Akun Rindu Asmarani Syakilla (fb.com/rindu.a.syakilla) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“KEBERHASILAN PERANCIS MENJADI TERORIS
Foto ini dibuat pada tahun 1955 di tengah penjajahan Perancis atas Kongo. Dalam foto tersebut seorang Ayah membawa seorang anak Afrika untuk anak-anaknya sebagai “hiburan”.
Perlu diketahui, bahwa Perancis berhasil membunuh 10 hingga 15 juta penduduk Kongo dalam waktu 50 tahun penjajahannya. Perancis juga berhasil memotong ribuan tangan anak-anak di perkebunan karet dan lahan lainnya sebagai bentuk hukuman atas kegagalan sang Ayah dalam mengumpulkan jumlah karet ataupun bahan tambang lainnya. Sampai akhirnya Negara Kongo dinamakan: “Negara Tangan Yang Terpotong”.
صورة من سنة ١٩٥٥ أثناء احتلال الفرنسي للكونغو حين أتى أب بطفل أفريقي لأبناءه للتسلية به.. حيث قتلت فرنسا في الكونغو لوحدها مابين ١٠ و١٥ مليون كونغولي في خمسين سنة من استعمارها. وقطعت أيدي آلاف من الأطفال في حقول المطاط وغيرها عقاباً لأي أب كونغولي لا ينجح في جمع الكمية المطلوبة من المطاط أو المعادن، حتى سميت الكونغو، “بلد الأيدي المقطوعة”.
إرهاب فرنسا”
[SALAH] “Foto anak dalam sangkar ini dibuat pada tahun 1955 di tengah penjajahan Perancis atas Kongo”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan ahsil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim adanya foto anak dalam sangkar yang dibuat pada tahun 1955 di tengah penjajahan Perancis atas Kongo adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan saat penjajahan Prancis. Foto aslinya berwarna hitam-putih, dan menjadi sampul buku karya sejarawan Belgia, Paul Van Damme. Menurut Paul, foto tersebut diambil di Republik Demokratik Kongo sebelum 1960 saat masih menjadi koloni Belgia.
Dilansir dari Tempo.co, foto itu pun tidak diambil saat Prancis menjajah Kongo, melainkan saat periode Belgia Kongo atau era koloni Belgia atas Kongo. Saat ini, wilayah Kongo yang dulunya merupakan koloni Belgia bernama Republik Demokratik Kongo. Sementara wilayah Kongo yang pernah menjadi koloni Prancis kini bernama Republik Kongo.
Untuk mendapatkan fakta tersebut, Tempo menelusuri jejak digital foto itu dengan reverse image tool Yandex. Lewat cara ini, ditemukan bahwa versi asli foto tersebut adalah berwarna hitam-putih. Foto itu menjadi cover buku berbahasa Belanda yang berjudul “Wit-Zwart in Zwart-Wit: samen en toch apart : foto’s en verhalen uit Belgisch-Congo” karya sejarawan Paul Van Damme. Buku ini terbit pada 8 Mei 2020, dan dijual salah satunya di situs Amazon.
Buku terbitan Borgerhoff & Lamberigts ini sejatinya berkisah tentang studi sejarah terkait hubungan antara warga kulit hitam dan kulit putih di Republik Demokratik Kongo sebelum 1960, atau saat Kongo masih menjadi koloni Belgia. Buku tersebut terbit pada 2020 untuk menandai usia kemerdekaan Republik Demokratik Kongo yang mencapai 60 tahun.
Sepuluh foto dalam buku “Wit-Zwart in Zwart-Wit” tersebut kemudian dipublikasikan pertama kali dalam ukuran yang lebih besar oleh majalah Belgia, Knack, dengan judul “In beeld: foute foto’s van ‘ons Congo'” pada 21 Mei 2020. Salah satu foto memperlihatkan seorang bocah laki-laki berkulit hitam yang berada di dalam sangkar, seperti yang terdapat dalam unggahan akun Ibro Nanang. Menurut Knack, foto itu koleksi Van de Meersche dan berangka tahun 1955.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai konteks foto itu, Tempo menghubungi penulis buku tersebut, Paul Van Damme, sejarawan asal Belgia. Paul menjelaskan bahwa foto tersebut milik keluarga seorang penjajah Belgia, yang diambil antara 1950-1960 di Kongo Belgia. Foto tersebut adalah koleksi Cegesoma yang beralamat di Luchtvaartsquare, Anderlecht. “Foto ini dari koloni Belgia. Dan aslinya tidak berwarna!” kata Paul melalui e-mail pada 6 November 2020.
Menurut Paul, foto itu kemungkinan dimaksudkan sebagai foto “permainan anak-anak”. Tapi fotografer tidak menyadari bahwa foto dan permainan itu salah dan rasis, seperti kolonialisme itu sendiri. Dengan menganggap hal itu normal, fotografer meneruskan persepsi amoral tentang superioritas kulit putih. “Rasisme adalah ciri khas kolonialisme. Dan sekarang, 60 tahun kemudian, rasisme masih menjadi masalah struktural,” kata pria lulusan jurusan ilmu sejarah di KU Leuven, Belgia.
Menurut Paul, foto tersebut tidak terkait dengan apa yang terjadi di Prancis baru-baru ini. Kongo Belgia yang dimaksud adalah yang saat ini bernama Republik Demokratik Kongo. Pada 1908-1960, Republik Demokratik Kongo merupakan koloni Belgia. Sedangkan koloni Prancis adalah Kongo Brazaville, yang saat ini bernama Republik Kongo. “Sungguh mengerikan bagaimana foto ini digunakan untuk tujuan yang berbeda,” katanya.
Faktanya, bukan saat penjajahan Prancis. Foto aslinya berwarna hitam-putih, dan menjadi sampul buku karya sejarawan Belgia, Paul Van Damme. Menurut Paul, foto tersebut diambil di Republik Demokratik Kongo sebelum 1960 saat masih menjadi koloni Belgia.
Dilansir dari Tempo.co, foto itu pun tidak diambil saat Prancis menjajah Kongo, melainkan saat periode Belgia Kongo atau era koloni Belgia atas Kongo. Saat ini, wilayah Kongo yang dulunya merupakan koloni Belgia bernama Republik Demokratik Kongo. Sementara wilayah Kongo yang pernah menjadi koloni Prancis kini bernama Republik Kongo.
Untuk mendapatkan fakta tersebut, Tempo menelusuri jejak digital foto itu dengan reverse image tool Yandex. Lewat cara ini, ditemukan bahwa versi asli foto tersebut adalah berwarna hitam-putih. Foto itu menjadi cover buku berbahasa Belanda yang berjudul “Wit-Zwart in Zwart-Wit: samen en toch apart : foto’s en verhalen uit Belgisch-Congo” karya sejarawan Paul Van Damme. Buku ini terbit pada 8 Mei 2020, dan dijual salah satunya di situs Amazon.
Buku terbitan Borgerhoff & Lamberigts ini sejatinya berkisah tentang studi sejarah terkait hubungan antara warga kulit hitam dan kulit putih di Republik Demokratik Kongo sebelum 1960, atau saat Kongo masih menjadi koloni Belgia. Buku tersebut terbit pada 2020 untuk menandai usia kemerdekaan Republik Demokratik Kongo yang mencapai 60 tahun.
Sepuluh foto dalam buku “Wit-Zwart in Zwart-Wit” tersebut kemudian dipublikasikan pertama kali dalam ukuran yang lebih besar oleh majalah Belgia, Knack, dengan judul “In beeld: foute foto’s van ‘ons Congo'” pada 21 Mei 2020. Salah satu foto memperlihatkan seorang bocah laki-laki berkulit hitam yang berada di dalam sangkar, seperti yang terdapat dalam unggahan akun Ibro Nanang. Menurut Knack, foto itu koleksi Van de Meersche dan berangka tahun 1955.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai konteks foto itu, Tempo menghubungi penulis buku tersebut, Paul Van Damme, sejarawan asal Belgia. Paul menjelaskan bahwa foto tersebut milik keluarga seorang penjajah Belgia, yang diambil antara 1950-1960 di Kongo Belgia. Foto tersebut adalah koleksi Cegesoma yang beralamat di Luchtvaartsquare, Anderlecht. “Foto ini dari koloni Belgia. Dan aslinya tidak berwarna!” kata Paul melalui e-mail pada 6 November 2020.
Menurut Paul, foto itu kemungkinan dimaksudkan sebagai foto “permainan anak-anak”. Tapi fotografer tidak menyadari bahwa foto dan permainan itu salah dan rasis, seperti kolonialisme itu sendiri. Dengan menganggap hal itu normal, fotografer meneruskan persepsi amoral tentang superioritas kulit putih. “Rasisme adalah ciri khas kolonialisme. Dan sekarang, 60 tahun kemudian, rasisme masih menjadi masalah struktural,” kata pria lulusan jurusan ilmu sejarah di KU Leuven, Belgia.
Menurut Paul, foto tersebut tidak terkait dengan apa yang terjadi di Prancis baru-baru ini. Kongo Belgia yang dimaksud adalah yang saat ini bernama Republik Demokratik Kongo. Pada 1908-1960, Republik Demokratik Kongo merupakan koloni Belgia. Sedangkan koloni Prancis adalah Kongo Brazaville, yang saat ini bernama Republik Kongo. “Sungguh mengerikan bagaimana foto ini digunakan untuk tujuan yang berbeda,” katanya.
Kesimpulan
Bukan saat penjajahan Prancis. Foto aslinya berwarna hitam-putih, dan menjadi sampul buku karya sejarawan Belgia, Paul Van Damme. Menurut Paul, foto tersebut diambil di Republik Demokratik Kongo sebelum 1960 saat masih menjadi koloni Belgia.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1093/fakta-atau-hoaks-benarkah-foto-bocah-dalam-sangkar-ini-dibuat-saat-prancis-jajah-kongo
- https://www.knack.be/nieuws/boeken/in-beeld-foute-foto-s-van-ons-congo/diaporama-normal-1601097.html?cookie_check=1604651269
- https://www.amazon.co.uk/Wit-zwart-zwart-wit-samen-verhalen-Belgisch-Congo/dp/9463932267
[SALAH] Video Logo Pornhub Muncul Saat Siaran CNN
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“CNN had Pornhub open 😭😭😭 #Election2020 #Vote2020 #CNNElection”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Patrick (@PatrickSikler) mengunggah cuitan berupa narasi dan video singkat berdurasi 12 detik yang menampilkan logo Pornhub pada siaran berita pilpres Amerika Serikat di CNN pada 6 November 2020. Cuitan tersebut telah mendapat respon sebanyak 6,5rb balasan, 42,2rb retweet, dan 122rb suka.
Berdasarkan hasil penelurusan, video unggahan tersebut merupakan hasil suntingan. Melalui akun Twitter resmi @tancredipalmeri, jurnalis Italia bernama Tancredi Palmeri mengunggah cuitan berupa narasi dan video asli dari video siaran CNN yang telah dimanipulasi. John King, reporter CNN yang menyiarkan berita pilpres Amerika Serikat pada video itu bersama dengan Wold Blitzer, mengonfirmasi kemunculan logo Pornhub itu tidak benar melalui akun Twitter resminya (@JohnKingCNN).
“Not. Some clown taking time away from lying about something else apparently because they don’t like math.”
“Tidak. Seseorang berusaha melucu membuang waktu dengan berbohong akan sesuatu hanya karena mereka tidak suka hasil perhitungan (pemilu),” ungkapnya.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Patrick (@PatrickSikler) berupa narasi dan video dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena di dalam video asli siaran berita pilpres CNN yang dibawakan oleh reporter John King dan Wolf Blitzer tidak tampak logo Pornhub.
Berdasarkan hasil penelurusan, video unggahan tersebut merupakan hasil suntingan. Melalui akun Twitter resmi @tancredipalmeri, jurnalis Italia bernama Tancredi Palmeri mengunggah cuitan berupa narasi dan video asli dari video siaran CNN yang telah dimanipulasi. John King, reporter CNN yang menyiarkan berita pilpres Amerika Serikat pada video itu bersama dengan Wold Blitzer, mengonfirmasi kemunculan logo Pornhub itu tidak benar melalui akun Twitter resminya (@JohnKingCNN).
“Not. Some clown taking time away from lying about something else apparently because they don’t like math.”
“Tidak. Seseorang berusaha melucu membuang waktu dengan berbohong akan sesuatu hanya karena mereka tidak suka hasil perhitungan (pemilu),” ungkapnya.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Patrick (@PatrickSikler) berupa narasi dan video dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena di dalam video asli siaran berita pilpres CNN yang dibawakan oleh reporter John King dan Wolf Blitzer tidak tampak logo Pornhub.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia)
Video tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, melalui akun Twitter resmi John King, reporter CNN yang membawakan berita pilpres Amerika Serikat bersama dengan Wolf Blitzer mengonfirmasi bahwa kemunculan logo Pornhub dalam siarannya tidak benar.
Video tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, melalui akun Twitter resmi John King, reporter CNN yang membawakan berita pilpres Amerika Serikat bersama dengan Wolf Blitzer mengonfirmasi bahwa kemunculan logo Pornhub dalam siarannya tidak benar.
Rujukan
[SALAH] Informasi Rekrutmen PLN Tingkat SMA/S1 Dibuka hingga 8 November 2020
Sumber: Pesan BerantaiTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Rekrutmen Umum Tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV dan S1 Tahun 2020
Pendaftaran dibuka hingga tanggal 8 November 2020
Profesi yang dibuka:
TEKNIK
• Teknik Mesin
• Teknik Industri
• Teknik Sipil
• Teknik Elektro
• Teknik Metalurgi
NON TEKNIK
• Administrasi
• Call Center
• Customer Service
• Manajemen
• Sekretaris
Persyaratan:
1) Bersedia tidak menikah selama menjalani Diklat Prajabatan;
2) Usia Maksimal 35 tahun;
3) Lulusan SMA/SMK, D-III, D-IV, atau S-1
4) Nilai:
SKHUN/Ujian Nasional Rata-rata 6.00
Indeks prestasi komulatif (IPK) lebih dari 2,75
Untuk Pendaftaran, Peserta diharapkan dapat menyiakan berkas lamaran dalam bentuk soft copy sebagai berikut:
a. Surat lamaran;
b. Riwayat hidup (CV), menyertakan nomor handphone;
c. KTP;
d. Ijazah/Surat Keterangan Lulus;
e. Transkrip akademik/Nilai SKHU;
f. Akte Kelahiran;
g. Pas foto terbaru berwarna ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar;
h. Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) dari Kepolisian.
Pendaftaran dilakukan melalui Email rekrutmen.pln@email.com dengan mengirim berkas lamaran yang telah diminta dan pada subjek melampirkan Nama Lengkap, Nomor Handphone, Profesi yang dilamar
LAIN-LAIN:
Pengumuman setiap tahapan seleksi melalui Email rekrutmen.pln@email.com Peserta rekrutmen wajib melakukan pengecekan secara berkala.
Tidak ada korespondensi berkaitan dengan rekrutmen ini dan keputusan Tim Penerimaan Pegawai tidak dapat diganggu gugat.
Tidak dipungut biaya apapun dalam mengikuti yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero)
PT PLN Persero tidak bertanggungjawab atas setiap bentuk kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan yang mengatasnamakan PT PLN (Persero).
PT PLN (Persero) berhak menentukan profesi lainnya di luar profesi yang dilamar tanpa meminta perstujuan peserta terlebih dahulu.”
Pendaftaran dibuka hingga tanggal 8 November 2020
Profesi yang dibuka:
TEKNIK
• Teknik Mesin
• Teknik Industri
• Teknik Sipil
• Teknik Elektro
• Teknik Metalurgi
NON TEKNIK
• Administrasi
• Call Center
• Customer Service
• Manajemen
• Sekretaris
Persyaratan:
1) Bersedia tidak menikah selama menjalani Diklat Prajabatan;
2) Usia Maksimal 35 tahun;
3) Lulusan SMA/SMK, D-III, D-IV, atau S-1
4) Nilai:
SKHUN/Ujian Nasional Rata-rata 6.00
Indeks prestasi komulatif (IPK) lebih dari 2,75
Untuk Pendaftaran, Peserta diharapkan dapat menyiakan berkas lamaran dalam bentuk soft copy sebagai berikut:
a. Surat lamaran;
b. Riwayat hidup (CV), menyertakan nomor handphone;
c. KTP;
d. Ijazah/Surat Keterangan Lulus;
e. Transkrip akademik/Nilai SKHU;
f. Akte Kelahiran;
g. Pas foto terbaru berwarna ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar;
h. Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) dari Kepolisian.
Pendaftaran dilakukan melalui Email rekrutmen.pln@email.com dengan mengirim berkas lamaran yang telah diminta dan pada subjek melampirkan Nama Lengkap, Nomor Handphone, Profesi yang dilamar
LAIN-LAIN:
Pengumuman setiap tahapan seleksi melalui Email rekrutmen.pln@email.com Peserta rekrutmen wajib melakukan pengecekan secara berkala.
Tidak ada korespondensi berkaitan dengan rekrutmen ini dan keputusan Tim Penerimaan Pegawai tidak dapat diganggu gugat.
Tidak dipungut biaya apapun dalam mengikuti yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero)
PT PLN Persero tidak bertanggungjawab atas setiap bentuk kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan yang mengatasnamakan PT PLN (Persero).
PT PLN (Persero) berhak menentukan profesi lainnya di luar profesi yang dilamar tanpa meminta perstujuan peserta terlebih dahulu.”
Hasil Cek Fakta
Telah beredar surat yang berisikan informasi rekrutmen PT PLN (Persero) hingga tanggal 8 November 2020. Rekrutmen tersebut ditujukan untuk lulusan SMA/SMK, D3 atau S1 dengan usia maksimal 35 tahun.
Berdasarkan hasil penelusuran, surat tersebut merupakan hoaks. Melalui akun resmi Twitter resmi @_pln_id, PT PLN (Persero) menginformasikan bahwa surat rekrutmen tersebut hoaks dan meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan PLN. Melalui unggahan story di akun Instagram resmi @pln_id pada 5 November 2020, PT PLN (persero) juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya saat ini tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai dan PLN tidak menggunakan email lain selain email korporat rekrutmen@pln.co.id.
Dengan demikian, surat rekrutmen pegawai PT PLN (Persero) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena melalui unggahan melalui unggahan story di akun Instagram resmi @pln_id pada 5 November 2020, PT PLN (persero) mengkonfirmasi bahwa pihaknya saat ini tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai.
Berdasarkan hasil penelusuran, surat tersebut merupakan hoaks. Melalui akun resmi Twitter resmi @_pln_id, PT PLN (Persero) menginformasikan bahwa surat rekrutmen tersebut hoaks dan meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan PLN. Melalui unggahan story di akun Instagram resmi @pln_id pada 5 November 2020, PT PLN (persero) juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya saat ini tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai dan PLN tidak menggunakan email lain selain email korporat rekrutmen@pln.co.id.
Dengan demikian, surat rekrutmen pegawai PT PLN (Persero) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena melalui unggahan melalui unggahan story di akun Instagram resmi @pln_id pada 5 November 2020, PT PLN (persero) mengkonfirmasi bahwa pihaknya saat ini tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Informasi yang salah. Faktanya, melalui unggahan story di akun Instagram resmi @pln_id pada 5 November 2020, PT PLN (persero) mengkonfirmasi bahwa pihaknya saat ini tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai.
Informasi yang salah. Faktanya, melalui unggahan story di akun Instagram resmi @pln_id pada 5 November 2020, PT PLN (persero) mengkonfirmasi bahwa pihaknya saat ini tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai.
Rujukan
[SALAH] Kisah Dokter yang Kekasihnya Positif Covid-19 di Italia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“ini memang nyata terjadi di italia, si cewe nya positif corona dan pacarnya itu dokter, tpi nda tega lihat pasangan nya tersiksa dan mungkin saat terakhir cwo nya melepas pakaian dan memeluk nya 😭😭
#VideoBaper”
#VideoBaper”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Renloychy Project mengunggah sebuah video yang diunggah pada 17 April 2020 yang menampilkan adegan antara seorang pria dan seorang perempuan yang terhubung dengan selang infus, dalam unggahan tersebut Renloychy Project mengklaim bahwa kisah nyata ini terjadi di Italia antara seorang perempuan yang positif virus corona dan pacarnya seorang dokter.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim video dalam unggahan tersebut adalah salah. Dilakukan pencarian melalui mesin pencari Google, muncul sejumlah hasil video serupa, dan salah satunya video YouTube berjudul “Historia De Max y Maria Desamparada 158” yang diunggah channel Yoly pada 4 Juli 2018. Dalam keterangan video disebutkan bahwa tayangan dalam video itu adalah telenovela milik Televisa.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, video serupa juga tayang di channel Youtube TV Telenovelas dengan judul “Triunfo del Amor|Maria Desamparada es atacado por el mismo virus mortal de Alonso” bila diterjemahkan “Kemenangan Cinta|Maria desamparada diserang virus yang sama dengan Alonso” yang diunggah pada 4 Januari 2017.
Triunfo del Amor adalah telenovela Meksiko yang diproduksi oleh Salvador Mejia Alejandre untuk Televisa. Ini adalah remake dari telenovela El Privilegio de Amar 1998, yang merupakan remake dari novella Cristal Venezuela tahun 1985.
Dengan demikian, klaim video pada unggahan Renloychy Project adalah salah karena tidak sesuai faktanya dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim video dalam unggahan tersebut adalah salah. Dilakukan pencarian melalui mesin pencari Google, muncul sejumlah hasil video serupa, dan salah satunya video YouTube berjudul “Historia De Max y Maria Desamparada 158” yang diunggah channel Yoly pada 4 Juli 2018. Dalam keterangan video disebutkan bahwa tayangan dalam video itu adalah telenovela milik Televisa.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, video serupa juga tayang di channel Youtube TV Telenovelas dengan judul “Triunfo del Amor|Maria Desamparada es atacado por el mismo virus mortal de Alonso” bila diterjemahkan “Kemenangan Cinta|Maria desamparada diserang virus yang sama dengan Alonso” yang diunggah pada 4 Januari 2017.
Triunfo del Amor adalah telenovela Meksiko yang diproduksi oleh Salvador Mejia Alejandre untuk Televisa. Ini adalah remake dari telenovela El Privilegio de Amar 1998, yang merupakan remake dari novella Cristal Venezuela tahun 1985.
Dengan demikian, klaim video pada unggahan Renloychy Project adalah salah karena tidak sesuai faktanya dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta)
Klaim yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan potongan video dari drama televisi Meksiko yang berjudul Triunfo del Amor/The Triumph of Love. Video serupa juga tayang di channel Youtube TV Telenovelas dengan judul “Triunfo del Amor|Maria Desamparada es atacado por el mismo virus mortal de Alonso” bila diterjemahkan “Kemenangan Cinta|Maria desamparada diserang virus yang sama dengan Alonso” yang diunggah pada 4 Januari 2017.
Klaim yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan potongan video dari drama televisi Meksiko yang berjudul Triunfo del Amor/The Triumph of Love. Video serupa juga tayang di channel Youtube TV Telenovelas dengan judul “Triunfo del Amor|Maria Desamparada es atacado por el mismo virus mortal de Alonso” bila diterjemahkan “Kemenangan Cinta|Maria desamparada diserang virus yang sama dengan Alonso” yang diunggah pada 4 Januari 2017.
Rujukan
Halaman: 5407/6748