• [SALAH] TV Nasional Belum Siarkan Berita Terkait Banjir yang Melanda Kalsel

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/01/2021

    Berita

    Akun Facebook bernama Herpani Putra Kelumpang memposting beberapa video banjir pada grup Media Politik Indonesia. Pada postingan tersebut terdapat narasi yang mengklaim bahwa saat postingan itu dibuat yaitu 14 Januari 2021 belum ada berita di televisi nasional tentang banjir di Kalimantan Selatan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, pada 12 Januari 2021 berita terkait banjir yang menerjang Kalimantan Selatan sudah disiarkan oleh KOMPASTV. Hal itu terlihat dari unggahan di kanal Youtube Kompastv berjudul “Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Banjar Diterjang Banjir”. Diberitakan bahwa sejumlah wilayah di 7 Kecamatan di Banjar terendam air.

    Sementara itu, pemberitaan serupa juga ditemukan pada kanal Youtube resmi milik TV ONE berjudul “Banjir Lumpuhkan Sejumlah Daerah di Kalimantan Selatan | tvOne Minute” yang tayang pada 13 Januari 2021. Diinformasikan bahwa banjir sudah mencapai ketinggian 3 meter, dan daerah terparah berada di wilayah Banjar dan Tanah Laut.

    Dengan demikian, klaim bahwa sampai 14 Januari 2021 belum ada berita di TV Nasional tentang banjir di Kalimantan Selatan tidak benar. Pada tanggal 12 Januari 2021 oleh media KOMPASTV dan pada 13 Januari 2021 oleh media tvOneNews sudah ada berita yang menyiarkan banjir di Kalimantan Selatan sehinga masuk dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan Berantai Sinyal Internet Dihentikan pada Pukul 18.00-20.00 dan Semua Aktifitas HP dipantau

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/01/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Jhony Dhamoth Baru berupa pesan berantai bahwa sinyal Internet akan diberhentikan di seluruh Indonesia pada pukul 18.00-20.00 dan semua aktifitas pada handphone akan dipantau. Postingan ini disukai sebanyak 10 kali dan disebarkan kembali 2 kali.

    WA dipantau polisi

    Hasil Cek Fakta

    Hoax berulang ini sudah muncul sejak September 2017 lalu dan rutin muncul serta disebarkan kembali dengan berbagai modifikasi narasi yang berbeda. Berdasarkan artikel dari idntimes.com yang berjudul “Kemkominfo: Pesan Berantai Pemerintah Matikan Internet, Bohong!” pada 23 Mei 2019, Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Noor Iza mengklarifikasikan bahwa pesan berantai yang menyatakan adanya pemberhentian sinyal Internet dan pemantauan aktifiktas handphone seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, dan media sosial lainnya adalah tidak benar.

    Kementrian Komunikasi dan Informatika menggunakan mesin pengais konten negatif yang bernama AIS. Mesin ini merupakan sistem pemantauan untuk penanganan konten Internet bermuatan negatif dengan cara mengais dan mengklasifikasi tautan yang terdeteksi mengandung konten negatif kemudian ditindaklanjuti dengan penanganan berupa pemblokiran akses, penonaktifan konten, dan diteruskan ke instansi terkait. Pemblokiran tersebut hanya dapat dilakukan pada nama domain atau nama server sedangkan pemblokiran pada tingkat URL tidak bisa diberi penanganan.

    Melihat dari penjelasan tersebut, sinyal Internet akan diberhentikan di seluruh Indonesia pada pukul 18.00-20.00 dan semua aktifitas pada handphone akan dipantau adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Palsu/Fabcricated Content.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “5 cara utk meningkatkan ANTI BODY” dari Regu Pembasmi Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/01/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Esculanto Edhi Hanantoro berisikan narasi 5 cara untuk meningkatkan antibodi tubuh yang merupakan saran dari Regu Pembasmi Covid-19. Postingan ini disukai sebanyak 62 kali, dikomentari sebanyak 20 kali, dan disebarkan kembali 25 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, narasi yang dimodifikasi ditemukan pada artikel dari tirto.id yang berjudul “Hoaks/Fakta: Pesan tentang COVID-19 dari Zhong Nanshan” yang dipublikasikan pada 2 Oktober 2020. Beberapa poin dari narasi tersebut ada benarnya seperti meningkatkan antibodi tubuh dengan tidur minimal 7 jam dan makan makanan berprotein tinggi tetapi ada beberapa poin lainnya yang kurang tepat dan tidak benar. Berdasarkan dari hasil penelitian ilmuwan di QIMR Berghofer Medical Research Institute di Australia. Ternyata vitamin D ada kemungkinan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan dan meringankan kasus Covid-19 yang parah tetapi vitamin D tidak melindungi dari infeksi tenggorokan dan tidak secara nyata meningkatkan kecepatan pemulihan. Tata cara untuk berkumur dengan air panas atau air garam sudah pernah dicantumkan pada artikel turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Pesan Berantai “Salah Satu Cara Untuk Menangkis Virus Covid-19 Dengan Air Garam dan Air Hangat”” yang menjelaskan tidak adanya bukti ilmiah yang mendukung khasiat dari berkumur air garam atau air hangat dapat menyembuhkan ataupun mencegah infeksi Covid-19.

    Artikel dari The American Journal of Clinical Nutrition yang berjudul “Role of sugars in human neutrophilic phagocytosis” menjelaskan bahwa mengkonsumsi gula (glukosa) secara berlebihan dapat mengurangi kemampuan sel darah putih melawan bakteri selama 5 jam. Mandi dengan air panas juga tidak terbukti mencegah terinfeksi Covid-19.

    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim saran dari Regu Pembasmi Covid-19 tentang 5 cara untuk meningkatkan antibodi tubuh adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang menyesatkan/Misleading Content.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “Tolongin kita” Google Earth Pulau Laki

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 20/01/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan video pada akun TikTok @akusyapaaaa, pada video tersebut memperlihatkan penampilan Google Earth yang terdapat tulisan "Tolongin Kita" di Pulau Laku yang merupakan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
    Sos pulau laki
    Sinyal SOS
    Pulau Laki
    Tanda SOS
    pulau laki
    tolongin kita

    Hasil Cek Fakta

    FAKTANYA, selain karena ELT (Emergency Locator Transmitter) Sriwijaya Air SJ182 TIDAK memancarkan sinyal, tulisan tersebut bisa ditambahkan menggunakan fitur anotasi (annotation) di Google Earth for Desktop.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini