• Keliru, Massa Demo Tolak Kenaikan BBM Membakar SPBU di Tuban

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 09/09/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan kolase video yang memperlihatkan massa demo tolak kenaikan BBM dan kepulan asap dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Video lainnya berisi gabungan video aksi unjuk rasa. 
    Video tersebut diberi judul ‘Kesabaran Rakyat Sudah Habis !!! SPBU Di Tuban Dibakar Massa’.  Sejak diunggah pada Senin, 5 September 2022, video ini sudah ditanggapi 20 ribu netizen, 7 ribuan komentar dan 425 ribu kali tayang.
    Tangkapan layar cuplikan video yang beredar di Facebook soal kebakaran sebuah SPBU di Tuban akibat kemarahan massa atas kenaikan harga BBM, 1 September 2022
    Video itu beredar di tengah penolakan kenaikan harga BBM di sejumlah daerah. Namun, benarkah SPBU di Tuban dibakar oleh para demonstran?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, kepulan asap yang terlihat dari sebuah SPBU bukan lantaran dibakar oleh massa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Kepulan asap itu disebabkan terbakarnya mobil pick-up di SPBU Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Tuban.  
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi setiap potongan video menjadi gambar. Setelah itu, Tempo menelusuri gambar dengan reverse image tool milik Google dan Yandex.
    Video yang memperlihatkan kepulan asap di SPBU tersebut sebelumnya ditayangkan di akun YouTube Harian Surya. Media ini menjelaskan, mobil pick up tersebut terbakar saat mengisi bahan bakar pada 3 September 2022. Namun karena tangkinya bocor, kemudian menimbulkan kebakaran kecil.  
    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Tuban, Sutaji, menyebut kebakaran ini hanya kebakaran kecil. Tak lama kemudian, api bisa dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR) oleh petugas SPBU setempat.
    Sedangkan kolase video berikutnya yang memperlihatkan aksi unjuk rasa, merupakan demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak dan menuntut pemilu bersih. Unjuk rasa itu terjadi pada 21 April 2022 dan 1 September 2022.
    Video 1
    Potongan video 1
    Potongan video menit ke-1:52 memperlihatkan massa aksi sedang mengendarai sepeda motor dengan membawa spanduk pada Kamis, 1 September 2022. Video unjuk rasa ini terjadi di berbagai daerah, seperti di Makasar dan Surabaya. Di di akun YouTube CNN Indonesia video ini diberi judul Demo Menolak Kenaikan Harga BBM.
    Video 2
    Potongan video 2
    Pada menit ke-3:30, terlihat Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal. Video ini sebelumnya diunggah di YouTube Kompas.com yang diberi judul 11 Tuntutan Buruh pada Aksi May Day 14 Mei dan ditayangkan pada 21 April 2022.
    Ketua Umum Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, di Jakarta aksi akan dilakukan di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di daerah, para buruh juga melakukan aksi di Kantor KPUD Provinsi. Said Iqbal bilang, aksi buruh tersebut akan mengusung tuntutan pemilu jujur adil, tolak politik uang, dan pemilu harus diselenggarakan 14 Februari 2024.
    "Dari KPU, aksi akan dilanjutkan di Bundaran Hotel Indonesia dengan menyuarakan tuntutan tolak Omnibus Law, turunkan harga kebutuhan bahan pokok, dan copot Menteri Perdagangan yang telah kalah dengan mafia minyak goreng," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 April 2022 dilansir dari Kompas.com.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi “Kesabaran rakyat sudah habis !!! SPBU di Tuban dibakar massa”, adalah keliru.
    Obyek yang terbakar di SPBU Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Tuban itu adalah sebuah mobil pick-up. Saat melakukan pengisian bahan bakar, tangkinya bocor sehingga terjadi kebakaran. Namun tidak ada massa penolak harga BBM yang membakar Stasiun Pengisian Bahan Bakar di Tuban.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Belum Ada Bukti, Virus Cacar Monyet Menular Lewat Udara

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/09/2022

    Berita


    Klaim bahwa virus monkeypox atau cacar monyet menular melalui udara beredar di media sosial. Klaim tersebut beredar seiring dengan meningkatnya wabah cacar monyet secara global.
    Di Facebook, klaim di atas dibagikan akun ini pada 29 Juni 2022. Berikut narasinya: “Monkeypox (cacar monyet) mutasi virus menular lewat udara. Pakai masker.”
    Tangkapan layar unggahan yang beredar di Facebook soal monkeypox
    Benarkah virus cacar monyet menular lewat udara?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media dan situs kredibel. Hasilnya, penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi yang mengandung virus atau kontak langsung dengan cairan tubuh yang mengandung virus.
    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat menyatakan belum ada laporan mengenai penularan virus Monkeypox atau cacar monyet melalui udara. Cacar monyet adalah virus yang sama sekali berbeda dari virus penyebab COVID-19 atau campak.
    Cacar monyet menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada tubuh seseorang yang terkena cacar monyet, atau melalui kontak langsung dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen. Virus cacar monyet juga dapat menyebar melalui sekresi pernapasan ketika orang melakukan kontak tatap muka yang dekat.
    Menurut CDC, studi sebelumnya tentang wabah cacar monyet menunjukkan bahwa penyebaran virus cacar monyet melalui sekresi pernapasan tampaknya jarang terjadi. Sebagian besar kasus cacar monyet melaporkan kontak dekat dengan orang yang menular.
    Meskipun kita tidak tahu dengan pasti apa peran kontak fisik langsung versus peran sekresi pernapasan, dalam kasus di mana orang yang menderita cacar monyet telah bepergian dengan pesawat terbang, tidak ada kasus cacar monyet yang diketahui terjadi pada orang yang duduk di sekitar mereka, bahkan dalam penerbangan internasional yang panjang.
    Meski begitu, orang yang menderita cacar monyet disarankan untuk terus memakai masker ketika berinteraksi dengan orang lain, dimanapun tempatnya. Petugas kesehatan dan orang-orang yang mungkin memiliki kontak dekat dengan penderita cacar monyet juga disarankan untuk memakai masker.
    Berdasarkan arsip berita Tempo, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi yang mengandung virus atau kontak langsung dengan cairan tubuh yang mengandung virus. Karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dan dekat dengan orang yang terinfeksi.
    Cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet (monkeypox), anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Ini adalah jenis virus zoonosis atau virus yang ditularkan ke manusia dari hewan. Hewan inangnya adalah berbagai hewan pengerat dan primata non-manusia.
    Imbauan resmi WHO bagi mereka yang tertular cacar monyet.
    Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus penyebab cacar. Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar, tetapi lebih ringan, dan cacar monyet jarang berakibat fatal. Monkeypox juga tidak berhubungan dengan penyakit cacar air.
    Cacar monyet merupakan infeksi zoonosis virus langka yang termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar. Demam, sakit kepala, otot/sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan dan masalah pernapasan tertentu adalah gejala umum dari penyakit virus.
    Penderita cacar monyet akan mengalami ruam kulit, yang kemudian berubah menjadi lesi. Seperti cacar pada umumnya, lesi ini ada yang berisi cairan atau nanah.
    Masih dari arsip berita Tempo, menurut dr. Dito Anurogo, dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar, pasien cacar monyet di rumah harus dapat melakukan perawatan diri secara mandiri.
    Tindakan cuci tangan dengan air atau hand-sanitizer berbasis alkohol perlu sering dilakukan. Tindak lanjut klinis dapat dilakukan melalui telepon, pertemuan virtual, atau fasilitas telemedicine. Penderita cacar monyet perlu tinggal di ruangan dengan ventilasi sirkulasi udara yang baik, dengan jendela yang dapat dibuka.
    “Pakaian, handuk, seprai penderita cacar monyet perlu dicuci terpisah dari yang lain. Pakaian dan seprai dapat dipakai lagi setelah dicuci dengan sabun dan air panas (lebih dari 60  derajat Celcius) atau direndam di klorin bila tidak tersedia air panas,” kata Dito.
    Segala perabotan dan peralatan rumah tangga, seperti furnitur, kasur, jamban, lantai, atau lokasi apapun di rumah yang bersentuhan langsung dengan pasien perlu segera dibersihkan dengan air dan sabun dan diberi desinfektan secara teratur.
    Buat dokter atau tenaga kesehatan, Dito menyarankan, agar keputusan untuk mengisolasi dan memantau pasien di rumah harus dibuat berdasarkan kasus per kasus dan didasarkan pada keparahan klinis, adanya komplikasi, kebutuhan perawatan, faktor risiko penyakit parah, dan akses ke rujukan untuk rawat inap bila kondisinya memburuk.
    Seiring dengan meningkatnya wabah cacar monyet, pada 23 Juli 2022, WHO menyatakan wabah cacar monyet global sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa virus cacar monyet menular melalui udara adalah belum ada bukti. 
    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan belum ada laporan mengenai penularan virus Monkeypox atau cacar monyet melalui udara. Meski begitu, orang yang menderita cacar monyet disarankan untuk terus memakai masker ketika berinteraksi dengan orang lain, dimanapun tempatnya.
    Virus cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada tubuh seseorang yang terkena cacar monyet, atau melalui kontak langsung dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Mike Tyson Pakai Kursi Roda Akibat Suntikan Vaksin Covid-19

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/09/2022

    Berita


    Foto-foto yang memperlihatkan mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson duduk di kursi roda dalam sebuah perjalanan usai mendapatkan vaksin Covid-19, beredar di media sosial. Foto-foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa sang legenda harus menggunakan kursi roda setelah ia terpaksa menerima suntikan vaksin demi bepergian ke luar negeri. 
    Di Facebook, salah satu foto Mike Tyson duduk di kursi roda yang didorong seseorang, dibagikan akun ini pada 26 Agustus 2022. Akun inipun menuliskan narasi:
    “Mike Tyson harus menggunakan kursi roda setelah ia terpaksa menerima V4x51n COPET-9elas, yang sebelumnya ia khawatir akan efek v, tapi ia harus menerima V4x51n itu lantaran ia sering bepergian ke luar negeri dan membutuhkan sertifikat V4x51n.”
    Tangkapan layar unggahan foto di Facebook dengan narasi kondisi Mike Tyson usai mendapatkan vaksin Covid-19
    Apa benar Mike Tyson harus menggunakan kursi roda untuk bepergian akibat suntikan vaksin Covid-19?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa foto-foto yang memperlihatkan Mike Tyson menggunakan kursi roda, diambil saat ia berada di Bandara Internasional Miami pada Selasa, 16 Agustus 2022. Mike Tyson terpaksa menggunakan kursi roda karena menderita sciatica flare-up atau linu panggul di bagian punggungnya.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Dikutip dari foxsports.com, pria berusia 56 tahun itu berpose dengan para penggemar saat ia tiba di terminal bandara pada hari Selasa setelah menderita "sciatica flare-up" di punggung bawahnya.
    Foto lain juga menunjukkan ia menggunakan tongkat saat di New York City bulan lalu. Hal serupa pernah ia alami dua tahun lalu yang membuat mantan juara kelas berat itu terbaring di tempat tidur selama dua minggu.
    Sumber: Newsmax TV
    Legenda tinju itu difilmkan dalam perjalanan dari mobil ke kamar hotelnya, menggunakan tongkat yang tampaknya sama dengan yang dipegangnya di Miami. Mike Tyson menyatakan dia membutuhkan bantuan karena kondisi punggungnya. Dalam sebuah wawancara dengan Newsmax TV, Tyson menyatakan dirinya menderita linu panggul.
    “Saya menderita linu panggul sesekali. Ketika itu terjadi, saya bahkan tidak bisa bicara.”
    Menurut laporan media AS, petinju legendaris itu menderita "linu panggul" di punggung bawahnya, masalah yang dua tahun lalu memaksanya untuk beristirahat selama berminggu-minggu ketika dia tidak bisa bangun dari tempat tidur.
    Masalah yang sama menimpanya pada epilog karir profesionalnya dan merupakan salah satu alasan yang membuatnya gantung sarung tinju.
    "Dia menghadapi serangan sciatic (saraf). Tidak ada yang serius. Hanya bahaya pekerjaan untuk atlet seperti dia," lapor TMZ dalam beberapa hari terakhir seperti dilansir dari situs olahraga marca.com.
    Dilansir dari mirror.co.uk, gambar Tyson di kursi roda muncul hanya beberapa hari setelah dia memicu lebih banyak kekhawatiran tentang umurnya. Ia memprediksi usianya tidak akan panjang.
    "Kita semua pasti akan mati suatu hari nanti," katanya. "Ketika saya melihat ke cermin, saya melihat bintik-bintik kecil di wajah saya. Saya berkata, 'wow. Itu berarti tanggal kedaluwarsa saya sudah dekat, sangat segera'."
    Linu panggul adalah kondisi punggung umum yang biasanya menyerang orang-orang berusia antara 30 dan 50 tahun. Rasa sakit yang menusuk dirasakan di saraf linu panggul, yang dapat menjalar dari punggung bawah hingga kaki. Beberapa petarung lain telah diganggu oleh kondisi seperti legenda UFC Cain Velasquez dan Anderson Silva.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto-foto Mike Tyson duduk di kursi roda dengan klaim akibat menerima suntikan vaksin covid-19, keliru. 
    Foto-foto tersebut diambil saat dirinya berada di Bandara Internasional Miami pada Selasa, 16 Agustus 2022. Mike Tyson terpaksa menggunakan kursi roda bukan karena efek vaksin Covid-19, melainkan ia menderita sciatica flare-up atau linu panggul di bagian punggung. Tyson mengalami gangguan linu panggul sejak dua tahun terakhir.
    Linu panggul adalah kondisi punggung umum yang biasanya menyerang orang-orang berusia antara 30 dan 50 tahun. Rasa sakit yang menusuk dirasakan di saraf linu panggul, yang dapat menjalar dari punggung bawah hingga kaki.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Enam Jenis Makanan yang Berbahaya Jika Dikonsumsi Bersamaan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/09/2022

    Berita


    Sebuah unggahan di Facebook memuat narasi tentang makanan yang berbahaya jika dikonsumsi bersamaan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Narasi itu berjudul, Bahaya! 6 makanan ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Nomor 4 bisa menyebabkan kematian.
    Unggahan tersebut menyebutkan enam makanan yang diklaim berbahaya jika dikonsumsi bersamaan. Yakni susu kedelai dengan telur, daging dengan semangka, udang dengan jus jeruk, kepiting dengan teh, sayur bayam dengan kedelai serta mi instan dengan coklat.
    Tangkapan layar unggahan yang berisi tentang 6 jenis makanan yang diklaim tidak boleh dimakan secara bersamaan
    Apa benar ada enam jenis makanan yang menimbulkan bahaya apabila kita mengkonsumsinya secara bersamaan?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk membuktikan kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menghubungi Ahli Gizi Rumah Sakit Pelni Jakarta, dr. Jovita Amelia M.Sc, SpGK, AIFO-K, Rabu, 7 September 2022. Berikut penjelasannya:
    Klaim 1: Mengkonsumsi susu kedelai dengan telur
     Klaim 1
    Menurut Jovita, kedelai memang benar mengandung antinutrient, di antaranya tripsin dan chymotripsin inhibitor yang merupakan enzim untuk mencerna protein. 
    Akan tetapi faktor ini mudah sekali diinaktivasi dengan pemanasan, seperti dengan menggoreng atau merebus atau kukus. Susu kedelai juga telah melalui proses pemanasan sehingga tidak masalah meminum susu kedelai bersama dengan telur.
    Klaim 2: Mengkonsumsi daging dengan semangka
    Foto 2
    Menurut Jovita, daging kambing disebut ‘panas’ sebenarnya adalah sensasi hangat di tubuh setelah mengkonsumsi daging kambing. Hal tersebut disebabkan oleh efek thermogenik. 
    Efek termogenik adalah panas yang dihasilkan oleh metabolisme bahan makanan dalam tubuh. Jadi, tubuh mengeluarkan energi lebih banyak untuk mencerna bahan makanan. Daging kambing menjadi salah satu bahan makanan berprotein tinggi yang memiliki efek thermogenik tersebut.
    Sementara semangka disebut buah ‘dingin’ karena efek tingginya kadar air dalam semangka yakni sekitar 90 persen. Namun asupan tinggi cairan dalam semangka, tidak akan menurunkan efek metabolisme tubuh saat mencerna protein. Asupan tinggi cairan bahkan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
    “Semangka kaya akan antioksidan yang dapat menjaga fungsi pembuluh darah dan melindungi dari penyakit hati. Selain itu semangka juga dapat membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah,” kata Ahli Gizi yang juga berpraktek di RS Ciputra ini.
    Klaim 3: Mengkonsumsi udang dan jus jeruk
    Foto 3
    Klaim vitamin C dalam jus jeruk bisa memicu reaksi senyawa arsenik pada udang dan menjadi racun mematikan adalah keliru.
    Menurut publikasi ilmiah Clinical Chemistry, kadar arsenik dalam udang tidak banyak dan bisa langsung dikeluarkan dari tubuh melalui urine, sehingga tidak berbahaya.
    Menurut WHO, kadar arsenik sebanyak 0,5-1 mg yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan masih termasuk aman dan tidak menimbulkan gangguan penyakit di dalam tubuh.
    “Udang memiliki kandungan arsenik organik yang sifatnya stabil dan tidak berbahaya. Bahkan bila terdapat kandungan arsenik anorganik di dalam udang pun jumlahnya hanya kurang dari 4 persen atau sekitar 0,5 mg,” kata Jovita.
    Klaim 4: Mengkonsumsi kepiting dan teh
    Foto 4
    Beberapa jenis teh memang mengandung tanin. Tanin merupakan komponen pada tanaman yang diklasifikasikan sebagai polifenol yang diketahui memiliki efek antioksidan dan dapat bermanfaat bagi kesehatan di antaranya mendukung kesehatan pembuluh darah dan jantung.
    Selain itu, teh memiliki efek baik untuk menjaga kolesterol dan tekanan darah. Tanin juga ada di bahan makanan lain seperti anggur merah, anggur, kopi, jus apel, strawberi, rasberi, blackberries, pomegranate, plum, walnut, olive, lentil, coklat.
    Tanin juga memiliki beberapa efek samping di antaranya rasa tidak enak di perut dan mual yang biasanya terjadi bila minum teh dengan perut kosong pada orang-orang yang sensitif. “Jadi tidak masalah makan kepiting dengan minum teh,” ujar alumni Universitas Trisakti ini.
    Klaim 5: Sayur bayam dan kedelai
    Foto 5
    Bayam termasuk sayur hijau dan merupakan salah satu makanan tinggi oksalat. Tempe juga jenis makanan yang tinggi kalsium. Tetapi tidak benar jika mengkonsumsi keduanya akan membentuk endapan. 
    Batu calcium oksalat terbentuk karena banyak faktor, di antaranya makanan tinggi oksalat dan diet kurang kalsium. Jadi kalsium membantu mencegah terbentuknya batu oksalat dengan mengikat oksalat di saluran cerna sebelum mencapai ginjal.
    Jadi tidak masalah makan bayam bersamaan dengan kedelai. Sebaliknya, malah dianjurkan.
    Klaim 6: Mengkonsumsi mi instan dan coklat 
    Foto 6
    Narasi yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi mi instan dan coklat menyebabkan penyakit hati, ginjal dan pembuluh darah adalah tidak benar. 
    Mi instan dan cokelat tidak mungkin mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan gagal organ karena sudah melewati uji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diedarkan.
    Meski begitu, ada ancaman lain jika terlalu sering mengkonsumsi keduanya. Yakni risiko meningkatkan asupan karbohidrat dan gula darah yang dapat menyebabkan obesitas dan meningkatnya gula darah terutama pada pasien diabetes.

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta, narasi yang menyebutkan enam jenis makanan di atas berbahaya jika dikonsumsi bersamaan adalah keliru.
    Kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut sama sekali tidak membahayakan tubuh, apalagi menyebabkan kematian.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini