[SALAH] Sosok Perempuan yang Meninggal 7 Hari Terlihat tengah Duduk
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 11/04/2021
Berita
Beredar di Tiktok video seseorang yang tengah berjalan lalu bertemu dengan seorang perempuan yang sedang duduk kemudian seseorang yang merekam video tersebut lari karena melihat seseorang perempuan yang diklaim susah meninggal dunia pada 7 hari yang lalu.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melansir dari Pojoksatu.id yang sudah menghubungi Aceng Parid perekam video tersebut, didapatkan informasi bahwa wanita yang sedang duduk di bale bambu bukan hantu. Perempuan diduga depresi karena baru ditinggal suaminya.
Aceng menceritakan saat itu Selasa (6/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dia pulang dari ziarah makam salah seorang tokoh di Cianjur. Saat berjalan kaki untuk pulang Aceng merekam video dan dia dikejutkan dengan penampakan sosok perempuan duduk di bale bambu karena itu Aceng lari dan sempat terjatuh.
Video tersebut dikirimkan kepada teman Aceng karena setelah kejadian itu Aceng tidak bisa tidur. Video tersebut diunggah oleh teman Aceng di Tiktok dan menjadi viral.
Dengan demikian video seseorang perempuan yang diklaim sudah meninggal dunia 7 hari yang lalu adalah salah. Setelah dikonfirmasi kepada pembuat video tersebut seorang perempuan itu bukan merupakan penampakan hantu namun perempuan yang diduga depresi karena baru ditinggal suaminya sehingga masuk dalam kategori konten salah.
Aceng menceritakan saat itu Selasa (6/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dia pulang dari ziarah makam salah seorang tokoh di Cianjur. Saat berjalan kaki untuk pulang Aceng merekam video dan dia dikejutkan dengan penampakan sosok perempuan duduk di bale bambu karena itu Aceng lari dan sempat terjatuh.
Video tersebut dikirimkan kepada teman Aceng karena setelah kejadian itu Aceng tidak bisa tidur. Video tersebut diunggah oleh teman Aceng di Tiktok dan menjadi viral.
Dengan demikian video seseorang perempuan yang diklaim sudah meninggal dunia 7 hari yang lalu adalah salah. Setelah dikonfirmasi kepada pembuat video tersebut seorang perempuan itu bukan merupakan penampakan hantu namun perempuan yang diduga depresi karena baru ditinggal suaminya sehingga masuk dalam kategori konten salah.
Kesimpulan
Klaim bahwa seseorang tersebut sudah meninggal tidak benar. Faktanya, saat dikonfirmasi Aceng pembuat video tersebut memberikan informasi bahwa perempuan tersebut bukan hantu dan diduga sedang depresi karena baru ditinggal oleh suaminya.
Selengkapnya pada penjelasan!
Selengkapnya pada penjelasan!
Rujukan
[SALAH] Foto Jendral Uni Soviet
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/04/2021
Berita
Sebuah akun facebook bernama Noorhadi Syahputra mengunggah foto seorang pria berjenggot putih dan mengenakan sorban dengan logo palu arit. Dalam unggahannya, akun tersebut mengklaim bahwa pria tersebut merupakan jendral Uni Soviet bernama Jokhomeini As-Syaithonirrojiim.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, faktanya foto tersebut adalah hasil editan. Menggunakan mesin pencarian gambar yandex, ditemukan foto asli identik yang merupakan foto dari Ali Husayni Sistani, seorang marja Usuli Iran di Irak dan kepala beberapa seminari (Hawzah) di Najaf.
Sedangkan pada bagian wajah digabungkan dengan wajah presiden jokowi. selain itu terdapat penambahan logo palu arit di bagian sorban. Berdasarkan penjelasan dapat disimpulkan bahwa postingan tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Sedangkan pada bagian wajah digabungkan dengan wajah presiden jokowi. selain itu terdapat penambahan logo palu arit di bagian sorban. Berdasarkan penjelasan dapat disimpulkan bahwa postingan tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Foto Editan dan bukan jendral Uni Soviet. Foto aslinya merupakan foto dari Ali Husayni Sistani pada bagian tubuh dan kepala dengan menggabungkan wajah presiden jokowi pada bagian wajah.
Rujukan
[SALAH] Foto “Munarman udah divaksin”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 10/04/2021
Berita
Beredar sebuah postingan pada akun twitter @FirzaHusain yang disertakan foto Munarman dengan Narasi “Kog Munarman udah divaksin, sbg apa ya dia, lansia bukan, guru bukan, pedagang pasar bukan, wartawan bukan, apa sbg koordinator demo ? 🤭🤭😰”.
Munarman vaksin
Munarman vaksin
Hasil Cek Fakta
Hasil SUNTINGAN. FAKTANYA, foto yang asli adalah foto Wamenkes Dante Saksono yang sedang menerima vaksinasi pada 14 Januari 2021 lalu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] sehatnegeriku.kemkes.go.id: “Wamenkes Bersama 25 Tenaga Kesehatan di RSCM Disuntik Vaksin COVID-19”,
- https://bit.ly/3dQdD0P /
- https://archive.md/aeXwc (arsip cadangan). [3] antara.com: “Wamenkes disuntik vaksin bersama tenaga kesehatan di RSCM”,
- https://bit.ly/3tb6IWc /
- https://archive.md/LALbl (arsip cadangan). [4] health.detik.com: “Disuntik Hari Ini di RSCM, Wamenkes Ungkap Rasanya Vaksin COVID-19”,
- https://bit.ly/3d60sJX /
- https://archive.md/vWP0W (arsip cadangan).
[DISINFORMASI] Rapid Test Dihapus di Seluruh Bandara dan Stasiun Kereta Mulai 1 Februari 2021
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 10/04/2021
Berita
Rapid test dihapus
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai yang berisi informasi bahwa mulai 1 Februari 2021 rapid test dihapuskan di seluruh bandara dan stasiun kereta api karena harganya yang mahal.
Faktanya, informasi tersebut adalah keliru, sejauh ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terkait dicabutnya persyaratan wajib rapid test di bandara dan stasiun kereta. Merujuk pada situs resmi PT KAI penumpang.kai.id, disebutkan bahwa salah satu persyaratan wajib bagi penumpang kereta api jarak jauh dan menengah di masa pandemi adalah menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan genose test atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19, hal tersebut berdasarkan pada surat edaran Kemenhub Nomor 11 Tahun 2021. Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta juga akan menerapkan sistem baru dengan mewajibkan fasilitas kesehatan yang menerbitkan surat hasil PCR test atau rapid test antigen bagi calon penumpang untuk mengunggah dokumen itu ke dalam Electronic Health Alert Card (e-HAC) guna menghindari surat hasil swab test palsu. Aturan perjalanan baru ini wacananya akan berlaku mulai bulan Februari 2021.
Faktanya, informasi tersebut adalah keliru, sejauh ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terkait dicabutnya persyaratan wajib rapid test di bandara dan stasiun kereta. Merujuk pada situs resmi PT KAI penumpang.kai.id, disebutkan bahwa salah satu persyaratan wajib bagi penumpang kereta api jarak jauh dan menengah di masa pandemi adalah menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan genose test atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19, hal tersebut berdasarkan pada surat edaran Kemenhub Nomor 11 Tahun 2021. Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta juga akan menerapkan sistem baru dengan mewajibkan fasilitas kesehatan yang menerbitkan surat hasil PCR test atau rapid test antigen bagi calon penumpang untuk mengunggah dokumen itu ke dalam Electronic Health Alert Card (e-HAC) guna menghindari surat hasil swab test palsu. Aturan perjalanan baru ini wacananya akan berlaku mulai bulan Februari 2021.
Rujukan
Halaman: 5116/6749