Telah beredar tautan Huawei bagikan hadiah tahun baru berupa lebih dari 100 unit komputer dan perangkat seluler, serta 50 hadiah uang tunai mulai dari 50 hingga 5.000 dolar AS. Setelah tautan tersebut dibuka, calon pemenang diminta untuk mengisi survei pada laman Huawei itu.
Huawei berhadiah
[SALAH] Tautan Huawei Bagikan Hadiah Tahun Baru
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 18/02/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, mengutip dari The News, pihak resmi Huawei membantah adanya program bagi hadian tahun baru. Tautan palsu tersebut diklaim sudah tersebar secara global dari situs yang tidak diketahui. Huawei juga meminta masyarakat untuk waspada akan situs yang dapat mengakibatkan pencurian data ataupun penipuan.
Informasi yang mengatasnamakan Huawei sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Huawei Bagikan Hadiah Sambut Tahun Baru” pada 8 Januari 2021.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, pesan berantai WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Informasi yang mengatasnamakan Huawei sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Huawei Bagikan Hadiah Sambut Tahun Baru” pada 8 Januari 2021.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, pesan berantai WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Kesimpulan
Faktanya, pihak resmi Huawei membantah adanya program bagi hadiah tahun baru.
Rujukan
[SALAH] Banjir Semarang Kiriman dari Jakarta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/02/2021
Berita
Akun Facebook Anjas Meox memposting narasi “Semarang d kepung banjir akibat kiriman air dari Jakarta,,biar cebong nonggol”, pada 8 Febuari 2021. Unggahan tersebut mendapat respon dari warganet sebanyak 24 komentar, 4 kali dibagikan, dan 110 suka.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari tirto.id, Kota Semarang dikepung tiga banjir sekaligus: banjir kiriman dari hulu, banjir lokal, dan banjir rob. Sementara itu Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Minggu(7 Febuari 2021), menyebutkan sebab non alam, yaitu dua masalah hulu dan hilir.
“[Penyebab] hulunya penggundulan hutannya tinggi,” kata Ganjar dalam wawancaranya. “Yang di bawah (hilir) kita menghadapi land subsidence (penurunan tanah).”
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto, mengungkapkan banjir di Semarang disebabkan oleh penyesuaian infrastruktur penampung air yang tidak berbanding lurus dengan laju pembangunan.
Sebagai tambahan, Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, Sabtu(6 Febuari 2021) menjelaskan analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang, dilansir dari bmkg.go.id.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan di Facebook tidak ada kerterkaitan dengan banjir kiriman air dari Jakarta, sehingga masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
“[Penyebab] hulunya penggundulan hutannya tinggi,” kata Ganjar dalam wawancaranya. “Yang di bawah (hilir) kita menghadapi land subsidence (penurunan tanah).”
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto, mengungkapkan banjir di Semarang disebabkan oleh penyesuaian infrastruktur penampung air yang tidak berbanding lurus dengan laju pembangunan.
Sebagai tambahan, Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, Sabtu(6 Febuari 2021) menjelaskan analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang, dilansir dari bmkg.go.id.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan di Facebook tidak ada kerterkaitan dengan banjir kiriman air dari Jakarta, sehingga masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
Narasi tersebut tidak benar. Faktanya, penyebab banjir di Kota Semarang antara lain akibat dari cuaca ekstrem dan land subsidence (penurunan tanah).
Rujukan
- https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=bmkg-hujan-ekstrem-memicu-banjir-di-semarang&tag=press-release&lang=ID
- https://tirto.id/kerusakan-lingkungan-penyebab-banjir-semarang-bukan-sekadar-hujan-f97j
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210208141416-20-603665/klhk-beberkan-indikasi-penyebab-banjir-semarang
[SALAH] Komnas HAM Temukan Pelanggaran HAM dalam Kematian Ustadz Maaher
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 18/02/2021
Berita
Akun YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE mengunggah sebuah video yang menginformasikan bahwa Komnas HAM temukan pelanggaran HAM dalam kematian Ustadz Maaher. Video yang diunggah pada 10 Februari 2021 itu telah ditonton sebanyak 78,613 kali dengan 734 like.
Narasi:
“#BERITATERKINI #BERITAVIRALHARIINI #VIRALHARIINI
BERITA TERKINI~ GAWAAATT.!! KOMNAS HAM TEMUKAN PEL4NGG4R4N HAM DALAM KEM4T14N USTD MAHER |VIRAL NEWS”
Narasi:
“#BERITATERKINI #BERITAVIRALHARIINI #VIRALHARIINI
BERITA TERKINI~ GAWAAATT.!! KOMNAS HAM TEMUKAN PEL4NGG4R4N HAM DALAM KEM4T14N USTD MAHER |VIRAL NEWS”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan pernyataan Komnas HAM terkait adanya pelanggaran HAM dalam kematian Ustadz Maaher. Mengutip dari Tempo, Komnas HAM mengirimkan surat kepada Polri untuk meminta keterangan terkait kematian Ustadz Maaher pada Rabu, 10 Februari 2021. Menurut keterangan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, secara spesifik, surat tersebut ditujukan kepada unit yang menangani Ustadz Maaher selama mendekam di Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Polri.
“Meminta informasi mengapa dan bagaimana proses meninggalnya kepada unit yang menangani,” ujar Anam pada Tempo.
Mengutip dari Kompas, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik beserta pihaknya belum mengambil keputusan atas meninggalnya Ustadz Maaher. Menurutnya, tim Komnas HAM sedang meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait peristiwa tersebut.
Adapun salah satu potongan video pernyataan Ketua Komnas HAM yang digunakan dalam video unggahan akun YouTube tersebut merupakan video pernyataan Ketua Komnas HAM terkait insiden tewasnya enam anggota FPI pada 14 Desember 2020 dan tidak ada kaitannya dengan meninggalnya Ustadz Maaher.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Youtube OFFICIAL NEWS UPDATE itu dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
“Meminta informasi mengapa dan bagaimana proses meninggalnya kepada unit yang menangani,” ujar Anam pada Tempo.
Mengutip dari Kompas, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik beserta pihaknya belum mengambil keputusan atas meninggalnya Ustadz Maaher. Menurutnya, tim Komnas HAM sedang meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait peristiwa tersebut.
Adapun salah satu potongan video pernyataan Ketua Komnas HAM yang digunakan dalam video unggahan akun YouTube tersebut merupakan video pernyataan Ketua Komnas HAM terkait insiden tewasnya enam anggota FPI pada 14 Desember 2020 dan tidak ada kaitannya dengan meninggalnya Ustadz Maaher.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Youtube OFFICIAL NEWS UPDATE itu dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://nasional.tempo.co/read/1431535/komnas-ham-kirim-surat-minta-penjelasan-polri-soal-kematian-maaher-at-thuwailibi
- https://nasional.kompas.com/read/2021/02/10/18461591/soal-tewasnya-maaher-at-thuwailibi-komnas-ham-akan-minta-keterangan
- https://nasional.kompas.com/read/2020/12/14/16382101/komnas-ham-masih-enggan-beberkan-temuan-kasus-penembakan-6-laskar-fpi?page=all
[SALAH] Akun Facebook Bupati Sintang Jarot Winarno
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/02/2021
Berita
Beredar akun Facebook mengatasnamakan Bupati Sintang Jarot Winarno dengan alamat tautan (facebook.com/iwan.setiawab.180). Pada akun tersebut terdapat foto Jarot mengenakan jersey klub sepakbola, Manchester United.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun tersebut bukan milik Bupati Sintang, Jarot Winarno. Dilansir dari kumparan.com dan ponitanak.tribunnews.com, diketahui bahwa akun tersebut membagikan informasi terkait rekrutmen tenaga honorer, hingga program CPNS tanpa tes langsung lulus di grup media sosial Facebook, serta digunakan menipu calon korbannya dengan modusmeminta bantuan transfer pulsa.
Bupati Jarot mengaku kesal dan menyayangkan adanya akun palsu mengatasnamakan dirinya.
“Saya sangat menyayangkan munculnya akun palsu atas nama saya. Lalu minta-minta duit, bahkan membuat postingan yang seolah-olah saya bisa mengatur penerimaan CPNS,” kata Jarot, Selasa, 16 Februari 2021 dilansir dari kumparan.com.
Jarot memohon bantuan kepada Polres Sintang untuk memproses akun palsu yang dimaksud. Sebelumnya jarot telah melaporkan dua pelaku yang membuat kaun mengatasnamakan dirinya dan sudah diproses. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan percaya atas postingan ataupun permintaan dari akun Facebook itu.
“Kepada masyarakat jangan percaya dengan akun palsu itu. Masyarakat sudah mengenal saya. Ndak pernah lah, bupati minta uang dengan masyarakat, yang ada malah kita banyak membantu masyarakat dalam keadaan susah. Saya tidak punya facebook, saya cuma punya dua akun Medsos. Instagram dan Twiter. Saya tidak punya akun facebook sama sekali,” jelas Jarot.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.
Bupati Jarot mengaku kesal dan menyayangkan adanya akun palsu mengatasnamakan dirinya.
“Saya sangat menyayangkan munculnya akun palsu atas nama saya. Lalu minta-minta duit, bahkan membuat postingan yang seolah-olah saya bisa mengatur penerimaan CPNS,” kata Jarot, Selasa, 16 Februari 2021 dilansir dari kumparan.com.
Jarot memohon bantuan kepada Polres Sintang untuk memproses akun palsu yang dimaksud. Sebelumnya jarot telah melaporkan dua pelaku yang membuat kaun mengatasnamakan dirinya dan sudah diproses. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan percaya atas postingan ataupun permintaan dari akun Facebook itu.
“Kepada masyarakat jangan percaya dengan akun palsu itu. Masyarakat sudah mengenal saya. Ndak pernah lah, bupati minta uang dengan masyarakat, yang ada malah kita banyak membantu masyarakat dalam keadaan susah. Saya tidak punya facebook, saya cuma punya dua akun Medsos. Instagram dan Twiter. Saya tidak punya akun facebook sama sekali,” jelas Jarot.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.
Kesimpulan
Akun Facebook tersebut palsu. Jarot sendiri tidak memiliki akun Facebook. Ia hanya memiliki dua akun media sosial yaitu Instagram (@winarnojarot) dan Twitter.
Rujukan
Halaman: 5216/6771