Akun Rmj Jaya (fb.com/wahyujaya01) pada 2 Januari 2021 membagikan tautan video Youtube berjudul “Live Merapi via Induk Frekom” yang diunggah di kanal Induk Frekom_86 ke grup Info Merapi dengan narasi sebagai berikut:
“Titik Api diam terlihat lewat yt Induk frekom 86”
[SALAH] “Titik Api diam terlihat di Gunung Merapi”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas, klaaim bahwa titik api diam terlihat di Gunung Merapi pada 2 Januari 2020 adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan titik api diam. Menurut Kasi Gunung Merapi BPPTKG, hingga saat ini belum ada titik api diam di Gunung Merapi. Disebutkan BPPTKG, yang dianggap sebagai titik api diam adalah sumber asap panas, yang jika dilihat menggunakan kamera mode malam dapat menyala lebih terang.
Dilansir dari Kompas yang menghubungi Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menegaskan bahwa hingga saat ini belum teramati titik api diam di Gunung Merapi.
Penegasan itu sekaligus membantah adanya informasi yang menyebut titik api diam sudah terlihat di gunung yang terletak di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
“Kalau yang disebut titik api diam dan beredar di media sosial itu bukan titik api diam, masih sumber asap panas,” kata Agus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/1/2021).
Dia menambahkan, wajar jika sumber asap panas tersebut terlihat lebih terang apabila dilihat dengan kamera mode malam. Di satu sisi, Agus menyebutkan memang terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir ini. Tetapi secara spesifik, munculnya titik api diam di puncak merapi belum terjadi.
“Sinar yang terlihat menunjukkan adanya peningkatan suhu asap yang keluar di sekitar Lava 1997,” jelas Agus.
“Hingga saat ini belum terpantau titik api diam,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Minggu (3/1/2021) seperti dikutip dari Suara Merdeka.
Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan beberapa hal mengenai titik api diam. Katanya, titik api diam adalah penampakan akibat dari magma baru yang sudah ada di permukaan atau sudah mendekati permukaan.
“Jadi itu mencerminkan magma atau cahaya dari magma,” papar Agus.
Umumnya, titik api diam dikatakan Agus, akan berwarna merah dan bisa diamati secara kasat mata tanpa perlu menggunakan alat bantu, termasuk kamera. Agus melanjutkan, dengan kemunculan titik api diam, gunung berapi, termasuk Merapi sudah bisa dikatakan telah erupsi.
‘Kalau sudah ada titik api diam itu secara proses itu sudah erupsi, karena magmanya sudah di atas atau sudah di permukaan,” katanya.
Sementara itu, ungkap Agus, potensi bahaya erupsi tidak ada perubahan, masih berupa guguran lava dan bila terjadi erupsi eksplosif akan berupa lontaran material vulkanik serta awan panas berjarak maksimal 5 kilometer.
“Sampai sejauh ini yang kita pegang masih seperti di awal, bahwa erupsi ada kemungkinan akan eksplosif tetapi tidak sebesar pada 2010,” ujar Agus.
Faktanya, bukan titik api diam. Menurut Kasi Gunung Merapi BPPTKG, hingga saat ini belum ada titik api diam di Gunung Merapi. Disebutkan BPPTKG, yang dianggap sebagai titik api diam adalah sumber asap panas, yang jika dilihat menggunakan kamera mode malam dapat menyala lebih terang.
Dilansir dari Kompas yang menghubungi Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menegaskan bahwa hingga saat ini belum teramati titik api diam di Gunung Merapi.
Penegasan itu sekaligus membantah adanya informasi yang menyebut titik api diam sudah terlihat di gunung yang terletak di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
“Kalau yang disebut titik api diam dan beredar di media sosial itu bukan titik api diam, masih sumber asap panas,” kata Agus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/1/2021).
Dia menambahkan, wajar jika sumber asap panas tersebut terlihat lebih terang apabila dilihat dengan kamera mode malam. Di satu sisi, Agus menyebutkan memang terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir ini. Tetapi secara spesifik, munculnya titik api diam di puncak merapi belum terjadi.
“Sinar yang terlihat menunjukkan adanya peningkatan suhu asap yang keluar di sekitar Lava 1997,” jelas Agus.
“Hingga saat ini belum terpantau titik api diam,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Minggu (3/1/2021) seperti dikutip dari Suara Merdeka.
Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan beberapa hal mengenai titik api diam. Katanya, titik api diam adalah penampakan akibat dari magma baru yang sudah ada di permukaan atau sudah mendekati permukaan.
“Jadi itu mencerminkan magma atau cahaya dari magma,” papar Agus.
Umumnya, titik api diam dikatakan Agus, akan berwarna merah dan bisa diamati secara kasat mata tanpa perlu menggunakan alat bantu, termasuk kamera. Agus melanjutkan, dengan kemunculan titik api diam, gunung berapi, termasuk Merapi sudah bisa dikatakan telah erupsi.
‘Kalau sudah ada titik api diam itu secara proses itu sudah erupsi, karena magmanya sudah di atas atau sudah di permukaan,” katanya.
Sementara itu, ungkap Agus, potensi bahaya erupsi tidak ada perubahan, masih berupa guguran lava dan bila terjadi erupsi eksplosif akan berupa lontaran material vulkanik serta awan panas berjarak maksimal 5 kilometer.
“Sampai sejauh ini yang kita pegang masih seperti di awal, bahwa erupsi ada kemungkinan akan eksplosif tetapi tidak sebesar pada 2010,” ujar Agus.
Kesimpulan
BUKAN titik api diam. Menurut Kasi Gunung Merapi BPPTKG, hingga saat ini belum ada titik api diam di Gunung Merapi. Disebutkan BPPTKG, yang dianggap sebagai titik api diam adalah sumber asap panas, yang jika dilihat menggunakan kamera mode malam dapat menyala lebih terang.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/03/193000265/-klarifikasi-titik-api-diam-telah-terlihat-di-gunung-merapi
- https://www.suaramerdeka.com/regional/kedu/251295-titik-api-diam-belum-terlihat-di-merapi
- https://www.youtube.com/watch?v=yNUvB (Video Live Merapi via Induk Frekom – Disiarkan langsung 1 Januari 2021)
[SALAH] “Hendra kurniawan Anak kandung jie ping (presiden china)”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/01/2021
Berita
“Hendra kurniawan Anak kandung jie ping (presiden china) ia brigjen polisi yg tdk tertutup kemungkinan kedepannya dipersiapkan tuk menjadi kapolri… jika saat itu telah tiba maka binasalah umat islam indonesia krn negri ini sdh total dibawah kekuasaan china komunis… JADI APAKAH KALIAN MSH BERDIAM DIRI SAJA SAMBIL MENUNGGU KEHANCURAN ITU TIBA …. ? Apakah umat Islam akan selama nya diam…???”
Hendra kurniawan anak kandung presiden china
anak kandung presiden china
Jie ping
hindra kurniawan anak presiden china
Hendra kurniawan anak kandung presiden china
anak kandung presiden china
Jie ping
hindra kurniawan anak presiden china
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan informasi salah karena selain TIDAK menyertakan bukti valid, satu-satunya anak Xi Jinping yang terekspos adalah Xi Mingze yang berjenis kelamin wanita sementara Hendra Kurniawan adalah pria.
Firstpost: “Xi bersama putri satu-satunya Xi Mingze, 23, dan istri Peng Liyuan mengunjungi desa Yanan di Liangjiahe, provinsi Shaanxi, di mana mereka memberikan salam Tahun Baru Imlek kepada penduduk setempat yang banyak di antaranya mengingat tugas enam tahun di desa pada awal 1970-an. sebagai pekerja Partai Komunis Tiongkok (CPC)”.
BBC: “Lulusan teknik kimia Universitas Tsinghua menikah dengan penyanyi glamor Peng Liyuan, dan keduanya telah banyak ditampilkan di media pemerintah sebagai Pasangan Pertama Tiongkok. Ini berbeda dari pasangan presiden sebelumnya, di mana ibu negara secara tradisional tidak menonjolkan diri.
Mereka memiliki seorang putri, Xi Mingze, tetapi tidak banyak yang diketahui tentangnya selain fakta bahwa dia belajar di Universitas Harvard.”
TRIBUNBATAM.id: “Berita kenaikan pangkat Brigjen Pol Hendra Kurniawan dishare personel Polri yang bertugas Propam.
Seperti yang dishare Anggota Provost Polda Jambi Bripka Ucok Hans Simangunsong di akun facebooknya, Sabtu (5/12/2020). …
Postingan ini disertai foto Brigjen Pol Hendra Kurniawan bersama kedua dua orangtuanya.”
MAFINDO: “Faktanya, keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi sudah ada setidaknya sejak jaman orde baru.”
Firstpost: “Xi bersama putri satu-satunya Xi Mingze, 23, dan istri Peng Liyuan mengunjungi desa Yanan di Liangjiahe, provinsi Shaanxi, di mana mereka memberikan salam Tahun Baru Imlek kepada penduduk setempat yang banyak di antaranya mengingat tugas enam tahun di desa pada awal 1970-an. sebagai pekerja Partai Komunis Tiongkok (CPC)”.
BBC: “Lulusan teknik kimia Universitas Tsinghua menikah dengan penyanyi glamor Peng Liyuan, dan keduanya telah banyak ditampilkan di media pemerintah sebagai Pasangan Pertama Tiongkok. Ini berbeda dari pasangan presiden sebelumnya, di mana ibu negara secara tradisional tidak menonjolkan diri.
Mereka memiliki seorang putri, Xi Mingze, tetapi tidak banyak yang diketahui tentangnya selain fakta bahwa dia belajar di Universitas Harvard.”
TRIBUNBATAM.id: “Berita kenaikan pangkat Brigjen Pol Hendra Kurniawan dishare personel Polri yang bertugas Propam.
Seperti yang dishare Anggota Provost Polda Jambi Bripka Ucok Hans Simangunsong di akun facebooknya, Sabtu (5/12/2020). …
Postingan ini disertai foto Brigjen Pol Hendra Kurniawan bersama kedua dua orangtuanya.”
MAFINDO: “Faktanya, keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi sudah ada setidaknya sejak jaman orde baru.”
Kesimpulan
Selain TIDAK menyertakan bukti valid, satu-satunya anak Xi Jinping yang terekspos adalah Xi Mingze yang berjenis kelamin wanita. Hendra Kurniawan adalah pria.
Rujukan
- httpfirstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. firstpost.com: “China: Putri Xi Jinping yang berpendidikan Harvard, Xi Mingze, tampil pertama kali di depan umum”
- http://bit.ly/2JD3KIy (Google Translate) /
- https://archive.md/ayNpE (arsip cadangan). bbc.com: “Profil: Presiden China Xi Jinping”
- http://bit.ly/2Lhcvsa (Google Translate) /
- https://archive.md/jCfYr (arsip cadangan). batam.tribunnews.com: “Siapa Sebenarnya Brigjen Hendra Kurniawan? Jenderal Polisi Ini Sedang Viral dan Jadi Sorotan”
- http://bit.ly/3nbMnw6 /
- https://archive.md/nsptL (arsip cadangan). turnbackhoax.id: “[SALAH] Keturunan Tiongkok Dilarang Jadi Polisi”
- http://bit.ly/380Vomj.
[SALAH] Pesan Berantai Tautan Kuota Belajar 75GB Berlaku Sampai 10 Januari 2021
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 03/01/2021
Berita
“http://subsidi[dot]kuotabelajar[dot]xyz/?c=75GB
14:30:26
Berlaku hanya sampai 10 Januari 2021”
Subsidi Kuota 75GB Gratis
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
11:49:41
*Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI*
Gratis kuota 75GB
Kuota belajar dari kemendikbud
subsidi gelombang pertama
subsidi kuota belajar
SUBSIDI GELOMBANG PERTAMA 2021
"Subsidi gelombang "
http://subsidi.kuotabelajar.xyz/?c=75GB
07:58:56
Berlaku hanya sampai 10 Januari 2021
Subsidi kuota pelajar 75 gb
Paket data gratis
Kuota edukasi
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
20:18:39
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
subsidi kuota belajar 2021
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
03:35:17
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
Subsidi kuota belajar 75GB
http://pulsa.kuotapremium.xyz/?val=200RB
17:34:04
RESMI
200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa
paket intrnet
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
10:01:48
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
Apakah bener
Bantuan Kuota Gratis
http://bantuan.kuotabelajar.vip/?sub=75GB
18:46:32
Cepetan Deadline subsidi 3 HARI LAGI
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
19:25:39
Daftar Segera!! Program akan ditutup 2 HARI LAGI
pemberian kuota pelajar 75 gb
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
14:12:09
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
12:38:52
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
Kuota 75 gb
Pulsa belajar di rumah 75 gb
14:30:26
Berlaku hanya sampai 10 Januari 2021”
Subsidi Kuota 75GB Gratis
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
11:49:41
*Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI*
Gratis kuota 75GB
Kuota belajar dari kemendikbud
subsidi gelombang pertama
subsidi kuota belajar
SUBSIDI GELOMBANG PERTAMA 2021
"Subsidi gelombang "
http://subsidi.kuotabelajar.xyz/?c=75GB
07:58:56
Berlaku hanya sampai 10 Januari 2021
Subsidi kuota pelajar 75 gb
Paket data gratis
Kuota edukasi
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
20:18:39
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
subsidi kuota belajar 2021
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
03:35:17
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
Subsidi kuota belajar 75GB
http://pulsa.kuotapremium.xyz/?val=200RB
17:34:04
RESMI
200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa
paket intrnet
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
10:01:48
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
Apakah bener
Bantuan Kuota Gratis
http://bantuan.kuotabelajar.vip/?sub=75GB
18:46:32
Cepetan Deadline subsidi 3 HARI LAGI
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
19:25:39
Daftar Segera!! Program akan ditutup 2 HARI LAGI
pemberian kuota pelajar 75 gb
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
14:12:09
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
http://subsidi.kuotapelajar.pro/?sub=75GB
12:38:52
Buruan!! Program akan ditutup 3 HARI LAGI
Kuota 75 gb
Pulsa belajar di rumah 75 gb
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai berupa tautan dengan alamat subsidi[dot]kuotabelajar[dot]xyz. Dalam pesan berantai tersebut dikatakan bahwa tautan itu berlaku hanya sampai 10 Januari 2021.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa tautan tersebut bukanlah tautan resmi program subsidi kuota belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sebab, untuk program subsidi kuota belajar dari Kemendikbud beralamatkan https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Adapun, modus pesan berantai serupa sudah diperiksa faktanya pada artikel berjudul [SALAH] “GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator!” dan [SALAH] “GELOMBANG KE-2 Kuota Internet Free dari Operator sebesar 50 GB” di turnbackhoax.id.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai tersebut masuk ke dalam kategori Konten Palsu.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa tautan tersebut bukanlah tautan resmi program subsidi kuota belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sebab, untuk program subsidi kuota belajar dari Kemendikbud beralamatkan https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Adapun, modus pesan berantai serupa sudah diperiksa faktanya pada artikel berjudul [SALAH] “GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator!” dan [SALAH] “GELOMBANG KE-2 Kuota Internet Free dari Operator sebesar 50 GB” di turnbackhoax.id.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai tersebut masuk ke dalam kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Tautan bukan berasal dari program bantuan kuota belajar dari Kemendikbud. Adapun, tautan asli bantuan kuota belajar Kemendikbud ialah https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Rujukan
[Cek Fakta] Komnas HAM Bongkar Kebohongan Munarman dan Najwa Shihab? Ini Faktanya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/01/2021
Berita
Beredar sebuah artikel yang menyebutkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap hasil investigasi kematian enam anggota Front Pembela Islam (FPI) dalam bentrokan dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek. Hasil investigasi Komnas HAM membongkar kebohongan Sekretaris Umum FPI Munarman dan Najwa Shihab.
Artikel dimuat di situs pelitanews.co dengan judul "Komnas HAM Bongkar Konspirasi Kebohongan Munarman FPI dan Najwa Shihab". Artikel dimuat pada 29 Desember 2020.
Dalam artikel disebutkan, hasil investigasi Komnas HAM mementahkan keterangan yang disampaikan Munarman dan Najwa Shihab. Najwa Shihab menggambarkan kondisi luka enam anggota FPI dengan lubang tembakan dan luka lebam.
Komnas HAM bongkar konspirasi kebohongan Munafman FPI dan Najwa Shihab
Artikel dimuat di situs pelitanews.co dengan judul "Komnas HAM Bongkar Konspirasi Kebohongan Munarman FPI dan Najwa Shihab". Artikel dimuat pada 29 Desember 2020.
Dalam artikel disebutkan, hasil investigasi Komnas HAM mementahkan keterangan yang disampaikan Munarman dan Najwa Shihab. Najwa Shihab menggambarkan kondisi luka enam anggota FPI dengan lubang tembakan dan luka lebam.
Komnas HAM bongkar konspirasi kebohongan Munafman FPI dan Najwa Shihab
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim Komnas HAM membongkar kebohongan Munarman dan Najwa Shihab adalah salah. Faktanya, Komnas HAM belum memberikan kesimpulan hasil penyelidikan kasus tewasnya enam anggota FPI.
Dilansir dari medcom.id, Komnas HAM belum beri kesimpulan terkait penyelidikan kasus baku tembak anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi. Penyelidikan insiden di kilometer (km) 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu dilakukan sejak 7 Desember 2020.
"Penting untuk kami utarakan, kami belum pernah ambil kesimpulan apa pun," kata Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam di kantornya, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2020.
Anam menyayangkan banyak pihak yang berupaya menyimpulkan insiden itu. Hal tersebut mengarah ke informasi hoaks.
"Kalau ada berita kesimpulan kami pastikan itu hoaks," tegas dia.
Menurut Anam, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti insiden itu. Komnas HAM akan memanggil sejumlah ahli untuk memaparkan keterangan yang berkaitan dengan peristiwa.
"Kami coba semua informasi kita gali dan saat ini kita sedang konsolidasi temuan itu, keterangan itu dengan temuan Komnas HAM," ujar dia.
Dilansir medcom.id, sejauh ini mengungkap temuan sementara kasus baku tembak anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di kilometer (km) 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Komnas HAM menemukan tujuh proyektil di lokasi.
Selain itu, Komnas HAM juga menemukan empat selongsong peluru. Kemudian, sembilan serpihan mobil seperti lampu sein dan beberapa bagian mobil lainnya.
Temuan lainnya berupa earphone yang diduga berkaitan dengan insiden tersebut. Selanjutnya kamera pengintai atau CCTV di beberapa bagian area KM 50.
Meski menemukan banyak barang, pihaknya bakal mengecek dan mengonfirmasi ulang. Misalnya proyektil dan selongsong peluru yang harus diuji balistik.
Dilansir dari medcom.id, Komnas HAM belum beri kesimpulan terkait penyelidikan kasus baku tembak anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi. Penyelidikan insiden di kilometer (km) 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu dilakukan sejak 7 Desember 2020.
"Penting untuk kami utarakan, kami belum pernah ambil kesimpulan apa pun," kata Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam di kantornya, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2020.
Anam menyayangkan banyak pihak yang berupaya menyimpulkan insiden itu. Hal tersebut mengarah ke informasi hoaks.
"Kalau ada berita kesimpulan kami pastikan itu hoaks," tegas dia.
Menurut Anam, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti insiden itu. Komnas HAM akan memanggil sejumlah ahli untuk memaparkan keterangan yang berkaitan dengan peristiwa.
"Kami coba semua informasi kita gali dan saat ini kita sedang konsolidasi temuan itu, keterangan itu dengan temuan Komnas HAM," ujar dia.
Dilansir medcom.id, sejauh ini mengungkap temuan sementara kasus baku tembak anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di kilometer (km) 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Komnas HAM menemukan tujuh proyektil di lokasi.
Selain itu, Komnas HAM juga menemukan empat selongsong peluru. Kemudian, sembilan serpihan mobil seperti lampu sein dan beberapa bagian mobil lainnya.
Temuan lainnya berupa earphone yang diduga berkaitan dengan insiden tersebut. Selanjutnya kamera pengintai atau CCTV di beberapa bagian area KM 50.
Meski menemukan banyak barang, pihaknya bakal mengecek dan mengonfirmasi ulang. Misalnya proyektil dan selongsong peluru yang harus diuji balistik.
Rujukan
Halaman: 5229/6691