“A muslim man cannot marry non-muslim woman in Russia. Ordered by President Vladimir Putin.”
Terjemahan:
“Lelaki Muslim tidak bisa menikahi wanita non-Muslim di Rusia. Diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin.”
[SALAH] Putin Melarang Pernikahan Beda Agama untuk Para Lelaki di Rusia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun FB The Innocent Politician menulis mengunggah foto Vladimir Putin yang diikuti dengan narasi bahwa Putin mengeluarkan larangan bagi lelaki Muslim untuk menikahi wanita non-Muslim. Unggahan tersebut telah disebar ulang sebanyak 163 kali. Selain itu, terdapat 1.762 orang menyukai dan 36 orang yang memberikan komentar.
Berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut, adanya wacana untuk melarang pernikahan berbeda agama bagi lelaki Muslim di Rusia dicetuskan oleh organisasi bernama Spiritual Administration of Muslims of Russia (DUM). Klaim ini dijelaskan dalam situs resmi RadioFreeEurope yang berjudul “Russian Muslim Clerics Spark Controversy by Banning Interfaith Marriages”.
Selain itu, dilansir dari website resmi pemerintah Rusia, tidak ada informasi yang terlampir di website tersebut yang menjelaskan bahwa Rusia secara resmi mengelurkan peraturan tersebut dan tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs Factly dengan judul artikel “Russian Government did not ban Muslim men from marrying non-Muslim women” dan mengkategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh The Innocent Politician tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan, sebab akun tersebut telah memberikan informasi yang keliru mengenai pelarangan pernikahan beda agama oleh pemerintah Rusia.
Berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut, adanya wacana untuk melarang pernikahan berbeda agama bagi lelaki Muslim di Rusia dicetuskan oleh organisasi bernama Spiritual Administration of Muslims of Russia (DUM). Klaim ini dijelaskan dalam situs resmi RadioFreeEurope yang berjudul “Russian Muslim Clerics Spark Controversy by Banning Interfaith Marriages”.
Selain itu, dilansir dari website resmi pemerintah Rusia, tidak ada informasi yang terlampir di website tersebut yang menjelaskan bahwa Rusia secara resmi mengelurkan peraturan tersebut dan tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs Factly dengan judul artikel “Russian Government did not ban Muslim men from marrying non-Muslim women” dan mengkategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh The Innocent Politician tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan, sebab akun tersebut telah memberikan informasi yang keliru mengenai pelarangan pernikahan beda agama oleh pemerintah Rusia.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)
Informasi tersebut salah. Faktanya, larangan menikah beda agama tidak datang dari Putin dan pemerintah Rusia, melainkan dari ormas Muslim di Rusia.
Informasi tersebut salah. Faktanya, larangan menikah beda agama tidak datang dari Putin dan pemerintah Rusia, melainkan dari ormas Muslim di Rusia.
Rujukan
[SALAH] Pernyataan Tommy Soeharto “Yang Mengganggu Fpi Akan Berhadapan Dengan Keluarga Cendana”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/11/2020
Berita
“Tommy Soeharto bilang:
”siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat islam dan akan berhadapan dgn aku/Keluarga Cendana” Ujar Tommy di I News TV hari ini”.
”siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat islam dan akan berhadapan dgn aku/Keluarga Cendana” Ujar Tommy di I News TV hari ini”.
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Djon Liem mengunggah status pada tanggal 23 November 2020 berupa gambar Tommy Soeharto dan Rizieq Shihab sedang bersalaman dengan narasi “Tommy Soeharto bilang: “siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat islam dan akan berhadapan dengan aku/ keluarga cendana” Ujar Tommy di I News TV hari ini”.
Dari hasil penelusuran diketahui foto tersebut pernah diunggah pada situs berita detik.com dan cnnindonesia.com pada tanggal 7 Juli 2018. Dalam pemberitaan itu disebutkan Tommy dan Rizieq melakukan salam komando saat bertemu di Mekkah, Arab Saudi, pada 2018. Kala itu Tommy sedang berada di Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah dan bersilaturahmi dengan Rizieq Shihab. Namun dalam isi berita tidak ditemukan penjelasan Tommy yang mengatakan “Siapa pun yang mengganggu FPI dan para ulama sama saja membangkitkan umat Islam dan akan berhadapan dengan saya atau keluarga Cendana”.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, kutipan tersebut berasal dari artikel yang berada di situs ‘Reportase Global’ dengan judul ‘Politik Momentum Tommy Soeharto’ yang keseluruhan isi artikelnya dicantumkan dalam status. Pernyataan yang diklaim berasal dari Tommy itu ditulis oleh Direktur Sipil Institut, Ruslan Ismail Mage, dan dipublikasikan pada 4 Februari 2017.
Terdapat perbedaan dari kalimat yang dituliskan pada gambar, yakni pada artikel asli berbunyi seperti berikut: “Dalam acara di INews TV beberapa waktu lalu Tommy Soeharto menentukan sikap, Siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat Islam dan akan berhadapan dengan aku (Keluarga Cendana)”. Penggunaan kalimat “dalam acara di I News TV beberapa waktu lalu” di situs Reportase Global berbeda dengan narasi dalam foto yang menyebut pernyataan dari Tommy tersebut dilontarkan di “INews TV hari ini”.
Namun narasi tersebut tidak ditemukan dari pemberitaan INews TV maupun dari media arus utama lainnya. Antara narasi dengan foto juga tidak memiliki keterkaitan karena perbedaan waktu dan konteks sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.
Dari hasil penelusuran diketahui foto tersebut pernah diunggah pada situs berita detik.com dan cnnindonesia.com pada tanggal 7 Juli 2018. Dalam pemberitaan itu disebutkan Tommy dan Rizieq melakukan salam komando saat bertemu di Mekkah, Arab Saudi, pada 2018. Kala itu Tommy sedang berada di Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah dan bersilaturahmi dengan Rizieq Shihab. Namun dalam isi berita tidak ditemukan penjelasan Tommy yang mengatakan “Siapa pun yang mengganggu FPI dan para ulama sama saja membangkitkan umat Islam dan akan berhadapan dengan saya atau keluarga Cendana”.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, kutipan tersebut berasal dari artikel yang berada di situs ‘Reportase Global’ dengan judul ‘Politik Momentum Tommy Soeharto’ yang keseluruhan isi artikelnya dicantumkan dalam status. Pernyataan yang diklaim berasal dari Tommy itu ditulis oleh Direktur Sipil Institut, Ruslan Ismail Mage, dan dipublikasikan pada 4 Februari 2017.
Terdapat perbedaan dari kalimat yang dituliskan pada gambar, yakni pada artikel asli berbunyi seperti berikut: “Dalam acara di INews TV beberapa waktu lalu Tommy Soeharto menentukan sikap, Siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama itu sama saja membangkitkan umat Islam dan akan berhadapan dengan aku (Keluarga Cendana)”. Penggunaan kalimat “dalam acara di I News TV beberapa waktu lalu” di situs Reportase Global berbeda dengan narasi dalam foto yang menyebut pernyataan dari Tommy tersebut dilontarkan di “INews TV hari ini”.
Namun narasi tersebut tidak ditemukan dari pemberitaan INews TV maupun dari media arus utama lainnya. Antara narasi dengan foto juga tidak memiliki keterkaitan karena perbedaan waktu dan konteks sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Faktanya, Foto tersebut diambil ketika Tommy Soeharto bertemu dengan Habib Rizieq di Mekkah pada saat umrah untuk bersilaturahmi pada 7 Juli 2018. Selain itu tidak ditemukan sumber resmi yang menyatakan bahwa Tommy Soeharto akan menghadapi siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama.
Faktanya, Foto tersebut diambil ketika Tommy Soeharto bertemu dengan Habib Rizieq di Mekkah pada saat umrah untuk bersilaturahmi pada 7 Juli 2018. Selain itu tidak ditemukan sumber resmi yang menyatakan bahwa Tommy Soeharto akan menghadapi siapapun yang mengganggu FPI dan para ulama.
Rujukan
- httpREFERENSI:
- https://news.detik.com/berita/d-4103494/salam-komando-tommy-soeharto-dengan-habib-rizieq-di-mekah
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180707105133-32-312278/temui-rizieq-di-mekkah-tommy-soeharto-tak-bahas-capres
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1118/foto-tommy-soeharto-dengan-klaim-yang-ganggu-fpi-akan-berhadapan-dengan-keluarga-cendana-menyesatkan
- https://archive.vn/3sLZH
[SALAH] “GRATIS TIKET MASUK! Khusus Pengendara Sepeda Motor TAMAN SAFARI Cisarua Bogor, Indonesia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/11/2020
Berita
“Kuy gaesss…
Di ramaikan 🤭😍😍😍
Liburan akhir tahun 😍😍😍😍
Kapan lagi cobak GRATIS masuk taman safari Bogor 😍😍😍”
Narasi Pada Gambar:
“PROMO AKHIR TAHUN
14 – 31 Desember
GRATIS TIKET MASUK! Khusus Pengendara Sepeda Motor
TAMAN SAFARI Cisarua Bogor, Indonesia”
Di ramaikan 🤭😍😍😍
Liburan akhir tahun 😍😍😍😍
Kapan lagi cobak GRATIS masuk taman safari Bogor 😍😍😍”
Narasi Pada Gambar:
“PROMO AKHIR TAHUN
14 – 31 Desember
GRATIS TIKET MASUK! Khusus Pengendara Sepeda Motor
TAMAN SAFARI Cisarua Bogor, Indonesia”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Arsyfa Salsabila Yusuf mengunggah status pada tanggal 22 November 2020 berupa gambar yang berisi informasi Taman Safari Indonesia (TSI) memberi tiket gratis untuk pengendara sepeda motor pada tanggal 14-31 Desember.
Dari hasil penelusuran diketahui informasi tersebut tidak benar. Gambar serupa pernah beredar pada tahun 2019 dengan narasi yang sama. Dilansir dari wartakota.tribunnews.com, Kepala Humas TSI, Yulius Suprihardo mengatakan bahwa informasi tersebut hoaks, pihaknya tidak mengeluarkan program gratis masuk bagi pengguna kendaraan bermotor (roda dua). Menurutnya iklan promo tersebut dibuat oleh orang iseng.
“Iklan promo yang viral di medsos itu hoax dan menyesatkan,” tegas Yulius, Jumat 06/12/2019.
Selain itu pada artikel tiketwahana.co.id, pada saat ini promo yang berlaku untuk tiket masuk Taman Safari Indonesia berupa potongan harga untuk rombongan yang berlaku dari tanggal 1 November – 31 Desember 2020. Dari hasil penelusuran, iklan promosi tersebut masuk kategori Konten Palsu.
Dari hasil penelusuran diketahui informasi tersebut tidak benar. Gambar serupa pernah beredar pada tahun 2019 dengan narasi yang sama. Dilansir dari wartakota.tribunnews.com, Kepala Humas TSI, Yulius Suprihardo mengatakan bahwa informasi tersebut hoaks, pihaknya tidak mengeluarkan program gratis masuk bagi pengguna kendaraan bermotor (roda dua). Menurutnya iklan promo tersebut dibuat oleh orang iseng.
“Iklan promo yang viral di medsos itu hoax dan menyesatkan,” tegas Yulius, Jumat 06/12/2019.
Selain itu pada artikel tiketwahana.co.id, pada saat ini promo yang berlaku untuk tiket masuk Taman Safari Indonesia berupa potongan harga untuk rombongan yang berlaku dari tanggal 1 November – 31 Desember 2020. Dari hasil penelusuran, iklan promosi tersebut masuk kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Iklan promosi tersebut hoaks. Kepala Humas TSI, Yulius Suprihardo mengatakan pihak TSI tidak pernah mengeluarkan promo tiket masuk gratis untuk pengendara sepeda motor.
Iklan promosi tersebut hoaks. Kepala Humas TSI, Yulius Suprihardo mengatakan pihak TSI tidak pernah mengeluarkan promo tiket masuk gratis untuk pengendara sepeda motor.
Rujukan
[SALAH] “jangan gitu drun… nih bukti si an*s BasEdan Jongos cina!,”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/11/2020
Berita
“jangan gitu drun… nih bukti si an*s BasEdan Jongos cina!,”.
Hasil Cek Fakta
Telah beredar sebuah foto di grup WhatsApp yang memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah orang, dengan klaim foto bahwa Anies merupakan “jongos” Tiongkok.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim foto yang memperlihatkan Anies “jongos” Tiongkok adalah salah. Faktanya, foto itu terkait dengan kehadiran Anies dalam sebuah perayaan Cap Go Meh di kawasan Pancoran Glodok, Jakarta Barat. Foto tersebut juga pernah diunggah oleh Anies dalam akun Instagram resmi @aniesbaswedan pada 8/2/2020 dengan disertai narasi sebagai berikut:
“Sungguh bersyukur kita sama-sama hadir di perayaan Cap Go Meh di Pancoran Glodok, Ini ketiga kalinya Pancoran Chinatown menyelenggarakan dan saya bersyukur sudah tiga kali berturut-turut pula saya bisa hadir, kali ini menyambut Tahun Baru Imlek 2571….”, tulisnya.
Dengan demikian, klaim foto dengan narasi Anies “jongos” Tiongkok tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim foto yang memperlihatkan Anies “jongos” Tiongkok adalah salah. Faktanya, foto itu terkait dengan kehadiran Anies dalam sebuah perayaan Cap Go Meh di kawasan Pancoran Glodok, Jakarta Barat. Foto tersebut juga pernah diunggah oleh Anies dalam akun Instagram resmi @aniesbaswedan pada 8/2/2020 dengan disertai narasi sebagai berikut:
“Sungguh bersyukur kita sama-sama hadir di perayaan Cap Go Meh di Pancoran Glodok, Ini ketiga kalinya Pancoran Chinatown menyelenggarakan dan saya bersyukur sudah tiga kali berturut-turut pula saya bisa hadir, kali ini menyambut Tahun Baru Imlek 2571….”, tulisnya.
Dengan demikian, klaim foto dengan narasi Anies “jongos” Tiongkok tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Klaim yang salah. Faktanya, foto itu terkait dengan kehadiran Anies dalam sebuah perayaan Cap Go Meh di kawasan Pancoran Glodok, Jakarta Barat pada 8/2/2020.
Klaim yang salah. Faktanya, foto itu terkait dengan kehadiran Anies dalam sebuah perayaan Cap Go Meh di kawasan Pancoran Glodok, Jakarta Barat pada 8/2/2020.
Rujukan
Halaman: 5324/6701