• [SALAH] “VIRAL VIDEO SUSI MENARI USAI MNTRI EDHY DTNGKP KPK”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    Akun Zona Politik (fb.com/103129951580871) mengunggah video yang memperlihatkan Susi Pudjiastuti yang sedang menari di atas pecahan beling dengan narasi sebagai berikut:

    “BERITA PALING POPULER HARI INI ~VIRAL VIDEO SUSI MENARI USAI MNTRI EDHY DTNGKP KPK~INFO TERKINI

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Susi Pudjiastuti menari di atas pecahan beling setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK adalah klaim yang salah.

    Faktanya, video tarian Susi Pudjiastuti itu direkam 15 November 2020 sebelum Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu dini hari (25/11/2020) di Bandara Soekarno-Hatta.

    Video asli, diunggah di akun Twitter terverifikasi milik Susi Pudjiastuti pada 22 November 2020.

    “Hayooo … percaya tidak kalau ini betulan … Di Bukittinggi, 15 November ..” tulis Susi.

    Seperti diberitakan, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Penangkapan Edhy Prabowo terkait dengan ekspor benur atau benih lobster.

    “Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11/2020).

    Penangkapan terjadi pada malam dini hari tadi di Bandara Soekarno-Hatta. KPK juga menangkap sejumlah orang dari KKP. Istri Edhy Prabowo juga dikabarkan ikut diamankan. Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat. Usai ditangkap, rombongan dibawa dan tiba di gedung KPK. Penyidik KPK Novel Baswedan terlihat masih berada di gedung KPK saat rombongan tiba.

    Kesimpulan

    Video tarian Susi Pudjiastuti itu direkam 15 November 2020 sebelum Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu dini hari (25/11/2020) di Bandara Soekarno-Hatta.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Pak De Donal Trump keleru nih, yang meninggal itu Maradona bukan Madonna”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    Akun Johandi (fb.com/johandi.tsv) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Waduh, Pak De Donal Trump keleru nih, yang meninggal itu Maradona bukan Madonna”

    Dalam gambar tangkapan layar cuitan yang diklaim berasal dari Trump pada 26 November 2020 terdapat narasi sebagai berikut: “Very sad to hear about the death of Maradona. A great person. Her music was wonderful. I remember listening to her albums in the early 1980’s. Rest In Peace!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa Donald Trump keliru menulis tweet terkait kematian Maradona adalah klaim yang keliru.

    Fakta, Sejak Maradona meninggal pada 26 November 2020 hingga saat ini, Donald Trump tidak mengucapkan duka cita atas legenda sepak bola Argentina tersebut di Twitter. Gambar tweet yang beredar dalah gambar editan atau suntingan.

    Dilansir dari Tempo.co, untuk memverifikasi gambar tangkapan layar tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri cuitan Donald Trump di akun Twitter resminya, @realDonaldTrump, pada 25-27 November 2020 dengan Account Analysis dan Twitter Advanced Search.

    Namun, tidak ditemukan cuitan Trump yang berisi ucapan belasungkawa atas meninggalnya Maradona tersebut. Cuitan Trump lebih didominasi dengan cuitan soal politik, terutama setelah kalah dari Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS 2020.

    Tempo kemudian menggunakan Politwoops untuk mengecek cuitan Trump di Twitter yang telah dihapus pada rentang waktu yang sama. Namun, Tempo juga tidak menemukan cuitan yang berisi ucapan duka cita atas meninggalnya Maradona tersebut yang telah dihapus oleh Trump.

    Tempo pun membandingkan tampilan cuitan dalam gambar tangkapan layar tersebut dengan tampilan cuitan yang asli di Twitter, dan ditemukan kejanggalan lain dalam gambar tangkapan layar itu. Dalam gambar tangkapan layar tersebut, terdapat bagian kosong yang cukup lebar di antara cuitan dengan jumlah komentar, retweet, serta like. Dalam tampilan di Twitter, jarak antara cuitan dengan jumlah komentar, retweet, serta like tidak selebar itu. Dalam gambar tangkapan layar tersebut, cuitan juga terletak di bawah foto profil. Dalam tampilan di Twitter, cuitan berada di sisi kanan foto profil.

    Kesimpulan

    Gambar editan / suntingan. Sejak Maradona meninggal pada 26 November 2020 hingga saat ini, Donald Trump tidak mengucapkan duka cita atas legenda sepak bola Argentina tersebut di Twitter.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan Panggilan Seleksi Karyawan PT Waskita Karya (Persero) Tbk

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    PT WASKITA KARYA (Persero) Tbk mengundang untuk Tes dan Interview. Surat panggilan Tes dan Interview sudah kami kirim Via Email. Silahkan di cek dan pelajari selengkapnya.

    ===============

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Mch Aqieb mengunggah gambar hasil tangkapan layar sebuah pesan dan surat terkait panggilan seleksi karyawan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Untuk memastikan kebenaran terkait panggilan seleksi karyawan yang dilakukan PT Waskita Karya, Mch Aqieb menanyakan langsung di laman resmi Facebook PT Waskita Karya pada 01/12/2020.

    Disebutkan dalam surat tersebut, seleksi panggilan menjadi karyawan PT Waskita Karya akan dilakukan selama dua hari, yakni 3 dan 4 Desember 2020 yang akan dilangsungkan di Jakarta Timur. Para peserta yang menerima surat tersebut juga diminta untuk membawa fotocopy ijazah, KTP, Kartu Keluarga, NPWP, hingga BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, para peserta seleksi diminta melakukan pembayaran kepada pihak travel agent untuk pergantian dana calon karyawan PT Waskita Karya.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut adalah tidak benar. Hal tersebut telah dibantah oleh PT Waskita Karya melalui postingannya di akun resmi Facebook PT Waskita Karya dan Twitter @waskita_karya pada 1/12/2020. Melalui postingannya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengatakan tidak pernah mengeluarkan undangan dan panggilan tersebut serta setiap lowongan pekerjaan secara resmi diumumkan melalui website resmi Waskita Karya di kolom karir.

    “Pagi #TemanKita, beredar lagi berita HOAX terkait undangan panggilan seleksi tes untuk menjadi pegawai Waskita Karya pada tanggal 03 Desember – 04 Desember 2020 di atas.

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk, tidak pernah mengeluarkan undangan dan panggilan tersebut. Setiap lowongan pekerjaan secara resmi kami umumkan melalui website resmi waskita karya di kolom karir (waskita.co.id/en/pages/humancapital/careeropportunities).

    Kami juga tidak pernah bekerja sama dengan travel agent manapun, serta tidak dipungut biaya.

    Selalu waspada dan berhati-hati dalam menerima segala bentuk informasi.

    #WaspadaHOAX

    #WaskitaKarya

    #MajuDenganKaryaBermutu

    #BUMNuntukIndonesia” unggahnya.

    Dengan demikian, informasi terkait panggilan seleksi karyawan PT Waskita Karya (Persero) Tbk adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Informasi palsu. PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak pernah mengeluarkan undangan dan panggilan tersebut serta setiap lowongan pekerjaan secara resmi diumumkan melalui website resmi Waskita Karya di kolom karir. PT Waskita Karya juga tidak pernah bekerja sama dengan travel agent manapun, serta tidak dipungut biaya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Rohani Vanath Sebut Pertumbuhan Ekonomi SBT Menurun Sejak Tahun 2015

    Sumber: Debat Pilkada 2020
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Tahun 2020 dengan Tema Peningkatan Kesejahteraan dan Kemajuan Daerah yang berlangsung Selasa 17 November dilangsungkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Timur 17 November 2020 sore di Kota Bula.
    Debat Publik ini diikuti Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Mukti Keliobas-Idrus Rumalutur dengan jargon ADIL, Fachri Alkatiry-Arobi Kelian dengan jargon FAHAM dan Rohani Vanath-Ramli Mahu dengan jargon NINA RAMA yang dipandu akademisi Universitas Pattimura Stevin Melay dengan menghadirkan Panelis Amir Kotaromalus, Efie Baadila, Ruslan Tawary, dan Erli Leiwakabessy dari Unpatti Ambon.
    Dalam debat ini, Calon Bupati Paslon Nomor Urut 3, Rohani Vanath mengklaim pertumbuhan ekonomi Kabupaten SBT alami penurunan tahun 2018 sebesar 1 persen. Padahal kata Rohani Vanath, tahun 2015, pertumbuhan ekonomi SBT meningkat 5,81 persen.
    "Pertumbuhan ekonomi SBT tahun 215 meningkat 5,8 persen, tapi tahun 2019 terjun bebas hingga 1 persen,"klaim Rohani Vanath saat debat.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelurusan tim Cek Fakta, sesuai data Badan Pusat Statistik Kabupaten SBT tertanggal 20 Februari 2020, laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan 2010 menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku 2015-2019, ternyata Kabupaten SBT pada tahun 2019 laju pertumbuhan PDRBnya Tahun 2015 tercatat 5,81 persen.
    Pada tahun 2016, menurun ke angka 5,03 persen. Selanjutnya tahun 2017 menurun lagi ke angka 3,34 persen.
    Tahun 2018 menurun lagi ke angka 0,38 persen dan tahun 2019 naik ke angka 1,00 persen.
    Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FEKON Unpatti, Dr. Teddy Leasiwal menjelaskan, akselerasi ekonomi Kabupaten SBT di Tahun 2015 memang baik diangka 5,28 persen. Bahkan SBT masuk dalam kabupaten yang cepat tumbuh.
    Namun untuk beberapa tahun terakhir ini akselerasi ekonomi SBT maju tapi lambat. Ini berdasarkan hasil estimasi rata-rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Maluku hingga Tahun 2019. "Jadi memang SBT lambat dalam beberapa tahun terakhir ini. Padahal SBT sempat cukup baik dalam akselerasi ekonominya,"sebutnya Rabu (18/11/2020).
    Sesuai data estimasi pertumbuhan ekonomi yang disusun pihaknya ini, Kabupaten SBT termasuk daerah relative tertinggal bersama Kabupaten SBB, Buru Selatan dan Maluku Barat Daya (MBD) karena belum miliki formulasi yang tepat untuk mengembangkan potensi ekonominya.

    Kesimpulan

    Kesimpulannya, klaim yang dilontarkan Calon Bupati dari Paslon Nomor Urut 03, Rohani Vanath adalah benar.

    Rujukan