Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp kabar kecelakaan yang menimpa pesawat TNI. Kabar ini ramai dibagikan sejak Senin (9/11/2020) siang.
Salah satu yang membagikannya adalah akun bernama Darma. Ia mengunggahnya di Facebook, Senin (9/11/2020) sore.
Dalam postingannya terdapat tiga buah foto pesawat TNI yang sedang jatuh. Postingan tersebut juga disertai narasi:
"*Innaa lilahi wa innaa ilaihi rooji'uun.**NKRI Berduka*
Baru saja pesawat Hercules milik TNI yang membawa 100 anggota prajurit TNI menuju Papua jatuh di wilayah Papua pada tanggal 09-11-2020 pukul 09:00, anggota yg meninggal hingga kini baru diketahui 10 orang dan korban luka parah baru 4 orang yang di antaranya.
Korban terluka:
1. Letda Rizqul Khoiri
2. Letda Husain Ilham
3. Pratu Randi
4. Serda Adi Prayoga
Semoga korban yang meninggal yang hendak berjuang meninggal dalam keadaan Husnul khotimah dan ditempatkan di syurganya Allah SWT tanpa hisab, serta korban yg selamat semoga mereka diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi semuanya, Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin."
[SALAH] Kabar Pesawat TNI Jatuh di Papua pada Senin 9 November 2020
Sumber: FacebookTanggal publish: 10/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan menghubungi Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad. Dia menjelaskan kabar itu tidak benar.
"Saya sampaikan bahwa berita itu tidak benar. Kejadiannya sudah lama, tahun 2016," ujar Mayjen Achmad Riad saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/11/2020).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fadjar Adrianto.
"Itu kabar hoax," ujarnya singkat pada Liputan6.com.
"Saya sampaikan bahwa berita itu tidak benar. Kejadiannya sudah lama, tahun 2016," ujar Mayjen Achmad Riad saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/11/2020).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fadjar Adrianto.
"Itu kabar hoax," ujarnya singkat pada Liputan6.com.
Kesimpulan
Kabar yang menyebutkan ada pesawat TNI jatuh di Papua adalah tidak benar. Faktanya pesawat yang diunggah dalam postingan tersebut adalah pesawat yang kecelakaan tahun 2016.
Rujukan
[SALAH] Video Pemakaman Pemuda Pemenggal Guru di Prancis Sebagai Pahlawan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Jenazah pemuda Islam berbangsa Checnya yg memenggal leher samuel paty perancis yg membuat penghinaan kpd Nabi Muhammad ﷺ melalui karikatur nya tlh di bawa pulang ke Chechnya dan di kebumikan disana sebagai seorang mujahid agung. Takbir…!!!
ALLAHUAKBAR!!!”
ALLAHUAKBAR!!!”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan dari akun Facebook KABAR JATIM berupa video berisikan suasana pemakaman jenazah yang diklaim adalah jenazah pemenggal Samuel Paty di Prancis dan dikebumikan sebagai seorang mujahid agung. Postingan ini disukai sekitar 16 ribu kali dan dikomentari sebanyak 1,2 ribu kali.
Berdasar penelusuran, pencarian tertuju pada sebuah artikel dari kabkaz-uzel.ue. Pada artikel tersebut, dilampirkan foto-foto yang serupa dengan video yang disebarkan, jenazah yang terlihat pada foto diketahui bukanlah pemenggal guru dalam peristiwa di Prancis, melainkan Yusup Termirkhanov di Chechnya. Yusup berstatus sebagai narapidana atas pembunuhan anggota militer Yuri Budanov pada 2011 silam, dan divonis selama 15 tahun.
Yusup Termirkhanov meninggal pada 3 Agustus 2018 dan dimakamkan di desa Geldagan, distrik Kurchaloyvsky, Chechnya. Pemenggal guru di Prancis diketahui bernama Abdoulakh Anzorov yang merupakan pemuda dari Chechnya pada 16 Oktober 2020 melakukan pemenggalan kepada Samuel Paty setelah memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada muridnya dan ditembak mati oleh polisi setempat.
Melihat dari penjelasan tersebut, video suasana pemakaman pemenggal guru di Prancis sebagai pahlawan adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Berdasar penelusuran, pencarian tertuju pada sebuah artikel dari kabkaz-uzel.ue. Pada artikel tersebut, dilampirkan foto-foto yang serupa dengan video yang disebarkan, jenazah yang terlihat pada foto diketahui bukanlah pemenggal guru dalam peristiwa di Prancis, melainkan Yusup Termirkhanov di Chechnya. Yusup berstatus sebagai narapidana atas pembunuhan anggota militer Yuri Budanov pada 2011 silam, dan divonis selama 15 tahun.
Yusup Termirkhanov meninggal pada 3 Agustus 2018 dan dimakamkan di desa Geldagan, distrik Kurchaloyvsky, Chechnya. Pemenggal guru di Prancis diketahui bernama Abdoulakh Anzorov yang merupakan pemuda dari Chechnya pada 16 Oktober 2020 melakukan pemenggalan kepada Samuel Paty setelah memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada muridnya dan ditembak mati oleh polisi setempat.
Melihat dari penjelasan tersebut, video suasana pemakaman pemenggal guru di Prancis sebagai pahlawan adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Klaim tersebut tidak benar, jenazah yang diarak pada video tersebut tidak berhubungan dengan peristiwa di Prancis melainkan pemakaman Yusup Termikhanov pada tahun 2018 di Chechnya.
Klaim tersebut tidak benar, jenazah yang diarak pada video tersebut tidak berhubungan dengan peristiwa di Prancis melainkan pemakaman Yusup Termikhanov pada tahun 2018 di Chechnya.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4baYrGrb-video-suasana-pemakaman-pemenggal-guru-di-prancis-bak-pahlawan-besar-ini-faktanya
- https://www.nytimes.com/2020/10/16/world/europe/france-decapitate-beheading.html
- https://www.eng.kavkaz-uzel.eu/articles/43991/
- https://www.eng.kavkaz-uzel.eu/articles/43987/
- https://www.youtube.com/watch?v=TfLNKnDpN4k
[SALAH] 48 Orang di Korea Selatan Meninggal Setelah Disuntik Vaksin COVID-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan dari akun Facebook Yandri Al-genzi berupa narasi yang berisikan klaim bahwa 48 orang di Korea Selatan meninggal setelah menerima vaksin COVID-19. Postingan ini diposting pada 29 Oktober 2020 dan telah disukai sebanyak 39 kali.
Berdasarkan artikel detik.com, Korea Selatan tengah melakukan vaksinasi vaksin flu musiman gratis. Update per 1 November 2020, diketahui 83 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman. Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata orang yang meninggal tersebut adalah lansia.
Musim flu di Korea Selatan biasanya terjadi pada akhir bulan November dan Desember, sedangkan vaksin flu membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk menimbulkan antibodi dapat berkembang dalam tubuh sehingga para ahli merekomendasikan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu pada pertengahan November. Sejauh ini dari 19 juta orang, sekitar 60,9% atau 11,5 juta warga Korea Selatan telah menerima vaksin flu gratis.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim 48 orang di Korea Selatan meninggal setelah menerima vaksin COVID-19 adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan artikel detik.com, Korea Selatan tengah melakukan vaksinasi vaksin flu musiman gratis. Update per 1 November 2020, diketahui 83 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman. Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata orang yang meninggal tersebut adalah lansia.
Musim flu di Korea Selatan biasanya terjadi pada akhir bulan November dan Desember, sedangkan vaksin flu membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk menimbulkan antibodi dapat berkembang dalam tubuh sehingga para ahli merekomendasikan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu pada pertengahan November. Sejauh ini dari 19 juta orang, sekitar 60,9% atau 11,5 juta warga Korea Selatan telah menerima vaksin flu gratis.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim 48 orang di Korea Selatan meninggal setelah menerima vaksin COVID-19 adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Klaim tersebut tidak benar, orang-orang yang meninggal di Korea Selatan tidak disuntik dengan vaksin COVID-19 melainkan vaksin flu.
Klaim tersebut tidak benar, orang-orang yang meninggal di Korea Selatan tidak disuntik dengan vaksin COVID-19 melainkan vaksin flu.
Rujukan
- http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20201103000829&np=1&mp=1
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5236774/penyebab-pasti-masih-diselidiki-sudah-83-warga-korsel-meninggal-usai-vaksin-flu
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5238851/singapura-kembali-izinkan-vaksin-influenza-usai-dihentikan-sementara
- https://www.rt.com/news/505133-south-korea-flu-shot-deaths-83/
[SALAH] Foto Mengerikan dan Patah Hati Tahun 2020
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Another Horrifying and Heartbroken Pic of the year 2k20
😓
” Oh! God This Heartflirt dog voice begitu Hepled with you for humanism”#PrayForTurky“
Terjemahan
“Foto Mengerikan dan Patah Hati lainnya tahun 2k20
😓
“Oh! Tuhan, suara anjing Heartflirt ini memohon kepada Anda untuk kemanusiaan”#PrayForTurky“
😓
” Oh! God This Heartflirt dog voice begitu Hepled with you for humanism”#PrayForTurky“
Terjemahan
“Foto Mengerikan dan Patah Hati lainnya tahun 2k20
😓
“Oh! Tuhan, suara anjing Heartflirt ini memohon kepada Anda untuk kemanusiaan”#PrayForTurky“
Hasil Cek Fakta
Beredar di Twitter akun bernama KumarMukesh memposting dua buah foto yang masing-masing memperlihatkan seekor anjing sedang berada di tengah-tengah bangunan roboh dan diklaim merupakan kejadian pada tahun 2020. Postingan yang diunggah pada 30 Oktober 2020 tersebut diakhiri dengan tagar #PrayForTurky.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Melansir dari teyit.org ditemukan fakta bahwa foto tersebut milik Jaroslav Noska yang telah beredar sejak 2018.
“Di arsip Noska, terlihat foto-foto anjing di pos dengan judul upaya pencarian dan penyelamatan pascagempa dapat dilihat bersama.”Informasi serupa juga didapatkan pada amy.com yang menerangkan contributor foto tersebut adalah Jaroslav Noska. Kemudian, foto dengan judul “Dog looking for injured people in ruins after earthquake” ini diunggah pada 18 Oktober 2018.
Dengan demikian, postingan Twitter yang mengklaim foto tersebut merupakan kejadian pada tahun 2020 adalah tidak benar. Karena foto tersebut diambil pada tahun 2018 oleh Jaroslav Noska, sehingga hal tersebut masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Melansir dari teyit.org ditemukan fakta bahwa foto tersebut milik Jaroslav Noska yang telah beredar sejak 2018.
“Di arsip Noska, terlihat foto-foto anjing di pos dengan judul upaya pencarian dan penyelamatan pascagempa dapat dilihat bersama.”Informasi serupa juga didapatkan pada amy.com yang menerangkan contributor foto tersebut adalah Jaroslav Noska. Kemudian, foto dengan judul “Dog looking for injured people in ruins after earthquake” ini diunggah pada 18 Oktober 2018.
Dengan demikian, postingan Twitter yang mengklaim foto tersebut merupakan kejadian pada tahun 2020 adalah tidak benar. Karena foto tersebut diambil pada tahun 2018 oleh Jaroslav Noska, sehingga hal tersebut masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
Informasi palsu. Foto tersebut tidak memiliki hubungan dengan peristiwa gempa Turki, yang terjadi pada 30 Oktober 2020 lalu. Faktanya, foto tersebut diambil pada tahun 2018.
Informasi palsu. Foto tersebut tidak memiliki hubungan dengan peristiwa gempa Turki, yang terjadi pada 30 Oktober 2020 lalu. Faktanya, foto tersebut diambil pada tahun 2018.
Rujukan
Halaman: 5278/6620