• [SALAH] Tulisan “TO:FRONT PEMBELA ISLAM” di Foto Paket Bantuan COVID-19 Tiongkok

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/03/2020

    Berita

    “TO:FRONT PEMBELA ISLAM” (teks hasil suntingan).

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang dilaporkan oleh SUMBER adalah hasil suntingan. Sumber foto, “Dedy Armstrong Kurniawan 은혜 하늘” (instagram.com/dedybaliagung): “All goods for donation to Indonesia from China and Indonesia companies in Shanghai has arrived at Pudong cargo airport shanghai.”

    TRIBUNBATAM.id: “Pesawat Hercules A1333 berisi 18 kru pesawat berangkat dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Melalui Natuna, Sabtu (21/03/2020). Tim berangkat untuk mengambil alat kesehatan dari China.”

    CNN Indonesia: “Dino menyebutkan bahwa peralatan kesehatan bantuan dari berbagai pihak, di antaranya Inacham dan Tsingshan Charity Foundation, itu berupa masker, pelindung wajah, kacamata, baju pelindung petugas kesehatan, dan alat tes COVID-19.”

    Merdeka.com: “Dino menyebutkan bahwa peralatan kesehatan bantuan dari berbagai pihak, di antaranya Inacham dan Tsingshan Charity Foundation, itu berupa masker, pelindung wajah, kacamata, baju pelindung petugas kesehatan, dan alat tes.

    Bantuan 9 ton itu merupakan tahap pertama karena masih ada bantuan lain dari China yang diperkirakan lebih dari 20 ton masih menunggu armada pengangkut.”

    Kesimpulan

    Foto yang dilaporkan adalah hasil suntingan, tulisan asli: “Donation supplies from TSINGSHAN”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “minuman beralkohol bisa mengurangi risiko infeksi dari novel coronavirus; COVID-19”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 12/03/2020

    Berita

    Beredar informasi yang menyebut konsumsi minuman alkohol bisa kurangi risiko terinfeksi virus corona COVID-19. Pemberitahuan ini juga terdapat logo Saint Luke’s Health System, sebuah Rumah Sakit di Kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat.

    Berikut narasinya:
    “After extensive research, our findings show that consuming alcoholic beverages may help reduce the risk of infection by the novel coronavirus; COVID-19. Vodka is the most recommended for drinking, cleaning and sanitizing.”

    Atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Terjemahan:

    “Setelah penelitian yang luas, temuan kami menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dapat membantu mengurangi risiko infeksi oleh coronavirus baru; COVID-19. Vodka paling direkomendasikan untuk minum, membersihkan, dan membersihkan.”

    Hasil Cek Fakta

    Terkait klaim yang beredar itu, pihak Saint’s Luke Hospital menegaskan tidak benar minum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona. Saint’s Luke Hospital juga membantah surat edaran itu dari mereka.

    “Ada laporan yang bilang minum alkohol bisa mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint’s Luke mengikuti panduan dari CDC,” tulis pihak rumah sakit seperti dikutip dari akun resmi Facebook-nya, Kamis (12/4/2020).

    Saint’s Luke Hospital menyebut apa yang harusnya dilakukan orang-orang adalah menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan yang baik. Cara yang dianjurkan, seperti rutin cuci tangan pakai sabun, hindari orang sakit, jangan sentuh area wajah, dan tutup mulut saat batuk atau bersin.

    Berikut klarifikasi lengkapnya:

    “False reports are circulating that say drinking alcohol can reduce the risk of COVID-19. THIS IS NOT TRUE. Saint Luke’s follows CDC guidance:
    -Practice good hand hygiene
    -Wash for at least 20 seconds, especially after using the restroom, before eating, after blowing your nose or coughing.
    -If soap and water aren’t available, use a hand sanitizer with at least 60 percent alcohol
    -Avoid close contact with people who are sick and stay home when you are sick
    -Avoid touching your eyes, nose, and mouth
    -Cover coughs and sneezes with a tissue, then throw the tissue in the trash
    -Clean and disinfect frequently touched objects and surfaces using regular household cleaning spray or wipe”

    Yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Terjemahan:

    “Laporan palsu beredar yang mengatakan bahwa minum alkohol dapat mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint Luke mengikuti panduan CDC:

    -Praktek kebersihan tangan yang baik
    -Cuci minimal 20 detik, terutama setelah menggunakan kamar kecil, sebelum makan, setelah meniup hidung atau batuk.
    -Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan dengan alkohol setidaknya 60 persen
    -Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit dan tinggal di rumah saat Anda sakit
    -Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda
    -Tutup batuk dan bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah
    -Bersihkan dan desinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah tangga biasa”

    Kesimpulan

    Pihak Saint’s Luke Hospital menegaskan tidak benar minum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona. Saint’s Luke Hospital juga membantah surat edaran itu dari mereka.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pemeriksaan Air Liur Di Bandara Changi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 12/03/2020

    Berita

    Breaking news buat rekan2 yg mau berangkat ke Singapore

    Mulai sekarang setiap penyumpang yg mendarat di Changi Airport harus di test air liurnya ddan bila ternyata di-suspect Covid-19, maka harus langsung di-karantina selama minimal 14 hari di RS se-tempat atas biaya sendiri.

    Pemerintah Singapura akan mulai menagih biaya perawatan wara asing, termasuk warga negara Indonesia, yang terjangkit virus corona atau COVID-19. Ongkos perawatan di rumah sakit Singapura bisa mencapai lebih dari Rp 80 juta.

    Jadi pastikan sebelum berangkat ke Singapore, anda dlm kondisi sehat 100% Atau buka kartu PPH Plus Gold dulu H-30.

    Hubungi: WIRAWAN T 08161313375

    Atau INGGRIS S. 08161846128

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah pesan berantai beredar perihal peraturan baru yang dibentuk oleh Pemerintah Singapura di tengah maraknya kasus virus corona. Yakni pemberlakuan pemeriksaan air liur atau saliva bagi seluruh penumpang pesawat terbang yang mendarat di Bandara Changi Singapura.

    Guna meluruskan informasi yang tidak sesuai dengan fakta, Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pun angkat bicara. KBRI Singapura menegaskan bahwa narasi yang menyebut bahwa Pemerintah Singapura memberlakukan aturan pemeriksaan air liur adalah tidak benar alias hoaks.

    KBRI Singapura menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kebijakan pemeriksaan saliva bagi seluruh penumpang yang mendarat di Changi. Kebijakan Pemerintah Singapura adalah melakukan pengetesan bagi yang terdeteksi memiliki suhu tubuh yang tinggi (demam) saat mendarat di Bandara Changi. Berikut klarifikasi lengkap yang diterbitkan oleh KBRI Singapura:

    KBRI Singapura menerima banyak pertanyaan dari berbagai kalangan masyarakat yang ingin mengkonfirmasi kebenaran berita yang beredar bahwa Pemerintah Singapura memberlakukan pemeriksaan air liur/saliva bagi seluruh penumpang pesawat terbang yang mendarat di Bandara Changi Singapura. Perlu kami informasikan bahwa kabar tersebut adalah TIDAK BENAR alias HOAX.
    .
    .
    Sampai saat ini tidak ada kebijakan pemeriksaan saliva bagi seluruh penumpang yang mendarat di Changi. Kebijakan Pemerintah Singapura adalah melakukan pengetesan bagi yang terdeteksi memiliki suhu tubuh yang tinggi (demam) saat mendarat di Bandara Changi.
    .
    .
    Kami harap masyarakat dapat menyikapi seluruh pemberitaan yang beredar dengan bijak dan selalu merujuk validitas informasi mengenai COVID-19 yang dikeluarkan melalui jalur resmi Pemerintah Singapura yang bisa diakses di https://www.moh.gov.sg/covid-19 atau memantau seluruh informasi yang dikeluarkan melalui website dan sosial media KBRI Singapura.
    .
    .
    #IniDiplomasi #NegaraMelindungi #kbrisingapura

    Pesan atau narasi yang beredar terkait dengan pemberlakuan aturan baru yakni tes air liur oleh Pemerintah Singapura tidak sesuai dengan fakta. Informasi tersebut mengarah kepada narasi yang menyesatkan atau biasa disebut dengan misleading content.

