Akun Facebook Leyan Leyan mengunggah postingan dengan narasi yang menyebutkan Corona adanya di China. Dalam postingan tersebut tertulis juga bahwa Corona hanya penyakit biasa.
Berikut kutipan narasinya:
“CORONA itu adanya di CHINA
bukan di sini,
di sini Cuma di ada adakan
lagian CORONA hanya penyakit
biasa,
bukan wabah di zaman NABI,
jadi, shouf di masjid-masjid
wajib di rapatkan kembali,
agar tdk mengundang murka ALLAH SWT”
[SALAH] “Corona itu adanya di China bukan di sini. Di sini Cuma di ada adakan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/10/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim pada postingan tersebut menyesatkan. Sebab, dilansir dari liputan6.com, virus Corona diketahui menyebabkan infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Lalu Covid-19 sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.
WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pasalnya penyebaran virus itu sangat cepat dan luas hingga ke seluruh dunia.
Diketahui bahwa hingga saat ini ada 214 negara yang melaporkan kasus virus corona covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dilansir dari who.int, per 7 Oktober 2020, jumlah kasus Covid-19 secara global sebanyak 35.537.491 dan kasus meninggal mencapai 1.042.798.
Khusus di Indonesia, jumlah kasus mencapai 315.714 dan menewaskan 11.472 orang. Pasien sembuh sendiri mencapai 240.291 orang.
Berdasar data pada awal September lalu, tingkat kematian covid-19 di Indonesia mencapai 4,1 persen. Angka ini melebihi tingkat kematian global yakni 3,26 persen.
Dilansir dari covid19.go.id, disebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejumlah 315.714, kasus aktif berjumlah 63.951, kasus sembuh 240.291, dan kasus meninggal berjumlah 11.472.
Lalu Covid-19 sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.
WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pasalnya penyebaran virus itu sangat cepat dan luas hingga ke seluruh dunia.
Diketahui bahwa hingga saat ini ada 214 negara yang melaporkan kasus virus corona covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dilansir dari who.int, per 7 Oktober 2020, jumlah kasus Covid-19 secara global sebanyak 35.537.491 dan kasus meninggal mencapai 1.042.798.
Khusus di Indonesia, jumlah kasus mencapai 315.714 dan menewaskan 11.472 orang. Pasien sembuh sendiri mencapai 240.291 orang.
Berdasar data pada awal September lalu, tingkat kematian covid-19 di Indonesia mencapai 4,1 persen. Angka ini melebihi tingkat kematian global yakni 3,26 persen.
Dilansir dari covid19.go.id, disebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejumlah 315.714, kasus aktif berjumlah 63.951, kasus sembuh 240.291, dan kasus meninggal berjumlah 11.472.
Kesimpulan
Klaim konten postingan menyesatkan. Di Indonesia, per 7 Oktober 2020, terkait virus Corona atau Covid-19, jumlah kasus mencapai 315.714 dan menewaskan 11.472 orang. Pasien sembuh sendiri mencapai 240.291 orang.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1308743866124812/
- https://turnbackhoax.id/2020/10/07/salah-corona-itu-adanya-di-china-bukan-di-sini-di-sini-cuma-di-ada-adakan/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4376515/cek-fakta-tidak-benar-covid-19-hanya-ada-di-china?medium=Headline&campaign=Headline_click_1
- https://covid19.who.int/
- https://covid19.go.id/peta-sebaran
[SALAH] “Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Akun Enny Yuliffah (fb.com/enny.yuliffah) mengunggah sebuah gambar yang berisi narasi sebagai berikut:
“Cek Pencernaanmu Sehat/tidak? Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah. Jika tetap kuning kukumu setelah dibersihkan, insyaAllah pencernaanmu sehat @zaidulakbar@la_frella2005“
“Cek Pencernaanmu Sehat/tidak? Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah. Jika tetap kuning kukumu setelah dibersihkan, insyaAllah pencernaanmu sehat @zaidulakbar@la_frella2005“
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim bahwa mengoleskan kunyit di kuku dan jika warna kuningnya hilang dari kuku berarti pencernaan bermasalah adalah klaim yang salah.
Faktanya, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Dilansir dari Liputan6, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengungkapkan, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan.
“Itu kabar hoaks,” tutur dr Ari kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, dikutip dari artikel berjudul “Coba Cek Kukumu, Kalau Ada Perubahan Ini Tandanya Ada yang Nggak Beres” yang dimuat di situs Detik.com pada Kamis, 26 Jul 2018, biasanya kuku bisa berubah menjadi warna kuning, tapi bukan karena kunyit bisa jadi merupakan indikasi adanya infeksi atau reaksi pada produk yang digunakan, misalnya cat kuku.
Faktanya, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Dilansir dari Liputan6, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengungkapkan, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan.
“Itu kabar hoaks,” tutur dr Ari kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, dikutip dari artikel berjudul “Coba Cek Kukumu, Kalau Ada Perubahan Ini Tandanya Ada yang Nggak Beres” yang dimuat di situs Detik.com pada Kamis, 26 Jul 2018, biasanya kuku bisa berubah menjadi warna kuning, tapi bukan karena kunyit bisa jadi merupakan indikasi adanya infeksi atau reaksi pada produk yang digunakan, misalnya cat kuku.
Kesimpulan
Kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Rujukan
[SALAH] “Anies Borong Celana Dalam Cewek”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Akun Facebook bernama Ibnu Setiawan mengunggah status pada tanggal 29/9/2020 di grup ‘ANIES BASWEDAN PRESIDEN RI 2024’ berupa gambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan narasi “Kita terlalu fokus ke gatot.. Sampai ngg liat anies mau borong celana dlm cewek.. bakal minta duit lagi nih sama pemerintah”.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, foto asli adalah Anies yang sedang memegang masker buatan IKM dan UKM di Jakarta, bukan celana dalam wanita. Foto tersebut telah melalui proses editing atau penyuntingan sebelumnya. Anies mengunggah foto tersebut di akun media sosial Twitter dan Facebook nya pada tanggal 01/5/2020, memperlihatkan proses distribusi masker dan kegiatannya yang sedang menijau pembuatan masker tersebut di daerah Jakarta.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung. #dirumahaja#psbbjakarta#yukpakaimasker” cuit Anies di Twitternya (01/5/2020).
Berdasar dari seluruh referensi, diketahui bahwa unggahan Ibnu Setiawan masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung. #dirumahaja#psbbjakarta#yukpakaimasker” cuit Anies di Twitternya (01/5/2020).
Berdasar dari seluruh referensi, diketahui bahwa unggahan Ibnu Setiawan masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
- https://twitter.com/aniesbaswedan/status/1256139946261266433?s=20
- https://m.facebook.com/182838371753157/posts/2900541319982835/?d=n
- https://kumparan.com/kumparannews/anies-mulai-bagikan-20-juta-masker-kain-1-warga-dki-dapat-2-1tKVB83q3gG/full
- https://www.merdeka.com/jakarta/anies-berharap-kondisi-psbb-tetap-tingkatkan-solidaritas-sosial.html
[SALAH] Tiga Pejabat Tinggi Pemprov NTB Minta Dana Bantuan Sosial Melalui Whatsapp
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Beredar sebuah pesan Whatsapp dengan mengatasnamakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Inspektur Ispektorat NTB dan Kepala Dinas Sosial NTB untuk meminta sejumlah dana Program Bantuan Sosial untuk Yayasan, Panti Asuhan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial di NTB. Namun saat ditelusuri nomor Whatsapp 0821-2351-7359, 0803- 5760- 85720 dan 0821-3256- 7399 bukanlah milik ketiga pejabat di NTB tersebut.
Hasil Cek Fakta
Melalui akun resmi Instagram Dinas Sosial NTB menyatakan bahwa ketiga akun Whatsapp tersebut merupakan modus penipuan dan mengimbau masyarakat agar siapa pun yang mendapat pesan serupa untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Dengan demikian, pesan Whatsapp dengan mengatasnamakan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut salah dan termasuk dalam konten palsu
Dengan demikian, pesan Whatsapp dengan mengatasnamakan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut salah dan termasuk dalam konten palsu
Rujukan
Halaman: 5410/6670