[SALAH] Tangkapan layar artikel Tempo.co “Saya menjamin kebebasan anda berbicara, tapi saya tidak menjamin kebebasan setelah berbicara”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/02/2021
Berita
Akun Facebook Elia Kumala pada 9 Februari 2021 memposting gambar tangkapan layar salah satu artikel tempo yang berjudul “Jokowi Minta Masyarakat Lebih Aktif Mengkritik dan Memberikan Masukan”. Pada bagian bawah gambar terdapat pernyataan Presiden Joko Widodo “Saya menjamin kebebasan anda berbicara, tapi saya tidak menjamin kebebasan setelah berbicara”.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri gambar pada postingan Elia Kumala merupakan gambar yang telah disunting. Pada artikel Tempo.co tanggal 8 Februari 2021 dengan judul “Jokowi Minta Masyarakat Lebih Aktif Mengkritik dan Memberi Masukan” tidak ada pernyataan Jokowi yang menjamin kebebasan anda berbicara, tapi tidak menjamin kebebasan setelah berbicara.
Dengan demikan, gambar tangkapan layar artikel Tempo.co yang diposting Elia Kumala merupakan gambar suntingan sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dengan demikan, gambar tangkapan layar artikel Tempo.co yang diposting Elia Kumala merupakan gambar suntingan sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Rujukan
[SALAH] Pekerja J&T Mogok Kerja Karena Gaji Dipotong
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 12/02/2021
Berita
Akun Tiktok @nonihassan7 mengunggah video yang memperlihatkan tumpukan paket di sejumlah tempat dan tidak beraturan. Dalam video tersebut terdapat narasi yang menyebutkan pekerja jnt melakukan mogok kerja karena gaji yang dipotong.
Potong gaji
Potong gaji
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, melansir dari kompas.com menurut penjelasan Elena selaku Public Relations J&T Express Indonesia video tersebut bukan di Indonesia tetapi di Malaysia.
Melansir dari nst.com, J&T Express Malaysia telah mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi mogok di sini dan mohon maaf. Pihak J&T Express Malaysia akan melakukan yang terbaik untuk memproses dan mengirimkan paket pelanggan secepatnya.
“Kami dari pihak J&T Express Perak. Belakangan ini, beredar sebuah video di media sosial tentang pekerja yang tidak mengikuti SOP dan melempar paket pelanggan. Kami ingin memohon maaf dan menjelaskan bahwa tidak ada isu pemotongan gaji antara pihak perusahaan dan pekerja J&T Express Perak. Kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak ada melakukan tindakan mogok kerja,” demikian penjelasan dari pihak J&T Express Perak melansir dari tempo.co.
J&T berkomitmen untuk membangun sistem kompensasi dan tunjangan yang lengkap guna meningkatkan tunjangan karyawan, memberikan bonus akhir tahun kepada karyawan setelah melalui pertimbangan menyeluruh dan sesuai dengan aturan serta ketentuan bonus yang sesuai Undang-Undang Perburuhan Malaysia, bonus penuh tersebut dibayarkan kepada karyawan yang telah bekerja selama satu tahun. Sayangnya, karyawan departemen tertentu tidak mengetahui skema pembayaran bonus yang menyebabkan penyortiran paket dengan kekerasan pada 4 Februari, yang memicu beberapa karyawan untuk membuat gangguan kolektif dan memposting video tersebut ke media sosial.
Dengan demikian, klaim bahwa pekerja J&T melakukan mogok kerja karena pemotongan gaji tidak benar. Pihak J&T telah mengklarifikasi bahwa tidak ada pemotongan gaji dan mogok kerja sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.
Melansir dari nst.com, J&T Express Malaysia telah mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi mogok di sini dan mohon maaf. Pihak J&T Express Malaysia akan melakukan yang terbaik untuk memproses dan mengirimkan paket pelanggan secepatnya.
“Kami dari pihak J&T Express Perak. Belakangan ini, beredar sebuah video di media sosial tentang pekerja yang tidak mengikuti SOP dan melempar paket pelanggan. Kami ingin memohon maaf dan menjelaskan bahwa tidak ada isu pemotongan gaji antara pihak perusahaan dan pekerja J&T Express Perak. Kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak ada melakukan tindakan mogok kerja,” demikian penjelasan dari pihak J&T Express Perak melansir dari tempo.co.
J&T berkomitmen untuk membangun sistem kompensasi dan tunjangan yang lengkap guna meningkatkan tunjangan karyawan, memberikan bonus akhir tahun kepada karyawan setelah melalui pertimbangan menyeluruh dan sesuai dengan aturan serta ketentuan bonus yang sesuai Undang-Undang Perburuhan Malaysia, bonus penuh tersebut dibayarkan kepada karyawan yang telah bekerja selama satu tahun. Sayangnya, karyawan departemen tertentu tidak mengetahui skema pembayaran bonus yang menyebabkan penyortiran paket dengan kekerasan pada 4 Februari, yang memicu beberapa karyawan untuk membuat gangguan kolektif dan memposting video tersebut ke media sosial.
Dengan demikian, klaim bahwa pekerja J&T melakukan mogok kerja karena pemotongan gaji tidak benar. Pihak J&T telah mengklarifikasi bahwa tidak ada pemotongan gaji dan mogok kerja sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/08/080500765/video-viral-paket-berserakan-dan-disebut-karena-mogok-karyawan-jt-express?page=all#page2
- https://www.nst.com.my/news/nation/2021/02/663924/seven-perak-jt-workers-apologise-violent-sorting-parcels
- https://www.nst.com.my/news/nation/2021/02/663907/violent-sorting-parcels-jt-apologises-customers
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1231/keliru-klaim-ini-foto-foto-karyawan-jt-mogok-kerja-akibat-potong-gaji
[SALAH] Foto SBY Beri Restu Anies Baswedan Menuju RI 1
Sumber: twitter.comTanggal publish: 12/02/2021
Berita
Akun Twitter @bewoking mengunggah foto disertai dengan narasi yang menggambarkan bahwa dalam foto tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan restu kepada Anies Baswedan untuk maju menuju RI 1. Unggahan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 1.119 retweet, 4.670 like, dan 121 balasan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan tersebut ditemukan pada artikel portal berita Tempo berjudul “Anies Baswedan dan Istri Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura” yang terbit pada 1 Maret 2019. Pada artikel tersebut, disebutkan bahwa Anies Baswedan sedang berbincang dengan Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di Singapura pada 1 Maret 2019.
“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berbincang dengan SBY saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono, di Singapura, 1 Maret 2019. Mereka antara lain Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Rocky Gerung,” tulis Tempo.
Mengutip dari Kompas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan istrinya, Fery Farhati, bertolak menuju Singapura untuk menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura pada Jumat (1/3/2019) pagi. Anies dan Fery kembali ke Jakarta di hari yang sama juga.
“Betul (Anies ke Singapura), tadi pagi, jenguk Ibu Ani Yudhoyono,” ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Twitter @bewoking dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berbincang dengan SBY saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono, di Singapura, 1 Maret 2019. Mereka antara lain Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Rocky Gerung,” tulis Tempo.
Mengutip dari Kompas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan istrinya, Fery Farhati, bertolak menuju Singapura untuk menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura pada Jumat (1/3/2019) pagi. Anies dan Fery kembali ke Jakarta di hari yang sama juga.
“Betul (Anies ke Singapura), tadi pagi, jenguk Ibu Ani Yudhoyono,” ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Twitter @bewoking dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
[SALAH] “RESTORAN GAIB DI PULAU LAKI DI KLIK TETEP GAK BISA”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 12/02/2021
Berita
Beredar sebuah video pada akun Tiktok @shomohammed yang menyebutkan terdapat restoran ghaib pada pulau laki yang dimana lokasi tersebut merupakan jatuhnya pesawat sriwijaya air pada bulan januari 2021. Dengan Narasi “DI KLIK TETEP GA BISA #pesawatjatuh #prayforsj182 #fyp #09012021 #sriwijayaair #tiktokberita #pulaulaki #jakarta #kepulauanseribu #ghaib #angker”.
Hasil Cek Fakta
Selain karena Pulau Laki BELUM difoto oleh Google Street View, sebenarnya memang tempat tersebut TIDAK ada. Muncul karena ditambahkan sendiri oleh pengguna sebagai kontributor.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] rd.com: “Inilah Cara Google Street View Mendapatkan Gambarnya”
- http://bit.ly/2LK2cxF (Google Translate) /
- http://bit.ly/3p9pIS9 (arsip cadangan). [3] npr.org: “Dia Mencoba Mengisi Celah di Google Street View – Dimulai Dengan Zimbabwe”
- http://bit.ly/2MX7w1b (Google Translate) /
- http://bit.ly/2OzjXkp (arsip cadangan). [4] trekview.org: “Street View vs. StreetSide vs. Melihat Sekeliling vs. Mapillary”
- http://bit.ly/2Z7xcuj (Google Translate) /
- http://bit.ly/3pdmKwe (arsip cadangan). [5] developers.google.com: “Detail Cakupan Google Maps Platform”
- http://bit.ly/2LH7sls (Google Translate) /
- http://bit.ly/376UmW8 (arsip cadangan). [6] kompas.com: “Google Hapus Tanda “SOS” di Pulau Laki”
- http://bit.ly/3792DZL /
- https://archive.md/LV1hd (arsip cadangan). [7] turnbackhoax.id: “[SALAH] Video “Tolongin kita” Google Earth Pulau Laki”
- https://bit.ly/3iwdfpT /
- https://archive.md/zyyWw (arsip cadangan). [8] kontan.co.id: “Bupati Kepulauan Seribu: Pesawat Sriwijaya Air jatuh di sekitar Pulau Laki”
- http://bit.ly/3o0KoLB /
- https://archive.md/HD5DS (arsip cadangan).
Halaman: 5160/6706