• [SALAH] Ditolak Menaiki Pesawat Karena Terlibat Demo di Capitall Hill

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/01/2021

    Berita

    “People who broke into the Capitol Wednesday are now learning they are on No-Fly lists pending the full investigation. So they’re in airports, crying.

    Orang-orang yang masuk ke CapitolHill, Rabu kemarin mengetahui bahwa mereka berada pada daftar dilarang terbang, menunggu penyelidikan penuh. Jadi mereka sekarang ada di bandara dan menangis”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Zach Sutton, membagikan sebuah video yang tampak diambil dari sosial media Tiktok. Dalam unggahannya Zach menyertakan narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut adalah sebuah rekaman seorang pria yang tidak diizinkan untuk menaiki pesawat karena merupakan pendemo di Capitol Hill.

    Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut adalah hoaks. Video asli dari unggahan tersebut merupakan video seorang penumpang pesawat yang diturunkan dari American Airline 1754 di Bandara Internasional Charlotte Douglas (CLT) karena menolak untuk mengenakan masker.

    Melalui pencarian gambar dari Google, mengarahkan pada sebuah artikel berjudul “Passenger cries at airport after being kicked off flight for refusing to wear a mask”. Dalam artikel, terdapat tangkapan layar asli dari akun Tiktok yang mengunggah video tersebut pertama kali. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa pria tersebut menangis karena disuruh untuk mengenakan masker oleh petugas bandara.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan seorang pria dilarang untuk menaiki pesawat karena terlibat dalam demo di Capitol Hill adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, pria yang terdapat di dalam video adalah penumpang pesawat yang dikeluarkan oleh pihak bandara karena menolak untuk menggunakan masker.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Lowongan Kerja PT Pertamina (PERSERO)

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/01/2021

    Berita

    Recruitment Fresh Graduate
    PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan kepada insan-insan lulusan terbaik SMA/SMK hingga S1 untuk bergabung dalam program recruitment dan mengisi posisi sebagai berikut.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook bernama Agung Prasetyo. Dalam unggahannya, akun ini menampilkan poster lowongan kerja yang diklaim merupakan lowongan kerja dari PT Pertamina. Di dalam poster ditampilkan beberapa kriteria dan posisi yang tengah dibutuhkan. Serta para calon pelamar diimbau untuk mengirimkan berkas persyaratan ke email yang mencantumkan nama PT Pertamina.

    Namun, setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut ternyata hoaks. Melansir dari liputan6.com, Unit Manager Communication & CSR Jawa Tengah & DIY Pertamina, Andar Titi Lestari, memastikan kalau klaim tersebut adalah hoaks.

    “Itu tidak benar alias hoaks. Resminya ada di website kita. Di luar website kita berarti hoaks,” ungkap Titi.

    Diketahui pula bahwa unggahan dari Agung Prasetyo ini ternyata telah dibantah secara langsung oleh pihak Pertamina melalui akun Instagram resminya. Pertamina kemudian melabeli unggahan ini dengan kata “Penipuan”.
    Selama tahun 2020 juga, hoaks mengenai lowongan kerja dari PT Pertamina sudah beberapa kali muncul. Hoaks tersebut berupa surat panggilan kerja atau wawancara dari PT Pertamina.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa info lowongan kerja dari PT Pertamina adalah hoaks kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, lowongan kerja tersebut adalah hoaks. Setelah ditelusuri, PT Pertamina ternyata tidak membuka lowongan kerja pada Desember 2020.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Berita Terbaru Hari Ini ~ 48 Orang Te.was Setelah Di Vaksin Coro.na, Agenda Ja.hat Re.zim Terungkap!”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/01/2021

    Berita

    AKun Dinda Okta (fb.com/dinda.okta.39982) pada 16 Janauri 2021 membagikan tautan video Youtube berjudul “BERITA TERBARU HARI INI ~ 48 ORANG TE.WAS SETELAH DI VAKSIN CORO.NA, AGENDA JA.HAT RE.ZIM TERUNGKAP!” ke grup Indonesia ONE dengan narasi sebagai berikut:

    “Innalillahii… Harus tau…manteman”

    tewas setelah vaksin covid

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya 48 orang meninggal setelah menerima vaksin Corona adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, bukan karena vaksin Corona. Sebanyak 48 warga Korea Selatan memang meninggal usai mendapatkan vaksin, tapi vaksin flu, bukan vaksin Covid-19. Namun, menurut hasil investigasi dan otopsi otoritas Korsel, tidak ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki.

    Dilansir dari Tempo.co, berdasarkan berita Reuters pada 24 Oktober 2020, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA), jumlah warga Kosel yang meninggal setelah menerima vaksin flu telah meningkat menjadi 48 orang. Meskipun begitu, pemberian vaksin kepada warga akan tetap dilanjutkan untuk mengurangi kemungkinan terkena wabah secara bersamaan, yakni flu dan Covid-19, saat musim dingin.

    Direktur KDCA Jeong Eun-kyung mengatakan bahwa lembaganya tidak menemukan hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki. Sekitar 20 hasil otopsi awal kepolisian dan Layanan Forensik Nasional Korsel menunjukkan 13 korban meninggal karena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, dan penyakit lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.

    Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] 48 Orang di Korea Selatan Meninggal Setelah Disuntik Vaksin COVID-19” yang dimuat di situs turnbackhoax.id pada 9 November 2020, berdasarkan artikel detik.com, Korea Selatan tengah melakukan vaksinasi vaksin flu musiman gratis. Update per 1 November 2020, diketahui 83 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman. Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata orang yang meninggal tersebut adalah lansia.

    Kesimpulan

    BUKAN karena vaksin Corona. Sebanyak 48 warga Korea Selatan memang meninggal usai mendapatkan vaksin, tapi vaksin flu, bukan vaksin Covid-19. Namun, menurut hasil investigasi dan otopsi otoritas Korsel, tidak ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Potongan Video Banjir “Dengan harapan kita semua yang berada di Kalimantan Selatan air lekas surut”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 16/01/2021

    Berita

    Beredar sebuah video pada akun twitter @rezhafn yang memperlihatkan rekaman banjir Kalimantan dengan Narasi
    "Dengan harapan kita semua yang berada di Kalimantan Selatan air lekas surut dan semua masyarakat selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Terimakasih para relawan dan tim evakuasi yang tak pernah lelah dalam berbuat kebaikan. Sama-sama mendoakan #PrayforKalSel

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran tim cekfaka MAFINDO. Video tersebut bukan merupakan rekaman dari peristiwa banjir Kalimantan Selatan, melainkan video saat peristiwa banjir di Pondok Gede Permai Bekasi tahun 2020.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini