KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) disebut bekerja sama dengan aplikasi pesan Telegram dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia.
Menurut narasi yang beredar di media sosial, bansos disalurkan kepada masyarakat yang menggunakan Telegram.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi Kemensos bekerja sama dengan Telegram dalam penyaluran bansos dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (17/2/2025).
Akun Facebook tersebut memasang logo Telegram sebagai gambar profil dan menggunakan nama "Telegram Indonesia".
Berikut narasi yang dibagikan:
PENGUMUMAN
Untuk Masyarakat Pengguna Aplikasi Telegram
CEO TELEGRAM
Pavel Durov Telah Bekerjasama Dengan KEMENSOS ( Kementerian Sosial )
Untuk Memberi Apresiasi Kepada Masyarakat Indonesia Telah Menggunakan Aplikasi Pavel Durov Dirikan !!!
Memberikan Bantuan Langsung Yang Di Percayakan Kepada Kementerian Sosial Menjadi Bansos( BST-BNPT-PKH-KIS-BPJS-IBU HAMIL ) Untuk Di bagikan Kepada Yang Menggunakan Aplikasi Telegram
Buruan Daftar Caranya Gampang
Khusus Pengguna Aplikasi TELEGRAMKLIK LINK DI BAWAH INI
[HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narasi tersebut berasal dari akun palsu. Sebab, Telegram melalui situs resmi telah menegaskan bahwa mereka tidak memiliki akun Facebook.
"Jika ada orang di Facebook atau platform lain yang mengatakan bahwa mereka adalah kami (Telegram), itu tidak benar," demikian penjelasan Telegram.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan tentang adanya kerja sama resmi antara Kemensos dengan Telegram untuk menyalurkan bansos di Indonesia.
Adapun penyaluran bansos di Indonesia akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025
Dilansir Antara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Muhaimin Iskandar mengatakan, DTSEN akan mulai digunakan pada kuartal kedua atau sekitar April 2025.
"Jadi untuk mulai semua itu, penggunaan utamanya pada kuartal dua nanti, yang sekarang masih menggunakan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)" kata Muhaimin.
Muhaimin mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi mewujudkan DTSEN untuk penyaluran bansos yang lebih efektif dan akurat.
"Dengan data tunggal ini, maka semua pensasaran nasional, mulai dari bantuan sosial, bantuan perlindungan sosial, dan sasaran-sasaran pembangunan lainnya menjadi tepat, efektif, akurat karena itu terima kasih kepada semua yang membantu kerja keras sinkronisasi dari berbagai sumber data," tuturnya.
"Jika ada orang di Facebook atau platform lain yang mengatakan bahwa mereka adalah kami (Telegram), itu tidak benar," demikian penjelasan Telegram.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan tentang adanya kerja sama resmi antara Kemensos dengan Telegram untuk menyalurkan bansos di Indonesia.
Adapun penyaluran bansos di Indonesia akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025
Dilansir Antara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Muhaimin Iskandar mengatakan, DTSEN akan mulai digunakan pada kuartal kedua atau sekitar April 2025.
"Jadi untuk mulai semua itu, penggunaan utamanya pada kuartal dua nanti, yang sekarang masih menggunakan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)" kata Muhaimin.
Muhaimin mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi mewujudkan DTSEN untuk penyaluran bansos yang lebih efektif dan akurat.
"Dengan data tunggal ini, maka semua pensasaran nasional, mulai dari bantuan sosial, bantuan perlindungan sosial, dan sasaran-sasaran pembangunan lainnya menjadi tepat, efektif, akurat karena itu terima kasih kepada semua yang membantu kerja keras sinkronisasi dari berbagai sumber data," tuturnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Kemensos bekerja sama dengan Telegram dalam penyaluran bansos adalah hoaks.
Narasi itu bersumber dari akun Facebook palsu. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan tentang adanya kerja sama resmi antara Kemensos dengan Telegram
Narasi itu bersumber dari akun Facebook palsu. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan tentang adanya kerja sama resmi antara Kemensos dengan Telegram
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid027f8jCo2xTHSsszXiuYCdtBk7ee38jqHbqgKsTm4tBXfoy1oBf7JJTx5RBWHYP72ql&id=61573144594875
- https://telegram.org/faq#facebook-or-other-platforms
- https://www.antaranews.com/berita/4656401/menko-pm-dtsen-mulai-digunakan-kuartal-kedua-2025
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Tautan untuk Rekrutmen Asesor Jabatan Akademik Dosen LLDikti
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) disebut telah membuka lowongan kerja untuk posisi asesor jabatan akademik dosen di seluruh Indonesia pada awal 2025.
Sejumlah akun Facebook menyebarkan poster rekrutmen dan tautan pendaftaran di biodata akun mereka.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen itu hoaks.
Informasi rekrutmen asesor jabatan akademik dosen LLDikti disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (17/2/2025):
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (kemdiktisaintek) Melalui LLDIKTI Membuka Peluang Bagi Para Dosen Profesional Dan Berkompeten Untuk Bergabung Sebagai Asesor Jabatan Akademik Dosen.
Untuk Pendaftaran Silahkan Klik Daftar Dibawah
Sejumlah akun Facebook menyebarkan poster rekrutmen dan tautan pendaftaran di biodata akun mereka.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen itu hoaks.
Informasi rekrutmen asesor jabatan akademik dosen LLDikti disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (17/2/2025):
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (kemdiktisaintek) Melalui LLDIKTI Membuka Peluang Bagi Para Dosen Profesional Dan Berkompeten Untuk Bergabung Sebagai Asesor Jabatan Akademik Dosen.
Untuk Pendaftaran Silahkan Klik Daftar Dibawah
Hasil Cek Fakta
LLDikti di sejumlah wilayah memang membuka rekrutmen untuk posisi asesor jabatan akademik dosen.
Misalnya rekrutmen LLDikti wilayah II di Sumatera Selatan dan wilayah VII di Jawa Timur.
Pengumuman rekrutmennya disampaikan melalui akun media sosial resmi atau situs web resmi dengan alamat domain milik pemerintah.
Informasi rekrutmennya dapat dilihat di sini dan di sini.
Sementara, tautan yang disebarkan di Facebook tidak mengarah ke situs web resmi.
URL Scan mampu melacak laman yang diarahkan oleh suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Laman yang ditampilkan meminta pengunjung untuk mengisi nama lengkap dan nomor ponsel aktif yang tersambung dengan aplikasi perpesanan Telegram.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Pola semacam itu merupakan ciri phishing dengan modus menawarkan lowongan pekerjaan.
Misalnya rekrutmen LLDikti wilayah II di Sumatera Selatan dan wilayah VII di Jawa Timur.
Pengumuman rekrutmennya disampaikan melalui akun media sosial resmi atau situs web resmi dengan alamat domain milik pemerintah.
Informasi rekrutmennya dapat dilihat di sini dan di sini.
Sementara, tautan yang disebarkan di Facebook tidak mengarah ke situs web resmi.
URL Scan mampu melacak laman yang diarahkan oleh suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Laman yang ditampilkan meminta pengunjung untuk mengisi nama lengkap dan nomor ponsel aktif yang tersambung dengan aplikasi perpesanan Telegram.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Pola semacam itu merupakan ciri phishing dengan modus menawarkan lowongan pekerjaan.
Kesimpulan
Tautan rekrutmen asesor jabatan akademik dosen LLDikti yang disebarkan sejumlah akun Facebook merupakan hoaks.
Tautan yang beredar tidak mengarah ke situs resmi pemerintah atau LLDikti.
Tautan yang beredar tidak mengarah ke situs resmi pemerintah atau LLDikti.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02n8J8U4dVCsjTgFQaYCEgJ1ftqxcWuUs2A55V6yM19dyCSCCT8NW52XMS8PYGAnAel&id=61572395280826
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1153213213085687&id=61573498102912&substory_index=1153213213085687
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0yH9aHgpmNZcGsqqyEFYvcHqCv8arjsSuKicZ3J9KM9wFygDACsjtLw26hYAn5tmDl&id=61569535845384
- https://www.instagram.com/lldiktii2/p/DFFbBl7SoqA/
- https://lldikti7.kemdikbud.go.id/bacainformasi/pengumuman/rekrutmen-calon-asesor-jabatan-akademik-lldikti-wilayah-vii
- https://urlscan.io/result/e938189b-8d6d-4e74-8ff7-5e81e4db34df/
- https://urlscan.io/result/7c53def7-7207-448f-818b-b2285d0a4a2e/
- https://urlscan.io/result/a9907f36-aeca-4ffe-882b-2f6aa4e40ce1/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Link Rekrutmen Anggota Bawaslu Periode 2025-2030
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar poster rekrutmen anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di seluruh Indonesia periode 2025-2030.
Poster yang beredar turut disertai tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk melamar sebagai anggota Bawaslu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Poster dan tautan rekrutmen anggota Bawaslu 2025-2030 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun bahkan memakai nama Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Berikut narasi yang ditulis pada 2 Februari 2025:
PENDAFTARAN SEBAGAI PENGAWAS BAWASLU INI TERBUKA BAGI SELURUH WARGA INDONESIA YANG MEMENUHI PERSYARATAN, KEMUDIAN AKAN DILAKUKAN PELATIHAN...
Klik link di bawah ini untuk pendaftaran!!!
Poster yang beredar turut disertai tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk melamar sebagai anggota Bawaslu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Poster dan tautan rekrutmen anggota Bawaslu 2025-2030 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun bahkan memakai nama Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Berikut narasi yang ditulis pada 2 Februari 2025:
PENDAFTARAN SEBAGAI PENGAWAS BAWASLU INI TERBUKA BAGI SELURUH WARGA INDONESIA YANG MEMENUHI PERSYARATAN, KEMUDIAN AKAN DILAKUKAN PELATIHAN...
Klik link di bawah ini untuk pendaftaran!!!
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan oleh pengguna Facebook menggunakan URL Scan.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs web resmi Bawaslu. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini dan di sini.
Pendaftaran anggota Bawaslu yang beredar di Facebook berindikasi phishing.
Melalui akun Instagram resminya, Bawaslu menginformasikan mengenai modus penipuan mengatasnamakan badan tersebut.
"Hati-hati terhadap informasi hoaks mengenai rekrutmen Calon Anggota Bawaslu periode 2025-2030. Setiap informasi rekrutmen Bawaslu selalu diinformasikan melalui website dan akun media sosial resmi Bawaslu, serta seluruh proses rekrutmen tidak dipungut biaya apa pun," tulisnya pada Senin (17/2/2025).
Situs web resminya yakni www.bawaslu.go.id. Sementara, informasi mengenai rekrutmen Bawaslu dapat dilihat di laman ini.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs web resmi Bawaslu. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini dan di sini.
Pendaftaran anggota Bawaslu yang beredar di Facebook berindikasi phishing.
Melalui akun Instagram resminya, Bawaslu menginformasikan mengenai modus penipuan mengatasnamakan badan tersebut.
"Hati-hati terhadap informasi hoaks mengenai rekrutmen Calon Anggota Bawaslu periode 2025-2030. Setiap informasi rekrutmen Bawaslu selalu diinformasikan melalui website dan akun media sosial resmi Bawaslu, serta seluruh proses rekrutmen tidak dipungut biaya apa pun," tulisnya pada Senin (17/2/2025).
Situs web resminya yakni www.bawaslu.go.id. Sementara, informasi mengenai rekrutmen Bawaslu dapat dilihat di laman ini.
Kesimpulan
Poster dan tautan rekrutmen anggota Bawaslu periode 2025-2030 merupakan hoaks.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs web resmi Bawaslu.
Bawaslu mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan rekrutmen mengatasnamakan badan tersebut.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs web resmi Bawaslu.
Bawaslu mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan rekrutmen mengatasnamakan badan tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0q7BCv7GtFDLop34CGFgUN74cjup8p8myzXVSf5KGMCfcgwM7hCwfkQHAmD3DJaUql&id=61572928584483
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02JaYz32rhAD6XtWxQBiC9DZZ92DcDveX5dY558aT934SJGtWS2Fwq12HizQTFTJyHl&id=61565844095965
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02eZ44GAj39Dg2LPedUngd83torDhTe9X9Y1P4eMM46UVVgvTTyPwUyuBH98dAYsu3l&id=61572728930994
- https://urlscan.io/result/94ee677f-09aa-4e22-9353-f652df3b99ee/
- https://urlscan.io/result/7e7a1ded-ed80-4962-9db4-9ed9f5a121aa/
- https://www.instagram.com/bawasluri/p/DGLH-klTvWn/?hl=en
- https://www.bawaslu.go.id/id
- https://www.bawaslu.go.id/id/pengumuman/rekrutmen-anggota-bawaslu-daerah
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Minuman Rempah Diklaim Bisa Gantikan Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal? Cek Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 06/08/2024
Berita
Minuman Rempah Diklaim Bisa Gantikan Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal? Cek Faktanya
Benarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Beredar video video di media sosial yang memperlihatkan tutorial membuat minuman rempah disertai klaim yang menyebut bahwa minuman rempah tersebut bisa menggantikan cuci darah bagi pasien gagal ginjal.
Dalam video memperlihatkan cara membuat ramuan rempah dengan memasukkan bahan-bahannya dalam teko seperti akar ilalang, meniran bubuk, kumis kucing, daun sukun, jahe, seledri bubuk. Kemudian masukkan air panas dan peras menggunakan french press.
Lantas, benarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Benarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Beredar video video di media sosial yang memperlihatkan tutorial membuat minuman rempah disertai klaim yang menyebut bahwa minuman rempah tersebut bisa menggantikan cuci darah bagi pasien gagal ginjal.
Dalam video memperlihatkan cara membuat ramuan rempah dengan memasukkan bahan-bahannya dalam teko seperti akar ilalang, meniran bubuk, kumis kucing, daun sukun, jahe, seledri bubuk. Kemudian masukkan air panas dan peras menggunakan french press.
Lantas, benarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari situs Kominfo, dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir menegaskan minuman rempah tersebut tidak bisa menggantikan cuci darah untuk pasien gagal ginjal.
Minuman rempah mungkin bermanfaat untuk pasien diabetes, namun harus didukung penelitian yang valid.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, menganjurkan pasien gangguan ginjal sebaiknya tidak melakukan pengobatan alternatif.
"Kalau melihat guideline dari perhimpunan ahli-ahli ginjal sedunia, justru tidak menganjurkan pengobatan alternatif pada pasien-pasien yang mengalami gangguan ginjal," kata Pringgo.
Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
Menurut Pringgo, hingga saat ini belum ada pengobatan alternatif yang terbukti mampu membantu memperbaiki fungsi ginjal atau mengobati gangguan ginjal.
Minuman rempah mungkin bermanfaat untuk pasien diabetes, namun harus didukung penelitian yang valid.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, menganjurkan pasien gangguan ginjal sebaiknya tidak melakukan pengobatan alternatif.
"Kalau melihat guideline dari perhimpunan ahli-ahli ginjal sedunia, justru tidak menganjurkan pengobatan alternatif pada pasien-pasien yang mengalami gangguan ginjal," kata Pringgo.
Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
Menurut Pringgo, hingga saat ini belum ada pengobatan alternatif yang terbukti mampu membantu memperbaiki fungsi ginjal atau mengobati gangguan ginjal.
Kesimpulan
Hanya minum rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal adalah tidak terbukti.
Bagi penderita gagal ginjal kronis yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bagi penderita gagal ginjal kronis yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
Halaman: 426/6779