“Innalillahi wainna ilaihi rooji’uun… kita ditinggalkan oleh saudara2 Negara Muslim Dunia… 😢
Arab Saudi Bentuk 34-Negara Aliansi Strategis Militer Islam Sunni, Tanpa IRAN dan INDONESIA.Karena Indonesia saat ini dianggap merapat ke komunis China dengan semua strategi bisnis dan politik ala komunis China serta Syiah Iran dengan strategi politik agama Syiah yg menjadi musuh Islam dari ke 34 negara Islam saat ini….dan akhirnya negara Indonesia dengan penduduk Islam terbesar di dunia yang dibangga-banggakan saat ini sudah tidak dianggap oleh umat dunia Islam saat ini….😢
Innalillaahi wa inna ilaihi rojiun…” […] (narasi dilanjutkan di bagian Catatan setelah Referensi)
[SALAH] Indonesia Tidak Bergabung ke Aliansi Strategis Militer Islam Sunni Karena Dianggap Merapat ke Komunis China
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Telah beredar pesan di WhatsApp yang menyebutkan bahwa Arab Saudi membentuk 34 negara aliansi strategi militer Islam Sunni tanpa Iran dan Indonesia. Adapun alasan mengapa Indonesia dan Iran tidak diikutsertakan adalah karena Indonesia dianggap merapat ke komunis China dengan semua strategi bisnis dan politik ala komunis China serta Iran dengan strategi politik agama Syiah yang menjadi musuh dari ke-34 negara Islam saat ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, pesan tersebut merupakan hoaks lama yang pernah beredar di tahun 2017. Informasi serupa pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [MISINFORMASI] “Indonesia Ditinggalkan Oleh Saudara2 Negara Muslim Dunia” pada 27 November 2017.
Mengutip dari Berita Satu, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa konstitusi Indonesia dengan jelas menyebutkan Indonesia tidak akan ikut aliansi militer dalam bentuk apa pun.
“Konstitusi Indonesia jelas menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan ikut aliansi militer dalam bentuk apa pun,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada 15 Desember 2015.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada tahun 2016. Ia mengatakan bahwa Indonesia tak bisa bergabung dengan koalisi militer yang dibentuk Arab Saudi untuk memerangi terorisme karena tidak cocok diikuti Indonesia yang menganut politik luar negeri bebas aktif.
“Bulan lalu saya sampaikan ke Raja dan Menhan Arab, kami tidak bisa gabung koalisi militer itu. (Saya bilang) Undang-undang kami tidak bisa,” ujarnya pada 29 Maret 2016.
Dengan demikian, pesan yang beredar di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena ketidakikutsertaan Indonesia dalam aliansi yang dibentuk Arab Saudi disebabkan oleh konstitusi Indonesia yang mengaturnya.
Berdasarkan hasil penelusuran, pesan tersebut merupakan hoaks lama yang pernah beredar di tahun 2017. Informasi serupa pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [MISINFORMASI] “Indonesia Ditinggalkan Oleh Saudara2 Negara Muslim Dunia” pada 27 November 2017.
Mengutip dari Berita Satu, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa konstitusi Indonesia dengan jelas menyebutkan Indonesia tidak akan ikut aliansi militer dalam bentuk apa pun.
“Konstitusi Indonesia jelas menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan ikut aliansi militer dalam bentuk apa pun,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada 15 Desember 2015.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada tahun 2016. Ia mengatakan bahwa Indonesia tak bisa bergabung dengan koalisi militer yang dibentuk Arab Saudi untuk memerangi terorisme karena tidak cocok diikuti Indonesia yang menganut politik luar negeri bebas aktif.
“Bulan lalu saya sampaikan ke Raja dan Menhan Arab, kami tidak bisa gabung koalisi militer itu. (Saya bilang) Undang-undang kami tidak bisa,” ujarnya pada 29 Maret 2016.
Dengan demikian, pesan yang beredar di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena ketidakikutsertaan Indonesia dalam aliansi yang dibentuk Arab Saudi disebabkan oleh konstitusi Indonesia yang mengaturnya.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa konstitusi Indonesia dengan jelas menyebutkan Indonesia tidak akan ikut aliansi militer dalam bentuk apa pun.
Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa konstitusi Indonesia dengan jelas menyebutkan Indonesia tidak akan ikut aliansi militer dalam bentuk apa pun.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2017/11/21/misinformasi-indonesia-ditinggalkan-oleh-saudara2-negara-muslim-dunia/
- https://www.beritasatu.com/dunia/331614/indonesia-bantah-terlibat-aliansi-militer-negara-islam
- https://nasional.tempo.co/read/757823/ini-alasan-indonesia-tak-ikut-koalisi-militer-bentukan-arab/full&view=ok
[SALAH] Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih Armuji Meninggal Dunia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/01/2021
Berita
Innalillahi wainna illaihi roji’un. Ikut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Ir Armuji wakil walikota Surabaya hari ini. Semoga diampuni segala dosa dan kesalahannya dan diterima amal ibadahnya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini. Aamiin
Hasil Cek Fakta
Melalui pesan berantai Whatsapp, beredar informasi yang menyebut bahwa Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal dunia. Berdasar pada referensi, disebutkan bahwa informasi terkait meninggalnya Armuji telah beredar sejak pagi hari, tepatnya pada Selasa 5 Januari 2021.
Menanggapi informasi tersebut, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adi Sutarwijono angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Adi menegaskan informasi meninggalnya Armuji adalah hoaks.
“Memang tadi pagi beredar pesan berantai yang tidak tepat tentang beliau. Semua pesan itu hoaks,” tegasnya.
Namun Adi tidak menampik bahwa Armuji saat ini tengah mendapat perawatan di sebuah rumah sakit, dan kondisinya sendiri telah membaik.
“Saat ini, kondisi Kesehatan Pak Armuji semakin membaik,” lanjut Adi.
Keterangan serupa, juga disampaikan oleh Kepala Humas RSU dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian, yang menjelaskan bahwa Armuji tengah mendapat perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.
“Pak Armuji dirawat di sini dan kondisinya baik,” pungkasnya.
Menanggapi informasi tersebut, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adi Sutarwijono angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Adi menegaskan informasi meninggalnya Armuji adalah hoaks.
“Memang tadi pagi beredar pesan berantai yang tidak tepat tentang beliau. Semua pesan itu hoaks,” tegasnya.
Namun Adi tidak menampik bahwa Armuji saat ini tengah mendapat perawatan di sebuah rumah sakit, dan kondisinya sendiri telah membaik.
“Saat ini, kondisi Kesehatan Pak Armuji semakin membaik,” lanjut Adi.
Keterangan serupa, juga disampaikan oleh Kepala Humas RSU dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian, yang menjelaskan bahwa Armuji tengah mendapat perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.
“Pak Armuji dirawat di sini dan kondisinya baik,” pungkasnya.
Kesimpulan
DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menegaskan kabar Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal dunia adalah hoaks. Bantahan serupa dituturkan oleh pihak RSU dr Soetomo Surabaya yang menyatakan bahwa Armuji tengah menjalani perawatan, dan kondisinya baik.
Rujukan
- https://www.timesindonesia.co.id/read/news/319641/hoaks-wakil-wali-kota-surabaya-terpilih-armuji-meninggal-dunia
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4449592/pdip-sebut-kabar-wakil-wali-kota-surabaya-terpilih-armuji-meninggal-dunia-hoaks
- https://jatim.inews.id/berita/wakil-wali-kota-surabaya-terpilih-armuji-dikabarkan-meninggal-dunia-ini-kata-pdip/2
- https://regional.kompas.com/read/2021/01/05/16391441/pdi-p-pesan-berantai-wakil-wali-kota-surabaya-armuji-meninggal-hoaks?page=1
- https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5321500/wawali-surabaya-terpilih-armuji-dikabarkan-meninggal-ketua-dprd-hoaks #CekFaktaPilkadaMafindo
[SALAH] “Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid 19”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/01/2021
Berita
“Disini gak sempat karena sibuk ngurusin ormas ….sampai2 kasus lain lupa 😄😄😄”
Narasi dalam gambar:
“Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid 19”
Narasi dalam gambar:
“Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid 19”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Jhonita Rubiyanto mengunggah sebuah video berdurasi 1 menit 26 detik pada 4 Desember 2020 yang diklaim bahwa Raja Thailand mengundang ulama Islam untuk membaca doa tolak bala Covid-19. Dalam video tersebut, tampak saat seorang ulama berdoa Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida ikut menengadahkan tangan, telihat juga banyak orang-orang yang turut hadir dalam acara tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video ketika Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menghadiri acara penghargaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani.
Diketahui video tersebut merupakan potongan video milik kanal Youtube Thaitv2 yang berjudul “ถ่ายทอดสด ในหลวง-ราชินี พระราชทานรางวัล ผู้ชนะการอัญเชิญพระมหาคัมภีร์อัลกุรอาน ประจำปี 2563” (terjemah: “Siaran langsung di King-Queen Penghargaan yang diberikan Pemenang Undangan Alquran 2020”) yang ditayangkan pada 18 Desember 2020.
Dilansir dari isoc.go.th, pada hari Jumat, 18 Desember 2020, Raja dan Ratu Thailand akan melanjutkan tugas kerajaan di Provinsi Pattani yaitu memimpin pemberian penghargaan untuk pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 2020 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani.
Selain itu, Raja Vajiralongkorn juga memberikan plakat kehormatan untuk komite provinsi islam dan para imam di wilayah selatan dan memberikan penghargaan kepada perwakilan sekolah seperti administrator sekolah, guru, dan siswa Madrasah Thailand Selatan di Auditorium Organisasi Administrasi Provinsi Pattani.
Raja Vajiralongkorn diketahui sering menghadiri acara-acara keagamaan umat Islam, seperti musabaqah tilawatil (MTQ) Alquran atau lomba membaca Alquran, serta peresmian sekolah-sekolah Islam. Saat menghadiri acara-acara keagamaan yang digelar minoritas Muslim Thailand, Raja Vajiralongkorn juga menunjukkan penghormatannya dengan cara yang lain. Misalnya ketika berdoa, dia ikut mengangkat tangannya.
Dengan demikian, klaim video Raja Thailand mengundang ulama Islam untuk membaca doa tolak bala Covid-19 adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video ketika Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menghadiri acara penghargaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani.
Diketahui video tersebut merupakan potongan video milik kanal Youtube Thaitv2 yang berjudul “ถ่ายทอดสด ในหลวง-ราชินี พระราชทานรางวัล ผู้ชนะการอัญเชิญพระมหาคัมภีร์อัลกุรอาน ประจำปี 2563” (terjemah: “Siaran langsung di King-Queen Penghargaan yang diberikan Pemenang Undangan Alquran 2020”) yang ditayangkan pada 18 Desember 2020.
Dilansir dari isoc.go.th, pada hari Jumat, 18 Desember 2020, Raja dan Ratu Thailand akan melanjutkan tugas kerajaan di Provinsi Pattani yaitu memimpin pemberian penghargaan untuk pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 2020 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani.
Selain itu, Raja Vajiralongkorn juga memberikan plakat kehormatan untuk komite provinsi islam dan para imam di wilayah selatan dan memberikan penghargaan kepada perwakilan sekolah seperti administrator sekolah, guru, dan siswa Madrasah Thailand Selatan di Auditorium Organisasi Administrasi Provinsi Pattani.
Raja Vajiralongkorn diketahui sering menghadiri acara-acara keagamaan umat Islam, seperti musabaqah tilawatil (MTQ) Alquran atau lomba membaca Alquran, serta peresmian sekolah-sekolah Islam. Saat menghadiri acara-acara keagamaan yang digelar minoritas Muslim Thailand, Raja Vajiralongkorn juga menunjukkan penghormatannya dengan cara yang lain. Misalnya ketika berdoa, dia ikut mengangkat tangannya.
Dengan demikian, klaim video Raja Thailand mengundang ulama Islam untuk membaca doa tolak bala Covid-19 adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Faktanya, video tersebut merupakan potongan video ketika Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida memimpin pemberian penghargaan untuk pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 2020 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani pada 18 Desember 2020.
Faktanya, video tersebut merupakan potongan video ketika Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida memimpin pemberian penghargaan untuk pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 2020 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani pada 18 Desember 2020.
Rujukan
[SALAH] Vaksin Sinovac Mengandung Sel Kera Hijau Afrika
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/01/2021
Berita
“Vero Cell = Sel Vero
Sel Ginjal Monyet Hijau Afrika”
Sel Ginjal Monyet Hijau Afrika”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook Andini Octavia Pertiwi mengunggah informasi (29/11) yang menyatakan bahwa vaksin Sinovac mengandung Vero Cell atau sel kera hijau Afrika. Dalam pesan tersebut juga disertakan foto kemasan vaksin Sinovac serta foto hasil tangkapan layar definisi Sel Vero menurut situs Wikipedia.
Berdasarkan hasil penelusuran, sel kera hijau Afrika (Vero Cell) bukan merupakan kandungan dalam vaksin Sinovac, melainkan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2, dengan cara menyuntikkan virus SARS-CoV-2 ke dalam paru-paru kera hijau Afrika yang menjadi objek penelitian. Penyuntikkan melalui paru-paru dinilai paling efektif lantaran virus SARS-CoV-2 yang menyerang jaringan pernapasan. Virus kemudian berkembang di Sel Vero kera hijau Afrika. Vaksin Sinovac kemudian bekerja melawan virus SARS-CoV-2 yang berkembang di dalam Sel Vero kera tersebut.
Melansir dari Okezone.com, PT Bio Farma telah menegaskan bahwa klaim yang beredar mengenai vaksin Sinovac mengandung sel kera hijau Afrika tersebut adalah tidak benar. Lebih lanjut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter resminya, ProfesorZubairi, juga telah menyatakan bahwa klaim mengenai kandungan vaksin Sinovac tersebut adalah hoaks.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Andini Octavia Pratiwi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, sel kera hijau Afrika (Vero Cell) bukan merupakan kandungan dalam vaksin Sinovac, melainkan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2, dengan cara menyuntikkan virus SARS-CoV-2 ke dalam paru-paru kera hijau Afrika yang menjadi objek penelitian. Penyuntikkan melalui paru-paru dinilai paling efektif lantaran virus SARS-CoV-2 yang menyerang jaringan pernapasan. Virus kemudian berkembang di Sel Vero kera hijau Afrika. Vaksin Sinovac kemudian bekerja melawan virus SARS-CoV-2 yang berkembang di dalam Sel Vero kera tersebut.
Melansir dari Okezone.com, PT Bio Farma telah menegaskan bahwa klaim yang beredar mengenai vaksin Sinovac mengandung sel kera hijau Afrika tersebut adalah tidak benar. Lebih lanjut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter resminya, ProfesorZubairi, juga telah menyatakan bahwa klaim mengenai kandungan vaksin Sinovac tersebut adalah hoaks.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Andini Octavia Pratiwi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, sel kera hijau Afrika (Vero Cell) bukan merupakan kandungan dalam vaksin Sinovac, melainkan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2.
Faktanya, sel kera hijau Afrika (Vero Cell) bukan merupakan kandungan dalam vaksin Sinovac, melainkan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2.
Rujukan
- https://blogs.biomedcentral.com/on-health/2020/08/25/the-use-of-african-green-monkeys-to-battle-covid-19/
- https://virologyj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12985-020-01396-w
- https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1345340009058975744
- https://lifestyle.okezone.com/read/2021/01/03/481/2337847/viral-vaksin-sinovac-mengandung-ginjal-monyet-hijau-afrika-hoax
Halaman: 5226/6693