Suara.com - Beredar di media sosial sebuah foto yang dinarasikan sebagai inspirasi dari pembuatan serial Netflix Squid Game. Salah satu akun Facebook membagikan foto tersbut pada 7 Januari 2025 lalu.
Tampak dalam foto tersebut sebuah ruangan dengan warna pink dan hijau. Ruangan yang tampak kosong itu dihubungkan dengan tangga menuju ke ruangan lainnya. Narasi yang disebutkan, ruangan tersebut merupakan bunker yang kemudian menginspirasi serial Squid Game.
Berikut narasi yang disampaikan:
"WAIT IS THIS TRUE
SQUID GAME was based on a true event in (1986). It took place in a bunker in no man's land in South Korea* where people were held hostages and had to complete several games to survive. The host with unhuman like thoughts was never found," tulis salah satu akun Facebook.
Konten tersebut telah 44 kali dibagikan dan mendapat 49 komentar dari warganet.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan? Simak faktanya!
Cek Fakta: Gambar Bunker yang Menginspirasi Serial Squid Game
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Mengutip hasil penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Liputan6.com, penelusuran terhadap foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game, dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
Dari penelusuran itu, terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Salah satunya adalah artikel berjudul "AI bunker images spark misinformation on Squid Game origin" yang dimuat situs afp.com pada 14 Januari 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game pernah diunggah oleh akun Instagram @cityhermitai pada 19 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut dikelola oleh penulis yang berbasis di Turki, Efe Levent. Ia kerap mengunggah gambar yang dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Pencipta Squid Game, Hwang Dong-yuk dalam wawancara dengan AFP mengatakan bahwa serial ini terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game. Hwang Dong-hyuk menambahkan bahwa karakter utama Gi-hun terinspirasi oleh serangan kekerasan Ssangyong di Korea Selatan.
Ssangyong, kata Hwang Dong-hyuk, merupakan perusahaan mobil yang sedang mengalami kesulitan pada 2009 dan memangkas 40 persen tenaga kerjanya, hingga berujung pada aksi mogok massal selama 77 hari.
Setelahnya terjadi bentrokan antara pekerja. Banyak anggota serikat pekerja yang dipukuli dengan kejam dan beberapa dipenjarakan.
"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap masyarakat kelas menengah di dunia yang kita tinggali saat ini dapat jatuh ke tangga ekonomi terbawah dalam semalam," kata Hwang kepada AFP pada tahun 2021.
Dari penelusuran itu, terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Salah satunya adalah artikel berjudul "AI bunker images spark misinformation on Squid Game origin" yang dimuat situs afp.com pada 14 Januari 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game pernah diunggah oleh akun Instagram @cityhermitai pada 19 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut dikelola oleh penulis yang berbasis di Turki, Efe Levent. Ia kerap mengunggah gambar yang dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Pencipta Squid Game, Hwang Dong-yuk dalam wawancara dengan AFP mengatakan bahwa serial ini terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game. Hwang Dong-hyuk menambahkan bahwa karakter utama Gi-hun terinspirasi oleh serangan kekerasan Ssangyong di Korea Selatan.
Ssangyong, kata Hwang Dong-hyuk, merupakan perusahaan mobil yang sedang mengalami kesulitan pada 2009 dan memangkas 40 persen tenaga kerjanya, hingga berujung pada aksi mogok massal selama 77 hari.
Setelahnya terjadi bentrokan antara pekerja. Banyak anggota serikat pekerja yang dipukuli dengan kejam dan beberapa dipenjarakan.
"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap masyarakat kelas menengah di dunia yang kita tinggali saat ini dapat jatuh ke tangga ekonomi terbawah dalam semalam," kata Hwang kepada AFP pada tahun 2021.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gambar bunker yang dinarasikan sebagai inspirasi serial Squid Game tidaklah benar alias hoax.
Cek Fakta: Hoaks Foto John Cena Pegang Alquran di Atas Ring Gulat
Sumber:Tanggal publish: 27/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim artis Hollywood, John Cena sedang memegang kitab suci Alquran di atas ring gulat berdar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Januari 2025.
Dalam foto tersebut, seorang pria mirip John Cena mengenakan kemeja dan celana panjang putih sedang berdiri dan mengangkat buku yang diklaim sebagai Alquran.
Ia terlihat sedang berdiri di atas ring gulat WWE. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar John Cena sedang memegang Alquran di atas ring gulat.
"Masyaallah John Cena❤ 🙏🏻," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 160 kali dibagikan dan mendapat 2.600 komentar dari warganet.
Benarkah foto yang diklaim John Cena sedang memegang Alquran di atas ring gulat? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim artis Hollywood, John Cena sedang memegang kitab suci Alquran di atas ring gulat. Penelusuran dilakukan mengunggah foto tersebut ke situs pendeteksi konten artificial intelligence (AI), aidetectcontent.com.
Hasilnya, foto tersebut memiliki 82 persen probabilitas dibuat oleh perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "john cena holding holy quran" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto John Cena yang diklaim sedang memegang Alquran di atas ring gulat. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Photos of John Cena Holding the Holy Quran in the Wrestling Ring Are Fake" yang dimuat situs rumorscanner.com pada 26 Januari 2025.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto yang diklaim John Cena memegang Alquran di atas ring gulat merupakan hasil rekayasa menggunakan teknologi AI.
Terdapat sejumlah kejanggalan pada foto tersebut. Pertama, yaitu hanya ada dua tali di atas ring gulat. Padahal, umumnya ring gulat memiliki setidaknya tiga tali.
Kemudian pada terlihat dua objek berlogo WWE, namun tidak ada objek serupa yang muncul di bagian atas. Terlebih lagi, teks di sampul Alquran tidak tampak seperti tulisan Alquran pada umumnya.
Selain itu, saat melakukan pencarian gambar terbalik, tidak ditemukan sumber yang dapat dipercaya untuk menjelaskan mengenai keaslian foto tersebut.
Kesimpulan
Foto yang diklaim artis Hollywood, John Cena sedang memegang kitab suci Alquran di atas ring gulat ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Bunker Disebut Jadi Inspirasi Squid Game
Sumber:Tanggal publish: 27/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Januari 2025.
Dalam foto tersebut, terlihat sebuah ruangan berwarna pink dan hijau. Ruangan itu tampak kosong dan terdapat tangga untuk menuju ruangan berikutnya. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan sebuah bunker yang menjadi inspirasi serial Squid Game.
"WAIT 🤯 IS THIS TRUE⁉️
SQUID GAME was based on a true event in (1986). It took place in a bunker in no man's land in South Korea* where people were held hostages and had to complete several games to survive. The host with unhuman like thoughts was never found," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 44 kali dibagikan dan mendapat 49 komentar dari warganet.
Benarkah foto bunker tersebut sebagai inspirasi dari serial Squid Game? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "AI bunker images spark misinformation on Squid Game origin" yang dimuat situs afp.com pada 14 Januari 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game pernah diunggah oleh akun Instagram @cityhermitai pada 19 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut dikelola oleh penulis yang berbasis di Turki, Efe Levent. Ia kerap mengunggah gambar yang dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Pencipta Squid Game, Hwang Dong-yuk dalam wawancara dengan AFP mengatakan bahwa serial ini terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game. Hwang Dong-hyuk menambahkan bahwa karakter utama Gi-hun terinspirasi oleh serangan kekerasan Ssangyong di Korea Selatan.
Ssangyong, kata Hwang Dong-hyuk, merupakan perusahaan mobil yang sedang mengalami kesulitan pada 2009 dan memangkas 40 persen tenaga kerjanya, hingga berujung pada aksi mogok massal selama 77 hari.
Setelahnya terjadi bentrokan antara pekerja. Banyak anggota serikat pekerja yang dipukuli dengan kejam dan beberapa dipenjarakan.
"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap masyarakat kelas menengah di dunia yang kita tinggali saat ini dapat jatuh ke tangga ekonomi terbawah dalam semalam," kata Hwang kepada AFP pada tahun 2021.
Kesimpulan
Foto bunker yang diklaim sebagai inspirasi dari serial Squid Game ternyata tidak benar. Faktanya, foto bunker tersebut merupakan buatan AI dan tidak terkait dengan serial Squid Game. Sementara serial Squid Game terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game.
Rujukan
Cek Fakta: Anak Yatim Piatu di Makassar Meninggal karena Kelaparan
Sumber:Tanggal publish: 27/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah gambar dengan narasi seorang anak yatim piatu di Makassar meninggal dunia karena kelaparan.
Gambar dan narasi itu diunggah oleh Akun Twitter “kegblgnunfaedh” pada Jumat (17/1/2025). Berikut narasi lengkapnya:
BERDOSA BESAR WARGA SETEMPAT DAN PEMERINTAH DAERAH YG BIARKAN SEORANG ANAK YATIM PIATU WAFAT DLM KELAPARAN
Terpantau pada hari Senin (27/1/2025) video tersebut sudah disukai lebih dari 19 ribu akun dan dibagikan ulang lebih dari 3 ribuan kali.
Lantas benarkah narasi yang beredar?
Gambar dan narasi itu diunggah oleh Akun Twitter “kegblgnunfaedh” pada Jumat (17/1/2025). Berikut narasi lengkapnya:
BERDOSA BESAR WARGA SETEMPAT DAN PEMERINTAH DAERAH YG BIARKAN SEORANG ANAK YATIM PIATU WAFAT DLM KELAPARAN
Terpantau pada hari Senin (27/1/2025) video tersebut sudah disukai lebih dari 19 ribu akun dan dibagikan ulang lebih dari 3 ribuan kali.
Lantas benarkah narasi yang beredar?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Suara.com mencoba menelusuri kebenaran narais tersebut dengan mesin pencarain Google. Tim menggunakan kata kunci “anak yatim piatu meninggal dunia akibat kelaparan di Makassar” dan tidak menemukan informasi dan pemberitaan tepercaya mengenai narasi tersebut.
Melansir dari beridata.com, ketua RT setempat yang bernama Rosnanengsih menjelaskan bahwa Nandira bukanlah anak yatim piatu seperti yang disampaikan dalam narasi. Anak ini memiliki seorang ibu bernama Yeti Sapta Rini, yang domisili sesuai KTP-nya ada di Jawa Timur.
Diketahui pula bahwa Nandira meninggal dunia bukan akibat kelaparan melainkan mendadak mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WITA.
Melansir dari beridata.com, ketua RT setempat yang bernama Rosnanengsih menjelaskan bahwa Nandira bukanlah anak yatim piatu seperti yang disampaikan dalam narasi. Anak ini memiliki seorang ibu bernama Yeti Sapta Rini, yang domisili sesuai KTP-nya ada di Jawa Timur.
Diketahui pula bahwa Nandira meninggal dunia bukan akibat kelaparan melainkan mendadak mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WITA.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan narasi “anak yatim piatu meninggal dunia akibat kelaparan di Makassar” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Halaman: 523/6784