    Kesimpulan

    Beredar sebuah pesan berantai perihal himbauan untuk warga Indonesia terkait dengan adanya peraturaan pemeriksaan baru di Bandara Changi Singapura. Dalam narasi disebutkan bahwa Pemerintah Singapura memberlakukan pemeriksaan air liur atau saliva bagi seluruh penumpang yang mendarat di Bandara Changi. Menanggapi adanya informasi yang beredar luas baik di media sosial ataupun pesan berantai, Pemerintah Singapura pun menyatakan bahwa apa yang disampaikan dalam pesan tersebut tidak sesuai dengan fakta.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Arahan Gubernur DKI Terkait Himbauan Covid-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 12/03/2020

    Berita

    Disampaikan arahan Gubernur terkait CoviD 19 :

    PENCEGAHAN :

    Skenario pembatasan interaksi terkait penyebaran Covic Pemprov. DKI Jakarta

    Langkah2 pembatasan :

    1. Aktifitas sekolah dihentikan atau dibatasi

    2. Isolasi daerah epicentral

    3. Larangan pergi ke tempat keramaian

    4. Pembatalan izin yg sudah dikeluarkan oleh pemprov dan siapkan prosedur pembatalan.

    5. Penutupan berbagai aktivitas publik

    6. Pembatasan jam buka restaurant

    Arahan jangka pendek/langsung :

    1. Tidak ada lagi salam2an

    2. Laksanakan Ingub 16 Tahun 2020

    3. Seluruh fasilitas Pemprov harus disediakan sabun cuci tangan dan disinfektan

    4. HBKB 2 minggu ke depan ditiadakan

    5. Perketat pembatasan acara2 publik

    6. Batalkan seluruh acara yg berisiko penyebaran Covid 19

    7. Semua PNS DKI yg menjalani karantina atau dirawat krn terjangkit atau diduga terjangkit TKD tidak akan dipotong , dengan beban kerja disesuaikan

    Daerah dgn potensi Covid 19 :

    1. Setia Budi

    2. Pancoran

    3. Mampang

    4. Penjaringan

    5. Kembangan

    Hasil Cek Fakta

    Melalui pesan berantai Whatsapp, sebuah narasi himbauan terkait Covid-19 beredar dengan klaim himbauan tersebut merupakan arahan dari Gubernur DKI Jakarta. Pasca beredarnya informasi tersebut, pihak terkait pun yang adalah Pemprov DKI Jakarta angkat bicara. Melalui akun media sosial Facebook resmi milik Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta, menyatakan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.

    Dengan penjelasan singkat, akun Pemprov DKI Jakarta meminta kepada oknum penyebar untuk menghentikan aksinya tersebut. Akun Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa informasi terkait dengan arahan Gubernur terkait dengan Covid-19 adalah tidak sesuai dengan fakta alias hoaks. Pesan berantai tersebut mengarah kepada narasi yang menyesatkan atau biasa disebut dengan misleading content.

    Kesimpulan

    Melalui pesan berantai Whatsapp, sebuah narasi himbauan terkait Covid-19 beredar dengan klaim himbauan tersebut merupakan arahan dari Gubernur. Pasca beredarnya informasi tersebut, pihak terkait pun yang adalah Pemprov DKI Jakarta pun angkat bicara. Melalui akun media sosial Facebook resmi milik Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa narasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini