[SALAH] Tulisan Ustadz Abdul Somad “BACALAH SEBELUM TERLAMBAT”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/10/2020
Berita
Melalui laman media sosial Facebook Grup Pejuang Agama Islam, pemilik akun Wage Supratman Wage membagikan sebuah kiriman yang menyertakan tangkapan layar akun Facebook Ustadz Abdul Somad Lc MA yang memposting tulisan dengan judul “BACALAH SEBELUM TERLAMBAT..!!”.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran akun pada unggahan tersebut diketahui merupakan akun yang mengatasnamakan Ustadz Abdul Somad. Melalui tulisan di akun Instagramnya UAS pun mengungkapkan Facebook dan Instagram resmi Ustadz Abdul Somad hanya ; Instagram : @ustadzabdulsomad_official ; Facebook : Ustadzabdulsomadofficialfanpage.
Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim tangkapan layar akun Facebook Ustadz Abdul Somad itu termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim tangkapan layar akun Facebook Ustadz Abdul Somad itu termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Rujukan
[SALAH] Cawabup OKU Timur Menawarkan Kredit Mobil Melalui Whatsapp
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 22/10/2020
Berita
Sebuah percakapan via Whatsapp Calon Wakil Bupati Kabupaten OKU Timur M. Adi Nugraha Purna Yudha yang menawarkan kredit mobil beredar di media sosial. Dalam percakapan itu Yudha meminta calon pembelinya untuk mengirimkan KTP, KK dan NPWP ke nomor tersebut untuk dibuat surat permohonan pengajuan kredit.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, Cawabup Kabupaten OKU Timur M. Adi Nugraha Purna Yudha mengaku geram dengan adanya pemalsuan namanya. Yudha mengatakan, penipuan itu tentu merugikan masyarakat dan juga merusak namanya pribadi.
“Ini tak benar saya tak pernah menawarkan pelelangan atau jual beli mobil, ini jelas penipuan mengatasnamakan dirinya,saya harap masyarakat jangan mudah percaya dengan isi pesan atau telp yang tidak dikenal,” pungkasnya.
Yudha menambahkan, pihaknya tidak pernah memberikan penawaran kepada masyarakat OKU Timur seperti yang beredar di media sosial. Baik itu Facebook ataupun Whatsapp. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak percaya dengan hal semacam itu.
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan Calon Wakil Bupati Kabupaten OKU Timur M. Adi Nugraha Purna Yudha menawarkan kredit mobil melalui Whatsapp adalah salah dan termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
“Ini tak benar saya tak pernah menawarkan pelelangan atau jual beli mobil, ini jelas penipuan mengatasnamakan dirinya,saya harap masyarakat jangan mudah percaya dengan isi pesan atau telp yang tidak dikenal,” pungkasnya.
Yudha menambahkan, pihaknya tidak pernah memberikan penawaran kepada masyarakat OKU Timur seperti yang beredar di media sosial. Baik itu Facebook ataupun Whatsapp. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak percaya dengan hal semacam itu.
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan Calon Wakil Bupati Kabupaten OKU Timur M. Adi Nugraha Purna Yudha menawarkan kredit mobil melalui Whatsapp adalah salah dan termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Rujukan
- https://palpos.id/2020/10/19/waspada-akun-palsu-whatsapp-catut-nama-cawabup-okut/
- https://intens.news/namanya-dicatut-cawabup-oku-timur-geram/
- https://sumsel.tribunnews.com/2020/10/19/calon-wakil-bupati-oku-timur-ini-geram-namanya-dicatut-untuk-jualan-kredit-kendaraan
- https://sriwijayatimes.id/waspada-akun-palsu-whatsapp-cawabup-01-yudha-dicatut-untuk-nipu-warga/
[SALAH] “Presiden Jokowi lanjutkan 3 periode demi Proyek Infrastruktur Nasional”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/10/2020
Berita
Akun facebook yang bernama Puaverru Dacruz membagikan postingan dalam grup Seruput Kopi Bareng Jokowi, pada tanggal 18 Oktober 2020 pukul 10.20. Dalam postingan tersebut yang juga disertai dengan gambar, menarasikan bahwa Presiden Jokowi akan melanjutkan masa jabatannya menjadi 3 periode demi menggarap proyek infrastruktur berupa jalan kereta api penghubung Mali-Sinegal.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, klaim tersebut tidak berdasar. Tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Pusat terkait penambahan 1 periode lagi demi infrastruktur. Penambahan masa jabatan presiden hingga 3 periode akan bertentangan dengan UUD 1946 pasal 7 yang menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden hanya menjabat selama 5 tahun dalam 1 periode, selanjutnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Adapun penambahan atau pengurangan periode harus disetujui oleh DPR lalu diputuskan oleh MK, namun sampai dengan saat ini tidak ada wacana bahkan keputusan atas penambahan 1 periode tersebut.
Sementara proyek jalur kereta api sepanjang 1.023 km sendiri merupakan garapan PT INKA (Industri Kereta Api). PT INKA dalam hal ini adalah sebagai project developer yang melakukan upgrading jalur kereta api penghubung Mali-Sinegal. Sehingga, klaim Jokowi lanjut 3 periode demi proyek infrastruktur adalah HOAX dan masuk dalam kategori KONTEN PALSU.
Sementara proyek jalur kereta api sepanjang 1.023 km sendiri merupakan garapan PT INKA (Industri Kereta Api). PT INKA dalam hal ini adalah sebagai project developer yang melakukan upgrading jalur kereta api penghubung Mali-Sinegal. Sehingga, klaim Jokowi lanjut 3 periode demi proyek infrastruktur adalah HOAX dan masuk dalam kategori KONTEN PALSU.
Rujukan
[SALAH] Seorang Pria di Syria Dihukum Mati karena Beragama Kristen
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/10/2020
Berita
Akun FB Chauhan Sahab, yang diunggah pada 18 Oktober 2020, dengan mengunggah foto seorang lelaki yang hendak dihukum mati dengan digantung, menyebarluaskan informasi bahwa lelaki tersebut dihukum mati di Syria karena beragama Kristen. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 91 kali. Selain itu, terdapat 10 orang yang telah menyukai, diikuti dengan 3 komentar yang percaya dengan unggahan tersebut.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, dilansir dari portal berita news24, foto tersebut merupakan foto yang diambil pada 2 Agustus 2007 di Tehran, Iran. Lelaki tersebut bernama Majid Kavousifar yang dihukum mati bersama dengan keponakannya, Hossein Kavousifar, karena telah membunuh seorang hakim yang terkemuka di Iran. Klaim dan gambar serupa juga dimuat dalam portal berita BBC pada bulan Agustus 2007.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs India Today dengan judul artikel “Fact check: Know about the man smiling in the face of death, literally” dan mengkategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh Chauhan Sahab tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, sebab akun tersebut telah memberikan narasi yang salah terhadap foto lelaki di Iran yang dihukum mati.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs India Today dengan judul artikel “Fact check: Know about the man smiling in the face of death, literally” dan mengkategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh Chauhan Sahab tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, sebab akun tersebut telah memberikan narasi yang salah terhadap foto lelaki di Iran yang dihukum mati.
Rujukan
Halaman: 5310/6609