[SALAH] Artikel Kecelakaan Mobil Rombongan Ibu-Ibu Senam Masuk Jurang di Aceh
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 31/10/2022
Berita
“Kejadian Malam ini 11 Orang Meningal. Bus Ibu-ibu Senam Masuk ke Jurang. 3 diantaranya Hamil Muda.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Nor Hidayah pada 20 Oktober memposting sebuah tautan artikel dengan judul “Kejadian Malam Ini, 11 Meninggal. Bus Ibu-ibu senam masuk ke jurang. 3 diantaranya hamil muda”. Terdapat gambar mobil yang masuk ke jurang dan terdapat beberapa orang di dekat mobil. Dalam artikel tersebut menjelaskan ada sebuah kecelakaan yang mana mobil rombongan ibu-ibu senam masuk ke jurang saat turun dari arah objek wisata Pantan Terong melaju.
Setelah ditelusuri melalui Yandex, gambar tersebut merupakan gambar milik Antara dan sudah ada sejak 2021 informasi tersebut berdasarkan artikel berjudul “Polisi sebut jalan lokasi kecelakaan di Sumedang bukan untuk bus” karena gambar pada artikel tersebut identik dengan gambar artikel postingan Facebook. Gambar tersebut dipotret oleh Bagus Ahmad Rizaldi saat petugas mengevakuasi korban dari bus yang terperosok di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang.
Lebih lanjut pada artikel yang diposting Nor Hidayah disebutkan kecelakaan terjadi di daerah objek wisata Pantan Terong yang setelah ditelusuri objek wisata tersebut berada di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Sedangkan gambar kecelakaan yang asli berlokasi di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kendaraan yang mengalami kecelakaan merupakan bus pariwisata bukan mobil minibus Isuzu Jumbo.
Dengan demikian gambar yang digunakan pada artikel dalam postingan Facebook bukan gambar kecelakaan mobil rombongan ibu ibu senam masuk ke jurang di Aceh. Gambar tersebut merupakan kecelakaan di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri melalui Yandex, gambar tersebut merupakan gambar milik Antara dan sudah ada sejak 2021 informasi tersebut berdasarkan artikel berjudul “Polisi sebut jalan lokasi kecelakaan di Sumedang bukan untuk bus” karena gambar pada artikel tersebut identik dengan gambar artikel postingan Facebook. Gambar tersebut dipotret oleh Bagus Ahmad Rizaldi saat petugas mengevakuasi korban dari bus yang terperosok di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang.
Lebih lanjut pada artikel yang diposting Nor Hidayah disebutkan kecelakaan terjadi di daerah objek wisata Pantan Terong yang setelah ditelusuri objek wisata tersebut berada di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Sedangkan gambar kecelakaan yang asli berlokasi di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kendaraan yang mengalami kecelakaan merupakan bus pariwisata bukan mobil minibus Isuzu Jumbo.
Dengan demikian gambar yang digunakan pada artikel dalam postingan Facebook bukan gambar kecelakaan mobil rombongan ibu ibu senam masuk ke jurang di Aceh. Gambar tersebut merupakan kecelakaan di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar pada artikel tersebut bukan kecelakaan mobil minibus di daerah Aceh. Faktanya, gambar tersebut sudah ada sejak 2021 dan merupakan kecelakaan bus pariwisata di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Gambar pada artikel tersebut bukan kecelakaan mobil minibus di daerah Aceh. Faktanya, gambar tersebut sudah ada sejak 2021 dan merupakan kecelakaan bus pariwisata di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Rujukan
[SALAH] Mendeteksi Stroke dengan Menggerakkan Jari Tangan
Sumber: FacebookTanggal publish: 31/10/2022
Berita
Klaim tentang menggerakkan jari tangan dapat mendeteksi penyakit stroke beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara mendeteksi stroke dengan jari tangan. Masyarakat diminta untuk menempelkan jari tengah dan telunjuk. Kemudian menempelkan jari manis dan ibu jari, setelah itu menggerakkan jari kelingking.
"Untuk mengetahui stroke atau tidak Satukan telunjuk dengan jari tengah, kemudian jari manis dengan ibu jari. Di saat posisi seperti ini, goyangkan jari kelingking anda. Jika masih bisa bergoyang, otak anda masih aman," demikian narasi dalam video tersebut.
"Mengenali anda ada gejala stroke atau tidak," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali dibagikan dan mendapat 139 komentar dari warganet.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara mendeteksi stroke dengan jari tangan. Masyarakat diminta untuk menempelkan jari tengah dan telunjuk. Kemudian menempelkan jari manis dan ibu jari, setelah itu menggerakkan jari kelingking.
"Untuk mengetahui stroke atau tidak Satukan telunjuk dengan jari tengah, kemudian jari manis dengan ibu jari. Di saat posisi seperti ini, goyangkan jari kelingking anda. Jika masih bisa bergoyang, otak anda masih aman," demikian narasi dalam video tersebut.
"Mengenali anda ada gejala stroke atau tidak," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali dibagikan dan mendapat 139 komentar dari warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim menggerakan jari tangan bisa mendeteksi penyakit stroke. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mendeteksi stroke dengan jari tangan" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral, Video Cara Cek Risiko Stroke dengan Jari, Ini Kata Dokter" yang dimuat situs kompas.com pada 17 Oktober 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa mendeteksi stroke dengan menggunakan cari ternyata tidak tepat dan tidak ada hubungannya.
"Tidak ada hubungan sama sekali," kata Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Royal dan National Hospital Surabaya, Bambang Kusnardi.
"Kalau untuk mengetahui risiko stroke, ya kurang tepat," tambah dia.
Alih-alih menggunakan jari, dr Bambang mengatakan bahwa ada 2 hal yang bisa digunakan untuk memastikan apakah seseorang itu berpotensi terkena stroke atau tidak.
"Ada 2 (cara untuk mengetahui risiko stroke). Pertama tidak bisa di apa-apakan, kedua bisa dikendalikan," kata Bambang.
Adapun risiko stroke yang tidak bisa dikendalikan itu di antaranya usia, jenis kelamin, dan ras.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral, Video Cara Cek Risiko Stroke dengan Jari, Ini Kata Dokter" yang dimuat situs kompas.com pada 17 Oktober 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa mendeteksi stroke dengan menggunakan cari ternyata tidak tepat dan tidak ada hubungannya.
"Tidak ada hubungan sama sekali," kata Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Royal dan National Hospital Surabaya, Bambang Kusnardi.
"Kalau untuk mengetahui risiko stroke, ya kurang tepat," tambah dia.
Alih-alih menggunakan jari, dr Bambang mengatakan bahwa ada 2 hal yang bisa digunakan untuk memastikan apakah seseorang itu berpotensi terkena stroke atau tidak.
"Ada 2 (cara untuk mengetahui risiko stroke). Pertama tidak bisa di apa-apakan, kedua bisa dikendalikan," kata Bambang.
Adapun risiko stroke yang tidak bisa dikendalikan itu di antaranya usia, jenis kelamin, dan ras.
Kesimpulan
Klaim menggerakan jari tangan bisa mendeteksi penyakit stroke ternyata tidak benar. Faktanya, kedua hal tersebut tidak ada hubungannya.
Rujukan
[SALAH] Mengonsumsi Kurma Muda Bisa Mempercepat Proses Kehamilan
Sumber: FacebookTanggal publish: 31/10/2022
Berita
Klaim mengonsumsi buah kurma muda dapat mempercepat proses kehamilan beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah foto buah berwarna kuning. Buah tersebut disebut-sebut sebagai kurma muda. Kemudian ia menuliskan narasi berisi klaim bahwa mengonsumsi kurma muda bisa mempercepat proses kehamilan.
"Yang belum hamil coba ber ikhtiar konsumsi buah ini ya bunda,,,Mudah2an dengan izin Allah swt.Banyak juga yang sudah berhasil 😃😃😃," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat 26 komentar dari warganet.
Akun Facebook tersebut mengunggah foto buah berwarna kuning. Buah tersebut disebut-sebut sebagai kurma muda. Kemudian ia menuliskan narasi berisi klaim bahwa mengonsumsi kurma muda bisa mempercepat proses kehamilan.
"Yang belum hamil coba ber ikhtiar konsumsi buah ini ya bunda,,,Mudah2an dengan izin Allah swt.Banyak juga yang sudah berhasil 😃😃😃," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat 26 komentar dari warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mengonsumsi buah kurma muda dapat mempercepat proses kehamilan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kurma muda hamil" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Kata Dokter Soal Kurma Muda dan Buah Zuriat untuk Bantu Promil" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 25 November 2021.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa mengonsumsi buah kurma muda tidak terbukti mampu mempercepat proses kehamilan. Hal ini disampaikan Dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Andon Hestiantoro.
"Tidak pernah terbukti bahwa buah zuriat atau buah kurma muda dapat membantu pasien menyelesaikan masalah ini," kata Andon.
Menurut Andon, pasangan suami istri tidak segera memiliki keturunan bisa dipengaruhi banyak faktor. Baik dari segi istri maupun suami, atau keduanya.
"Faktor sangat banyak sekali. Buah zuriat dan buah kurma muda tidak pernah diketahui bermanfaat untuk menyelesaikan problem atau penyebab yang mana, belum pernah ada penelitian ke arah sana," tambah Andon.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Kata Dokter Soal Kurma Muda dan Buah Zuriat untuk Bantu Promil" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 25 November 2021.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa mengonsumsi buah kurma muda tidak terbukti mampu mempercepat proses kehamilan. Hal ini disampaikan Dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Andon Hestiantoro.
"Tidak pernah terbukti bahwa buah zuriat atau buah kurma muda dapat membantu pasien menyelesaikan masalah ini," kata Andon.
Menurut Andon, pasangan suami istri tidak segera memiliki keturunan bisa dipengaruhi banyak faktor. Baik dari segi istri maupun suami, atau keduanya.
"Faktor sangat banyak sekali. Buah zuriat dan buah kurma muda tidak pernah diketahui bermanfaat untuk menyelesaikan problem atau penyebab yang mana, belum pernah ada penelitian ke arah sana," tambah Andon.
Kesimpulan
Klaim mengonsumsi buah kurma muda dapat mempercepat proses kehamilan ternyata tidak terbukti. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Rujukan
[SALAH] “Sejumlah orang tertembak di stasiun bawah tanah New York Amerika Serikat”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 31/10/2022
Berita
“Semakin waspada dihari yg semakin jahat. Manusia bertingkah sprti binatang, alam yg sdh tdk ramah lg dg kita.
Berlari kpd Tuhan,perlindungan kita.
Sejumlah org ditmukn trtembak saat kedatangan kreta di stasiun bwah tanah 36th Street n 4th Avenue, Brooklyn, NY, AS..”.
Berlari kpd Tuhan,perlindungan kita.
Sejumlah org ditmukn trtembak saat kedatangan kreta di stasiun bwah tanah 36th Street n 4th Avenue, Brooklyn, NY, AS..”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dengan konteks informasi TIDAK sesuai dengan fakta, yang menyebabkan kesimpulan SALAH. FAKTA: video yang dibagikan adalah latihan anti-teror di bandara Cologne Bonn oleh polisi Jerman pada tahun 2018. Salah satu video dengan konteks yang benar, Einsatzfahrten und so di YouTube pada 21 Nov 2018: “Die Bundespolizei, die Polizei Köln, das Hauptzollamt Köln und der Flughafen Köln/Bonn trainierten in der Nacht vom 20.11. auf den 21.11.2018 … ”.
The Associated Press pada 21 Nov 2018: “BERLIN (AP) — German police have conducted a large-scale anti-terror drill at Cologne-Bonn airport, in the west of the country, amid ongoing concerns about the threat posed by Islamic extremists. …”.
The Associated Press pada 21 Nov 2018: “BERLIN (AP) — German police have conducted a large-scale anti-terror drill at Cologne-Bonn airport, in the west of the country, amid ongoing concerns about the threat posed by Islamic extremists. …”.
Kesimpulan
Klaim yang menyesatkan atas kejadian yang sebenarnya, FAKTA: video yang dibagikan adalah latihan anti teror di bandara Cologne Bonn oleh polisi Jerman pada tahun 2018.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] youtube.com: “Exklusiv: Spezialeinheiten im Einsatz bei Anti-Terror-Übung im Flughafen Köln/Bonn 21.11.18 + O-Ton”,
- https://bit.ly/3SKpvUh /
- https://archive.ph/TqdYF (arsip cadangan). [3] apnews.com: “German police conduct anti-terror drill at Cologne airport”,
- https://bit.ly/3NrbytC /
- https://archive.ph/nFpiM (arsip cadangan). [4] twitter.com,
- https://bit.ly/3sJugTO /
- https://archive.ph/K9SKy (arsip cadangan).
Halaman: 4101/6771