• [SALAH] Akun Whatsapp Wakil Wali Kota Jambi Tawarkan Bantuan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 08/02/2021

    Berita

    A: Oiya Bpk Pebriansyah selaku pengurus Yayasan Izzati Janah apa kabar bpk?

    B: Alhamdulilah sehat pak

    B: Bapak apa kabarnya

    B: Sya tdi lgi dijalan

    A:Alkhamdulillah Baik, & Saya juga membawa kabar baik untuk keluarga besar Yayasan Izzati Jannah

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan Whatsapp dengan nomor “+6287762206382” mengaku sebagai Wakil Wali Kota Jambi, Maulana menawarkan sejumlah bantuan untuk yayasan yang ada di wilayah kota Jambi. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa pesan tersebut adalah palsu, alias bukan milik Wawako Jambi.

    Melansir dari mediajambi.com, juru bicara pemerintah kota (pemkot) Jambi, Erwandi menyatakan bahwa akun Whatsapp dengan nomor “+6287762206382” bukanlah milik Wawako Jambi. Erwani mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang mengatasnamakan Wawako Jambi, Maulana.

    “Modus operandi si pengirim pesan tersebut adalah dengan memberikan janji atau akan memfasilitasi bantuan dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan,” jelasnya Erwandi dalam rilis.

    Ditambahkan Erwandi, warga diminta untuk tidak merespon dan menanggapi pesan tersebut. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, silakan melapor secara resmi kepada pihak kepolisian.

    “Tetap waspada dan jangan mudah terpengaruh oleh pesan yang mengatasnamakan pihak atau tokoh tertentu,” tegas Erwandi.

    Berdasar seluruh referensi, diketahui bahwa akun Whatsapp bernomor “+6287762206382” bukanlah milik Wawako Jambi, Maulana. Akun palsu tersebut merupakan hoaks dengan kategori imposter conten atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Akun tersebut PALSU. Juru bicara pemerintah kota (pemkot) Jambi, Erwandi menyampaikan bahwa akun Whatsapp dengan nomor “+6287762206382” bukanlah milik Wakil Wali Kota Jambi, Maulana.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “Banjir di Tanah Tinggi Cameron Highland, Malaysia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/02/2021

    Berita

    Akun Aritukikari Isme (fb.com/aritukikari.isme) pada 7 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Kalau Tanah Tinggi Cameron Highland boleh berlaku banjir…
    Apa lagi bala yang menunggu kita..
    Mengalir air mata …kita akur dengan ketentuan melihat balasan Allah…masih adakah dikalangan kita yang melihat ini sebagai biasa biasa..”

    Cameron Highlands atau Tanah Tinggi Cameron merupakan sebuah pusat peristirahatan di dataran tinggi yang terkenal di semenanjung Malaysia. Cameron Highland terletak di barat daya negeri Pahang.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video banjir di Cameron Highland atau Tanah Tinggi Cameron, Malaysia adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Cameron Highland. Banjir di video adalah banjir lahar hujan yang terjadi pada alur daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (30/12/2020).

    Video yang sama, dengan resolusi lebih baik salah satunya diunggah oleh akun Facebook Wimbono pada 31 Desember 2020 dengan narasi “Banjir lahar dingin gunung Semeru”.

    Selain itu, beberapa foto yang identik dengan video, dibagikan oleh akun Twitter resmi milik BNPB Indonesia pada 31 Desember 2020.

    “Banjir lahar hujan terjadi pada alur daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (30/12). Selengkapnya : https://bnpb.go.id/berita/hujan-lebat-picu-banjir-lahar-hujan-dari-gunung-semeru #InfoBencanaBNPB”, tulis BNPB Indonesia pada unggahan tersebut.

    Kesimpulan

    BUKAN di Cameron Highlands, Malaysia. Banjir di video adalah banjir lahar hujan yang terjadi pada alur daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (30/12/2020).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun Facebook Bupati Sanggau “Paolus Hadi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Bupati Sanggau “Paolus Hadi”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah akun Facebook dengan nama “Paolus Hadi”. Akun tersebut menambahkan pertemanan dengan orang-orang yang dianggap dekat dengan sesosok Paolus Hadi.

    Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut adalah palsu. Bupati Sanggau Paolus Hadi tegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu.

    “Wah itu bukan akun saya. Dak benar nih, saya tegaskan itu bukan akun asli saya, alias akun palsu. Saya berpesan juga kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Sanggau untuk tidak berhubungan dengan akun itu dan kita harus bijak dalam bermedsos”, tegas Bupati Sanggau.

    Tim IT Bupati Sanggau pun langsung gerak cepat untuk mengambil alih akun palsu tersebut kurang dari dua jam.

    “Bagi yang berteman dengan akun ini, chat/inbox, Chat WA dengan nomor WA yang diberikan oleh akun ini mohon tidak lagi digubris. Akun ini adalah akun palsu yang mengatasnamakan Pak Paolus Hadi Bupati Sanggau dan akun ini sudah diambil alih oleh Tim IT Bupati Sanggau, “tulis tim IT Bupati Sanggau setelah akun palsu diambil alih.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, akun Facebook mengatasnamakan Bupati Sanggau “Paolus Hadi” merupakan hoaks dan masuk ke dalam kategori konten tiruan atau imposter content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Akun tersebut adalah palsu. Faktanya, akun Facebook asli Bupati Sanggau bernama “Adi Peha”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Fenomena Banjir Darah di Pekalongan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/02/2021

    Berita

    “Fenomena alam
    banjir darah”

    Hasil Cek Fakta

    Saat ini netizen tengah digemparkan dengan sebuah postingan berupa foto yang menampilkan kondisi banjir di Pekalongan saat ini, namun yang menjadi sorotan warganet adalah warna banjir yang berwarna merah bukannya berwarna coklat seperti banjir biasanya. Banyak masyarakat yang kemudian menduga bahwa warna merah tersebut berasal dari darah.

    Setelah dilakukan penelusuran, foto banjir Pekalongan yang berwarna merah tersebut memang benar namun bukan dikarenakan darah melainkan karena ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir.

    Informasi yang menyatakan banjir darah tersebut secara langsung dibantah oleh Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto. Irwan Susanto mengatakan air banjir yang berwana merah pekat tersebut karena obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek dan terbawa air banjir. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut itu, yaitu sekitar 1 kilo gram.

    Dengan demikian informasi yang beredar di media sosial terkait fenomena alam banjir darah tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi yang tidak benar, faktanya warna merah tersebut disebabkan oleh pewarna batik dalam jumlah besar yang hanyut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini