggal yang dilampirkan pada surat.

    “Jika dianalisis baik secara substansi maupun tata penulisan surat edaran tersebut seperti redaksi surat, mengartikan singkatan PPKS seharusnya diartikan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, tapi ini saja sudah salah kaprah,” kata Rahmat

    Berdasar pada seluruh referensi, dapat dipastikan jika surat edaran penggalangan dana oleh Dinas Sosial wilayah Kalimantan Selatan tidak sesuai fakta. Surat tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Pihak terkait yakni Dinas Sosial Kalimantan Selatan telah menyatakan jika surat tersebut bukan dibuat oleh pihaknya atau dengan kata lain surat tersebut palsu. Dinsos Kalsel juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang mencatut pihaknya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jhonny G Plate Pamit Mundur sebagai Menkominfo

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/01/2023

    Berita

    “Jhonny G Plate Mundur Dari Kursi Menkominfo, Pamitan Langsung Dilakukan Didepan Istana!!!”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook dengan gambar tumbnails “BREAKING NEWS JHONNY PLATE PAMIT MUNDUR SATU PERSATU MENTERI NASDEM MULAI MENARIK DIRI”.

    Setelah video berdurasi 7 menit 26 detik tersebut diputar sampai selesai tidak terdapat informasi yang mengabarkan bahwa Johnny telah mengundurkan diri. Video tersebut menjelaskan bantahan dari Nasdem tentang rumor bahwa Jhonny G Plate akan di-reshuffle.

    2 menit 41 detik pertama berisikan cuplikan, kemudian video menjelaskan bahwa DPP Partai Nasdem membantah adanya isu Jhonny akan mundur dari jabatannya. Isu Plate mengundurkan diri juga belum bisa dibuktikan karena pada laman Presidenri.go.id, Plate masih tercacat sebagai Menkominfo di Kabinet Indonesia Maju.

    Dikutip dari Kompas.com, pada 5 Januari 2023, Plate membantah dirinya mundur sebagai Menkominfo. Ia juga memberikan pesan agar informasi yang beredar harus selalu bisa dipertanggung jawabkan. Perihal reshuffle atau perombakan kabinet pemerintahan Plate menyebut bahwa itu merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Jhonny G Plate Pamit Mundur dari jabatan Menkominfo adalah salah dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Salah, pada 5 Januari 2023, Plate membantah dirinya mundur sebagai Menkominfo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Penyelundupan Dokter China untuk Pembunuhan Massal Warga Pribumi dengan Vaksin

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 17/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penyelundupan dokter China untuk melakukan pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin menampilkan sejumlah orang yang mengenakan pakaian putih, penutup kepala biru dan masker sedang berjalan di antara peti kemas.
    Dalam video tersebut terdengar narasi suara "Ini dokternya nih guys baru dateng, wow banyak sekali".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "*JAGA² SAJA,JIKA DOKTER² MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA TIONGKOK DISELUNDUPKAN DIPELABUHAN-PELABUHAN..
    RAKYAT INDONESIA KUDU BERHATI-HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..
    MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK-PROYEK MEREKA CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN DR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN..
    DR PIHAK RT..RW ..LURAH..CAMAT..WALIKOTA WAJIB MENOLAKNYA DEMI NYAWA ANAK-ANAK BANGSA..
    REZIM JOKOWI LICIK MENGHALALKAN BERMACAM CARA UNTUK MEMULUSKAN PROYEK2 OBOR MILIK CHINA TIONGKOK!!.
    SEJAK ENGKOH JOKO WIE MENGUASAI R1, RS PEMERINTAH SDH MULAI BYK DIISI DOKTER2 CINA, TERUTAMA DI RSCM, ADA KAH KORELASINYA DGN MENDTGKAN LSG DOKTER2 KOMUNIS CINA RRC*
    TOOOLOOONG DI VIRALKAN"
    Benarkah klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin, dengan menghubungi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
    Siti Nadia mengatakan, klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan masal warga pribumi dengan vaksin adalah hoaks.
    "Hoaks ya," kata Siti Nadia saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Selasa (17/1/2023).
    Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan Yandeks dan Google Image, namun tidak ditemukan situs yang memberikan keterangan seputar video tersebut.
    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'dokter dari china tiba di indonesia'. Penelusuran mengarah pada akun YouTube BeritaSatu pada 14 November 2022. Video tersebut berjudul "Kapal RS China Tiba di Indonesia, Ratusan Warga Antre Layanan Gratis".
    Dalam video tersebut menampilkan sejumlah orang berbaju putih yang identik dengan klaim video.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut . 
    "Kapal Rumah Sakit Peace Ark China tiba di Indonesia. Ratusan masyarakat antusias datang ke Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendapat layanan kesehatan gratis."
    Artikel berjudul "Kapal RS AL Tiongkok berlabuh untuk misi kemanusiaan bersama AL Indonesia" yang dimuat situs resmi Kementerian Kesehatan sehatnegeriku.kemkes.go.id, menyebutkan, Rumah Sakit Angkatan Laut Tiongkok, dengan nama Peace Ark, bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk melakukan misi kemanusiaan bersama Angkatan Laut Indonesia dari 10 hingga 18 November 2022.
    Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dilakukan di luar kapal RS (onshore). Sedangkan pelayanan kesehatan bagi WNA Cina dapat dilakukan di kapal RS (onboard).
    Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada WNI mencakup pelayanan edukasi kesehatan, pemeriksaan fisik dan atau penunjang non invasif.
    Sementara Pelayanan kesehatan yang tidak diperkenankan diberikan kepada WNI mencakup pemeriksaan fisik dan atau penunjang invasif, termasuk pemeriksaan PCR, pengambilan sampel darah dan atau material biologis lainnya.
    Pemberian obat atau material apapun baik secara oral, anal, intra vena, intramuscular, inhalasi, maupun dengan cara lain, termasuk pemberian vaksin apapun juga tidak diperkenankan.
    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin tidak benar.
    Sejumlah orang dalam video tersebut merupakan dokter dari Rumah Sakit Angkatan Laut Tiongkok, dengan nama Peace Ark yang memberikan layanan kesehatan, Tenaga Medis WNA tersebut harus memperoleh persetujuan praktik dari Konsil Kedokteran Indonesia dan salah satu ketentuannya tidak boleh melakukan vaksin.
     
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini