[HOAKS] Bumbu Masakan Mengandung Bab
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 04/12/2020
Berita
Masako babi
Hasil Cek Fakta
Belakangan beredar kabar tentang bumbu masakan yang mengandung babi. Informasi tersebut merupakan broadcast whatsapp lama yang kembali disebarluaskan oleh pengguna media sosial.
Labelnya pun meyakinkan, sebagaimana yang tertera dalam kalimat pembuka. ’’Kabar dari Pondok Wali Barokah, Burengan, Kediri, untuk intern,’’ isi pesan tersebut di pembukanya.
Pesan tersebut diklaim sebagai postingan Ketua Bidang Kerja Sama Internasional MUI Pusat KH Dr Muchyidin Junaidi.
Pembuat pesan menyebutkan delapan bumbu masakan dari berbagai brand yang diteliti beserta kesimpulan kandungannya. Seluruh merek bumbu masakan itu sangat populer di masyarakat. Antara lain, Masako, Royko (merek asli tertulis Royco), micin Sasa, micin Ajinomoto, bumbu Indomie goreng, saus tiram Saori, tepung bumbu Sasa, dan tepung bumbu Sajiku.
Muchyidin Junaidi saat dikonfirmasi mengatakan, berita itu tidak benar alias hoaks. Dia tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Namanya dicatut orang yang tidak bertanggung jawab.
Pria yang juga menjabat wakil ketua dewan pengawas LPPOM MUI Pusat itu menjelaskan, kabar bohong tersebut menyebar sejak dua tahun lalu.
’’Saya tidak tahu kenapa informasi itu menyebar lagi,’’ katanya.
Banyak pihak yang bertanya kepadanya. Dia pun sudah menjelaskan. Bahkan, lanjut Muchyidin, LPPOM MUI juga telah mengklarifikasi bahwa kabar itu bohong. Namun, tetap saja ada yang menyebarkannya.
Labelnya pun meyakinkan, sebagaimana yang tertera dalam kalimat pembuka. ’’Kabar dari Pondok Wali Barokah, Burengan, Kediri, untuk intern,’’ isi pesan tersebut di pembukanya.
Pesan tersebut diklaim sebagai postingan Ketua Bidang Kerja Sama Internasional MUI Pusat KH Dr Muchyidin Junaidi.
Pembuat pesan menyebutkan delapan bumbu masakan dari berbagai brand yang diteliti beserta kesimpulan kandungannya. Seluruh merek bumbu masakan itu sangat populer di masyarakat. Antara lain, Masako, Royko (merek asli tertulis Royco), micin Sasa, micin Ajinomoto, bumbu Indomie goreng, saus tiram Saori, tepung bumbu Sasa, dan tepung bumbu Sajiku.
Muchyidin Junaidi saat dikonfirmasi mengatakan, berita itu tidak benar alias hoaks. Dia tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Namanya dicatut orang yang tidak bertanggung jawab.
Pria yang juga menjabat wakil ketua dewan pengawas LPPOM MUI Pusat itu menjelaskan, kabar bohong tersebut menyebar sejak dua tahun lalu.
’’Saya tidak tahu kenapa informasi itu menyebar lagi,’’ katanya.
Banyak pihak yang bertanya kepadanya. Dia pun sudah menjelaskan. Bahkan, lanjut Muchyidin, LPPOM MUI juga telah mengklarifikasi bahwa kabar itu bohong. Namun, tetap saja ada yang menyebarkannya.
Rujukan
CEK FAKTA : Kemiskinan di Kabupaten Mamuju Semakin Meningkat
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 03/12/2020
Berita
Debat publik putaran terakhir pasangan calon Bupati Mamuju dan Wakil Bupati Kabupaten Mamuju tahun 2020 berlangsung di Hotel Maleo Mamuju. Rabu (2/12). Dalam sesi pemaparan visi-misi pasangan 01 Sitti Sutinah Suhardi dan Ado Mas’ud menyebutkan bahwa “Kemiskinan menjadi masalah utama, ketimpangan antara desa dan kota terjadi, IPM dan PDRB semakin rendah, kemiskinan semakin meningkat,” sebut Sitti Sutinah Suhardi.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari laman http://mamujukab.go.id/ Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi barat Win rizal mengaku, sampai saat ini Kabupaten Mamuju masih menjadi barometer pertumbuhan di Sulbar dengan berbagai capaian pertumbuhan yang cukup baik, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 67 persen, angka kemiskinan yang telah mampu ditekan dalam satu digit (6,17 persen), cukup baik bila dibandingkan dengan angka secara umum tingkat provinsi Sulbar yang masih diatas satu digit (11,02 persen) terlebih soal inflasi, Winrizal menyebut pernovember 2019 Mamuju hanya mengalami inflasi 0,73 diprediksi hingga akhir tahun angka tersebut tidak akan lebih 1,8 “ini artinya gejolak harga dipasar telah tertangani dengan baik, daya beli masyarakat juga telah cukup baik,” kata dia.
Kesimpulan
Faktanya sejak kepemimpinan Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari, 2016 sampai saat ini jumlah penduduk miskin di Mamuju terus meningkat dari jumlah 17.470 (2016) naik 20.570 (2019) atau secara persentase 6,48% (2016) meningkat 7,18% (2018) dan tahun 2019 yang baru dirilis turun menjadi 7,06 persen namun secara jumlah naik penduduk miskin naik (lihat tabel).
Rujukan
- http://mamujukab.go.id/kepala-bps-akui-pertumbuhan-mamuju-masih-jadi-barometer-di-sulbar/
- https://mamujukab.bps.go.id/publication/2020/04/27/799442f1a385277c585db165/kabupaten-mamuju-dalam-angka-2020.html
- http://katinting.com/fakta-jumlah-penduduk-miskin-di-mamuju-terus-meningkat/
- https://terbitsulbar.com/fakta-jumlah-penduduk-miskin-di-mamuju-dari-tahun-ke-tahun-terus-meningkat-di-masa-kepemimpinan-habsi-irwan/
[SALAH] Gedung Gereja Pos Pelayanan Lembantongoa Dibakar Habis di Sulawesi Tengah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/12/2020
Berita
Beredar postingan dari akun Facebook Susandi Sudiro dengan berupa tangkapan layar berisikan klaim bahwa adanya gedung gereja yang dibakar habis di Sulawesi Tengah pada 27 November 2020 lalu. Postingan ini disukai sebanyak 98 kali dan dikomentari sebanyak 11 kali.
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan dari akun Facebook Susandi Sudiro dengan berupa tangkapan layar berisikan klaim bahwa adanya gedung gereja yang dibakar habis di Sulawesi Tengah pada 27 November 2020 lalu. Postingan ini disukai sebanyak 98 kali dan dikomentari sebanyak 11 kali.
Berdasarkan artikel periksa fakta medcom.id, kejadian pembunuhan dengan korban jiwa 4 orang dan 7 rumah warga yang dibakar pada 27 November 2020 yang berlokasi di Sigi, Sulawesi Tengah namun beredarnya laporan kejadian tersebut di media sosial hingga terjadinya konflik isu SARA tentang adanya pembakaran gedung gereja di Sulawesi Tengah. Irjen Rakhman Baso selaku Kapolda Sulteng menjelaskan bahwa objek pembakaran hanya rumah biasa yang biasa dipakai untuk tempat pelayanan umat dan menegaskan tidak ada gedung gereja yang dibakar.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim gedung gereja yang habis terbakar di Sulawesi Tengah adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan artikel periksa fakta medcom.id, kejadian pembunuhan dengan korban jiwa 4 orang dan 7 rumah warga yang dibakar pada 27 November 2020 yang berlokasi di Sigi, Sulawesi Tengah namun beredarnya laporan kejadian tersebut di media sosial hingga terjadinya konflik isu SARA tentang adanya pembakaran gedung gereja di Sulawesi Tengah. Irjen Rakhman Baso selaku Kapolda Sulteng menjelaskan bahwa objek pembakaran hanya rumah biasa yang biasa dipakai untuk tempat pelayanan umat dan menegaskan tidak ada gedung gereja yang dibakar.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim gedung gereja yang habis terbakar di Sulawesi Tengah adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/8kolw3YK-cek-fakta-sebuah-gereja-di-sulawesi-tengah-dibakar-habis-ini-faktanya
- https://news.detik.com/berita/d-5273144/polisi-pastikan-tak-ada-gereja-dibakar-dalam-pembunuhan-satu-keluarga-di-sigi
- https://sulsel.idntimes.com/news/indonesia/m-faiz-syafar-1/pembantaian-di-sigi-pendeta-pastikan-tidak-ada-gereja-dibakar/3
- https://20.detik.com/detikflash/20201129-201129081/polisi-pastikan-tak-ada-gereja-yang-dibakar-di-sigi
- https://nasional.kompas.com/read/2020/11/30/14270581/mahfud-mit-bukan-gerakan-keagamaan-tapi-gerakan-kejahatan
[SALAH] Kandungan Alumunium pada Vaksin Berbahaya bagi Otak
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/12/2020
Berita
Beredar di Facebook akun dengan nama Rahayu Lestari memposting sebuah narasi terkait bahaya penggunaan vaksin bagi otak manusia.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar. Hal ini dibantah oleh Bimo A. Tejo PhD, Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia.
Menurut Bimo A. Tejo selaku perwakilan dari asosiasi profesor menyatakan virus yang menyerang otak memang ada. Namun bukan karena vaksin atau kandungan aluminium, Semua vaksin yang sudah mendapat izin edar berarti sudah lolos uji klinis. Adapun Kandungan garam aluminium dalam vaksin kecil sekali sehingga tidak berbahaya bagi otak. Serta, hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan vaksin yang mengandung aluminium bisa menyerang otak manusia.
Dengan demikian Informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar. Sehingga pernyataan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Menurut Bimo A. Tejo selaku perwakilan dari asosiasi profesor menyatakan virus yang menyerang otak memang ada. Namun bukan karena vaksin atau kandungan aluminium, Semua vaksin yang sudah mendapat izin edar berarti sudah lolos uji klinis. Adapun Kandungan garam aluminium dalam vaksin kecil sekali sehingga tidak berbahaya bagi otak. Serta, hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan vaksin yang mengandung aluminium bisa menyerang otak manusia.
Dengan demikian Informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar. Sehingga pernyataan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4418618/cek-fakta-hoaks-vaksin-mengandung-aluminium-bisa-merusak-otak
- https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-vaksin-mengandung-aluminium-bisa-merusak-otak.html
- https://infopublik.solokkota.go.id/hoaks-vaksin-mengandung-aluminium-bisa-merusak-otak/
Halaman: 5310/6699