*foto profil Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, H. Pery Hasanudin, SH, MH
Nomor Whatsapp yang digunakan
+62 852-9538-7958
[SALAH] Akun Whatsapp Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang H. Pery Hasanudin, SH, MH
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 07/02/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Telah ditemukan akun Whatsapp mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, H. Pery Hasanudin, SH, MH. Akun tersebut memiliki nomor +62 852-9538-7958.
Melalui akun Instagram resmi @humaskabpandeglang, Humas Kabupaten Pandeglang mengonfirmasi bahwa akun tersebut adalah PALSU.
Lebih lanjut, pihak kehumasan Kabupaten Pandeglang menghimbau masyarakat untuk mengabaikan/memblokir jika dihubungi oleh akun tersebut dan segera melaporkan ke Kepolisian Resort Pandeglang.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun Whatsapp bernomor +62 852-9538-7958, mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang H. Pery Hasanudin, SH, MH adalah PALSU dan termasuk kategori hoax Konten Tiruan.
Melalui akun Instagram resmi @humaskabpandeglang, Humas Kabupaten Pandeglang mengonfirmasi bahwa akun tersebut adalah PALSU.
Lebih lanjut, pihak kehumasan Kabupaten Pandeglang menghimbau masyarakat untuk mengabaikan/memblokir jika dihubungi oleh akun tersebut dan segera melaporkan ke Kepolisian Resort Pandeglang.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun Whatsapp bernomor +62 852-9538-7958, mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang H. Pery Hasanudin, SH, MH adalah PALSU dan termasuk kategori hoax Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Akun Palsu. Pihak Humas Kabupaten Pandeglang telah mengonfirmasi melalui akun Instagram resmi @humaskabpandeglang, bahwa akun Whatsapp bernomor 0852-9538-7958 mengatasnamakan H. Pery Hasanudin, SH, MH adalah PALSU.
Akun Palsu. Pihak Humas Kabupaten Pandeglang telah mengonfirmasi melalui akun Instagram resmi @humaskabpandeglang, bahwa akun Whatsapp bernomor 0852-9538-7958 mengatasnamakan H. Pery Hasanudin, SH, MH adalah PALSU.
Rujukan
[SALAH] Daftar Harga Tiket Pesawat Ke Bandara di Purbalingga
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 07/02/2021
Berita
daftar harga dari beberapa maskapai dengan rute penerbangan Jakarta-Purbalingga
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial berupa tangkapan layar daftar harga dari beberapa maskapai dengan rute penerbangan Jakarta-Purbalingga. Dalam unggahan tersebut, sejumlah maskapai penerbangan terlihat mencantumkan harga tiket, diantaranya Citilink, Air Asia, Lion, Batik Air, Wings Abadi Airlines, dan Garuda Indonesia mulai dari 300 ribu hingga 1 juta rupiah.
Berdasarkan penelusuran, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno UN ketika dikonfirmasi mengaku kaget. Sebab, sepengetahuannya Bandara Jenderal Soedirman Purbaingga belum membuka atau meayani rute pesawat dari Jakarta ke Purbalingga atau jurusan manapun.
Yani memastikan bahwa informasi berupa harga tiket serta rute penerbangan Jakarta-Purbalingga adalah hoaks. Sementara itu dari pihak angkasa Pura II, Oka Setiawan saat dimintai informasi melalui pesan singkat oleh detikcom menyampaikan sampai saat ini belum ada secara resmi rute penerbangan dari Jakarta menuju Bandara JB Soedirman Purbalingga.
Dilansir dari Republika.co.id, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyebutkan bahwa Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga ditargetkan sudah bisa beroperasi sebelum Lebaran 2020.
”Hasil rapat tersebut memutuskan Bandara JBS ditarget sudah bisa beroperasi secara efektif pada 22 April 2021,” ucap dia, Jumat (5/2).
Berdasarkan penelusuran, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno UN ketika dikonfirmasi mengaku kaget. Sebab, sepengetahuannya Bandara Jenderal Soedirman Purbaingga belum membuka atau meayani rute pesawat dari Jakarta ke Purbalingga atau jurusan manapun.
Yani memastikan bahwa informasi berupa harga tiket serta rute penerbangan Jakarta-Purbalingga adalah hoaks. Sementara itu dari pihak angkasa Pura II, Oka Setiawan saat dimintai informasi melalui pesan singkat oleh detikcom menyampaikan sampai saat ini belum ada secara resmi rute penerbangan dari Jakarta menuju Bandara JB Soedirman Purbalingga.
Dilansir dari Republika.co.id, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyebutkan bahwa Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga ditargetkan sudah bisa beroperasi sebelum Lebaran 2020.
”Hasil rapat tersebut memutuskan Bandara JBS ditarget sudah bisa beroperasi secara efektif pada 22 April 2021,” ucap dia, Jumat (5/2).
Kesimpulan
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno UN mengonformasi bahwa rute penerbangan ke Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga belum dibuka atau belum melayani rute pesawat dari Jakarta atau jurusan manapun.
Rujukan
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5358568/beredar-rute-penerbangan-ke-bandara-jb-soedirman-hoax-or-not
- https://www.republika.co.id/berita/qo1s44368/bandara-soedirman-purbalingga-ditarget-beroperasi-april-2021
- https://www.liputan6.com/bisnis/read/4476370/bandara-jb-soedirman-ditargetkan-lepas-landas-pada-22-april-2021
[SALAH] Gubernur Anies Baswedan Bangun Bandara JB Soedirman di Purbalingga
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/02/2021
Berita
Selain Ngecat Genteng Rumah Warga,
Diam² Anies Bangun Bandara di Purwokerto
Bong..inilah Gubernur Indonesia(#jareDRUN)
(foto landasan pacu bandara JB Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah)
(postingan artikel terkait progres pembangunan bandara JB Soedirman)
Diam² Anies Bangun Bandara di Purwokerto
Bong..inilah Gubernur Indonesia(#jareDRUN)
(foto landasan pacu bandara JB Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah)
(postingan artikel terkait progres pembangunan bandara JB Soedirman)
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Wahelistyo membagikan sebuah postingan disertai gambar di grup bernama “LAWAN KADRUN”.
Ia mengklaim bahwa Anies Baswedan telah membangun bandara, postingan tersebut disertai dengan gambar landasan pacu bandara JB Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, yang barus saja selesai dibangun. Serta ditambahkan postingan artikel berjudul “Progres Pembangunan Bandara JB Soedirman Capai 83,8%”.
Setelah dilakukan penelusuran fakta, pembangunan Bandara Jendral Besar Soedirman (BJBS) berkerjasama dengan PT Angkasa Pura II dan melibatkan Kementrian Perhubungan, TNI AU, Pemrov Jateng dan Pemkab Purbalingga, tidak ada keterlibatan Gubernur Anies Baswedan dalam proses pembangunan bandara tersebut.
Dilansir dari website resmi Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah) Kabupaten Purbalingga, pada 17 November 2017 telah dilaksanakan penandatangan pembangunan bandara JB Soedirman menjadi bandara komersial berstandar internasional.
Penandatangan dilakukan oleh Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, SH, MIP, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin, Asisten Logistik KSAU Marsekal Muda TNI Yadi Husyadi, dan Direktur Utama LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia)/Airnav Indonesia, Novie Riyanto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, jajaran Forkompimda Purbalingga, para pejabat Purbalingga, Pemprov Jateng, pejabat dari Angkasa Pura II dan dari Airnav.
Bupati Pubalingga, H Tasdi mengatakan, dengan diadakannya pembangunan bandara JB Soedirman diharapkan dapat mendukung perekonomian, perdagangan dan pariwisata serta melayani aksesibilitas masyarakat.
Berdasarkan data yang terkumpul, klaim oleh akun Wahelistya terkait Gubernur Anies Baswedan bangun Bandara JB Soedirman di Purbalingga adalah tidak benar alias HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
Ia mengklaim bahwa Anies Baswedan telah membangun bandara, postingan tersebut disertai dengan gambar landasan pacu bandara JB Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, yang barus saja selesai dibangun. Serta ditambahkan postingan artikel berjudul “Progres Pembangunan Bandara JB Soedirman Capai 83,8%”.
Setelah dilakukan penelusuran fakta, pembangunan Bandara Jendral Besar Soedirman (BJBS) berkerjasama dengan PT Angkasa Pura II dan melibatkan Kementrian Perhubungan, TNI AU, Pemrov Jateng dan Pemkab Purbalingga, tidak ada keterlibatan Gubernur Anies Baswedan dalam proses pembangunan bandara tersebut.
Dilansir dari website resmi Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah) Kabupaten Purbalingga, pada 17 November 2017 telah dilaksanakan penandatangan pembangunan bandara JB Soedirman menjadi bandara komersial berstandar internasional.
Penandatangan dilakukan oleh Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, SH, MIP, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin, Asisten Logistik KSAU Marsekal Muda TNI Yadi Husyadi, dan Direktur Utama LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia)/Airnav Indonesia, Novie Riyanto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, jajaran Forkompimda Purbalingga, para pejabat Purbalingga, Pemprov Jateng, pejabat dari Angkasa Pura II dan dari Airnav.
Bupati Pubalingga, H Tasdi mengatakan, dengan diadakannya pembangunan bandara JB Soedirman diharapkan dapat mendukung perekonomian, perdagangan dan pariwisata serta melayani aksesibilitas masyarakat.
Berdasarkan data yang terkumpul, klaim oleh akun Wahelistya terkait Gubernur Anies Baswedan bangun Bandara JB Soedirman di Purbalingga adalah tidak benar alias HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Klaim yang salah. Pembangunan Bandara JB Soedirman yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah, hanya melibatkan Kementrian Perhubungan, TNI AU, PT Angkasa Pura II, Pemrov Jateng, dan Pemkab Purbalingga. Tidak ada sama sekali keterlibatan Gubernur DKI Jakarta.
Klaim yang salah. Pembangunan Bandara JB Soedirman yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah, hanya melibatkan Kementrian Perhubungan, TNI AU, PT Angkasa Pura II, Pemrov Jateng, dan Pemkab Purbalingga. Tidak ada sama sekali keterlibatan Gubernur DKI Jakarta.
Rujukan
[SALAH] Imbauan Penutupan Pasar dan Tempat Wisata DIY oleh Sri Sultan HB X
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/02/2021
Berita
Anjuran Sri Sultan..untuk tidak boleh nonggo..ing Tgl 6..7 besok semua pasar dan tempat wisata ditutup…..Sultan HB X Minta Warga Ygy Tak Saling Berkunjung jika Tak Mendesak.
YOGYAKARTA, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X minta warga agar tidak bertamu ke rumah tetangga tanpa kepentinggan mendesak selagi. Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) berlaku. Karena penularan Covid-19 di DIY sudah sampai level keluarga dan antartetangga.
Jika warga bisa mengurangi kontak langsung dg tetangganya, diharapkan penularan virus corona bisa ditekan.
Kalau enggak perlu ya enggak sah nonggo (berkunjung ke tetangga), enggak usah ngobrol. Ditekankan kabupaten kota ambil inisiatif di desa spt itu, kata HB X di Kantor Gubernur DIY.
“Karena rata², penularan itu keluarga bapak, ibu, anak, sama tetangga,” sebut HB X lagi.
YOGYAKARTA, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X minta warga agar tidak bertamu ke rumah tetangga tanpa kepentinggan mendesak selagi. Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) berlaku. Karena penularan Covid-19 di DIY sudah sampai level keluarga dan antartetangga.
Jika warga bisa mengurangi kontak langsung dg tetangganya, diharapkan penularan virus corona bisa ditekan.
Kalau enggak perlu ya enggak sah nonggo (berkunjung ke tetangga), enggak usah ngobrol. Ditekankan kabupaten kota ambil inisiatif di desa spt itu, kata HB X di Kantor Gubernur DIY.
“Karena rata², penularan itu keluarga bapak, ibu, anak, sama tetangga,” sebut HB X lagi.
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, beredar informasi yang menyebut bahwa Gubernur Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menganjurkan agar seluruh pasar dan tempat hiburan di wilayah DIY tutup pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021. Tak hanya melalui media sosial, pesan tersebut juga beredar melalui aplikasi percakapan seperti halnya Whatsapp.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi tersebut tidak berdasar. Terdapat beberapa kutipan yang ada pada narasi, namun tidak ditemukan adanya pernyataan dari Sri Sultan HB X akan anjuran penutupan pasar dan tempat wisata di wilayahnya pada 6 dan 7 Februari 2021, yang ada hanyalah imbauan agar warga bisa mengurangi intensitas melakukan kontak langsung dengan tetangga, dan berkunjung apabila memang diperlukan saja.
Sementara melansir dari akun Twitter resmi Humas Pemda DIY @humas_jogja ditegaskan bahwa pesan tersebut adalah hoaks. Gubernur DIY menegaskan bahwa pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 tidak ada penutupan pasar dan tempat wisata di wilayahnya. Aturan mobilisasi masyarakat DIY masih mengacu Instruksi Gubernur No.4/INSTR/2021 tentang PTKM yang berlaku hingga 8 Februari 2021.
Berdasar penjelasan tersebut, narasi yang menyebut Gubernur DIY Sri Sultan HB X menganjurkan penutupan pasar dan tempat wisata pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 adalah hoaks dengan misleading content atau konten yang menyesatkan.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi tersebut tidak berdasar. Terdapat beberapa kutipan yang ada pada narasi, namun tidak ditemukan adanya pernyataan dari Sri Sultan HB X akan anjuran penutupan pasar dan tempat wisata di wilayahnya pada 6 dan 7 Februari 2021, yang ada hanyalah imbauan agar warga bisa mengurangi intensitas melakukan kontak langsung dengan tetangga, dan berkunjung apabila memang diperlukan saja.
Sementara melansir dari akun Twitter resmi Humas Pemda DIY @humas_jogja ditegaskan bahwa pesan tersebut adalah hoaks. Gubernur DIY menegaskan bahwa pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 tidak ada penutupan pasar dan tempat wisata di wilayahnya. Aturan mobilisasi masyarakat DIY masih mengacu Instruksi Gubernur No.4/INSTR/2021 tentang PTKM yang berlaku hingga 8 Februari 2021.
Berdasar penjelasan tersebut, narasi yang menyebut Gubernur DIY Sri Sultan HB X menganjurkan penutupan pasar dan tempat wisata pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 adalah hoaks dengan misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi palsu. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak ada penutupan, baik pasar maupun tempat wisata di Jogja seperti yang disampaikan pada awal kalimat dalam pesan. Pada kutipan yang terdapat pada narasi, tidak ditemukan pernyataan dari Sri Sultan terkait penutupan pasar dan tempat wisata pada 6 dan 7 Februari 2021.
Rujukan
Halaman: 5173/6706