• [SALAH] Memakai Masker Secara Terus Menerus Akan Menyebabkan Kanker Paru-Paru

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/02/2021

    Berita

    “Apa lagi ya yang di impor dari China ya..virus sudah.. instalasi fasilitas pengobatan virusCorona untuk rumah sakit sudah.jarum suntik sudah.masker sudah,,detektor virus sudah.vaksin Corona sudah..
    Oh iya ..nanti ada lagi di impor china.untuk pengobatan kanker paru paru beserta obat nya..Karana China sudah menyiapkan semua nya..China sudah tahu jika orang make masker monoton s lama setahun lebih orang bisa kena kanker paru-paru,, karena racun carbondioksida yang di hirup terus..
    Susah juga sih.. pemerintah kita kiblat nya ke China..kalo tak ..tak bisa ngutang yang bayar oleh anak cucu penerus bangsa Indonesia ini.

    paru-paru

    Hasil Cek Fakta

    Beredar narasi di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa memakai masker secara terus menerus selama setahun lebih dapat menyebabkan kanker paru-paru pada manusia. Akun bernama Ari Kampai Bin Anwar ini pun menyatakan bahwa kanker itu disebabkan karena keracunan gas karbondioksida.

    Namun, setelah dilakukan pengecekan terkait klaim tersebut, ditemukan fakta bahwa narasi tersebut adalah hoaks. Melansir dari artikel periksa fakta Liputan6, dr. Syafiq Basri Assegaff, MA menyatakan bahwa klaim dalam postingan tersebut tidak berdasar.

    “Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali. Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya.”

    Sependapat dengan dr. Syafiq, dr. Muhamad Fajri Adda’i pun menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.

    “Hoaks jika ada yang mengklaim seperti itu. Justru dengan masker risiko penularan menurun hingga 70 persen berdasarkan penelitian,” ujar dr Fajri.

    Para ahli di Mayo Clinic Health System, penyedia layanan kesehatan yang berpusat di Inggris, juga menjelaskan karbondioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas. Hal ini pun secara otomatis membantah klaim bahwa karbondioksida akan kembali masuk ke dalam tubuh jika memakai masker.

    Dilansir dari artikel ANTARA, Kominfo dalam laporannya juga menerangkan masker medis serta kain, tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk atau tidak menambah jumlah karbondioksida di dalam masker. Itu karena ukuran molekul oksigen dan karbondioksida yang kecil.

    Jadi dapat disimpulkan klaim yang menyatakan bahwa memakai masker secara terus menerus akan menyebabkan kanker paru-paru pada tubuh manusia adalag hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan. Hoaks ini pun termasuk dalam hoaks yang berulang sejak tahun 2020 lalu. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap berita-berita yang beredar.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Klaim tersebut tidak berdasar. Tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa menggunakan masker menyebabkan manusia keracunan karbondioksida sehingga dapat menyebabkan kanker paru-paru.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Makan Mewah di Depan Anak-anak Miskin yang Kelaparan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 25/02/2021

    Berita

    Fake environment activities @GretaThunberg

    #AskGretaWhy
    * Foto Greta Thunberg makan mewah di depan anak-anak miskin yang kelaparan

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Twitter oleh akun @joinmanishpande memperlihatkan aktivis lingkungan dari Swedia, Greta Thunberg sedang makan makanan mewah di depan anak-anak berkulit hitam yang sedang kelaparan. Pemandangan tersebut tampak di kaca jendela samping tempat Greta duduk.

    Akun @joinmanishpande menarasikan bahwa aktivitas penyelamatan lingkungan yang dilakukan Greta palsu. Postingan tersebut beredar disertai dengan hashtag #AskGretaWhy yang sempat trending di Twitter beberapa pekan lalu.

    Setelah dilakukan pencarian fakta, ditemukan bahwa gambar tersebut adalah HASIL EDITAN. Foto asli pernah diunggah oleh akun resmi Greta Thunberg di twitter (@GretaThunberg). Postingan yang diunggah pada 22 Januari 2019 tersebut memperlihatkan Greta sedang makan di dalam kereta dan tampak pemadangan di sebelahnya adalah hutan. Terbaca caption dalam postingannya, “Lunch in Denmark.”.

    Lebih lanjut, pencarian fakta dilakukan untuk mengetahui konteks asli dari foto anak-anak yang tampak malang tersebut. Setelah dilakukan pencarian gambar menggunakan Google, foto yang sama persis pernah dimuat dalam laman berita Reuters dengan judul “Bush war leaves Central African villages deserted”, tayang pada (30/08/2007).

    Keterangan pada gambar menjelaskan, 5 Anak yang sedang duduk tersebut ada di kamp pengungsian darurat yang terletak di dekat desa Bodouli, Republik Afrika Tengah pada 23 Agustus 2007. Diketahui bahwa penduduk diungsikan setelah adanya Perang Semak (Bush War) di Republik Afrika Tengah.

    Berdasarkan pencarian data yang terkumpul dapat disimpulkan postingan akun @joinmanishpande adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    FOTO EDITAN. Gambar asli di jendela kaca samping tempat Greta duduk adalah pemandangan hutan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Rela hujan2an di tengah sawah rupanya pak de mau ketemu temannya !!!”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/02/2021

    Berita

    “Rela hujan2an di tengah sawah rupanya pak de mau ketemu temannya !!!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Dini Afrina mengunggah foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo berada di persawahan tengah berhadapan dengan orang-orangan sawah. Postingan tersebut telah mendapat18 reaksi, 4 komentar, dan 1 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lain.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah hasil suntingan/editan dan foto serupa juga pernah dibahas sebelumnya dalam artikel Turnbackhoax.id pada Agustus 2020.

    Pada foto aslinya, Jokowi tengah berbicara dengan seorang petani. Foto tersebut diabadikan ketika Jokowi berkunjung ke Sumedang, Jawa Barat, 17 Maret 2016.

    Sementara itu, foto orang-orangan sawah serupa seperti pada foto yang diunggah oleh akun Facebook Dini Afrina ditemukan dalam artikel jtlw.com berjudul “农业科技界的“滴滴打车” tayang pada 10 Januari 2018.

    Dengan demikian, klaim gambar pada postingan akun Facebook Dini Afriani adalah hasil editan dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Foto editan. Pada foto aslinya, Jokowi tengah berbicara dengan seorang petani. Foto tersebut diabadikan ketika Jokowi berkunjung ke Sumedang, Jawa Barat, 17 Maret 2016. Sementara itu, ditemukan foto serupa orang-orangan sawah dalam artikel jtlw.com berjudul “农业科技界的“滴滴打车” tayang pada 10 Januari 2018.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “BULAN MARET DIADAKAN SUNTIK MATI UNTUK JOMBLO”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/02/2021

    Berita

    Yg jomblo jomblo sabar yeachhhh😁😁😁

    “BULAN MARET DIADAKAN SUNTIK MATI UNTUK JOMBLO”

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Khenzo Jr. mengunggah gambar, terlihat seorang pria yang tengah membawakan acara berita. Dalam gambar tersebut terdapat narasi pada bulan Maret diadakan suntik mati untuk jomblo. Postingan tersebut telah mendapat 14 reaksi, 32 komentar dan 2 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lain.

    Berdasarkan hasil penelusuran, pria tersebut adalah penyiar berita Kazakh yang viral karena mengucapkan twister lidah dalam bahasa Kazakh. Ditemukan gambar serupa dalam video yang diunggah oleh channel Youtube 31 Канал berjudul “Ведущий новостей “Информбюро” говорит скороговорки на казахском языке” diunggah pada 28 Agustus 2017.

    Dengan demikian, klaim bulan Maret diadakan suntik mati untuk jomblo seperti pada unggahan akun facebook Khenzo Jr. adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori satire/parodi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Faktanya, pria tersebut adalah penyiar berita Kazakh yang viral karena mengucapkan twister lidah dalam bahasa Kazakh. Ditemukan gambar serupa dalam video yang diunggah oleh channel Youtube 31 Канал berjudul “Ведущий новостей “Информбюро” говорит скороговорки на казахском языке” diunggah pada 28 Agustus 2017.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini