[SALAH] PERTOLONGAN PERTAMA TERKENA MINYAK GORENG ATAU AIR PANAS DENGAN TEPUNG
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/06/2022
Berita
Beredar kembali di platform Facebook klaim tentang tepung terigu yang menjadi pertolongan pertama luka bakar akibat terkena minyak goreng atau air panas.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, Turnbackhoax.id pernah membahas klaim ini dengan judul “[SALAH] Pertolongan Pertama Luka Bakar Dengan Tepung Terigu” pada 4 November 2021. Artikel tersebut menjelaskan bahwa tepung terigu tidak memiliki kandungan khusus yang bisa bermanfaat untuk mengobati luka bakar. Penggunaan tepung terigu pada luka bakar malah berpotensi menyebabkan infeksi pada luka tersebut. Pada 29 September 2020 turnbackhoax.id juga membahas klaim senada yang berjudul “[SALAH] Tepung Terigu Bisa Obati Luka Bakar”.
Menurut spelialis bedah plastik dari RSU Bunda, dr Vera Ikasari, SpBP, pertolongan pertama pada luka bakar ringan yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling bagus diberi es. Tujuannya, agar panas tidak masuk dan menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim tepung terigu dapat menjadi obat luka bakar adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Menurut spelialis bedah plastik dari RSU Bunda, dr Vera Ikasari, SpBP, pertolongan pertama pada luka bakar ringan yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling bagus diberi es. Tujuannya, agar panas tidak masuk dan menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim tepung terigu dapat menjadi obat luka bakar adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Salah, dr Vera Ikasari, SpBP menyatakan bahwa pertolongan pertama luka bakar ringan yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling bagus diberi es.
Salah, dr Vera Ikasari, SpBP menyatakan bahwa pertolongan pertama luka bakar ringan yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling bagus diberi es.
Rujukan
Menyesatkan, Video Prabowo Terdepak dari Istana, Jokowi Langsung Bacakan SK Pemberhentian
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 08/06/2022
Berita
Video berdurasi 10:13 menit beredar di Facebook pada 4 Juni dengan judul Prabowo Terdepak dari Istana, JKW Langsung Bacakan SK Pemberhentian.
Video itu memuat suara narator dan gabungan video Prabowo Subianto dalam sejumlah kegiatan. Prabowo Subianto sejak 2019 diangkat Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan RI.
Hingga 8 Juni 2022, video tersebut telah ditonton 169 ribu kali dan dikomentari seribu warganet.
Cover Cek Fakta: Menyesatkan, Video Prabowo Terdepak dari Istana, Jkw Langsung Bacakan SK Pemberhentian
Hasil Cek Fakta
Video tersebut sama sekali tidak menjelaskan tentang pemberhentian Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI. Faktanya, hingga artikel ini diturunkan, Prabowo tetap menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Narator dalam video itu menjelaskan tentang kiprah politik Prabowo Subianto untuk mendapatkan kursi Presiden RI. Dia pernah bergabung dengan Partai Golkar, mendirikan Partai Gerindra. Pada 2009 menjadi Cawapres Megawati Soekarnoputri. Kemudian maju berpasangan dengan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 dan kembali mencalonkan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Narator menyebut jika Prabowo kembali mencalonkan diri pada 2024, berarti akan menjadi Pilpres keempat yang diikuti oleh Prabowo.
Gabungan video tersebut juga tidak menunjukkan pencopotan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI. Video pertama merupakan video tahun 2018 saat Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI. Video pertama itu pernah dimuat oleh Kompas TV pada 11 April 2018 berjudul Prabowo: Saya Siap Jika Diperintahkan Maju Pilpres 2019.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar video saat Prabowo Subianto menghadiri kampanye terbuka di Yogyakarta pada April 2019. Video ini pernah dipublikan oleh SCTV di kanal Youtube.
Video berikutnya merupakan video saat Prabowo Subianto menghadiri kampanye terbuka di Yogyakarta pada April 2019. Video ini pernah dipublikan oleh SCTV di kanal Youtube.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar video tahun 2018 saat Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI. Video itu pernah dimuat oleh Kompas TV.
Masih Menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI
Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan RI hingga artikel ini diturunkan pada 8 Juni 2022. Sehari sebelumnya, Prabowo memberikan orasi Ilmiah di acara Wisuda Universitas Pancasila, Jakarta. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan bahwa kehadirannya di acara wisuda tersebut bukan untuk kampanye pilres.
Prabowo mengatakan harus meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk kampanye karena posisinya saat ini yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Video Prabowo memberikan orasi ilmiah itu salah satunya dimuat oleh kanal Kompas TV di Youtube.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video dengan judul Prabowo Terdepak dari Istana, JKW Langsung Bacakan SK Pemberhentian adalah menyesatkan. Isi video tidak terkait dengan pemberhentian Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, melainkan berisi kiprah politik Prabowo dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Tim Cek Fakta Tempo
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.
Rujukan
[SALAH] “Nah ini dia vidionya …ternyata jokowi dan istrinya yg menyebarkan kaos jokowi 3 periode”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 08/06/2022
Berita
“Nah ini dia vidionya …ternyata jokowi dan istrinya yg menyebarkan kaos jokowi 3 periode….ayo polisi berani tangkap gak ….”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan nama pengguna “terkembang_4817” mengunggah sebuah video yang menunjukkan Jokowi dan Ibu Iriana membagikan kaus dari atas mobil. Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kaos yang dibagikan oleh Jokowi merupakan kaus bertuliskan Jokowi 3 Periode.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil gabungan dari video yang berbeda. Video Jokowi yang membagikan kaus merupakan video kampanye Jokowi di Banyumas pada bulan April 2019 lalu. Adapun video tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “SCTV” pada 4 April 2019 dengan judul “Kampanye di Banyumas, Jokowi Bagi Bagi Kaos dari Atas Mobil – Liputan 6 Siang”.
Lebih lanjut, video warga yang menyambut mobil Jokowi di bagian akhir video merupakan video kunjungan Jokowi ke Ende, Flores pada 31 Mei 2022. Adapun video tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “metrotvnews” pada 31 Mei 2022 dengan judul video “Warga Ende Tumpah Ruah Sambut Kunjungan Presiden Jokowi”.
Melansir dari detikNews, memang sempat terjadi peredaran kaus Jokowi 3 Periode di Ende. Namun, pihak kepolisian telah mengamankan kaus-kaus tersebut pada 28 Mei 2022, sebelum Jokowi tiba di Ende.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “terkembang_4817” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil gabungan dari video yang berbeda. Video Jokowi yang membagikan kaus merupakan video kampanye Jokowi di Banyumas pada bulan April 2019 lalu. Adapun video tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “SCTV” pada 4 April 2019 dengan judul “Kampanye di Banyumas, Jokowi Bagi Bagi Kaos dari Atas Mobil – Liputan 6 Siang”.
Lebih lanjut, video warga yang menyambut mobil Jokowi di bagian akhir video merupakan video kunjungan Jokowi ke Ende, Flores pada 31 Mei 2022. Adapun video tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “metrotvnews” pada 31 Mei 2022 dengan judul video “Warga Ende Tumpah Ruah Sambut Kunjungan Presiden Jokowi”.
Melansir dari detikNews, memang sempat terjadi peredaran kaus Jokowi 3 Periode di Ende. Namun, pihak kepolisian telah mengamankan kaus-kaus tersebut pada 28 Mei 2022, sebelum Jokowi tiba di Ende.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “terkembang_4817” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Video hasil suntingan. Faktanya, video tersebut merupakan hasil gabungan dari video Jokowi yang membagikan kaus pada saat kampanye di Banyumas pada bulan April 2019 dan video kunjungan Jokowi ke Ende, Flores pada 31 Mei 2022.
Video hasil suntingan. Faktanya, video tersebut merupakan hasil gabungan dari video Jokowi yang membagikan kaus pada saat kampanye di Banyumas pada bulan April 2019 dan video kunjungan Jokowi ke Ende, Flores pada 31 Mei 2022.
Rujukan
[SALAH] Pimpinan Redaksi JawaPos.com Meminta Bantuan Melalui WhatsApp
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 08/06/2022
Berita
“Assalamualaikum wr wb.
Ibu… Yg sy hormati. Salam sejahtera, Sy Dhimas Ginanjar Pimpinan Redaksi JawaPos.com
Sebelumnya sy mohon maaf bu, disini sy tidak ada niat samasekali. Sy hanya sedikit memohon bentuk bantuan Ibu, oleh karna anak sy sedang sakit keras. Kondisi keadaan sy betul-betul sedang kesulitan, mohon dibantu sekedarnya saja, dan mudah mudahan Ibu berkenan membantu.
Sy pun sangat berterimakasih apabila Ibu berkenan meluangkan waktunya sebentar. Semoga kita selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin…
No Rek Bank BCA 8435427380 a.n Miko Rolib”.
Ibu… Yg sy hormati. Salam sejahtera, Sy Dhimas Ginanjar Pimpinan Redaksi JawaPos.com
Sebelumnya sy mohon maaf bu, disini sy tidak ada niat samasekali. Sy hanya sedikit memohon bentuk bantuan Ibu, oleh karna anak sy sedang sakit keras. Kondisi keadaan sy betul-betul sedang kesulitan, mohon dibantu sekedarnya saja, dan mudah mudahan Ibu berkenan membantu.
Sy pun sangat berterimakasih apabila Ibu berkenan meluangkan waktunya sebentar. Semoga kita selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin…
No Rek Bank BCA 8435427380 a.n Miko Rolib”.
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah akun WhatsApp dengan mengatasnamakan Pemimpin Redaksi JawaPos.com, yaitu Dhimas Ginanjar terkait meminta bantuan berupa uang untuk pengobatan anaknya yang dikatakan sedang sakit keras ataupun untuk biaya persalinan istri dari anaknya yang bernama Miko Rolib.
Namun melansir jawapos.com, Pemimpin Redaksi JawaPos.com Dhimas Ginanjar menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan apapun dengan hal tersebut ataupun dengan Miko Rolib.
Selain itu, pihak JawaPos.com juga menyatakan bahwa jurnalis JawaPos.com dibekali kartu pers dan dilarang meminta apapun termasuk imbalan kepada narasumber.
Atas dasar tersebut, Dhimas Ginanjar menegaskan bahwa dirinya telah membuat laporan kepada polisi agar penipuan yang mencatut namanya bisa segera ditangani oleh pihak berwajib.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Pimpinan Redaksi JawaPos.com meminta bantuan melalui WhatsApp ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Namun melansir jawapos.com, Pemimpin Redaksi JawaPos.com Dhimas Ginanjar menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan apapun dengan hal tersebut ataupun dengan Miko Rolib.
Selain itu, pihak JawaPos.com juga menyatakan bahwa jurnalis JawaPos.com dibekali kartu pers dan dilarang meminta apapun termasuk imbalan kepada narasumber.
Atas dasar tersebut, Dhimas Ginanjar menegaskan bahwa dirinya telah membuat laporan kepada polisi agar penipuan yang mencatut namanya bisa segera ditangani oleh pihak berwajib.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Pimpinan Redaksi JawaPos.com meminta bantuan melalui WhatsApp ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, melansir jawapos.com, Pemimpin Redaksi JawaPos.com Dhimas Ginanjar menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan apapun dengan hal tersebut ataupun dengan Miko Rolib.
Rujukan
Halaman: 4283/6730