[SALAH] Tautan Pendaftaran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahap II
Sumber: Pesan BerantaiTanggal publish: 21/01/2021
Berita
Telah beredar tautan pendaftaran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap II. Setelah tautan tersebut dibuka, calon pendaftar diminta untuk mengisi formulir yang disediakan dengan memasukan nama status, nomor KTP, nomor telepon, nomor rekening, dan alamat lengkap.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut bukanlah tautan resmi pendaftaran BPUM. Mengutip dari Liputan6, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hanya menyediakan laman untuk mengetahui apakah masyarakat terdaftar sebagai penerima BPUM yang dapat diakses melalui https://eform.bri.co.id/bpum. Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menegaskan bahwa BRI tidak pernah membuka pendaftaran penerima BPUM.
“BRI tidak pernah membuka pendaftaran calon penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) melalui media apapun. BRI hanya bertindak sebagai salah satu bank yang menyalurkan BPUM kepada pelaku usaha mikro. Dalam penyalurannya, BRI menyalurkan BPUM sesuai dengan data penerima yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan UKM RI,” ujar Aestika.
Kabag Humas Kementerian Koperasi dan UKM RI, Sahrul juga mengonfirmasi bahwa tautan tersebut adalah hoaks karena pendaftaran BPUM tahun 2020 sudah ditutup sejak Desember 2020.
“Tidak benar link itu, hoaks. Untuk pendaftaran BPUM tahun 2020 sudah ditutup sejak Desember tahun lalu, sedangkan untuk BPUM tahun ini belum ada, masih menunggu informasi selanjutnya,” tegas Sahrul.
Informasi terkait BPUM sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Imbauan BRI Untuk Penerima BPUM” pada 29 Oktober 2020.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, tautan pendaftaran BPUM tahap II dikategorikan sebagai Konten Palsu.
“BRI tidak pernah membuka pendaftaran calon penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) melalui media apapun. BRI hanya bertindak sebagai salah satu bank yang menyalurkan BPUM kepada pelaku usaha mikro. Dalam penyalurannya, BRI menyalurkan BPUM sesuai dengan data penerima yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan UKM RI,” ujar Aestika.
Kabag Humas Kementerian Koperasi dan UKM RI, Sahrul juga mengonfirmasi bahwa tautan tersebut adalah hoaks karena pendaftaran BPUM tahun 2020 sudah ditutup sejak Desember 2020.
“Tidak benar link itu, hoaks. Untuk pendaftaran BPUM tahun 2020 sudah ditutup sejak Desember tahun lalu, sedangkan untuk BPUM tahun ini belum ada, masih menunggu informasi selanjutnya,” tegas Sahrul.
Informasi terkait BPUM sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Imbauan BRI Untuk Penerima BPUM” pada 29 Oktober 2020.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, tautan pendaftaran BPUM tahap II dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Rujukan
[SALAH] Akan Ada Gempa Lebih Besar dan Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Keluar dari Mamuju
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 21/01/2021
Berita
Beredar melalui pesan berantai Whatsapp terkait masyarakat diminta keluar dari Mamuju, Sulawesi Barat karena gempa susulan dengan frekuensi 7,0 skala richter yang berpotensi dan tsunami.
Informasi tersebut diklaim hasil dalam rakor malam yang dihadiri Gubernur, Forkopimda, BMKG Pusat serta Kepala BNPB Pusat.
Bptp
Bptp sulbar
[17/1 00:50] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sdh tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju....hasil rakor malam ini bbrapa jam yg lalu yg dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat.....semua yg mngikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu.....jd mmang dihrapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mngkin.....
[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih.....dan ada potensi tsunami dan likuifaksi......
[17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2.....
Informasi tersebut diklaim hasil dalam rakor malam yang dihadiri Gubernur, Forkopimda, BMKG Pusat serta Kepala BNPB Pusat.
Bptp
Bptp sulbar
[17/1 00:50] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sdh tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju....hasil rakor malam ini bbrapa jam yg lalu yg dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat.....semua yg mngikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu.....jd mmang dihrapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mngkin.....
[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih.....dan ada potensi tsunami dan likuifaksi......
[17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2.....
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, ditemukan banyak bantahan dari instansi yang namanya dicatut dalam informasi tersebut, salah satunya adalah Kepala Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana yang menegaskan, bahwa narasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami, adalah tidak benar alias hoaks.
“Hoax mas,” tegas Taufan ketika dihubungi Tim Cek Fakta Kompas.com, Selasa (19/1/2021) pagi.
Terkait hal itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga ikut menanggapi hal tersebut dengan membantah bahwa pihaknya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengosongkan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terkait adanya isu gempa bumi susulan.
“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” kata Dwikorita.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, tidak mudah terpengaruh informasi hoaks soal gempa.
“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni, Minggu (17/1).
Atas penjelesan tersebut informasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori fabricated content/konten palsu.
“Hoax mas,” tegas Taufan ketika dihubungi Tim Cek Fakta Kompas.com, Selasa (19/1/2021) pagi.
Terkait hal itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga ikut menanggapi hal tersebut dengan membantah bahwa pihaknya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengosongkan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terkait adanya isu gempa bumi susulan.
“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” kata Dwikorita.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, tidak mudah terpengaruh informasi hoaks soal gempa.
“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni, Minggu (17/1).
Atas penjelesan tersebut informasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori fabricated content/konten palsu.
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210117142507-20-594816/bmkg-bantah-minta-warga-kosongkan-mamuju-sulbar-terkait-gempa
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-masyarakat-diminta-keluar-dari-mamuju.html
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/19/094600665/-hoaks-mamuju-harus-dikosongkan-karena-akan-ada-gempa-lebih-besar-dan?page=all
[SALAH] Penjelasan Erick Thohir Terkait Chip COVID-19 dalam Vaksin Dapat Mengontrol Manusia Seumur Hidup
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/01/2021
Berita
Akun Twitter sarang hamnida (@kharimakharima1) mengunggah cuitan berupa satu video kompilasi beberapa potongan video, seperti video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa, presentasi Bill Gates, dan Jay Walker selaku CEO APIJECT di CBN News. Cuitan tersebut disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa Erick Thohir menjelaskan chip yang terdapat dalam vaksin COVID-19 dapat mengontrol manusia setelah disuntikannya.
Vaksin & chip
Vaksin & chip
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi cuitan tersebut tidak tepat. Pertama, pada video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa episode “Vaksin Siapa Takut” hari Rabu, 13 Januari 2021, Erick Thohir tidak menyebutkan adanya chip di dalam vaksin, melainkan barcode pada botol dan kemasan vaksin COVID-19 yang diperlukan dalam pelacakan vaksin, seperti mengetahui kepada siapa vaksin tersebut disuntikkan.
“Kembali kita bicara kepada sebuah sistem yang harus bisa meminimalisir resiko, apalagi ini menyangkut rakyat Indonesia. Maka dari itu, sejak awal, Biofarma melakukan barcode di sini (menunjukkan botol vaksin) bisa terlihat. Jadi misalkan tadi Raffi habis disuntik itu masuk ke barcode. Satu kotak ini ada barcodenya, nanti masuk ke cool chain yang dikirim ke daerah yang truk-truknya bisa kita lacak sudah sampai dimana, nomor mobilnya apa, dan ada kejadian apa,” ujar Erick Thohir sambil menunjukkan botol dan kotak vaksin.
Mengutip dari detikfinance, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya chip dalam vaksin COVID-19. Ia menjelaskan, barcode yang ada pada kemasan vaksin diperlukan agar vaksin dapat terdata dan tidak dipalsukan.
“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak Erick Thohir itu adalah bahwa yang namanya barcode itu, vaksin itu, itu terdata supaya jangan ada barcode yang palsu. Vaksin yang satu ini punyanya si A gitu, jadi ketahuan langsung dia datanya. Jadi semuanya ada barcode-nya, jadi vaksin yang ini dipakai untuk yang ini,” jelas Arya.
Kedua, video Bill Gates yang digunakan dalam cuitan tersebut merupakan video yang direkam saat Bill Gates menyampaikan pesan di Global Policy Forum (GRF) yang diadakan oleh Alliance for Financial Inclusion di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-12 September 2013. Ia menyebutkan, salah satu inovasi seperti vaksin telah mengubah masa depan miliaran orang. Ia juga sama sekali tidak menyinggung adanya chip di dalam vaksin.
Ketiga, video terakhir yang digunakan dalam video kompilasi itu adalah video Jay Walker selaku CEO APIJECT yang diwawancarai oleh CBN News pada 22 Mei 2020. Ia memaparkan bahwa projek yang sedang ia jalani bertujuan untuk memastikan jutaan dosis vaksin siap disuntikkan pada akhir tahun 2020 di Amerika Serikat. Selain itu, ia juga menjelaskan chip dengan nomor serial pada vaksin didesain layaknya barcode untuk mengetahui dosis yang tepat belum kadaluwarsa dan tidak ada informasi lain selain terkait dosis vaksin.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, cuitan unggahan akun Twitter sarang hamnida (@kharimakharima1) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
“Kembali kita bicara kepada sebuah sistem yang harus bisa meminimalisir resiko, apalagi ini menyangkut rakyat Indonesia. Maka dari itu, sejak awal, Biofarma melakukan barcode di sini (menunjukkan botol vaksin) bisa terlihat. Jadi misalkan tadi Raffi habis disuntik itu masuk ke barcode. Satu kotak ini ada barcodenya, nanti masuk ke cool chain yang dikirim ke daerah yang truk-truknya bisa kita lacak sudah sampai dimana, nomor mobilnya apa, dan ada kejadian apa,” ujar Erick Thohir sambil menunjukkan botol dan kotak vaksin.
Mengutip dari detikfinance, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya chip dalam vaksin COVID-19. Ia menjelaskan, barcode yang ada pada kemasan vaksin diperlukan agar vaksin dapat terdata dan tidak dipalsukan.
“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak Erick Thohir itu adalah bahwa yang namanya barcode itu, vaksin itu, itu terdata supaya jangan ada barcode yang palsu. Vaksin yang satu ini punyanya si A gitu, jadi ketahuan langsung dia datanya. Jadi semuanya ada barcode-nya, jadi vaksin yang ini dipakai untuk yang ini,” jelas Arya.
Kedua, video Bill Gates yang digunakan dalam cuitan tersebut merupakan video yang direkam saat Bill Gates menyampaikan pesan di Global Policy Forum (GRF) yang diadakan oleh Alliance for Financial Inclusion di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-12 September 2013. Ia menyebutkan, salah satu inovasi seperti vaksin telah mengubah masa depan miliaran orang. Ia juga sama sekali tidak menyinggung adanya chip di dalam vaksin.
Ketiga, video terakhir yang digunakan dalam video kompilasi itu adalah video Jay Walker selaku CEO APIJECT yang diwawancarai oleh CBN News pada 22 Mei 2020. Ia memaparkan bahwa projek yang sedang ia jalani bertujuan untuk memastikan jutaan dosis vaksin siap disuntikkan pada akhir tahun 2020 di Amerika Serikat. Selain itu, ia juga menjelaskan chip dengan nomor serial pada vaksin didesain layaknya barcode untuk mengetahui dosis yang tepat belum kadaluwarsa dan tidak ada informasi lain selain terkait dosis vaksin.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, cuitan unggahan akun Twitter sarang hamnida (@kharimakharima1) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
[SALAH] Pernyataan IDI Terkait Aspartame dalam Minuman Instan Sebabkan Kanker, Diabetes, dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/01/2021
Berita
Beredar sebuah pesan dari media sosial Whatsapp yang mencatut nama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan narasi yang menyatakan bahwa saat ini tengah ada wabah kanker otak, diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang yang terjadi akibat mengkonsumsi jenis minuman yang disebutkan dalam pesan.
Minuman mengandung aspartame
Minuman mengandung aspartame
Hasil Cek Fakta
Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta, ternyata pesan tersebut tidak benar. Melansir dari kominfo.go.id, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantah informasi tersebut. Hoaks dengan mencatut nama IDI pun pernah beredar di tahun 2013. Melalui laman detik.health saat itu, Ketua IDI, dr. Zaenal Abidin MHKes menjelaskan bahwa IDI tidak akan sembarangan dalam menyebarkan setiap pengumuman penting kepada masyarakat. Jika memiliki pengumuman, maka akan disampaikan secara resmi sesuai dengan prosedur. Pengumuman dari IDI pun mendapat persetujuan dan tanda tangan yang jelas dari ketua dan pengurusnya.
Terkait dengan kandungan aspartame IDI mengimbau masyarakat untuk mengetahui edukasi tentang kelemahan dan kelebihan jenis pemanis buatan ini. Aspartame sendiri sering dipakai dalam makanan dan minuman diet karena kalorinya yang rendah.
Jadi dapat disimpulkan, pesan berantai yang mencatut nama IDI tentang informasi minuman yang dapat menyebabkan kanker, diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Terkait dengan kandungan aspartame IDI mengimbau masyarakat untuk mengetahui edukasi tentang kelemahan dan kelebihan jenis pemanis buatan ini. Aspartame sendiri sering dipakai dalam makanan dan minuman diet karena kalorinya yang rendah.
Jadi dapat disimpulkan, pesan berantai yang mencatut nama IDI tentang informasi minuman yang dapat menyebabkan kanker, diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Rujukan
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/16323/hoaks-ikatan-dokter-indonesia-idi-menginformasikan-sedang-ada-wabah-pengerasan-otak/0/laporan_isu_hoaks
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2183560/idi-sayangkan-namanya-dicatut-untuk-perang-bisnis-kasus-minuman-berbahaya
- https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/nbwloL6k-idi-sebut-saat-ini-ada-wabah-kanker-otak-simak-faktanya
Halaman: 5269/6774