Cek Fakta: Gagal Ginjal Akut pada Anak Tidak Terkait dengan Vaksin Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pad 17 Oktober 2022.
Unggahan klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.
"Selama rentang 2021-2022 ada DUA kasus Misterius menyerang anak2 yg akibatkan kematian: 1) Hepatitis 2) Gagal Ginjal Akut.
Misteriusnya ini krn tidak ada satupun pihak yg mau mengakui bhw kedua kasus ini berasosiasi dg VADE krn Vaksin COVID19."
Disertai dengan tautan artikel berjudul "Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?" yang dimuat situs cnbcindonesia.com.
Benarkah klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19, dalam artikel berjudul "Kemenkes: Sampai Saat Ini Gangguan Ginjal Akut Tak Terkait COVID-19" yang dimuat Liputan6.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun angkat bicara dan menyatakan bahwa penyakit gagal atau gangguan ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi COVID-19.
"Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19," ujar Juru Bicara Kemenkes RI, dr Mohammad Syahril dalam keterangan pers ditulis Rabu, (19/10/2022).
Syahril menjelaskan, pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti dari gangguan ginjal akut masih terus dilakukan. Kemenkes RI memastikan pihaknya juga menggandeng sejumlah ahli epidemiologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, dan Puslabfor.
Penyelidikan epidemiologi dilakukan lewat adanya pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak. Pemeriksaannya mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah, dan kemungkinan intoksikasi.
“Saat ini Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat, tim akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit atau sakit. Harapannya hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya," ujar Syahril.
Penelusuran dilanjutkan dengan memeriksa isi artikel berjudul "Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?" yang dimuat situs cnbcindonesia.com yang dicantumkan dalam klaim, hasilnya tidak ada kalimat yang menyatakan gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19 tidak terbukti.
Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19.
Belum Ada Bukti, PT LIB Putus Kontrak Indosiar sebagai Pemegang Hak Siar Liga 1 dan Tunjuk ANTV
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Beredar di media sosial video dengan klaim bahwa operator Liga 1 yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara mengejutkan putus kontrak Indosiar sebagai pemegang hak siar. PT LIB juga disebutkan menunjuk ANTV sebagai penggantinya.
Di YouTube, video tersebut diunggah pada 14 Oktober 2022 dengan judul, “KEPUTUSAN YANG MENGEJUTKAN!! PT LIB Pecat Indosiar Dari Hak Siar Liga 1, ANTV Jadi Penggantinya”.
Sejak diunggah hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan sebanyak 8.800 kali dan mendapat 36 komentar.
Benarkah klaim video di atas bahwa PT LIB putus kontrak Indosiar sebagai pemegang hak siar dan menunjuk ANTV sebagai penggantinya?
Tangkapan layar video yang diterima Cek Fakta Tempo melalui chatbot WhatsApp.
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hingga saat ini kompetisi sepak bola BRI Liga 1 dihentikan sementara sebagai imbas dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Juga belum ada pemberitaan dari media kredibel mengenai pernyataan resmi dari pihak PT LIB yang memutus kontrak Indosiar maupun penunjukan ANTV sebagai penggantinya.
Video di atas hanya memuat cuplikan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia. Selanjutnya, video tersebut memuat foto-foto Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita maupun Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achmad pada berbagai momen.
Sementara pada bagian narasi, awalnya berisi penjelasan soal saling tuding antara pihak PT LIB dengan Indosiar soal jam tayang pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya hingga terjadinya peristiwa yang disebut sebagai Tragedi Kanjuruhan.
Berangkat dari saling tuding itu, pengisi suara membuat asumsi atau dugaan bahwa kemungkinan besar PT LIB akan memutus kontrak Indosiar sebagai pemegang hak siar dan menunjuk ANTV sebagai penggantinya. Berikut narasi lengkapnya:
“Indosiar memiliki kontrak hak siar Liga 1 sampai ke musim 2023. sehingga kemungkinan besar PT LIB akan memutuskan kontrak kerjasama antar indosiar. Apalagi saat ini keduanya sedang dalam hubungan tidak baik. Apabila hubungan keduanya belum akur dan diselesaikan dengan baik, kemungkinan PT LIB sebagai operator Liga 1 akan memutuskan kontrak kerjasama dengan Indosiar sebagai pemegang hak siar Liga 1.
Dengan demikian PT LIB akan menjalin kerjasama dengan ANTV sebagai pemegang hak siar Liga 1 musim depan. Sebagaimana juga diketahui banyak para penggemar sepak bola tanah air kecewa dengan kualitas tayangan Indosiar dan meminta dialihkan kepada ANTV. Bagaimana menurut pendapat kalian?”
Video ini sama sekali tidak menampilkan pernyataan narasumber dari pihak terkait ataupun sumber resmi lainnya.
Temuan TGIPF
Berdasarkan arsip berita Tempo, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan sudah selesai menjalankan tugasnya dan sudah menyerahkan laporannya kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Dalam laporan TGIPF, nilai kontrak PT LIB dengan Indosiar mencapai Rp 230 miliar. Nilai tersebut meliputi hak untuk menayangkan 306 pertandingan Liga 1.
Dalam rangkain pointer hasil wawancara dengan Indosiar, TGIPF antara lain menyatakan, Indosiar melakukan kontrak dengan PT LIB senilai 230 miliar (nilai kontrak 2022 akan dikonfirmasi lebih lanjut lagi). Serta memiliki kewenangan menayangkan di jam prime time/tidak prime time.
Kerja sama PT LIB langsung dengan Indosiar tanpa pihak ketiga. Indosiar hanya menayangkan. Pihak yang memproduksi adalah KKB. Kerja sama senilai 230 M sudah include dengan KKB (Production house yang ditunjuk PT LIB).
Laporan itu juga menyebut soal penalti yang diterima PT LIB bila ada perubahan jadwal. Namun, dua pihak yang dimintai keterangan memberikan versi yang berbeda.
Saling Tuding
Dilansir dari CNN Indonesia, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurudhanto menyebut PT LIB bersikeras untuk menggelar laga Arema vs Persebaya di malam hari karena sudah ada kontrak hak siar.
Padahal, ia menyebut pihaknya telah menganalisa bahwa pertandingan memiliki potensi yang harus diwaspadai.
"Kemudian sudah berkirim surat ke panpel tembusan ke Kapolda maupun ke LIB untuk diajukan ke siang hari karena ada analisa intelijen menyampaikan apabila dipaksakan malam hari risiko sangat besar," ujar Wahyu di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022.
"Tetapi ternyata surat tidak direspons dengan positif dengan adanya [surat] balasan tanggal 19 September oleh pihak LIB bahwa minta untuk tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan itu dicetak tebal jadi kata-kata dicetak tebal pertimbangannya bahwa sudah ada kontrak hak siar," kata Wahyu menambahkan.
Sementara Direktur Pemrograman Indosiar, Harsiwi Achmad, mengatakan pihaknya tidak pernah mengenakan penalti bila ada perubahan jadwal pertandingan selama bekerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejak 2018-2022.
“Tadi juga ditanyakan (oleh Komnas HAM) apakah ada penalti, tidak ada penalti, tidak pernah. Kami bekerjasama dgn LIB dari tahun 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, dan setiap tahun selalu ada perubahan sekitar 20 persen perubahan jadwal tayang dan kami tidak pernah mengenakan penalti,” kata Harsiwi kepada Tempo setelah diperiksa oleh Komnas HAM di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.
Harsiwi mengungkapkan setiap tahun selalu ada perubahan sekitar 20 persen jadwal tayang dan Indosiar tidak pernah mengenakan pinalti. Pun di dalam kontrak ia mengatakan tidak ada klausul khusus yang menyatakan penalti jika jadwal diubah. Harsiwi tidak mengungkapkan berapa nilai kontrak dengan PT LIB.
Nasib Liga Indonesia
Masih dari arsip Berita Tempo, Federasi sepak bola Indonesia atau PSSI akhirnya memutuskan menunda atau menghentikan kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 hingga waktu yang tidak ditentukan. Hal ini sebagai upaya merespons tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Seperti yang diminta oleh pemerintah atas dasar kesadaran bersama dan juga menghargai korban tragedi Stadion Kanjuruhan tentu PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara dan menunda Liga 1. Kami menunggu hasil tim investigasi dari berbagai pihak untuk melanjutkan kapan Liga 1 kami serahkan kepada tim investigasi dan tentu izin dari arahan pemerintah," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin, 3 Oktober 2022.
Menurut Yunus Nusi, tim investigasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Yunus Nusi menambahkan klub-klub peserta Liga 1 Indonesia menyadari dengan kondisi yang saat ini terjadi di sepak bola Indonesia.
"Tidak menentukan deadline tim investigasi," ujar Yunus Nusi. Ia menilai federasi belum bisa memutuskan apakah keputusan yang diambil ini masuk dalam kategori force majeure atau kejadian luar biasa.
"Kami sangat bersyukur kawan-kawan klub memahami kejadian ini dan mereka tanpa keberatan apa-apa. Mereka sangat menyadari ini merupakan penghormatan kita dan klub-klub terhadap tragedi Kanjuruhan," kata dia.
PSSI juga tidak hanya menunda kompetisi di Liga 1 saja, tapi juga kompetisi Liga 2 mengalami hal yang sama. Dalam suratnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebutkan kompetisi Liga 2 ditunda selama dua pekan ke depan.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim PT LIB putus kontrak Indosiar sebagai pemegang hak siar dan menunjuk ANTV sebagai penggantinya, belum ada bukti.
Video ini sama sekali tidak menampilkan pernyataan narasumber dari pihak terkait ataupun sumber resmi lainnya. Klaim dalam video tersebut hanya asumsi atau dugaan yang merujuk pada terjadinya perbedaan pendapat antara PT LIB dan Indosiar terkait klaim penalti bila terjadi perubahan jam tayang.
Hingga saat ini kompetisi sepak bola BRI Liga 1 dihentikan sementara sebagai imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Dalam laporan TGIPF, nilai kontrak PT LIB dengan Indosiar mencapai Rp 230 miliar. Nilai tersebut meliputi hak untuk menayangkan 306 pertandingan Liga 1. Kontrak kerjasama hak siar tersebut berjalan sejak 2018 hingga 2022.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=z_K0GgNKu3U
- https://sport.tempo.co/read/1645422/laporan-tgipf-kanjuruhan-ungkap-nilai-kontrak-hak-siar-liga-1-rp-230-miliar
- https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221004124449-142-856138/kompolnas-lib-ngotot-gelar-laga-malam-hari-karena-kontrak-hak-siar
- https://nasional.tempo.co/read/1644989/tragedi-kanjuruhan-indosiar-sebut-tidak-ada-klausul-penalti-jika-jadwal-main-diubah
- https://nasional.tempo.co/read/1644483/komnas-ham-semua-pintu-terbuka-saat-tragedi-kanjuruhan-tapi
- https://bola.tempo.co/read/1641283/pssi-setop-kompetisi-liga-1-hingga-waktu-yang-tak-ditentukan
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Subianto Mundur Sebagai Capres 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Prabowo Subianto mundur sebagai Calon Presiden (capres) 2024. Postingan ini beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat foto Prabowo Subianto dengan Surya Paloh dengan narasi:
"Mengejutkan! Prabowo Subianto Legowo Mundur dari Capres di Pilpres 2024 Usai Bertemu Surya Paloh, Kita Ingin Anak-anak Muda!"
Akun itu menambahkan narasi "Semua akan anies pada waktunya"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Prabowo Subianto mundur sebagai Calon Presiden (capres) 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Gerindra Bantah dan Sebut Hoaks Video Prabowo Subianto Mundur Jadi Capres 2024" yang tayang di Liputan6.com pada 15 Oktober 2022. Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mundur sebagai calon presiden atau capres 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan video tersebut tidak benar.
Dasco menegaskan Partai Gerindra selalu berjuang untuk Prabowo Subianto sebagai presiden di Pemilu 2024 nanti.
"Menanggapi video yang beredar yang menyatakan Pak Prabowo mundur sebagai calon presiden Partai Gerindra di Pilpres 2024, bersama ini saya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra menyatakan berita tersebut tidak benar," ujar Dasco kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Dia menekankan, Prabowo menerima mandat dari pengurus dan kader Partai Gerindra untuk maju sebagai capres 2024 mendatang.
"Bahwa amanah Rapimnas yang dilakukan beberapa saat yang lalu, Pak Prabowo menerima mandat penuh dari seluruh pengurus dan kader Gerindra untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra," ucap Dasco.
Untuk itu, ia meminta para kader dan simpatisan tidak terpengaruh video hoaks tersebut. Dia juga meminta jajaran Partai Gerindra terus memperjuangkan kemenangan Prabowo sebagai capres pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Untuk para kader dan simpatisan yang ada di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan tetap terus berjuang mendukung Prabowo sebagai calon presiden di 2024," jelas Dasco.
Sebelumnya, di media sosial (medsos) beredar video hoaks Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mundur sebagai calon presiden (capres).
Dalam video hoaks yang beredar, tampak Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo Subianto mundur. Namun, pernyataan Muzani itu tampak diedit dan dipotong-potong.
Sebelumnya, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto menerima dorongan 34 DPD partai agar dirinya maju sebagai Capres di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Prabowo dalam Rapimnas di SICC, Sentul, Bogor, Jumat 12 Agustus 2022.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim. Setelah saya pelajari dan mendengarkan dengan seksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden RI tahun 2024," kata Prabowo.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," tegas Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo sempat bercerita tentang kekalahan Pemilu 2019. Menurut dia, kekalahan dalam sebuah pertarungan adalah hal yang biasa.
Prabowo menegaskan, seorang pejuang jatuh itu biasa. Bagi pendekar, jika kalah harus bangkit lagi. Begitu seterusnya.
"Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena lebih mulia bertarung demi kebenaran dan keadilan. Jatuh bangkit lagi dengan senyum, bangkit dengan gembira, bangkit dengan optimis," kata dia.
Prabowo pun mengungkap, kerap disindir oleh sejumlah pihak. Sudah beberapa kali kalah Pemilu, namun tetap mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ada yang bertanya ya mungkin nyindir-nyindir, sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," tegas Prabowo.
Prabowo pun menyinggung tokoh bangsa seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir yang tak pernah berhenti dalam memperjuangkan Indonesia.
"Apakah mereka mengaku kalah? Apakah pada saat jenderal Soedirman hanya dengan satu paru-paru, ditandu tanpa obat. Apakah dia pernah akan mengaku bahwa dia kalah? Dia tidak pernah menyerah," ucap dia.
"Kita akan ikuti jejak pendiri-pendiri bangsa kita ini," tutup Prabowo diiringi sorak sorai para pendukungnya."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Prabowo Subianto mundur sebagai Calon Presiden (capres) 2024 adalah tidak benar.
Rujukan
Keliru, Video Indonesia Dalam Bahaya Besar, Rusia Langsung Pasok Jet Tempur
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Sebuah video berdurasi 7 menit 36 detik dengan judul “Geger! Indonesia Dalam Bahaya Besar! Rusia Langsung Pasok Jet Tempur Ini”, diunggah oleh salah satu akun media sosial Facebook.
Video yang dibagikan pada 10 Oktober 2022 tersebut sudah mendapatkan 8,5 ribu suka, 430 komentar, dan ditonton sebanyak 497 ribu kali.
Narator video menyebutkan bahwa Pemerintah Rusia kembali menyatakan komitmennya untuk memasok jet tempur multifungsi Sukhoi Su-35 ke Indonesia. Namun kerja sama antara Indonesia dan Rusia soal pembelian pesawat jet tempur itu, diklaim terancam batal.
Salah satu dugaan batalnya kontrak kerja sama tersebut adalah kebijakan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) Amerika Serikat (AS). AS akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara yang menjalin kerja sama dengan negara rivalnya.
Lebih lanjut, narator mengatakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan memasok jet tempur secara gratis ke Indonesia.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook, dengan narasi Rusia akan mengirimkan jet tempur ke Indonesia. Serta pembatalan kontrak kerja sama pembelian Su-35 antara Indonesia dan Rusia
Benarkah klaim video bahwa Indonesia dalam bahaya besar karena Rusia akan memasok jet tempur ke Tanah Air?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menemukan bahwa sebagian narasi yang terdapat dalam video tersebut adalah artikel yang pernah tayang di CNBCIndonesia.com berjudul “Pak Prabowo, Rusia Siap Pasok 11 Jet Tempur Sukhoi ke RI”. Artikel tersebut dimuat pada 22 Juli 2021 lalu.
Dalam artikel tersebut, Juru Bicara Layanan Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer, Valeria Reshetnikova mengatakan bahwa Rusia mengetahui ada tekanan dari Asia-Pasifik ke RI terkait kelanjutan kontrak pembelian pesawat SU 35. Namun Moskow menegaskan akan memenuhi kontyrak mengingat RI merupakan mitra utama di kawasan Asia-Pasifik.
"Sejak awal, proyek penyediaan 11 pesawat tempur SU-35 ke Jakarta, telah menarik perhatian masyarakat dunia," ujarnya dikutip dari TASS, Kamis, 22 Juli 2021.
Sebelumnya pada Januari 2020 lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sempat berkunjung Rusia. Ini disusul kunjungan kedua Prabowo ke Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin pada Juli 2020.
Dalam pertemuan tersebut, isu pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 ini disebut terganjal sanksi Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan kepada Rusia. Hal ini dikhawatirkan akan membuat RI terimbas sanksi.
Usai membaca artikel tersebut, narator mengatakan Rusia tidak tinggal diam banyak negara yang gagal membeli Su-35. Rusia tengah mempertimbangkan memasok jet tempur ke Indonesia secara gratis. Namun rencana tersebut mendapatkan tentangan dari AS.
Dikutip dari laman Antaranews.com, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyova, menegaskan tidak ada pembatalan kontrak secara resmi terkait rencana pembelian Sukhoi Su-35 buatan Rusia oleh Indonesia.
“Tidak ada pembatalan kontrak secara resmi,” kata Lyudmila Vorobyova dalam wawancara khusus dengan ANTARA, Jumat, 18 Februari 2022.
Tim Cek Fakta Tempo juga menemukan unggahan video tersebut merupakan kompilasi dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks, begitu juga terhadap klaim akun di atas. Tidak ada hubungannya dengan Rusia memasok jet tempur ke Indonesia.
Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Fragmen video 1
Fakta: Potongan video yang muncul di awal tayangan ini, diulang-ulang beberapa kali dalam video. Ini adalah momen ketika Menhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Republik Singapura, Ng Eng Hen, di Kementerian Pertahanan Singapura pada Jumat 10 Juni 2022.
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Menteri Singapura digelar seusai meninjau ‘guard of honour’ atau jajar kehormatan.
Video ini pernah diunggah akun YouTube Garuda TV pada 13 Juni 2022.
Video 2
Fragmen video 2
Fakta: Potongan video pada detik ke-4 ini juga muncul beberapa kali. Video ini adalah peristiwa ketika Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, di Hotel Novotel, Pekanbaru, Riau, Senin, 16 September 2019. Video ini juga diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI pada 17 September 2019.
Video 3
Fragmen video 3
Fakta: Video antara detik ke-56, diketahui merupakan peristiwa saat Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu mengadakan pertemuan (konferensi) regular secara hybrid. Video berbahasa Rusia ini diunggah oleh akun Ministry of Defense of Russia pada 2 Mei 2017.
Video 4
Fragmen video 4
Fakta: Potongan video pada menit-1:45 ini merupakan peristiwa pertemuan Presiden RI, Joko Widodo dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Istana Kremlin, Kamis, 30 Juni sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Video ini diunggah oleh CNBCIndonesia.com pada 1 Juli 2022 lalu.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan video yang mengklaim Indonesia dalam bahaya besar karena Rusia pasok jet tempur adalah keliru.
Klaim pada video yang menyebutkan Rusia memasok jet tempur ke Indonesia, tidak terbukti. Kontrak pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 hingga kini masih belum terealisasi. Judul, narasi, dan video yang ditayangkan, tidak ada terkait satu sama lain.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=629547261912171
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210722115306-4-262734/pak-prabowo-rusia-siap-pasok-11-jet-tempur-sukhoi-ke-ri
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210722115306-4-262734/pak-prabowo-rusia-siap-pasok-11-jet-tempur-sukhoi-ke-ri
- https://www.antaranews.com/berita/2713149/dubes-rusia-tidak-ada-pembatalan-kontrak-sukhoi-su-35
- https://www.antaranews.com/berita/2713149/dubes-rusia-tidak-ada-pembatalan-kontrak-sukhoi-su-35
- https://www.youtube.com/watch?v=Ty39lGjPCiA
- https://www.youtube.com/watch?v=blOeEkl8rYc
- https://www.youtube.com/watch?v=blOeEkl8rYc
- https://www.youtube.com/watch?v=B8qGZ81IYfw
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220701101625-8-352046/jokowi-temui-langsung-putin-bawa-pesan-damai
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220701101625-8-352046/jokowi-temui-langsung-putin-bawa-pesan-damai
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 4035/6680