• [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Meminta Penggalangan Dana

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    Akun Whatsapp “+62 812-3521-4658” Adalah Milik Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Whatsapp Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dengan nomor “+62 812-3521-4658” .

    Setelah ditelusuri pada bantenhits.com, Kabag Humas Setda Lebak, Eka Prasetiawan membenarkan adanya kabar tentang pencatutan nama Bupati Iti Octavia Jayabaya melakukan penggalangan dana untuk yayasan dan pesantren.

    “Iya betul, sementara imbauan agar waspada dulu.” jelas Eka melalui bantenhits pada Minggu (1/11/20).

    Bupati Iti sendiri mengonfirmasi melalui akun Instagram pribadinya. Unggahan tersebut setidaknya mendapatkan 1.670 suka dan 44 komentar dari netizen dalam kurun waktu 9 jam setelah postingannya.

    “Assalamualaikum. Astagfirullah saya menghimbau untuk semua nya apabila ada yg mengatasnamakan saya harap untuk hati2 ya, ada yg mengatasnamakan saya untuk penggalangan dana. Semoga kita semua dilindungi dari org2 yg berniat jahat.” tulis Iti dalam unggahannya.

    Beliau menghimbau jika ada yang mengaku sebagai Iti Octavia Jayabaya, diharap korban bisa melapor ke pihak kepolisian atau mendatangi Pemkab Lebak untuk mengklarifikasinya.

    Dengan demikian akun Whatsapp yang mengatasnamakan anggota Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Nomor tersebut palsu. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengonfirmasi melalui akun Instagram pribadinya menegaskan nomor tersebut bukan miliknya, dan mengimbau masyarakat lebih waspada atas segala jenis penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Anies Baswedan Bersiap Renang di Selokan Sebagai Bentuk Syarat Menjadi Presiden

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    Apa benar kanker otak bisa sembuh jika nyemplung ke got?

    Bukankah renang di got sarat jadi presiden.

    😀😁😂😂😂

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook bernama Purnomo mengunggah sebuah foto dengan narasi, “Apa benar kanker otak bisa sembuh jika nyemplung ke got? Bukankah renang di got sarat jadi presiden.” Unggahan tersebut di posting pada 29 Oktober 2020, dengan 182 suka, 2 kali dibagikan dan 14 komentar.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut adalah salah. Faktanya, gambar tersebut ialah saat Anies Baswedan sedang melakukan pengecekan saluran air penyebab banjir di Rasuna Said, Jakarta pada 13 Desember 2017.

    Sedangkan foto Abu Janda dalam gorong-gorong adalah manipulasi atau editan. Foto Abu Janda sendiri merupakan potongan gambar saat ia berada di Indonesia Lawyers Club edisi “212: PERLUKAH REUNI?” tayang pada 5 Desember 2017.

    Dengan demikian, foto Anies Baswedan sedang melihat Abu Janda di gorong-gorong adalah salah dan merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, foto tersebut sudah melalui proses penyuntingan dari foto kegiatan saat Anies Baswedan tengah mengecek saluran air penyebab banjir di Rasuna Said, Jakarta pada 2017 silam.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “SRI MULYANI: “JIKA RAKYAT MENGIJINKAN DAERAH BALI KITA JUAL UNTUK BAYAR HUTANG”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    “Bali trjual pun hutang ttp brjln lancar gk bkln bisa brhenti, jd untuk d jual ,
    Jual aja luhut buat bayar utang nya
    Emang ny bali milik mukidi!!! Unggah akun Facebook Zehan, Senin (2/11/2020).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Zehan mengunggah tangkapan layar berita yang berjudul “Sri Mulyani: “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang” pada Senin (2/11/20).

    Dari hasil penelusuran, berita tersebut pernah beredar di tahun 2017 dan 2018, namun berita tersebut telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani melalui akun media sosialnya, Sri mengatakan bahwa pemerintah menjual daerah Bali untuk bayar utang adalah fitnah keji dan tidak benar.

    Melansir dari laman Facebook resmi Sri Mulyani, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa Indonesia, perlu terus dijaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

    “Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan,” tegas Sri.

    Sri juga mengatakan bahwa, Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggung jawabkan di depan DPR. Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu.

    “Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu,” tegasnya lagi.

    Sri mengatakan berita bohong itu sengaja disebar untuk menyerang pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar dan untuk menyerang pribadinya sebagai Menteri Keuangan RI.

    Atas penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan Akun Facebook Zehan masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

    Berita tersebut pernah beredar di tahun 2017 dan 2018, namun telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani, melalui akun Facebook dan Instagramnya, Sri mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar dan fitnah keji.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Perahu Terbalik di Danau Jatiluhur

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    “perahu terbalik di danau Jatiluhur td siang jam 12.
    Hati-hati yang berlibur semoga semuanya diberikan keselamatan. Aamiin

    __Informasi dari dinsos Karawang”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai di grup Whatsapp yang menginformasikan bahwa telah terjadi kecelakaan perahu di Danau Jatiluhur. Faktanya, klaim tersebut salah. Kejadian terjadi di Bendungan Cikoncang, Wanasalam, Lebak, Banten, pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 13.12 WIB.

    Dilansir detik.com dan Kompas.com, tiga orang dilaporkan tewas saat berwisata di Bendungan Cikoncang di perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Perahu mereka terbalik akibat menabrak tunggul di tengah danau.

    Kepala Basarnas Banten Zainal Arifin mengatakan kecelakaan perahu terjadi pada sekitar pukul 13.12 WIB. Perahu ditumpangi kurang lebih 28 orang yang merupakan wisatawan.

    “Sedang berwisata, tiga orang meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi wartawan di Lebak, Minggu (25/10/2020).

    Dengan demikian, klaim bahwa telah terjadi kecelakaan perahu di Danau Jatiluhur adalah salah dan merupakan konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ayang Setiawan (Universitas Suryakancana).

    Klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan kecelakaan perahu yang terjadi di Bendungan Cikoncang, Wanasalam, Lebak, Banten, pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 13.12 WIB.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini